All Chapters of Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter: Chapter 31 - Chapter 40

62 Chapters

Putusan Pengadilan

Beberapa bulan kemudian ...Clara dan ibunya telah menetap di desa tempat kelahirannya selama tiga bulan. Usaha toko kue sang ibu telah berkembang pesat hingga menyerap beberapa tenaga kerja di sekitar rumahnya. Wanita itu nampak bahagia tengah bermain dengan sang anak yang berada dalam gendongannya sambil memperhatikan ibu-ibu yang sedang asyik membuat adonan kue. Toko Roti Clara hari itu juga ramai dikunjungi oleh warga sekitar yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak. Rasanya enak dan relatif murah membuat roti itu menjadi favorit warga sekitar.Di apartemen bekas milik Clara, Arka terlihat sedang sibuk membantu sang istri membereskan rumah. Pria itu sedang menggendong anak laki-lakinya sedangkan sang istri sedang sibuk memasak. Kehidupan mereka lebih baik dan mapan sejak Arka berhasil mengambil alih seluruh aset mantan istrinya, Clara."Sayang, besok adalah pembacaan putusan pengadilan tentang perceraianku dengan mantan istri pertamaku," ujar Arka sambil sesekali membetulkan gendo
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Permintaan Hati

Tiga bulan pasca putusan cerai ... Anna masih belum bisa menerima kenyataan jika hak asuh Aruna jatuh ke tangan Arka, mantan suaminya. Ia hendak mengajukan banding kala itu tapi momen saat itu belum tepat karena dia harus mengurus mutasinya sebab ia baru saja di angkat menjadi PNS di Sekolah Menengah Atas. Anna yang terlihat bersedih dalam menjalani hari-harinya membuat sang ibu sangat khawatir. Hal yang sama juga terjadi pada Arini, cucunya. Ia sering melamun dan mengunci diri di kamar selepas pulang sekolah, hanya keluar kamar ketika akan mandi atau makan itupun setelah ia dipanggil atau diingatkan. "Ayah, bagaimana kalau kita jodohkan saja Anna dengan Adrian? Mungkin kehadiran Adrian bisa menjadi obat bagi kegelisahan anak dan cucu kita yang seperti kehilangan arah hidup," kata Ibu Anna kepada sang suami, mereka sedang duduk santai di teras rumah sambil menikmati secangkir kopi dan kudapan manis. "Aku setuju, tapi kita harus minta pendapat Anna, dia seperti sangat trauma den
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Awal Kehancuran

Keharmonisan Arka dan Asih terganggu sejak kehadiran Aruna. Pria itu mulai berjarak dengan sang istri akibat ketahuan tidak berlaku adil pada anak perempuannya. Uang jajan yang menjadi hak si anak diam-diam tak pernah diberikan hingga membuat Aruna harus mencari uang tambahan di sela-sela waktu istirahatnya. Asih terlihat semakin membenci Aruna, ia kerapkali melakukan kekerasan seperti memukul atau mencubit bagian tubuh gadis kecil itu hingga menyebabkan lebam-leban. Gadis kecil itu hanya mampu terdiam, berpasrah diri, sebab ia takut untuk menceritakan semuanya pada sang ayah, takut ibu tirinya akan semakin murka. "Bu, aku sudah membereskan semuanya, aku lapar bu, belum makan sejak siang," rengek Aruna sambil memegangi perutnya. Wajar saja dia kelaparan, sepulang sekolah sudah dipaksa untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyetrika dan mencuci baju. Asih berjalan menuju dapur, lalu mengambil piring, meletakkan satu centong nasi dan satu tempe goreng ukuran kecil. Ia berjalan
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Menolak Janda

