Home / Pendekar / The Shadow: Rahasia Abadi / BAB 12 PERLINDUNGAN di HUTAN BAMBU

Share

BAB 12 PERLINDUNGAN di HUTAN BAMBU

last update Last Updated: 2025-02-11 16:49:03

Perlindungan di Hutan Bambu

Di tengah hutan bambu yang sunyi, Zhao Yuan Shao, Zhu Shen Mei, Zhao Yunshi, dan Wang Jia'er berdiri dengan napas tertahan. Mereka baru saja menyadari bahwa siluman Pagoda Sha Ren yang mereka hadapi hanyalah proyeksi bayangan, bukan tubuh aslinya. Terutama saat tubuh Sha Ren berubah menjadi kepulan asap.

"Ini hanya ilusi," kata Zhao Yuan Shao, matanya menyipit menatap bayangan yang perlahan memudar.

“Kau benar, jika Sha Ren yang kita hadapi adalah siluman yang asli pasti akan ada pil internal yang tertinggal di sini saat siluman itu mati.” Zhu Shen Mei mengiyakan, sambil memperhatikan bekas tanah Dimana Sha Ren terbunuh oleh serangan mereka berempat.

Zhao Yunshi, dengan telinga harimau yang tajam, mendengar desiran halus di antara dedaunan bambu. "Dia ada di dekat sini," bisiknya.

Zhu Shen Mei mengangguk, "Kita harus masuk lebih dalam ke hutan untuk menemukannya."

Wang Jia'er menggenggam cakramnya lebih erat, meskipun dia kabur untuk bersembunyi tadi. "Mari
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 13 PERTARUNGAN SILUMAN PAGODA

    PERTARUNGAN SILUMAN PAGODAAngin di hutan bambu berhembus kencang, membawa aroma tanah basah dan getah pepohonan yang menyengat. Zhang Fei, Wen Yize, dan Xiao Lanhua tengah dalam perjalanan ketika suara dentuman keras menggema dari arah timur. Diikuti dengan pekikan nyaring dan derak kayu yang patah.Zhang Fei langsung menajamkan pendengarannya. "Ada yang bertarung!"Xiao Lanhua, yang kini tak lagi bisa melihat, menggenggam senjatanya erat. "Kita harus ke sana."Wen Yize dengan sigap memegang pergelangan Xiao Lanhua. "Aku akan menjagamu. Jangan ceroboh."Tanpa membuang waktu, mereka bertiga melesat menuju sumber suara. Begitu tiba, mereka mendapati medan pertempuran yang kacau.Di tengah kepulan debu dan batang-batang pohon yang tumbang, siluman pohon pagoda Sha Ren berdiri dengan akar-akar hitam yang menjalar liar, mencengkeram tanah dan mencoba membelit para pemburu siluman.Zhao Yuan Shao dan Zhao Yunshi, dua siluman harimau, tengah bertarung sengit melawan makhluk itu. Cakar merek

    Last Updated : 2025-02-11
  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 14 KEMBALI SETELAH PERTARUNGAN

    Di dalam Biro Penangkap Siluman Kota Changsa, suasana tegang masih terasa setelah pertempuran melawan siluman pohon pagoda Sha Ren. Aroma darah dan energi siluman yang tersisa masih mengambang di udara, tetapi para pemburu siluman kini lebih fokus pada penyembuhan dan pemulihan rekan-rekan mereka setelah mereka lekas pulang dari hutan bambu. Xiao Lanhua duduk diam di sebuah ruangan dengan mata kosong. Penglihatannya telah hilang sejak pertempuran itu, dan meskipun ia berusaha tegar, ketidakpastian tentang apakah ia akan pernah melihat lagi membuat hatinya berat. Di sisi lain ruangan, tubuh Lin Masha terbaring kaku. Jiwanya telah tercerai-berai akibat pengaruh siluman pohon pagoda yang merasukinya. Jika tidak segera ditarik kembali, ia akan benar-benar lenyap dari dunia ini. Zhao Yunshi menatap tubuh Lin Masha dengan mata yang berkilat tajam. Ia menoleh ke arah Zhao Yuan Shao, yang tengah berlutut di depan Xiao Lanhua. “Kakak, aku akan mengurus Lin Masha. Kau urus Xiao Lanhu

