Semua Bab The Shadow: Rahasia Abadi : Bab 11 - Bab 20

43 Bab

BAB 11 KABUT MISTERIUS HUTAN BAMBU

Kabut Misterius di Hutan BambuTanpa peringatan, siluman pohon pagoda itu melesat ke depan, senjata rantai raksasanya menebas udara. Zhao Yuan Shao bergerak cepat, menangkis serangan dengan pedangnya, menciptakan percikan api saat besi bertemu. Zhu Shen Mei mengayunkan kipas besinya, menciptakan pusaran angin tajam yang menggores tubuh Sha Ren."Shen Mei, mundur! Biarkan aku yang menghadapinya!" Zhao Yuan Sho berkata tegas sembari menarik mundur lengan Zhu Shen Mei.Namun, Zhu Shen Mei tidak tinggal diam. Dengan lompatan lincah, ia melesat ke samping, mengayunkan kipasnya dengan kekuatan penuh, menciptakan semburan angin yang memotong dahan-dahan pohon di sekitarnya. Sha Ren meraung marah, lalu mengibaskan jubahnya ke arah Zhu Shen Mei."AWAS!" teriak Zhao Yuan Shao.Dengan kecepatan luar biasa, Zhao Yuan Shao menarik Zhu Shen Mei ke dalam pelukannya, tubuh mereka hampir bertabrakan. Nafas hangatnya terasa di telinga Zhu Shen Mei saat ia menatapnya dengan cemas."Kau tidak boleh terl
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-10
Baca selengkapnya

BAB 12 PERLINDUNGAN di HUTAN BAMBU

Perlindungan di Hutan BambuDi tengah hutan bambu yang sunyi, Zhao Yuan Shao, Zhu Shen Mei, Zhao Yunshi, dan Wang Jia'er berdiri dengan napas tertahan. Mereka baru saja menyadari bahwa siluman Pagoda Sha Ren yang mereka hadapi hanyalah proyeksi bayangan, bukan tubuh aslinya. Terutama saat tubuh Sha Ren berubah menjadi kepulan asap."Ini hanya ilusi," kata Zhao Yuan Shao, matanya menyipit menatap bayangan yang perlahan memudar.“Kau benar, jika Sha Ren yang kita hadapi adalah siluman yang asli pasti akan ada pil internal yang tertinggal di sini saat siluman itu mati.” Zhu Shen Mei mengiyakan, sambil memperhatikan bekas tanah Dimana Sha Ren terbunuh oleh serangan mereka berempat.Zhao Yunshi, dengan telinga harimau yang tajam, mendengar desiran halus di antara dedaunan bambu. "Dia ada di dekat sini," bisiknya.Zhu Shen Mei mengangguk, "Kita harus masuk lebih dalam ke hutan untuk menemukannya."Wang Jia'er menggenggam cakramnya lebih erat, meskipun dia kabur untuk bersembunyi tadi. "Mari
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-11
Baca selengkapnya

BAB 13 PERTARUNGAN SILUMAN PAGODA

PERTARUNGAN SILUMAN PAGODAAngin di hutan bambu berhembus kencang, membawa aroma tanah basah dan getah pepohonan yang menyengat. Zhang Fei, Wen Yize, dan Xiao Lanhua tengah dalam perjalanan ketika suara dentuman keras menggema dari arah timur. Diikuti dengan pekikan nyaring dan derak kayu yang patah.Zhang Fei langsung menajamkan pendengarannya. "Ada yang bertarung!"Xiao Lanhua, yang kini tak lagi bisa melihat, menggenggam senjatanya erat. "Kita harus ke sana."Wen Yize dengan sigap memegang pergelangan Xiao Lanhua. "Aku akan menjagamu. Jangan ceroboh."Tanpa membuang waktu, mereka bertiga melesat menuju sumber suara. Begitu tiba, mereka mendapati medan pertempuran yang kacau.Di tengah kepulan debu dan batang-batang pohon yang tumbang, siluman pohon pagoda Sha Ren berdiri dengan akar-akar hitam yang menjalar liar, mencengkeram tanah dan mencoba membelit para pemburu siluman.Zhao Yuan Shao dan Zhao Yunshi, dua siluman harimau, tengah bertarung sengit melawan makhluk itu. Cakar merek
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-11
Baca selengkapnya