POV Anna Sudah beberapa bulan aku menjalin kedekatan dengan Mas Adrian, temanku semasa kecil. Tak ada yang berubah darinya sejak dulu, dia selalu perhatian padaku sampai saat ini. Lamarannya tempo hari membuatku malu dan galau. Dia perjaka kenapa harus memilih janda sepertiku? aku benar-benar heran dengan cara pikirnya. Kesabaran Mas Adrian sepertinya berhasil menyentuh hatiku. Dia sangat menyayangi Arini. Bahkan saat Arini di diagnosa depresi, pria itu sangat sabar mengantarku dan Arini berobat ke psikiater. Banyak kemajuan yang ditunjukkan oleh anakku. Dia sudah bisa tersenyum dan bersenda gurau padahal sebelumnya ngomong saja tak pernah. Dalam rangka pembuktian cinta, Mas Adrian memberiku kalung berlian yang sangat mahal. Ia memberikan disaat ulang tahunku yang akupun sudah lupa. Aku merasa diperlakukan seperti Ratu saat sedang bersamanya, sangat berbeda saat aku menikahi Arka. Aku harus sering menahan diri agar kebutuhan keluarga terpenuhi. Dia bahkan mengajak keluargaku makan
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Terasa Sulit

POV Arka Tak terasa sudah hampir setahun pernikahanku dengan Asih. Meski ini adalah pernikahan ketigaku, entah mengapa hatiku masih terasa hampa. Gairah muda yang membara seolah sirna disaat aku kian terpuruk. Bisnis toko bunga pemberian Clara bangkrut karena kesalahanku tergiur investasi bodong. Serakah memang awal dari kehancuran. Aku yang sudah jatuh miskin dan tidak punya muka lagi tak mungkin pulang kampung untuk bertemu ibu. Apa nanti katanya? Aku sudah menduda dua kali, gagal jadi orang kaya, malah nikah sama mantan ART. Aku juga nggak sanggup untuk mendengar ocehan kakak perempuan yang pernikahannya juga kandas akibat hobinya suka main serong. Sekarang aku hanyalah pria tua yang bekerja sebagai sopir pengantar ayam potong. Sialnya, Asih sangat berbeda dengan Anna. Ia tak pandai menyimpan uang sehingga membuatku harus bekerja lebih keras lagi. Belum lagi kehadiran bayi dan ibu mertua yang penyakitan, lengkap sudah penderitaanmu harus mengurus semua dengan keterbatasanku s
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Rindu Ayah

"Ayah jangan pergi, Arini kangen ayah," rengeknya sambil memeluk sang ayah seolah enggan untuk melepas. "Sayang, ayah harus pergi, Aruna sudah menunggu ayah," tolak Arka secara halus, ia tak mungkin berlama-lama di sana sebab pak bos pasti sedang mencarinya. "Makanlah sebentar bersama kami, Arini pasti merindukanmu," ajak Adrian sambil mempersilahkan Arka untuk bergabung di meja mereka. Anna hanya terdiam sambil menundukkan kepala, ia merasa canggung ketika semeja dengan mantan suami dan calon suaminya. "Bagaimana kabarmu Na?" tanya Arka basa-basi, ia mencoba mencairkan suasana yang terasa kikuk. "Alhamdulillah baik Mas, bagaimana kabar Aruna? aku rindu padanya," sahut Anna dengan lirih, ia berharap bisa bertemu dengan Aruna walau hanya sebentar. "Dia baik-baik saja, dia tumbuh menjadi anak yang cerdas," jawab Arka sambil memandangi makanan yang tersaji. Semuanya terlihat enak, seketika itu Arka merasa malu, seumur-umur dia tak pernah mengajak keluarga kecilnya makan enak
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Pertemuan tak sengaja

Anna mengundang kedua orang tua Adrian untuk makan malam di rumahnya, hal ini tentu disambut baik olehnya sebab pertemuan ini bertujuan untuk menyatukan dua keluarga yang akan segera menjadi besan. Namun, hal tak terduga terjadi begitu saja, Ibu Arka ternyata belum juga pulang ke kampung. Ia bahkan sengaja menginap di rumah saudaranya yang bertujuan untuk mencari Arka. Sang ibu merasa pusing karena merasa sudah ditipu oleh anaknya sendiri. Pertemuan dua keluarga yang seharusnya menjadi momen yang berharga untuk keberlangsungan dua keluarga malah menjadi kacau balau. "Oh jadi ini mantan ibu mertuamu? Ternyata seleramu kampungan ya?" sindir Ibu Aura atau Ibu Adrian, dia seorang dokter spresialis yang sosialita kerapkali senang menyindir orang-orang yang terlihat kurang mapan. Tatapan Ayu terpaku pada lelaki yang berada di samping Aura, jantungnya berdegup kencang. Perasaan yang dulu sempat padam, kini kembali bergejolak. Ia tak menyangka, cinta masa lalu yang ia coba kubur kini be
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Rahasia Kelam

