Beranda / Urban / Dibeli Mafia Kejam / Bab 41 - Bab 50

Semua Bab Dibeli Mafia Kejam: Bab 41 - Bab 50

56 Bab

Bab.41 Kemurkaan Alex ketika Alona masuk ke dalam ruang rahasia

Alona dengan sangat pelan menuruni tangga.Wanita itu berjalan ke arah dapur.Beberapa menit kemudian Alex membuka pintu dan mengikuti langkah wanita hamil itu. Alex tersenyum kecil ketika melihat wanita itu membuka lemari pendingin dan mengambil sesuatu dari lemari pendingin dan menyantapnya di depan lemari pendingin tersebut.Terlihat jelas jika wanita itu begitu kelaparan. Selesai menyantap makanan yang di ambil. Alona kembali membuka pintu lemari pendingin dan kembali mengambil apel dan kembali menutupnya. Alona meninggalkan dapur dan kembali ke kamarnya. Tapi begitu tiba di depan sebuah ruangan yang sudah membuatnya penasaran. Muncul keinginan untuk masuk ke dalam ruangan rahasia itu. "Sebenarnya apa yang ada di dalam?"Batin Alona dengan pandangan yang tertuju ke dalam ruangan yang berada di depan kamarnya. Ruangan yang pernah di katakan oleh Viona. Sejak saat itu Alona tidak bisa tenang. Tapi dia juga tidak berani menyentuh apa pun. Semua gerak gerik Alona terlihat oleh
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-18
Baca selengkapnya

Bab.42 penyesalan Alex

Alona membuka matanya dan merasakan cahaya yang begitu terang.Wanita mulai ketakutan melihat cahaya begitu terang. "Dimana aku?Apa aku?" "Nona sudah bangun?"Suara berat Paman Jack membuatnya tersadar. Alona berbalik dan melihat sekeliling.Ternyata dia sedang berada di dalam kamarnya. Bahkan tuan Mahendra juga berada di sana,berdiri tepat di samping Paman Jack. Alona kembali melihat sekeliling,dia ingat dengan jika dia kesulitan bernafas dan tubuhnya melemah malam itu. Alona mengira jika dirinya sudah berada di alam lain tapi dia melihat Paman Jack dan tuan Mahendra berdiri di depannya. Itu artinya dia baik-baik saja saat ini. "Kenapa kamu masuk ke dalam ruangan itu?Aku bahkan tidak berani menyentuh apapun.Untung saja dia tidak membunuhmu. "Ucapan tuan Mahendra membuat Alona semakin ketakutan. Baru kali ini dia bertemu dengan seseorang yang begitu menakutkan seperti Alex.Bahkan ayahnya yang paling menakutkan baginya juga tidak akan melakukan hal seburuk itu. "Aku juga tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-19
Baca selengkapnya

Bab.43 Maafkan aku

Tok..tok... Alona menghentikan tangannya yang hendak memasukkan makanan ke dalam mulutnya ketika mendengar suara ketukan pintu. "Masuklah!"Teriak Alona kemudian menyantap kembali makanannya dengan lahapnya. Beberapa detik kemudian wanita itu mendongak dan melihat siapa yang telah mengetuk pintu kamarnya. Alona membeku di tempatnya ketika melihat kehadiran Alex yang tengah berdiri di hadapannya. Alona kembali menyantap makanannya dan mengabaikan kedatangan Alex.Pria itu telah menyakiti perasaannya dengan kata-kata hinaan yang terlontar dari mulut pria itu. "Apa aku boleh masuk?"Alex bertanya kepada wanita hamil itu tapi orang yang di tanya sama sekali tidak menggubrisnya.Alona begitu kesal kepada pria di hadapannya itu. Alex yang melihat sikap Alona hanya tersenyum tipis. Batu kali dia bertemu dengan seorang wanita yang selalu saja menguji kesabarannya. "Maafkan aku!" Alona kembali menatap pria di depannya. Dia tidak menyangka jika pria seperti Alex juga bisa mengata
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-19
Baca selengkapnya

