Beranda / Romansa / Dibeli Mafia Kejam / Bab.42 penyesalan Alex

Share

Bab.42 penyesalan Alex

Penulis: Armelia Melmel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-19 10:34:56

Alona membuka matanya dan merasakan cahaya yang begitu terang.Wanita mulai ketakutan melihat cahaya begitu terang.

"Dimana aku?Apa aku?"

"Nona sudah bangun?"Suara berat Paman Jack membuatnya tersadar. Alona berbalik dan melihat sekeliling.Ternyata dia sedang berada di dalam kamarnya.

Bahkan tuan Mahendra juga berada di sana,berdiri tepat di samping Paman Jack. Alona kembali melihat sekeliling,dia ingat dengan jika dia kesulitan bernafas dan tubuhnya melemah malam itu. Alona mengira jika dirinya sudah berada di alam lain tapi dia melihat Paman Jack dan tuan Mahendra berdiri di depannya. Itu artinya dia baik-baik saja saat ini.

"Kenapa kamu masuk ke dalam ruangan itu?Aku bahkan tidak berani menyentuh apapun.Untung saja dia tidak membunuhmu. "Ucapan tuan Mahendra membuat Alona semakin ketakutan.

Baru kali ini dia bertemu dengan seseorang yang begitu menakutkan seperti Alex.Bahkan ayahnya yang paling menakutkan baginya juga tidak akan melakukan hal seburuk itu.

"Aku juga tid
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.43 Maafkan aku

    Tok..tok... Alona menghentikan tangannya yang hendak memasukkan makanan ke dalam mulutnya ketika mendengar suara ketukan pintu. "Masuklah!"Teriak Alona kemudian menyantap kembali makanannya dengan lahapnya. Beberapa detik kemudian wanita itu mendongak dan melihat siapa yang telah mengetuk pintu kamarnya. Alona membeku di tempatnya ketika melihat kehadiran Alex yang tengah berdiri di hadapannya. Alona kembali menyantap makanannya dan mengabaikan kedatangan Alex.Pria itu telah menyakiti perasaannya dengan kata-kata hinaan yang terlontar dari mulut pria itu. "Apa aku boleh masuk?"Alex bertanya kepada wanita hamil itu tapi orang yang di tanya sama sekali tidak menggubrisnya.Alona begitu kesal kepada pria di hadapannya itu. Alex yang melihat sikap Alona hanya tersenyum tipis. Batu kali dia bertemu dengan seorang wanita yang selalu saja menguji kesabarannya. "Maafkan aku!" Alona kembali menatap pria di depannya. Dia tidak menyangka jika pria seperti Alex juga bisa mengata

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.44 pemeriksaan kandungan

    "Kalau begitu jangan salahkan aku Paman.Todak ada wanita yang boleh memiliki Alex selain aku."Mata Viona berapi-api melihat kepergian tuan Mahendra. Viona meninggalkan mansion Mahendra setelah beberapa menit kemudian. Wanita itu meninggalkan mansion dengan penuh amarah. Kini tuan Mahendra juga mengabaikan dirinya.Dulu pria paruh baya itu akan selalu membantu dirinya tapi sekarang tidak lagi. Sepanjang perjalanan Viona selalu memikirkan rencana liciknya. Dia harus menyingkirkan wanita hamil itu sebelum dia melahirkan.Tapi dia harus membuat wanita itu pergi dengan sendirinya. Sementara itu Alona sudah mengembalikan Buck ke dalam kandang.Kini wanita itu bersiap kembali ke mansion.Begitu kembali ke mansion dia melihat Paman Jack sedang menyiram tanaman. Alona yang melihat itu kemudian menawarkan diri untuk membantu. "Apa aku boleh membantu Paman melakukan hal ini setiap hari?Ini cukup menyenangkan. " "Jika nona tidak keberatan melakukan pekerjaan seperti ini.Tapi tidak hari ini

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.45 Mengunjungi bibi Alice

    "Kamu ingin ke suatu tempat?"Alex bertanya kepada Alona dan menghiraukan ucapan Alona yang barusan. "Kemana?"Alona menatap wajah pria di hadapannya dengan ekspresi kebingungan .Dia sama sekali tidak mengerti jalan pikiran pria itu. "Terserah kamu. " "Aku juga tidak tahu. "Jawab Alona dengan ketus melewati Alex. "Ada apa dengan nya?Aku sama sekali tidak mengerti jalan pikirannya. Kenapa dia tiba-tiba mengajakku ku ke suatu tempat?"Gerutu Alona sepanjang jalan. Tapi jauh dari lubuk hatinya,wanita itu menginginkannya. Dia merasa bosan selalu berada di mension terus menerus.Beberapa detik kemudian Alona berbalik dan membuat Alex terkejut melihat ekspresi wanita hamil itu. "Aku mau tapi aku ingin ke rumah bibi Alice. " "Terserah kamu saja." Alona tersenyum kecil mendengar ucapan Alex.Dia sudah cukup lama merindukan bibi Alice dan hari ini mereka akan bertemu sebentar lagi. Alona dan Alex kini sudah berada di dalam mobil. Alona melirik ke arah pria di sampingnya itu. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.46 Bermalam di rumah bibi Alice

