Share

Cibiran

Author: Shilla07
last update Last Updated: 2025-01-30 23:58:35

Pertemuan tanpa sengaja antara Anna dan Arka di lapangan saat pelantikan kepsek seolah memberikan luka baru baginya. Ia melihat tak ada penyesalan di wajah Arka atas kehancuran rumah tangga akibat ulah sang suami. Belum lagi omong kosong yang diucapkannya di depan rekan sejawatnya, Bu Wulan. Pastinya ia takkan tinggal diam apalagi ia sudah dikenal sebagai orang yang suka bergosip, membicarakan permasalahan teman-temannya.

Mulai terdengar bisikan antar guru saat Anna lewat, ia hanya melempar senyum saat melihat mereka tengah asyik bergosip. Ternyata gosip itu tidak hanya berdampak pada kehidupannya tapi kehidupan si kembar, mereka mulai diasingkan oleh teman-temannya.

"Rini, ayahmu kemana? kenapa setiap kali ada pertemuan wali murid nggak pernah datang?" tanya seorang anak berambut keriting, ia adalah Maria, anak yang terkenal suka mengejek teman yang dianggap jauh di bawah levelnya.

Rini hanya terdiam, ia tak mampu menjawab. Hal yang ia tahu adalah ayahnya bekerja dan berubah ka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nenghally
Lelaki kebanggaan apa weh, ayahmu itu br*ngs*k
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Menghilang

    "Ayah... Runa lapar," Rengek gadis kecil itu sambil memegangi perutnya, air matanya telah kering terhapus waktu, namun keringat dingin masih membanjiri wajahnya penanda tubuh mungilnya masih kelelahan. "Runa, sedang apa kamu disini? dimana ibumu?" Tanya Arka yang nampak terkejut dengan kehadiran sang anak, nalurinya sebagai seorang ayah muncul tatkala melihat sang anak mengadu kelaparan. Arka segera menggedong anaknya untuk duduk dipangkuannya, bahkan disuapi sang anak seperti dulu kala. Rasa sayangnya memang begitu besar meski rasa itu pada istrinya telah berubah. "Ayah, siapa perempuan ini sepertinya dia bukan tante yang waktu itu?" Tanya Runa pada ayahnya yang kini duduk di sebelahnya. Gadis kecil itu mempertanyakan siapa perempuan yang kini duduk dihadapan mereka. "Dia Asih, pembantu baru di tempat tinggal Ayah," balas Arka sambil tersenyum, ia mengelus rambut anaknya seolah tak ingin dipisahkan lagi. Di dalam perjalanan pulang, Arka bertanya dimana Runa tinggal karena be

    Last Updated : 2025-01-31
  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Kedatangan

    "Mas Adrian, kenapa nggak bilang-bilang mau berkunjung ke rumah ini?" Tanya Anna, sambil menyeka air matanya yang mulai terhenti akibat melihat sosok lelaki yang begitu berkesan di masa kecilnya. "Anna, aku sudah mengirimkan pesan bahkan beberapa kali menelponmu tapi nggak ada respon darimu?" Tanya Adrian sambil menatap Anna dengan serius, ia memiliki firasat jika sahabatnya itu sedang tidak baik-baik saja. Anna menghela nafas panjang, tiba-tiba tangisnya pecah. Buliran air mata itu seolah tak mampu ia bendung lagi. "Mas Arka selingkuh dengan bosnya yang ternyata adalah mantan pacarnya saat SMA. Ia sekarang membawa Runa bersamanya. Aku kepikiran mas, khawatir ia nggak mampu mengurus anakku," Balas Anna pilu, ia tak mampu lagi menahan segala kegundahannya di depan lelaki yang dulu begitu berarti untuknya. Adrian hanya terdiam seolah hanyut dalam pernyataan dari dalam hati sang sahabat. Lidahnya kelu seolah tak mampu berucap. Ia hanya tersenyum sesekali seolah mencoba menguatkan

    Last Updated : 2025-02-01
  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Gugat Cerai