"Ibu, kenapa menyuruhku datang kemari? Ningsih sedang apa kamu di sini?" tanya Arka yang kebingungan, dia melihat Adrian di sana, pikirannya semakin bingung. "Arka, ibu ingin mengatakan kebenaran yang selama ini dipendam. Ayahmu sudah tiada bahkan kamu belum sempat melihatnya, sebenarnya dia bukanlah ayah kandungmu karena ayah kandungmu adalah pria yang sekarang ada di hadapanmu," ujar Ayu sambil meneteskan air mata, berat rasanya mengakuinya tapi tidak mungkin ia terus merahasiakannya seumur hidup. "Ibu! Jangan bercanda! Aku nggak kenal siapa dia!" teriak Arka mencoba menolak kebenaran, ia menatap tajam laki-laki yang dituduh ayah kandung yang selama ini telah disembunyikan ibunya. "Papa! Tolong jangan diam saja! Katakan yang sebenarnya sebelum aku dan Mama akan pergi meninggalkanmu!" ancam Adrian yang mulai merasa muak dengan apa yang terjadi di depan matanya. "Maafkan Papa, aku khilaf saat sedang bertugas di puskesmas. Kami memang dekat dan awalnya hanya saling curhat saja
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Hancur Seketika

"Mas Andrew!" teriak Ayu yang mengurungkan niatnya untuk naik taksi. Ia justru berlari ke arah berlawanan, mendekati mantan pacarnya yang terlihat gelisah. "Sudah puas kamu menghancurkan rumah tanggaku? Apa kau tahu! Gara-gara kau, aku akan kehilangan segalanya!" bentak Andrew yang muak melihat wajah perempuan yang telah merusak rumah tangga yang telah dibangun puluhan tahun. "Mas, kamu boleh membenciku saat ini tapi ingat Mas! Arka juga anakmu, dia berhak mendapat apa yang seharusnya didapat dari seorang ayah! Apa kamu tahu hancurnya hatiku saat tahu kamu pergi tanpa memberi secuilpun kabar? Seminggu setelah kepergianmu, suamiku meninggal. lalu aku menyadari kehamilanku setelah telat haid, aku yakin bahwa Arka adalah anakmu!" sahut Ayu dengan nada tinggi, ia terlihat berjuang agar bisa bersama selingkuhannya di masa lalu. "Apa buktinya jika Arka adalah anakku? Siapa yang tahu jika kamu melakukannya dengan orang lain!" sanggah Andrew yang tak dapat menerima kenyataan ia terus be
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Terlambat Sudah

Andrew akhirnya memutuskan kembali ke desa di mana ia bertemu dengan Ayu. Hatinya berharap semoga perempuan itu mau menerimanya kembali meski mungkin akan sulit. Langkahnya terlihat ragu-ragu seolah ada beban berat di pundaknya. Pintu rumah Ayu terbuka lebar, mereka memang baru saja tiba, Ningsih masih terlihat kelelahan, wajar saja hari kelahirannya sudah dekat. Keringat dingin terus mengalir di keningnya, nafasnya terengah-engah. "Assalamualaikum, Ayu!" teriak Andrew berharap sang pemilik rumah segera menyambutnya, namun nihil, hanya Ningsih yang sedang duduk sendirian di sofa ruang tamu. "Waalaikumsalam, duduk saja pak dokter, mungkin ibu masih mandi, dia terlihat gerah," sahutnya sambil tersenyum. Andrew memutuskan untuk duduk di sofa yang masih kosong. Ia melempar pandangannya di sekeliling rumah yang tampak tidak berubah. Tiba-tiba teringat kilatan kenangan bersama Ayu di kala ia masih sangat muda. Saat itu ia baru saja menikah dengan Aura dan Anak-anaknya juga masih kec
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status