BAB 14 KEMBALI SETELAH PERTARUNGAN

Di dalam Biro Penangkap Siluman Kota Changsa, suasana tegang masih terasa setelah pertempuran melawan siluman pohon pagoda Sha Ren. Aroma darah dan energi siluman yang tersisa masih mengambang di udara, tetapi para pemburu siluman kini lebih fokus pada penyembuhan dan pemulihan rekan-rekan mereka setelah mereka lekas pulang dari hutan bambu. Xiao Lanhua duduk diam di sebuah ruangan dengan mata kosong. Penglihatannya telah hilang sejak pertempuran itu, dan meskipun ia berusaha tegar, ketidakpastian tentang apakah ia akan pernah melihat lagi membuat hatinya berat. Di sisi lain ruangan, tubuh Lin Masha terbaring kaku. Jiwanya telah tercerai-berai akibat pengaruh siluman pohon pagoda yang merasukinya. Jika tidak segera ditarik kembali, ia akan benar-benar lenyap dari dunia ini. Zhao Yunshi menatap tubuh Lin Masha dengan mata yang berkilat tajam. Ia menoleh ke arah Zhao Yuan Shao, yang tengah berlutut di depan Xiao Lanhua. “Kakak, aku akan mengurus Lin Masha. Kau urus Xiao Lanhu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-12
Baca selengkapnya

BAB 15 ZHAO BERSAUDARA

Zhang Fei berdiri di aula Biro Penangkap Siluman, memandangi langit malam yang dipenuhi bintang. Luka-luka kecil masih terlihat di tubuhnya akibat pertempuran dengan siluman pohon pagoda Sha Ren. Ia menghela napas panjang sebelum akhirnya melihat Zhao Yunshi yang tengah duduk di anak tangga, membersihkan pedangnya yang ternodai darah siluman."Kau tidak langsung kembali ke kediamanmu?" tanya Zhang Fei, berjalan mendekat.Zhao Yunshi, perempuan siluman harimau putih, hanya melirik sekilas sebelum kembali fokus pada pedangnya. "Belum ingin. Lagipula, aku ingin memastikan keadaan biro ini dulu."Zhang Fei menyandarkan tubuhnya pada tiang kayu di dekatnya, menatap perempuan itu dengan tatapan penuh pertimbangan. "Kau dan kakakmu… kalian tampaknya memiliki banyak rahasia."Zhao Yunshi menyeringai tipis. "Semua orang memiliki rahasia. Kau juga, bukan?""Mungkin, tapi aku bukan siluman," balas Zhang Fei tajam. "Dan aku tidak memiliki saudara yang tiba-tiba muncul entah dari mana."Zhao Yunsh
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-13
Baca selengkapnya

BAB 16 MENYELIDIK KEHIDUPAN

Pagi itu, kabut tipis masih menyelimuti kediaman biro penangkap siluman. Zhang Fei berdiri di halaman utama, menatap beberapa pengawal yang bersiap menjalankan tugas mereka. Di tangannya, sebuah gulungan sutra berisi surat perjanjian militer yang harus segera dikirim ke Departemen Kehakiman."Jangan sampai surat ini jatuh ke tangan yang salah," ujarnya dengan suara tegas, menyerahkan gulungan itu kepada seorang pengawal yang sudah siap berangkat. "Antarkan langsung ke Ketua Departemen Kehakiman, Feng Quan. Pastikan ia menerimanya sendiri."Pengawal itu menunduk hormat. "Baik, Komandan Zhang. Saya akan memastikan surat ini sampai dengan selamat."Zhang Fei mengangguk, lalu melangkah menuju aula utama untuk mengawasi persiapan tugas hari ini. Namun, langkahnya terhenti ketika matanya menangkap sosok Zhu Shen Mei dan Zhao Yuan Shao di halaman samping.Perempuan itu duduk di bangku kayu, sementara Zhao Yuan Shao berdiri di hadapannya, mencondongkan tubuh dengan ekspresi serius. Tangan lak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-13
Baca selengkapnya

BAB 17 MENCARI PETUNJUK REINKERNASI

Di dalam aula samping Biro Penangkap Siluman, Zhao Yuan Shao berdiri tegak di hadapan Zhu Rong. Sorot mata pria dengan rambut yang memutih katena uban itu tajam, menelusuri setiap detail ekspresi Zhao Yuan Shao."Aku telah menepati bagianku dalam perjanjian kita," Zhao Yuan Shao memulai, suaranya tegas namun sarat dengan ketegangan."Aku membantu biro penangkap siluman menyelesaikan kasus-kasus, sehaeusnya ini cukup untuk memastikan biro ini akan stabil tanpa ancaman dari pihak lain termasuk Depertemen Kehakiman. Kini, aku ingin jawaban."Zhu Rong tersenyum tipis, ketukan jarinya di lengan singgasana menggema di ruangan yang sunyi. "Kau ingin jawaban tentang Zhu Shen Mei?"Zhao Yuan Shao mengangguk. "Aku tidak bisa begitu saja mempercayai bahwa dia adalah reinkarnasi Dewi Gunung Li. Aku telah melihatnya, telah bertarung bersamanya, tapi tidak ada tanda-tanda yang meyakinkanku bahwa dia adalah dewi yang kembali ke dunia ini."Zhu Rong menatap Zhao Yuan Shao lama sebelum akhirnya berkat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-13
Baca selengkapnya