    Tiga bulan pasca pisah rumah, Anna terlihat mantap melangkahkan kakinya menuju kantor pengadilan untuk mengurus perceraiannya. Tekadnya sudah bulat untuk berpisah dengan lelaki yang turut andil dalam kehadiran si kembar yang begitu ia sayangi. Perceraian bukanlah apa yang diinginkan, sebab sejak dulu ia selalu bercita-cita untuk membangun istana pernikahan untuk selamanya. Namun keinginan itu harus kandas saat sang suami menghancurkannya dalam bentuk pengkhianatan. Tanah masih basah, rintik hujan terus membasahi alunan langkah perempuan yang tersakiti oleh orang yang paling dicinta. Seolah alam memahami rasa kesedihan akibat dikhianati sang kekasih, ia tak kunjung pula menunjukkan secercah sinar mentari sebab rintik hujan terus turun tiada henti. Tak ada lagi harapan untuk kembali, itulah yang tertanam dibenak Anna, sang perempuan yang tersakiti. Tiada guna seluruh pengorbanan cintanya selama ini, menerjang restu orang tua, berpasrah atas hinaan dan desakan mertua serta usahanya u

    Last Updated : 2025-02-02
  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Kebahagiaan

    Anna begitu bahagia melihat Aruna kini berkumpul kembali dengan keluarganya. Semua menyambut kehadirannya penuh suka cita. Arini langsung memeluk saudaranya dengan erat seolah tak ingin lepas. Ia merasa Aruna telah benar-benar kembali, sebab selama Aruna tak pulang ke rumah, ia sangat dingin seolah tak saling kenal saat mereka bertemu di sekolah. "Aruna, kenapa kamu pergi sendiri? Mengapa tidak mengajakku?," Rengek Arini sambil menyilangkan kedua tangannya, sebenarnya ia sebal mengapa kembarannya sangat mudah meninggalkannya. "Maaf ya Rin, aku tidak mengajakmu sebab aku nggak mau bunda sendirian, siapa yang menjaga bunda jika bukan kamu saat aku nggak ada?" Kilah Aruna seolah mencari pembenaran dibalik kepergiannya. Arini hanya terdiam seolah mencerna apa yang dikatakan Aruna. Ia hanya mengangguk dan tersenyum kembali, mengajak kembarannya untuk bermain di taman. "Mama senang melihat kedua cucuku kumpul, akur dan saling tertawa," celetuk ibu dari Anna yang tersenyum melihat cuc

    Last Updated : 2025-02-04
  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Kecemburuan

    "Sudahlah Asih, cintaku hanya untukmu sayang, kau nggak perlu khawatir," Goda Arka sambil menyentuh paha gadis yang telah kehilangan keperawanan sejak mereka mulai berkencan. Asih yang awalnya lugu dan polos, kini berubah menjadi gadis binal. Ia Seolah ketagihan dengan permainan panas Arka hingga meminta lelaki beristri yang tukang selingkuh itu untuk bercumbu dengannya di tempat-tempat yang tak biasa. seperti di mobil, Restoran yang menyediakan bilik-bilik yang sifatnya privat, bahkan di bioskop premier saat mereka menonton film. Arka tentunya sangat senang dengan Asih dan semakin jatuh cinta padanya seolah ia adalah wanita yang sempurna sesuai dengan keinginannya. Lelaki itu semakin susah berpaling dari Asih meski belum ada niat untuk menikahinya. "Asih, seminggu ini kau tidak perlu ke apartemen, aku akan pulang kampung bersama Clara, dia akan melahirkan dikampung," ujar Arka sambil fokus mengemudikan mobil mewahnya. "Kalau begitu malam ini tidur di kosanku aja ya mas, aku p

    Last Updated : 2025-02-05
  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Pulang Kampung

    Arka mulai terbangun dari tidurnya, sesekali ia menguap seolah rasa kantuk belum juga hilang. Hatinya begitu senang ketika tiba di kampung yang selalu dirindukan. Tidak ada yang berubah dari desa itu, semua masih nampak sama seperti biasanya. Namun, ada yang berbeda dari Arka. Anna dan si kembar kini tak lagi disisinya sebab telah digantikan oleh Clara dan calon bayinya. Rumah Ibu Ayu masih terlihat sepi, tak nampak aktivitas yang menunjukkan keberadaan sang penghuni. Arka mulai cemas, panggilannya diabaikan oleh sang ibu atau sang kakak, Amara. "Kemana mereka? mengapa rumah tampak sepi?" batin Arka lalu berjalan dengan tergesa-gesa dan mengetuk pintu beberapa kali. Setelah sekian lama menunggu di depan rumah, akhirnya pintu itu dibuka oleh sang pemilik, Ibu Ayu. "Masukklah, cepat, jangan sampai terlihat orang lain," Ujar Ayu sambil mengawasi sekitar, ia memastikan tak ada tetangga yang memperhatikan gerak gerik mereka. "Ibu, kenapa bersikap seperti itu? apa ada masalah?" tan

    Last Updated : 2025-02-06
  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Pengganti Ayah