Bab.44 pemeriksaan kandungan

"Kalau begitu jangan salahkan aku Paman.Todak ada wanita yang boleh memiliki Alex selain aku."Mata Viona berapi-api melihat kepergian tuan Mahendra. Viona meninggalkan mansion Mahendra setelah beberapa menit kemudian. Wanita itu meninggalkan mansion dengan penuh amarah. Kini tuan Mahendra juga mengabaikan dirinya.Dulu pria paruh baya itu akan selalu membantu dirinya tapi sekarang tidak lagi. Sepanjang perjalanan Viona selalu memikirkan rencana liciknya. Dia harus menyingkirkan wanita hamil itu sebelum dia melahirkan.Tapi dia harus membuat wanita itu pergi dengan sendirinya. Sementara itu Alona sudah mengembalikan Buck ke dalam kandang.Kini wanita itu bersiap kembali ke mansion.Begitu kembali ke mansion dia melihat Paman Jack sedang menyiram tanaman. Alona yang melihat itu kemudian menawarkan diri untuk membantu. "Apa aku boleh membantu Paman melakukan hal ini setiap hari?Ini cukup menyenangkan. " "Jika nona tidak keberatan melakukan pekerjaan seperti ini.Tapi tidak hari ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya

Bab.45 Mengunjungi bibi Alice

"Kamu ingin ke suatu tempat?"Alex bertanya kepada Alona dan menghiraukan ucapan Alona yang barusan. "Kemana?"Alona menatap wajah pria di hadapannya dengan ekspresi kebingungan .Dia sama sekali tidak mengerti jalan pikiran pria itu. "Terserah kamu. " "Aku juga tidak tahu. "Jawab Alona dengan ketus melewati Alex. "Ada apa dengan nya?Aku sama sekali tidak mengerti jalan pikirannya. Kenapa dia tiba-tiba mengajakku ku ke suatu tempat?"Gerutu Alona sepanjang jalan. Tapi jauh dari lubuk hatinya,wanita itu menginginkannya. Dia merasa bosan selalu berada di mension terus menerus.Beberapa detik kemudian Alona berbalik dan membuat Alex terkejut melihat ekspresi wanita hamil itu. "Aku mau tapi aku ingin ke rumah bibi Alice. " "Terserah kamu saja." Alona tersenyum kecil mendengar ucapan Alex.Dia sudah cukup lama merindukan bibi Alice dan hari ini mereka akan bertemu sebentar lagi. Alona dan Alex kini sudah berada di dalam mobil. Alona melirik ke arah pria di sampingnya itu. Dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya

Bab.46 Bermalam di rumah bibi Alice

Kini mereka semua sudah berada di ruang tamu. Bibi Alice menyuguhkan teh hangat dan menyantap kue yang di beli tadi.Alona menyantapnya dengan begitu lahapnya. Sepanjang perjalanan Alex tidak banyak bicara. Bahkan ketika mereka tiba di rumah bibi Alice. Alex masih saja seperti itu tapi Alona sama sekali tidak ambil pusing dengan sikap Alex yang seperti itu. Alona tahu jika Alex adalah laki-laki yang dingin dan tidak banyak bicara. "Bibi sangat senang dengan kedatangan mu nak.Bibi kira jika kita akan bertemu kembali dalam waktu yang cukup lama. "Ucap bibi Alice tersenyum kecil memandang wajah wanita hamil itu. "Aku baru saja dari dokter kandungan bibi dan kami memutuskan untuk datang ke sini." "Bagaimana dengan kandungan mu,calon cucu ku?" "Dia sehat-sehat saja bibi." Alona mengelus perutnya yang sudah semakin membesar. Wanita hamil itu menatap wajah bibi Alice yang sudah di anggap seperti keluarga nya sendiri. Dia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu tapi bibi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-21
Baca selengkapnya

Bab.47 Kembali ke mansion

Selesai makan malam,kini mereka bertiga tengah duduk di sofa ruang tamu.Alona duduk berdekatan dengan bibi Alice. Wanita hamil itu bahkan berbaring di pangkuan bibi Alice. Entah kenapa wanita hamil itu begitu manja kepada dirinya tapi bibi Alice menyukai hal itu. Kedatangan Alona memberinya warna di dalam kehidupannya. Dia merasakan kehidupan yang sesungguhnya ketika Alona tinggal bersama dengannya tapi setelah kepergian Alona,bibi Alice mulai merasa kesepian kembali . Lima belas menit kemudian,Alona sudah memejamkan matanya. Bahkan wanita hamil sudah tertidur pulas di pangkuan bibi Alice. "Bawa dia ke kamar nak."Ucap bibi Alice kepada Alex. "Baik bibi."Alex beranjak dari posisinya meraih tubuh Alona yang berada di pangkuan bibi Alice. Pemimpin Black Dragon itu bahkan menggendong tubuh Alona masuk ke dalam kamar tanpa merasa keberatan sama sekali. Alex membaringkan tubuh Alona dengan sangat pelan dia atas tempat tidur.Bahkan pria itu menyelimuti tubuh Alona.Alex duduk di s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-22
Baca selengkapnya

