Jaewon berdiri dengan kaki terasa berat, di depan cermin yang misterius itu. Napasnya tercekat di tenggorokan, kesunyian ruangan begitu mencekam. Cermin itu menatapnya dengan riak permukaan yang semakin cepat, seolah siap menyelami kedalaman dirinya yang tersembunyi. Dalam cahaya yang terus berubah-ubah, ia merasakan dunia sekelilingnya mulai menghilang, digantikan oleh sebuah kegelapan yang menyesakkan dada. Setiap langkah yang ia ambil terasa lebih berat, seperti ada sesuatu yang menahan dirinya untuk bergerak maju. Di hadapannya, bayangan dirinya mulai terbentuk, tetapi bukan bayangan yang ia kenal. Bayangan itu tampak lebih gelap, lebih besar, dan lebih menakutkan, seolah-olah menyelimuti dirinya dengan aura yang penuh ancaman. Cermin itu tidak hanya memantulkan bayangan fisiknya, tetapi juga bayangan dari semua rasa takut, keraguan, dan kekeliruan yang pernah ia alami. Dalam kilauan yang memudar itu, bayangan itu mulai bergerak, menatap Jaewon dengan tatapan yang penuh penghina
Terakhir Diperbarui : 2025-01-29 Baca selengkapnya