    Si kembar nampak begitu bahagia saat Anna berencana untuk mengajak mereka liburan ke luar kota. Destinasi yang dituju adalah pantai. Keduanya gembira seolah tak sabar ingin segera bermain sepuasnya di pantai. Anna nampak tersenyum saat melihat si kembar tengah bercanda tawa dan bermain bersama. Mereka sedang mencoba pakaian pantai yang akan dikenakan besok pagi. Namun, tiba-tiba sang kakek mengeluh tak enak badan, ia menunjukkan seolah mungkin besok tak bisa ikut sedangkan sopir pribadi keluarga mereka tengah cuti sebab sang istri segera melahirkan. Anna dan si kembar tampak murung seolah rekreasi itu akan dibatalkan, namun sang nenek mempunya ide, ia meminta Anna untuk menghubungi Adrian. Tentu awalnya ia menolak, namun melihat si kembar yang sedih, tentu ia tak sampai hati. Wanita itu menurunkan egonya dan berusaha menelpon Adrian. "Halo Ann, ada apa?" sahut lelaki dengan suara khasnya yang membuat jantung Anna berdegup, suara yang tegas namun terasa lembut. "Begini mas, kami

    Last Updated : 2025-02-07
  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Rayuan Maut

    Clara diam terpaku, ia tak menyangka reaksi ibu Arka begitu menyebalkan. Tak tahan, ia hendak membalas ucapan itu namun tiba-tiba Arka datang seperti hendak membelanya. Perempuan itu tersenyum seolah kehadiran lelaki itu akan menguntungkannya."Sejak kapan kau jadi orang bodoh yang tidak peka? apa kau menganggap aku dan ibu bukanlah makhluk yang butuh makan? sekarang pesankan kami makan atau kau segera masak untuk kami!" bentak Arka mampu membuat Clara membelalakkan matanya. Ia benar-benar tak menyangka jika sang calon suami sama sekali tak membelanya di depan sang ibu.Perempuan itu tak bergeming, ia hanya mematung dan menghentikan apa yang tengah dilahapnya. Seolah makanan itu tidak menarik lagi buatnya. Ia terus menatap dua orang yang tengah mengintimidasinya dengan tatapan menahan amarah."Kamu malah bengong, ayo kami lapar! cepat buatkan makanan atau belikan! ternyata kamu lebih parah daripada Anna mending dia masih mau memasak makanan untuk kami!" hardik Ayu seolah semakin memoj

    Last Updated : 2025-02-08

Latest chapter

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Gejolak Arini-Aruna (1)

    "Mas, nilai Arini semakin turun, aku khawatir dengan kondisinya, dia menjadi sangat pendiam dan sering melamun di kelas," ujar Anna sambil mengelus-elus perutnya yang semakin membuncit. "Apa yang terjadi, Sayang? kenapa kamu baru menceritakan hal ini padaku?" sahut Adrian dengan penuh kecemasan, ia baru saja datang dari seminar yang diselenggarakan di luar negeri "Kamu sedang ada urusan di luar negeri, aku tidak ingin mengacaukan konsentrasimu," balas Anna dengan tatapan penuh kesedihan, tak sanggup lagi menahan beban yang selama ini disembunyikan. Adrian segera memeluk istrinya hendak melepas kerinduan yang selama ini terpisah jarak, sudah seminggu ia berada di luar negeri untuk mengikuti program seminar tentang perkembangan bayi tabung. Anna tinggal bersama Arini dan Ibu mertuanya yang begitu antusias dengan kehamilannya yang selama ini ditunggu-tunggu. "Mama gimana? Apakah kamu nyaman dengan keberadaannya?" tanya Adrian yang sebenarnya cemas dengan perangai sang mama yang

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Jatuh Cinta?

    Anneth tak mampu menahan gejolak di hatinya. Perasaan yang sepi pasca dikhianati suami brondongnya, perlahan luluh akan perhatian Arka, pria yang baru saja dikenalnya beberapa hari yang lalu. Meski tak pernah sekalipun terucap kata terima kasih atas dukungan sang pria melalui kiriman bunga mawar yang di kirim setiap hari, hatinya tak bisa berbohong jika naluri akan cinta laki-laki kini bangkit kembali pasca perhatian dari pria itu."Apakah perasaanmu sudah lebih baik? Apakah kamu melihat bunga mawar tak lagi membuat hatimu kesal?" tanya Arka yang menangkap sinyal bahwa wanita itu mulai luluh hatinya."Aku hanya mencoba mencari tahu, siapakah pria yang mengirim bunga mawar padaku setiap hari, jika dulu nama Dimas membuatku muak kini nama Arka membuatku semakin penasaran," sahut Anneth mencoba berkilah, mengingkari perasaannya sendiri."Seperti yang kamu lihat, aku hanyalah seorang pria yang tinggal sendiri di kosan sempit yang jauh dari kata layak, tanpa istri atau anak. Apa sekarang k