    Last Updated : 2025-02-12
  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 15 ZHAO BERSAUDARA

    Zhang Fei berdiri di aula Biro Penangkap Siluman, memandangi langit malam yang dipenuhi bintang. Luka-luka kecil masih terlihat di tubuhnya akibat pertempuran dengan siluman pohon pagoda Sha Ren. Ia menghela napas panjang sebelum akhirnya melihat Zhao Yunshi yang tengah duduk di anak tangga, membersihkan pedangnya yang ternodai darah siluman."Kau tidak langsung kembali ke kediamanmu?" tanya Zhang Fei, berjalan mendekat.Zhao Yunshi, perempuan siluman harimau putih, hanya melirik sekilas sebelum kembali fokus pada pedangnya. "Belum ingin. Lagipula, aku ingin memastikan keadaan biro ini dulu."Zhang Fei menyandarkan tubuhnya pada tiang kayu di dekatnya, menatap perempuan itu dengan tatapan penuh pertimbangan. "Kau dan kakakmu… kalian tampaknya memiliki banyak rahasia."Zhao Yunshi menyeringai tipis. "Semua orang memiliki rahasia. Kau juga, bukan?""Mungkin, tapi aku bukan siluman," balas Zhang Fei tajam. "Dan aku tidak memiliki saudara yang tiba-tiba muncul entah dari mana."Zhao Yunsh

    Last Updated : 2025-02-13
  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 16 MENYELIDIK KEHIDUPAN

    Pagi itu, kabut tipis masih menyelimuti kediaman biro penangkap siluman. Zhang Fei berdiri di halaman utama, menatap beberapa pengawal yang bersiap menjalankan tugas mereka. Di tangannya, sebuah gulungan sutra berisi surat perjanjian militer yang harus segera dikirim ke Departemen Kehakiman."Jangan sampai surat ini jatuh ke tangan yang salah," ujarnya dengan suara tegas, menyerahkan gulungan itu kepada seorang pengawal yang sudah siap berangkat. "Antarkan langsung ke Ketua Departemen Kehakiman, Feng Quan. Pastikan ia menerimanya sendiri."Pengawal itu menunduk hormat. "Baik, Komandan Zhang. Saya akan memastikan surat ini sampai dengan selamat."Zhang Fei mengangguk, lalu melangkah menuju aula utama untuk mengawasi persiapan tugas hari ini. Namun, langkahnya terhenti ketika matanya menangkap sosok Zhu Shen Mei dan Zhao Yuan Shao di halaman samping.Perempuan itu duduk di bangku kayu, sementara Zhao Yuan Shao berdiri di hadapannya, mencondongkan tubuh dengan ekspresi serius. Tangan lak

    Last Updated : 2025-02-13
  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 17 MENCARI PETUNJUK REINKERNASI

    Di dalam aula samping Biro Penangkap Siluman, Zhao Yuan Shao berdiri tegak di hadapan Zhu Rong. Sorot mata pria dengan rambut yang memutih katena uban itu tajam, menelusuri setiap detail ekspresi Zhao Yuan Shao."Aku telah menepati bagianku dalam perjanjian kita," Zhao Yuan Shao memulai, suaranya tegas namun sarat dengan ketegangan."Aku membantu biro penangkap siluman menyelesaikan kasus-kasus, sehaeusnya ini cukup untuk memastikan biro ini akan stabil tanpa ancaman dari pihak lain termasuk Depertemen Kehakiman. Kini, aku ingin jawaban."Zhu Rong tersenyum tipis, ketukan jarinya di lengan singgasana menggema di ruangan yang sunyi. "Kau ingin jawaban tentang Zhu Shen Mei?"Zhao Yuan Shao mengangguk. "Aku tidak bisa begitu saja mempercayai bahwa dia adalah reinkarnasi Dewi Gunung Li. Aku telah melihatnya, telah bertarung bersamanya, tapi tidak ada tanda-tanda yang meyakinkanku bahwa dia adalah dewi yang kembali ke dunia ini."Zhu Rong menatap Zhao Yuan Shao lama sebelum akhirnya berkat

