All Chapters of Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter: Chapter 21 - Chapter 30

62 Chapters

Kabur

Clara mengendap-endap sambil mengawasi sekitar, dilihat jam dinding yang tergantung di ruang tamu telah menunjukkan pukul 06.00 WIB. Suasana masih sangat sepi, nampak bahwa para penghuni rumah masih terlelap. Ia yang sejak malam telah menghubungi Arka namun tak kunjung juga mendapat tanggapan. Muak, akhirnya ia memilih untuk kabur ke rumah sang ibu yang tak jauh dari rumah Arka. Mas ojol telah bersiap di depan rumah untuk menjemput wanita yang tengah hamil muda. Wanita itu bergegas menaiki motor ojol kemudian berlalu meninggalkan rumah yang kelak akan menjadi saksi pernikahannya. Disepanjang jalan, wanita itu tiada henti-hentinya menangis, ia mulai menyesal dengan pilihan hidupnya sebab semua seolah tak sesuai ekspektasi. Masih terbayang bagaimana kelakukan kasar calon ibu mertua dan kakak iparnya. Mereka berlaku seenaknya dengan menyuruhnya untuk beberes rumah, mencuci pakaian dan memasak. Ia yang terbiasa hidup berkecukupan merasa dizalimi dan direndahkan. Hal yang lebih miris la
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more

Diratukan Dokter

Si kembar nampak bahagia saat tiba dipantai, mereka saling berkejaran kesana kemari. Sang nenek nampak kelelahan melihat tingkah laku menggemaskan kedua cucunya, ia bahkan beberapa kali mengingatkan untuk tidak bermain di dekat pantai sebab khawatir terseret ombak. Adrian dan Anna terlihat seperti sepasang kekasih yang tengah menghabiskan waktu berdua. Mereka terlihat mengobrol dan sesekali tertawa bersama. "Mas, kenapa sampai saat ini kamu belum menikah? apa yang kamu tunggu?" tanya Anna penasaran, ia tak pernah tahu kehidupan sang dokter sejak mereka terpisah. "Mungkin aku hanya belum menemukan yang cocok saja, padahal orang tua dan kakakku sudah mencarikannku jodoh. Mulai dari dokter, pramugari, artis," sahutnya dengan nada bercanda, seolah ia menertawakan kisah hidupnya yang lucu. "Wah, sangat pemilih sekali sahabatku ini, Mbak Anya gimana kabarnya mas? sejak dulu dia selalu jutek padaku seolah aku ini akan mengambilmu darinya," sahut Anna sambil tersenyum meledek, seolah A
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Penjemputan

Arka mengurung diri di kamar, ia nampak berfikir dimana keberadaan Clara. Ia tak mungkin membatalkan pernikahan siri yang sudah direncanakan. Terdengar bunyi gawainya yang menunjukkan pesan dari kekasihnya, Asih dan Ningsih, mereka semua nampak merindukan kehadiran lelaki mata keranjang itu. Lama berfikir, tiba-tiba Arka teringat bahwa Clara memiliki ibu yang tinggal di desa yang sama dengan tempat tinggalnya. Lelaki itu bergegas keluar untuk berbicara dengan sang ibu yang mungkin mengetahui dimana alamat rumah orang tua Clara. "Bu, apakah ibu tahu dimana rumah orang tua Clara?" sapa Arka pada ibu yang tengah asyik menonton tv, ia nampak terkejut saat anak lelaki yang sejak tadi mengunci kamar tiba-tiba mengampirinya. "Aku tidak tahu pasti tapi aku akan coba mengingatnya," balas sang ibu sambil memainkan remotnya, acara kesukaannya telah usai hingga ia memencet tombol untuk mencari saluran yang disukai. "Ibu, nanti harus minta maaf pada Clara dan bersikaplah yang manis, buat me
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more