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Pertemuan Tak Sengaja (2)

    Arka hanya bisa menggelengkan kepalanya, hari ketiga mengantar bunga di tempat yang sama, Anneth hanya membuangnya ke lantai dan menginjak dengan sepatu hak tingginya, kebetulan dia akan pergi ke perusahaan untuk mengecek bisnis skincarenya. "Maaf Nona, apakah tidak ada cara lain selain membuang dan merusaknya?" tanya Arka yang awalnya menahan diri kini tak bisa berpura-pura tidak peduli. "Apa urusanmu? Kamu hanyalah kurir pengantar bunga!" balas Anneth dengan ketus, ia hendak melewati Arka, segera menuju mobil mewahnya. "Aku memang tidak tahu masalah apa yang menimpa hidupmu, tapi seorang pria bernama Dimas, setiap hari datang ke toko kami, memesan bunga agar dikirim ke alamat rumah ini, aku bisa melihat ada ekspresi sedih di wajahnya," ungkap Arka yang mencoba menyentuh hati Anneth agar lebih terbuka. "Dia hanyalah pengkhianat yang tega menipuku dan berselingkuh dengan gadis yang masih kuliah! Mendengar namanya saja aku sudah jijik, apalagi melihat bunga mawar itu!" bentak Annet

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Berdamai Dengan Takdir

    "Arka, Papa memang bukan orang yang baik bahkan kamu lahir di saat aku tidak pernah peduli pada ibumu. Aku memang egois, merajut kasih dengan ibumu di saat aku sudah menikah dan memiliki dua anak," ujar Andrew yang merasa menyesal atas kesalahan pada masa lalunya. "Sudahlah, tidak ada yang bisa diubah dari takdir. Aku berat memanggilmu ayah tapi kau adalah ayahku. Maaf aku belum terbiasa dengan itu," sahut Arka yang masih merasa canggung dengan kondisi ini. Mereka memutuskan untuk makan di sebuah warung dekat puskesmas. Hal itu terjadi atas permintaan Andrew, ia bekerja sementara di sana sebab dokter jaga sedang cuti, jika situasi normal kembali maka ia akan kembali bekerja di rumah sakit dekat kota. "Terima kasih Nak, setidaknya kamu mulai menganggapku adalah Papamu meski hatimu mungkin belum menerima sepenuhnya," ucap Andrew sambil memegang tangan Arka, setidaknya mereka kini telah berdamai dengan takdir yang tercipta. Dua laki-laki yang terlibat ikatan darah itu mulai memak

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Karma Berlaku (3)

    "Runa, maafkan ayah yang selalu mementingkan diri sendiri! Ayah memang bukan orang baik," ujar Arka sambil terus berjalan terbata-bata. Arka melihat wajah kemarahan pada putri kesayangannya. Ia menyadari jika belum bisa membahagiakan putrinya, ia malah terus saja berulah. Pria itu hanya diam lalu berpasrah atas segala permasalahan hidup yang menghampirinya. Aruna mengantar ayahnya ke puskesmas agar sang ayah dapat segera terobati. Aruna duduk sambil menunggu di kursi ruang tunggu, tatapannya kosong. Ia kembali teringat perkataan Om Tirta beberapa hari yang lalu. "Aruna, kamu adalah anak yang baik dan pintar. Jangan sampai pengaruh buruk ayahmu mempengaruhimu! Dia adalah pria brengsek yang tidak tahu terima kasih! Ia tega meniduri istri sahabat yang menolongnya bahkan sampai hamil!" ujar Om Tirta, orang yang telah memberinya segepok uang. Aruna menghela nafas panjang, ia berniat untuk meninggalkan ayahnya yang sifatnya ternyata tidak bisa berubah, egois dan mau menang sendiri

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Karma Berlaku (2)