    Last Updated : 2025-02-13
  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 18 PEMBANTAIAN KELUARGA WEN

    Di luar bangunan Biro Penangkap Siluman, Zhao Yunshi sduah berdiri tenang dengan kedua tangan yang terlipat didepan dada. Kemudian tidak lama, sang kakak baru saja keluar melintasi gerbang utama biro.“Kau senang bermain-main dengan manusia?” tanya Zhao Yunshi, nadanya sinis lengkap dengan sorot mata yang tajam menunjukkan rasa tidak suka yang khas.Bukannya marah, Zhao Yuan Shao malah tersenyum tipis lalu berjalan mendekati sang adik. Tangannya terangkat, lalu terulur untuk mengacak pelan ujung kepala perempuan siluman itu.“Rupanya adikku sedang cemburu, hm? Kau takut aku terlalu senang bermain dengan manusia hingga melupakan mu?”“Kau sering melakukan itu! Kau hampir melupakan ku setiap kali berurusan dengan manusia di biro ini. Jika saja aku tidak datang ke Kota Changsa, mungkin kau sudah lupa punya saudara!” geram Zhao Yunshi dengan wajah yang ditekuk, tangannya juga masih terlipat didepan dada. Persis seperti anak kecil yang tengah merajuk.“Aku tidak akan lupa, mau bagaimana pu

    Last Updated : 2025-02-13
  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 19 KASUS KELUARGA WEN

    KASUS KELUARGA WEN“Kalau begitu, kita harus menyampaikan hal ini pada yang lain. Baru kita akan mulai bertindak,” usul Zhu Shen Mei yang hendak berbalik badan untuk pergi dari ruang kerjanya.“Tidak perlu,” potong Zhao Yuan Sho dengan nada yang tenang, dan dingin. Dia juga lekas menarik pergelanan tangan Zhu Shen Mei untuk menghentikan langkah perempaun dengan hanfu hijau muda itu.Tentu saja itu membuat Zhu Shen Mei mengerutkan keningnya heran, sekaligus waspada diwaktu yang sama. Dia kemudian mendekat ke arah pria siluman itu, memperhatiakn wajahnya yang tetap tenang dan tidak bisa dibaca isi hatinya.“Kau berniat untuk menyembunyikan ini? Sebenarnya apa rencana mu?” todong perempuan itu dengan tegas.“Aku tidak berniat menyembunyikannya, hanya saja biarkan mereka tidak tahu untuk sementara.”“Itu sama saja bodoh!”Zhao Yuan Shao tetap tenang. “Baiklah, biar aku yang akan mengurusnya.”“Apa, tapi kenapa?” Zhu Shen Mei mencoba menarik tangannya, tapi cengkeraman pria itu tetap kokoh

    Last Updated : 2025-02-14
  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 20 UNDANGAN ATAU PENUELIDIKAN?

    Angin dingin bertiup, membuat daun-daun kering berguguran di halaman yang dipenuhi rumput liar. Cahaya lentera yang dibawa Zhao Yuan Shao berpendar samar, menerangi jejak waktu yang tertinggal di bangunan tua itu."Kita benar-benar masuk?" Zhu Shen Mei bertanya, suaranya rendah namun mantap.Zhao Yuan Shao meliriknya sekilas sebelum mendorong pintu utama yang berderit nyaring. "Kita harus tahu apa yang sebenarnya terjadi di sini," gumamnya.Rumah itu masih menyimpan aroma kayu tua dan debu, bercampur dengan sesuatu yang lebih samar—sebuah bau besi yang sudah pudar, mungkin darah yang tertinggal sejak tragedi itu terjadi. Mereka melangkah masuk dengan hati-hati, tatapan mereka menyapu ruangan yang penuh dengan perabotan tertutup kain putih. Seolah-olah waktu berhenti di tempat ini."Menurut catatan biro investigasi, keluarga Wen dibantai secara misterius, tanpa ada tanda-tanda perlawanan. Tidak ada saksi, tidak ada petunjuk siapa pelakunya," ujar Zhu Shen Mei seraya menyentuh meja kayu