Sisi Lain

Adrian nampak fokus menyetir mobil yang tengah melaju dengan kecepatan sedang. Dari kaca spion tengah, ia melihat bahwa si kembar dan neneknya sudah tertidur lelap. Anna yang duduk disampingnya mulai memejamkan mata meski nampak berusaha untuk tidak tertidur. "Anna, tidurlah! Kau nampak lelah, aku akan baik-baik saja jika menyetir sendiri!" Titah Adrian yang terdengar seperti perintah, ia tak ingin sahabat kecilnya itu kelelahan. Anna hanya tersenyum tipis lalu perlahan memejamkan mata. Ia mulai tertidur. Adrian hanya bisa tersenyum singkat melihat wajah sang wanita yang telah lama dicintainya, namun sang dokter itu paham bahwa bukan keputusan yang tepat untuk segera mengakuinya. Meski ia nampak fokus menyetir, pikiran sang dokter telah melayang kemana-mana. Ia mulai teringat kebersamaan saat mereka kecil dulu. Adrian selalu ada di samping Anna, ia menjadi pendengar setia kala gadis itu bercerita sekaligus jadi teman bermain. Sejak kecil Anna selalu di bully, teman-temannya seper
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Berulah lagi

Tamu tak diundang itu telah berada di ruang tamu, mereka duduk dengan muka masam. Ningsih duduk sambil terus menundukkan kepalanya, ia tak berani menatap setiap orang di sekelilingnya. "Maaf, ada keperluan apa kalian datang ke rumahku?" tanya Ayu merasa renovasi rumahnya telah rampung dan dia sedang tidak membutuhkan jasa lelaki tua itu. Terkait perjodohan dengan Ningsihpun sepertinya batal sebab gadis itu telah dijodohkan dengan lelaki lain atas saran dari kakak lelakinya. "Kami ingin bertemu dengan Arka, cepat panggil lelaki kurang ajar itu!" Perintah Nanang, kakak lelaki ningsih, wajahnya nampak emosi seolah ada sesuatu yang ingin dilampiaskan. Ayu mengangguk sambil memanggil nama Arka beberapa kali. Lelaki mesum itu datang merespon panggilan sang ibu. Ia nampak terkejut dengan kedatangan tamu yang tak diharapkan, untuk apa Ningsih dan keluarganya datang kemari? "Kau, lelaki kurang ajar! sudah kau apakan adikku!" bentak Nanang yang tak sanggup lagi menahan amarahnya, ia ingi
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more

Si Tukang Ngadu

Anna nampak fokus dengan tugas-tugas administrasi yang menumpuk pasca libur akhir pekan. Ia bersemangat untuk mengurus berkas pengajuan PPG dengan harapan kesejahteraannya akan meningkat karena ia menyadari tidak mungkin terus berharap belas kasih kedua orang tua. "Wah, rajin sekali Bu Anna, pagi-pagi sudah sibuk dengan berkas PPGnya, lagi kejar setoran ya bu?" sapa Bu Wulan yang terdengar seperti sindiran halus. "Iya bu, saya harus bersiap dengan kemungkinan terburuknya, mungkin ayah si kembar tidak mau membiayai lagi jika keputusan cerai telah dikeluarkan oleh pengadilan," sahut Anna dengan malas, sebenarnya ia enggan untuk bercerita kondisinya tapi sudah saatnya ia menjelaskan agar tak ada lagi yang menfitnahnya. "Wah, sedih sekali jadi Bu Anna, sebentar lagi jadi janda dengan dua anak tapi mantan suami nggak mau tanggung jawab sama anaknya. Terus kenapa Bu Anna berpisah?" tanya Bu Wulan yang masih kepo dengan rumah tangga rekan sejawatnya, ia merasa info ini akan menjadi baha
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Tak Terduga

Semua orang yang hadir dalam ruang BK tentu sangat terkejut mendengar pengakuan Dokter Adrian. Calon ayah? apakah mereka diam-diam menjalin kasih dan memutuskan untuk segera menikah? Anna yang baru saja memasuki ruangan itu menjadi orang yang paling ditunggu sebab mereka semua tentu penasaran dengan apa yang terjadi di sana. "Bu Anna, saya kira anda tidak bisa hadir sehingga menyuruh calon suami untuk menjadi saksi dalam penyelesaian masalah anak-anak," ungkap guru BK yang terbiasa menyelesaikan masalah siswa. Anna melotot seolah tak paham, matanya melirik pada Adrian seolah meminta kejelasan atas apa yang dimaksud. Sang dokter memberikan kode yang hanya mampu dipahami mereka berdua. "Oh... iya, maafkan saya karena terlambat hadir, apa tidak bisa kita mulai saja pembahasannya?" balas Anna seolah ingin mengfokuskan pada inti permasalahan. Guru BK mulai menjelaskan permasalahan antara Aruna dan Galang yang dipicu oleh sikap Galang yang hendak mendorong Aruna. Laki-laki itu kesa
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more