    "Ma, Dimas tega selingkuhin aku," ujar Anneth pada Mamanya, hatinya hancur saat mengetahui suami brondongnya ternyata tidak lebih dari seorang pengkhianat. "Apa? Sejak kapan? Dasar pria kurang ajar!" sahut mamanya, geram. "Dia tega memberikan apartemen yang aku berikan padanya pada gadis murahan yang masih berkuliah!" ungkap Anneth sambil menangisi segala kebodohannya selama ini. "Ceraikan saja pria tidak tahu diri itu! Kamu fokus saja pada kedua anakmu yang masih kecil! Lebih baik seperti Mama! Sendiri tapi bahagia!" sahut sang mama yang justru terkesan adu nasib. Ibu dari Adrian dan Anneth itu memilih menjanda di usia senja daripada harus sakit hati bersama pria yang tidak setia. Suaminya terbukti berselingkuh dengan perempuan desa hingga memiliki anak bernama Arka. Anak tersebut adalah suami pertama Anna, menantunya yang menikah dengan Adrian, anak lelakinya. Wanita tua itu awalnya berat merestui hubungan Anna dan Adrian karena pilihan Adrian yang seorang janda dan perna

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Surprise!!!

    "Mas, aku hamil!" ujar Anna sambil memeluk suaminya, Adrian. Ia menyerahkan tespek yang menunjukkan garis dua! Akhirnya penantian keduanya kini terjawab sudah. Setelah beberapa tahun menikah, keduanya tak langsung dikaruniai momongan hingga membuat Anna sempat stres dan memilih untuk tinggal di rumah yang berbeda dengan mama mertuanya. Adrian yang sabar dan dewasa, memilih untuk menjaga kesehatan mental istrinya daripada harus bertahan di rumah ibunya. Mereka bergegas ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kandungan Anna. Wanita itu tidak menyadari keterlambatan haidnya sebab kegiatan sekolah yang begitu padat sebab tengah menghadapi ujian kenaikan kelas. Ia sudah di sibukkan dengan membuat soal, kisi, kartu dan persiapan pengisian rapot, sungguh menguras tenaga dan pikirannya. "Selamat Pak Adrian, Ibu Anna tengah hamil usia kandungan 12 minggu, sudah terlihat dua kantung janin dalam perutnya! Artinya kalian akan dianugerahi anak kembar!" ujar Dokter Herry, salah satu teman A

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Tetap Mencinta

    Beberapa bulan kemudian ... "Adrian, Anneth baru saja melahirkan anak keduanya? Kamu kapan nyusul? aku sangat cemas denganmu! Kapan Anna akan hamil?" tanya Mama Adrian yang mulai gelisah mendapati menantu yang tak kunjung hamil setelah beberapa tahun menikah. "Ma, Anna sudah memiliki anak dari pernikahan sebelumnya, apakah itu tidak cukup untukmu? Lagian anak Anna adalah cucu dari papa atau anak dari adikku, Arka. Bukankah itu artinya cucumu juga!" tegas Adrian yang mulai tidak nyaman dengan desakan mamanya. "Cukup! Jangan bahas lelaki brengsek itu! Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mengakui anak itu apalagi cucu yang berasal darinya! Anak haram yang sampai kapanpun tidak akan pernah menjadi keluarga kita!" bentak Mama Adrian dengan tatapan tajam, acara makan malam bersama di rumah Adrian terasa sangat menyesakkan, semua mulai merasa tidak nyaman. "Ma, kami sedang mengupayakan, doakan saja kami! Ayo sekarang kita makan dulu, ini semua masakan kesukaan mama," ujar Anna menc

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Terjerat Lagi

    "Nak, kita sementara tinggal di pasar ya, ayah baru saja keterima bekerja sebagai kuli," ujar Arka pada Aruna.Aruna hanya menganggukan kepala, bersedih atas apa yang telah terjadi. Pernikahan siri yang berakhir sebab perselingkuhan kembali membawa luka pada hati Aruna. Awalnya ia mengira pernikahan ayahnya dan Tante Asih akan lebih bahagia daripada dengan Tante Clara ternyata sama saja sebab tak berlangsung selamanya.Pasca meninggalkan rumah Asih, nasib Arka menjadi semakin tidak jelas. Ia luntang-luntung tidak jelas sebab bingung tak tahu arah hingga akhirnya ia bertemu dengan teman masa kecilnya dulu, Tirta. Orang yang dulunya adalah teman sekolah yang sama-sama memiliki keinginan untuk sukses.Tirta dan Ina adalah pasangan yang sudah lama menikah namun belum di karuniai momongan. Saat mengetahui bahwa Arka membawa Aruna yang masih duduk di bangku SMP tentunya membuat mereka bahagia sebab merasa kehadirannya dapat mengobati rindu akan memiliki keturunan."Aruna, kamu tidak perlu k

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status