    Last Updated : 2025-02-15

Latest chapter

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 43 DALANG DIBALIK PEMBANTAIAN

    Zhao Yuan Shao masih bersikap santai, dia melwana para penjaga biro dengan seperempat kekuatannya saja. Tetapi kekacauan yang cukup besar berhasil terjadi. Banyak penjaga biro yang berkumpul disana, satu penjaga tumbang maka akan muncul yang kedua, tiga, dan seterusnya.“Yuan Shao hentikan, aku melihat Zhang Fei dan adik mu sudah keluar!” perintah Zhu Shen Mei yang juga ikut dalam keributan itu.Zhao Yuan Shao hanya mengangguk sebagai jawaban, kemudian dia sengaja membiarkan dirinya dikalahkan. Pria siluman itu menyerahkan diri untuk dihantam cukup keras oleh salah satu penjaga biro.“Zhao Yuan Shao!” pekik Zhu Shen Mei ketika melihat tubuh pria siluman itu terhuyung ke belakang.Dengan sigap Zhu Shen Mei menahan bobot tubuh pria itu dengan tangannya, meski bersusah payah tapi ini cukup untuk mengelabuhi semua orang.“Kau baik-baik saja?” tanya Zhu Shen Mei yang jelas-jelas khawatir. Dia tidak tahu kalau Zhao Yuan Shao-lah yang sengaja membuat dirinya sendiri dikalahkan dan terluka.“

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 42 MENCARI BARANG BUKTI

    Zhu Shen Mei mendecak, lalu membuka gerbang utama biro itu. "Baiklah, rencana kita tetap sama. Kita masuk, berpura-pura melakukan pemeriksaan rutin. Zhao Yunshi dan Zhang Fei akan mencari dokumen, sementara aku dan Zhao Yuan Shao akan mengalihkan perhatian mereka."Zhao Yuan Shao mengangkat alisnya. “Jadi kita bertugas sebagai pengganggu?”"Kau paling ahli dalam hal itu, kan?"Zhu Shen Mei malah balik bertanya dengan nada sinis dan mengejek. Zhao Yuan Shao mendengus kesal, rupanya Zhu Shen Mei bisa membuatnya naik darah dengan mudah. "Sungguh Nona Zhu, aku bingung harus tersanjung atau marah."Zhu Shen Mei mengabaikannya dan melangkah maju. "Ingat, kita tidak tahu seberapa besar keterlibatan 'Tuannya' Zhang Xuancheng di sini. Tapi kalau dugaan ku benar, ada kejahatan besar yang tersembunyi di dalam biro ini."Semua orang mengangguk, lalu mereka berjalan mendekati gerbang besar itu. Saat seorang penjaga biro menghentikan mereka, Zhu Shen Mei memasang senyum profesionalnya."Kami dari

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 41 Dijaga oleh Pria Siluman

    Matahari pagi mengintip dari balik jendela, sinarnya jatuh tepat di wajah Zhu Shen Mei yang masih terbaring. Dia mengerjapkan mata beberapa kali, lalu mengerang pelan saat tubuhnya terasa sedikit pegal. Luka akibat mantra pembalik ilusi itu memang sudah membaik, tapi masih meninggalkan sedikit sensasi terbakar di tubuhnya. Setelah menarik napas dalam, Zhu Shen Mei bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu kamar. Begitu membuka pintu, matanya langsung menangkap sosok yang tak terduga. Zhao Yuan Shao duduk di kursi, kepalanya bersandar ke sandaran, kedua lengannya terlipat di dada, dan tertidur cukup pulas. “Dia tidur di sini semalaman?” Zhu Shen Mei bergumam pelan, menaikkan sebelah alisnya. Dia berdiri diam sejenak, memperhatikan wajah pria siluman itu. Biasanya, dia selalu cerewet dan penuh godaan, tapi dalam tidur… dia terlihat lebih damai dengan nafas yang teratur. "Kalau dia selalu seperti ini, mungkin aku tidak akan sering ingin meninjunya," gumamnya sambil menyilan

