POV Livia “Livia, aku… aku tidak ingin membuat situasi semakin buruk,” katanya akhirnya. Mendengar itu, hatiku terasa hancur. “Jadi, kau lebih memilih untuk diam daripada membelaku?” tanyaku, merasa kecewa. “Bukan begitu. Aku hanya ingin menjaga kedamaian di rumah,” jawabnya, tetapi aku bisa merasakan ketidakpastian dalam suaranya. Aku merasa semakin terisolasi. Ketika ibu mertuaku ngomong lagi, aku merasa seperti mendapatkan beban tambahan di pundakku. “Kamu harus lebih memperhatikan penampilanmu, Livia. Adrian membutuhkan istri yang bisa menarik perhatiannya,” katanya, membuatku semakin merasa tertekan. Setiap kata yang keluar dari mulutnya seperti jarum yang menusuk hatiku. “Saya berusaha, Bu. Saya ingin yang terbaik untuk Adrian,” jawabku, berusaha mempertahankan k
Last Updated : 2025-02-03 Read more