Arka mulai terbangun dari tidurnya, sesekali ia menguap seolah rasa kantuk belum juga hilang. Hatinya begitu senang ketika tiba di kampung yang selalu dirindukan. Tidak ada yang berubah dari desa itu, semua masih nampak sama seperti biasanya. Namun, ada yang berbeda dari Arka. Anna dan si kembar kini tak lagi disisinya sebab telah digantikan oleh Clara dan calon bayinya. Rumah Ibu Ayu masih terlihat sepi, tak nampak aktivitas yang menunjukkan keberadaan sang penghuni. Arka mulai cemas, panggilannya diabaikan oleh sang ibu atau sang kakak, Amara. "Kemana mereka? mengapa rumah tampak sepi?" batin Arka lalu berjalan dengan tergesa-gesa dan mengetuk pintu beberapa kali. Setelah sekian lama menunggu di depan rumah, akhirnya pintu itu dibuka oleh sang pemilik, Ibu Ayu. "Masukklah, cepat, jangan sampai terlihat orang lain," Ujar Ayu sambil mengawasi sekitar, ia memastikan tak ada tetangga yang memperhatikan gerak gerik mereka. "Ibu, kenapa bersikap seperti itu? apa ada masalah?" tan
Last Updated : 2025-02-06 Read more