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 40 KEHANGATAN SANG SILUMAN

    Langit malam terasa begitu sunyi, hanya diselingi suara gesekan dedaunan yang tertiup angin. Aroma bunga begonia samar-samar tercium, bercampur dengan wangi tanah yang masih lembap setelah pertarungan sengit mereka tadi.Zhu Shen Mei mencoba berdiri, tapi tubuhnya tidak mau bekerja sama. Rasa nyeri dari luka yang ditinggalkan mantra pembalik ilusi itu menjalar ke seluruh tubuhnya, membuat lututnya terasa seakan tidak bertulang.Dia mengepalkan tangannya, mencoba menegakkan tubuh ketika Zhao Yuan Shao hendak memapahnya."Aku bisa berjalan sendiri," ucapnya lirih.Namun, sebelum dia sempat mengambil satu langkah pun, dunia di sekitarnya berputar. Zhao Yuan Shao bergerak secepat kilat. Dengan refleks seekor siluman, dia menangkap tubuh Zhu Shen Mei sebelum perempuan itu jatuh ke tanah."Astaga, perempuan keras kepala!" gumamnya dengan nada kesal, tapi ada sedikit kehangatan di dalamnya."Aku baik-baik saja," balas Zhu Shen Mei menggerutu, meski nada suaranya lemah.Zhao Yuan Shao mengang

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 39 DIBAWAH POHON BEGONIA

    Udara malam terasa sejuk, menyapu pelan kelopak-kelopak begonia yang berguguran dari dahan, menghampar lembut di tanah. Cahaya bulan meresap di antara dedaunan, menciptakan siluet yang indah namun sendu. Zhu Shen Mei duduk bersandar di batang pohon besar itu, kepalanya sedikit tertunduk, matanya menatap kosong ke telapak tangannya yang menggenggam sehelai daun.Langkah kaki ringan terdengar mendekat. Tanpa perlu menoleh, dia tahu siapa yang datang."Aku tahu kau akan datang," katanya tanpa ekspresi, meski ada nada lelah dalam suaranya.Zhao Yuan Shao berdiri di hadapannya, bersedekap dengan ekspresi santai seperti biasa. "Tentu saja. Aku tidak mungkin melewatkan kesempatan melihat Zhu Shen Mei yang biasanya banyak bicara justru duduk termenung seperti ini. Keajaiban semacam ini jarang terjadi."Zhu Shen Mei mendengus, melemparkan tatapan malas ke arahnya. "Apa kau datang hanya untuk mengejekku?"Zhao Yuan Shao mengangkat bahu, lalu tanpa permisi, dia duduk di sampingnya, bersandar ke

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 38 MANTRA TERSEMBUNYI

    Angin malam berembus dingin, membawa aroma darah yang masih segar dari tubuh Zhang Xuancheng yang kini tak bernyawa. Zhu Shen Mei berdiri dengan tangan terlipat, matanya masih terpaku pada tubuh pria malang itu, sementara Zhang Fei mengepalkan tinjunya dengan rahang mengeras. Saat ini mereka semua sudah kembali ke biro penanhkap siluman.Zhao Yuan Shao dan Zhao Yunshi muncul dari bayangan, langkah mereka hampir tak bersuara. Keduanya membawa gulungan surat yang tadi mereka ambil dari ruang dokumen di kediaman Zhang Xuancheng siang tadi.“Zhao Yuan Shao, kau siang tadi menyebut nama Gong gong. Apa benar sihir yang kita rasakan di kediaman Zhang Xuancheng tadi adalah mantra pembalik ilusi?’’ todong Zhu Shen Mei saat melihat pria siluman dan adiknya itu masuk.Zhao Yuan Shao mengangguk membenarkan, dia ikut berdiri memperhatikan mayat Zhang Xuancheng. “Itu benar,’’ balasnya tenang.Zhang Fei menatap mereka dengan tajam. "Gong Gong? Kau bicara tentang monster air yang hidup dua belas ribu