Pernikahan Siri

Clara akhirnya sah menjadi istri siri Arka. Pasangan pengantin baru itu nampak terpaksa menjalani pernikahan karena kepentingannya masing-masing. Clara butuh status untuk anaknya sedangkan Arka hanya ingin menguasai harta perempuan itu. Tidak ada pesta atau canda tawa dalam acara sakral itu, tamu yang berasal dari kerabat Arka itu memilih pulang setelah proses ijab kabul terlaksana, mereka pulang dengang keadaan perut kenyang, mendapat amplop uang tutup mulut dan bingkisan. Sang ibu dan kakak perempuannya juga ikut pulang bersama tamu-tamu, ia enggan membantu beberes rumah yang kacau balau akibat pernikahan yang serba dadakan itu. Dengan sabar, Ibu dari Clara membereskan sisa-sisa acara pernikahan anak semata wayangnya. Clara yang hendak membantu, malah dicegah oleh sang ibu. Ia tentu tak ingin membiarkan sang anak yang tengah hamil tua kelelahan. Sang ibu nampak sabar memunguti sampah lalu mencuci piring bekas makan para tamu undangan. Seminggu pasca acara pernikahan, Arka he
last updateLast Updated : 2025-02-17
Read more

Kegelisahan

"Bunda, kapan kita pulang ke rumah? Arini rindu ayah," rengek Arini, gadis kecil yang tengah memeluk sang bunda yang sibuk dengan tugas-tugas sekolahnya. "Iya sayang, nanti kita ketemu ayah ya," balas Anna sambil tersenyum lalu membalas pelukan anak kesayangannya, lalu mengecup dahinya. Anna belum bisa menjelaskan perpisahannya dengan Arka, ia khawatir Arini tidak bisa menerima kenyataan itu. Ia mulai bingung harus berbuat apa hingga janji manis saja yang bisa diucapkan. Arini yang tertidur dalam pangkuannya, ia gendong dengan perlahan kemudian menuju kamar tidur mereka. Kamar itu terlihat besar, lengkap dengan lemari, kasur dan meja belajar. Anna mencium dahi kedua anak kembarnya, wujud rasa sayang pada kedua buah hatinya. "Bunda, aku akan mencoba mengatakan hal yang sebenarnya pada Arini," ucap Aruna yang belum tidur, ia ternyata mendengar semua percakapan Arini dan sang bunda. "Jangan nak, Arini mungkin belum siap, ia sangat manja pada ayahnya, bunda nggak mau dia terluka,
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more

Ambil Alih

"Sudahlah mas, nggak perlu kita terima investasi dari mereka, PT itu abal-abal! aku nggak percaya," ujar Clara yang masih ngotot tidak mau menerima proposal investasi yang diterimanya. "Oke, kalau kamu nggak setuju investasi itu, aku ingin apartemen dan toko bunga atas namaku!" bentak Arka seperti hilang kesabaran, ia merasa gerak geriknya dibatasi oleh istrinya. "Maksud kamu apa mas? semua yang kamu inginkan itu milikku, warisan dari papaku, kenapa kamu malah ingin merebutnya?" balas Clara tak mau kalah, ia merasa Arka telah banyak berubah, tidak lembut dan romantis seperti dulu. "Aku ini laki-laki! Harga diriku ada pada harta! Apa artinya jika kita menikah tapi kamu sama sekali tidak percaya padaku? Apa bedanya aku dengan pembantumu?" desak Arka yang mulai hilang kesabaran, ia terus mendesak istrinya untuk menandatangani surat pengalihan harta kekayaan. "Kita masih belum menikah resmi mas, aku belum bisa mempercayaimu sepenuhnya!" bantah Clara yang terus memegangi perutnya,
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status