Bab.48 Laki-laki

Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam lamanya. Kini Alona dan Alex tiba di mansion.Alona terlihat kelelahan setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Alex yang menyadari hal itu,meminta Alona untuk beristirahat.Alona yang kelelahan tentu langsung melakukan apa yang di minta oleh Alex.Wanita hamil itu masuk ke dalam kamarnya. Beberapa menit setelah kepergian Alona.Paman Jack menghampiri tuannya.Pria paruh baya itu menunduk hormat kepada Alex. "Tuan,anda sudah kembali."Paman Jack menyambut kedatangannya. "Tolong Siapkan sarapan paman!" "Baik tuan."Mata paman Jack seperti mencari cari seseorang.Alex yang melihat hal itu tentu saja sudah bisa menebak siapa yang di cari pria paruh baya itu. "Dia sudah masuk.Siapkan makanan untuknya setelah dia sudah keluar dari kamarnya.Paman bisa bertanya apa yang dia suka." "Baik tuan." "Akun akan turun lima belas menit lagi."Ucap Alex kemudian melangkah masuk ke dalam kamar miliknya. Begitu masuk ke dalam mansion,Alex berpapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-23
Baca selengkapnya

Bab.49 Hadiah dari Alex

Alona dan tuan Mahendra cukup lama mengobrol di ruang tamu.Tuan Mahendra bahkan lebih antusias dari siapa pun ketika membahas tentang calon cucunya. "Sebaiknya aku kembali.Jaga kesehatanmu dan calon cucuku."Ucap tuan Mahendra sebelum meninggalkan mansion putranya. "Akan ku ingat paman." Tuan Mahendra tersenyum kecil ketika Alona memanggilnya paman.Dia sama sekali tidak keberatan jika Alona memanggilnya ayah tapi tuan Mahendra juga bisa mengerti jika Alona belum siap dengan hal itu. Sementara itu di mansion milik keluarga Alona.Mamah tirinya dan saudara tirinya sedang bersantai di ruang keluarga.Kedua wanita licik itu menunggu kabar dari wanita yang mereka temui di pelelangan. "Mah,apa wanita itu bisa di percaya?"Aghata menatap mamahnya yang sedang asyik bermain ponsel. "Dari penampilannya dia wanita kaya.Jangan terlalu khawatir.Mungkin saja dia sedang mencari kesempatan." "Wanita siapa yang kalian bicarakan?"Tuan Mahardika yang baru saja tiba mendengar pembicaraan istri
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Bab.50 Hubungan yang semakin membaik

Alona tersenyum ketika menatap tiga set berlian yang berada di atas tempat tidur miliknya.Wanita hamil itu tidak menyangka jika Alex,pria dingin dan terkadang kejam kepada dirinya memberikan sebuah hadiah yang begitu mahal.Alona tahu jika ketika perhiasan di depannya itu cukup mahal. "Apa dia sadar ketika dia membelikan ini untukku?Atau mungkin menghabiskan uang sebanyak ini adalah hobinya.Orang kaya mah bebas mau menghabiskan uangnya.Sepertinya uang tuan Alex tidak akan habis tujuh turunan."Gumam Alona tersenyum kecil. Alona menyimpan perhiasan tersebut di dalam laci.Wanita hamil itu sama sekali tidak memakainya tapi Alona menyimpannya. "Ini sangat cantik tapi aku tidak terbiasa dengan barang mewah seperti ini."Lirih Alona menatap tiga set perhiasan tersebut dan menutupnya. Alona berjalan menuju ke balkon kamarnya.Wanita itu melihat para pelayan sedang melakukan tugas mereka masing masing. Alona cukup lamq berdiri di balkon kamarnya hingga kedatangan Alex membuat wanita ham
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status