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 37 PENGGUNA MANTRA PEMBALIK ILUSI

    Keributan di depan kediaman Zhang Xuancheng semakin memanas. Para penjaga telah bersiap dengan tangan di gagang pedang mereka, mata mereka tajam menatap Zhang Fei yang berdiri tegak, tak tergoyahkan. Di sisi lain, Zhu Shen Mei masih dengan santai bersandar pada tiang kayu gerbang, namun matanya terus mengamati gerak-gerik pria berjubah mewah yang tadi memperhatikannya.Di depan mereka, Zhang Xuancheng berdiri dengan wajah tegang, berusaha menjaga ketenangannya, tapi keringat tipis di dahinya tidak bisa berbohong."Aku tidak tahu apa yang kalian inginkan," katanya dengan suara berusaha terdengar tenang. "Tapi kalian telah melewati batas dengan membuat keributan seperti ini," imbuhnya.Zhang Fei menatap lurus ke arah pria itu, suaranya dingin dan tegas. Kemudian dengan langkah yang mantap, dia berjalan mendekat. Aura mengintimidasi langsung menguar dari dirinya, dan langsung menatap Zhang Xuancheng dengan tatatapan tajam."Batas sudah lama kau lewati, Zhang Xuancheng. Kami hanya ingin m

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 36 MENGUNGKAP PENGKHIANATAN

    Tanpa menunggu lebih lama, Zhang Fei melangkah ke depan dengan penuh keyakinan, tubuhnya tegap dan sorot matanya tajam. Begitu dia berada dalam jangkauan penjaga, suaranya bergema seperti petir di pagi yang tenang. sementara itu Zhao Yuan shao dan Zhao Yunshi mulai bergerak masuk ke kediaman Zhang Xuancheng."ZHANG XUANCHENG! KELUAR DAN HADAPI AKU!"Para penjaga langsung waspada, tangan mereka meraih gagang pedang. Salah satu dari mereka melangkah maju. "Siapa kau, berani membuat keributan di depan rumah ini?"Zhang Fei menyeringai tipis, tatapannya menusuk. "Seseorang yang menginginkan jawaban. Zhang Xuancheng punya hutang yang harus dia lunasi!"Beberapa penjaga mulai bergerak, terlihat siap menyerang kapan saja. Sementara itu, Zhu Shen Mei beraksi dengan caranya sendiri. Dia berjalan santai ke arah sebuah gerobak yang dipenuhi kendi-kendi arak, milik seorang pedagang tua yang sedang sibuk mengatur dagangannya. Dengan satu gerakan halus, dia menyenggol gerobak itu dengan kakinya.BR

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 35 MEMANCING KERIBUTAN

    Kota Changsa, hari ke-2, bulan ke-9.Zhang Fei melirik Zhu Shen Mei dan Zhao Yuan Shao bergantian, sebelum menghembuskan nafas berat. Cahaya matahari pagi menyusup lewat jendela-jendela besar, menerangi lantai batu yang dingin. Di aula utama, Zhu Shen Mei, Zhang Fei, dan Zhao Yuan Shao masih berdiskusi tentang rencana mereka untuk mendapatkan bukti pengkhianatan Zhang Xuancheng.“Ini akan lebih rumit dari yang kita pikirkan, dan kita tidak bisa bergerak hanya mengandalkan tiga orang.”“Kenapa? bukankah ini lebih efektif?” Zhu Shen Mei mengerutkan keningnya, tidak mengerti.“Shen Mei, kita berurusan dengan pemerintahan sekarang. Bukan kah kita juga memerlukan seseorang yang paham akan seluk beluk pemerintahan juga demi kelancaran misi?” Zhang Fei tampak lebih serius.Berbeda dengan Zhan Fei dan Zhu Shen Mei yang otot-otot wajahnya Sudha menegang, dan tampak garang. Zhao Yuan Shao malah bersikap santai, dia menyandarkan tubuhnya di pagar biro penangkap siluman.“Kenapa kalian para manus

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status