BAB 18 PEMBANTAIAN KELUARGA WEN

Di luar bangunan Biro Penangkap Siluman, Zhao Yunshi sduah berdiri tenang dengan kedua tangan yang terlipat didepan dada. Kemudian tidak lama, sang kakak baru saja keluar melintasi gerbang utama biro.“Kau senang bermain-main dengan manusia?” tanya Zhao Yunshi, nadanya sinis lengkap dengan sorot mata yang tajam menunjukkan rasa tidak suka yang khas.Bukannya marah, Zhao Yuan Shao malah tersenyum tipis lalu berjalan mendekati sang adik. Tangannya terangkat, lalu terulur untuk mengacak pelan ujung kepala perempuan siluman itu.“Rupanya adikku sedang cemburu, hm? Kau takut aku terlalu senang bermain dengan manusia hingga melupakan mu?”“Kau sering melakukan itu! Kau hampir melupakan ku setiap kali berurusan dengan manusia di biro ini. Jika saja aku tidak datang ke Kota Changsa, mungkin kau sudah lupa punya saudara!” geram Zhao Yunshi dengan wajah yang ditekuk, tangannya juga masih terlipat didepan dada. Persis seperti anak kecil yang tengah merajuk.“Aku tidak akan lupa, mau bagaimana pu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-13
Baca selengkapnya

BAB 19 KASUS KELUARGA WEN

KASUS KELUARGA WEN“Kalau begitu, kita harus menyampaikan hal ini pada yang lain. Baru kita akan mulai bertindak,” usul Zhu Shen Mei yang hendak berbalik badan untuk pergi dari ruang kerjanya.“Tidak perlu,” potong Zhao Yuan Sho dengan nada yang tenang, dan dingin. Dia juga lekas menarik pergelanan tangan Zhu Shen Mei untuk menghentikan langkah perempaun dengan hanfu hijau muda itu.Tentu saja itu membuat Zhu Shen Mei mengerutkan keningnya heran, sekaligus waspada diwaktu yang sama. Dia kemudian mendekat ke arah pria siluman itu, memperhatiakn wajahnya yang tetap tenang dan tidak bisa dibaca isi hatinya.“Kau berniat untuk menyembunyikan ini? Sebenarnya apa rencana mu?” todong perempuan itu dengan tegas.“Aku tidak berniat menyembunyikannya, hanya saja biarkan mereka tidak tahu untuk sementara.”“Itu sama saja bodoh!”Zhao Yuan Shao tetap tenang. “Baiklah, biar aku yang akan mengurusnya.”“Apa, tapi kenapa?” Zhu Shen Mei mencoba menarik tangannya, tapi cengkeraman pria itu tetap kokoh
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

BAB 20 UNDANGAN ATAU PENUELIDIKAN?

Angin dingin bertiup, membuat daun-daun kering berguguran di halaman yang dipenuhi rumput liar. Cahaya lentera yang dibawa Zhao Yuan Shao berpendar samar, menerangi jejak waktu yang tertinggal di bangunan tua itu."Kita benar-benar masuk?" Zhu Shen Mei bertanya, suaranya rendah namun mantap.Zhao Yuan Shao meliriknya sekilas sebelum mendorong pintu utama yang berderit nyaring. "Kita harus tahu apa yang sebenarnya terjadi di sini," gumamnya.Rumah itu masih menyimpan aroma kayu tua dan debu, bercampur dengan sesuatu yang lebih samar—sebuah bau besi yang sudah pudar, mungkin darah yang tertinggal sejak tragedi itu terjadi. Mereka melangkah masuk dengan hati-hati, tatapan mereka menyapu ruangan yang penuh dengan perabotan tertutup kain putih. Seolah-olah waktu berhenti di tempat ini."Menurut catatan biro investigasi, keluarga Wen dibantai secara misterius, tanpa ada tanda-tanda perlawanan. Tidak ada saksi, tidak ada petunjuk siapa pelakunya," ujar Zhu Shen Mei seraya menyentuh meja kayu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status