    Kini mereka semua sudah berada di ruang tamu. Bibi Alice menyuguhkan teh hangat dan menyantap kue yang di beli tadi.Alona menyantapnya dengan begitu lahapnya. Sepanjang perjalanan Alex tidak banyak bicara. Bahkan ketika mereka tiba di rumah bibi Alice. Alex masih saja seperti itu tapi Alona sama sekali tidak ambil pusing dengan sikap Alex yang seperti itu. Alona tahu jika Alex adalah laki-laki yang dingin dan tidak banyak bicara. "Bibi sangat senang dengan kedatangan mu nak.Bibi kira jika kita akan bertemu kembali dalam waktu yang cukup lama. "Ucap bibi Alice tersenyum kecil memandang wajah wanita hamil itu. "Aku baru saja dari dokter kandungan bibi dan kami memutuskan untuk datang ke sini." "Bagaimana dengan kandungan mu,calon cucu ku?" "Dia sehat-sehat saja bibi." Alona mengelus perutnya yang sudah semakin membesar. Wanita hamil itu menatap wajah bibi Alice yang sudah di anggap seperti keluarga nya sendiri. Dia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu tapi bibi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-21
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.47 Kembali ke mansion

    Selesai makan malam,kini mereka bertiga tengah duduk di sofa ruang tamu.Alona duduk berdekatan dengan bibi Alice. Wanita hamil itu bahkan berbaring di pangkuan bibi Alice. Entah kenapa wanita hamil itu begitu manja kepada dirinya tapi bibi Alice menyukai hal itu. Kedatangan Alona memberinya warna di dalam kehidupannya. Dia merasakan kehidupan yang sesungguhnya ketika Alona tinggal bersama dengannya tapi setelah kepergian Alona,bibi Alice mulai merasa kesepian kembali . Lima belas menit kemudian,Alona sudah memejamkan matanya. Bahkan wanita hamil sudah tertidur pulas di pangkuan bibi Alice. "Bawa dia ke kamar nak."Ucap bibi Alice kepada Alex. "Baik bibi."Alex beranjak dari posisinya meraih tubuh Alona yang berada di pangkuan bibi Alice. Pemimpin Black Dragon itu bahkan menggendong tubuh Alona masuk ke dalam kamar tanpa merasa keberatan sama sekali. Alex membaringkan tubuh Alona dengan sangat pelan dia atas tempat tidur.Bahkan pria itu menyelimuti tubuh Alona.Alex duduk di s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.48 Laki-laki

    Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam lamanya. Kini Alona dan Alex tiba di mansion.Alona terlihat kelelahan setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Alex yang menyadari hal itu,meminta Alona untuk beristirahat.Alona yang kelelahan tentu langsung melakukan apa yang di minta oleh Alex.Wanita hamil itu masuk ke dalam kamarnya. Beberapa menit setelah kepergian Alona.Paman Jack menghampiri tuannya.Pria paruh baya itu menunduk hormat kepada Alex. "Tuan,anda sudah kembali."Paman Jack menyambut kedatangannya. "Tolong Siapkan sarapan paman!" "Baik tuan."Mata paman Jack seperti mencari cari seseorang.Alex yang melihat hal itu tentu saja sudah bisa menebak siapa yang di cari pria paruh baya itu. "Dia sudah masuk.Siapkan makanan untuknya setelah dia sudah keluar dari kamarnya.Paman bisa bertanya apa yang dia suka." "Baik tuan." "Akun akan turun lima belas menit lagi."Ucap Alex kemudian melangkah masuk ke dalam kamar miliknya. Begitu masuk ke dalam mansion,Alex berpapa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.49 Hadiah dari Alex

    Alona dan tuan Mahendra cukup lama mengobrol di ruang tamu.Tuan Mahendra bahkan lebih antusias dari siapa pun ketika membahas tentang calon cucunya. "Sebaiknya aku kembali.Jaga kesehatanmu dan calon cucuku."Ucap tuan Mahendra sebelum meninggalkan mansion putranya. "Akan ku ingat paman." Tuan Mahendra tersenyum kecil ketika Alona memanggilnya paman.Dia sama sekali tidak keberatan jika Alona memanggilnya ayah tapi tuan Mahendra juga bisa mengerti jika Alona belum siap dengan hal itu. Sementara itu di mansion milik keluarga Alona.Mamah tirinya dan saudara tirinya sedang bersantai di ruang keluarga.Kedua wanita licik itu menunggu kabar dari wanita yang mereka temui di pelelangan. "Mah,apa wanita itu bisa di percaya?"Aghata menatap mamahnya yang sedang asyik bermain ponsel. "Dari penampilannya dia wanita kaya.Jangan terlalu khawatir.Mungkin saja dia sedang mencari kesempatan." "Wanita siapa yang kalian bicarakan?"Tuan Mahardika yang baru saja tiba mendengar pembicaraan istri

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.50 Hubungan yang semakin membaik

    Alona tersenyum ketika menatap tiga set berlian yang berada di atas tempat tidur miliknya.Wanita hamil itu tidak menyangka jika Alex,pria dingin dan terkadang kejam kepada dirinya memberikan sebuah hadiah yang begitu mahal.Alona tahu jika ketika perhiasan di depannya itu cukup mahal. "Apa dia sadar ketika dia membelikan ini untukku?Atau mungkin menghabiskan uang sebanyak ini adalah hobinya.Orang kaya mah bebas mau menghabiskan uangnya.Sepertinya uang tuan Alex tidak akan habis tujuh turunan."Gumam Alona tersenyum kecil. Alona menyimpan perhiasan tersebut di dalam laci.Wanita hamil itu sama sekali tidak memakainya tapi Alona menyimpannya. "Ini sangat cantik tapi aku tidak terbiasa dengan barang mewah seperti ini."Lirih Alona menatap tiga set perhiasan tersebut dan menutupnya. Alona berjalan menuju ke balkon kamarnya.Wanita itu melihat para pelayan sedang melakukan tugas mereka masing masing. Alona cukup lamq berdiri di balkon kamarnya hingga kedatangan Alex membuat wanita ham

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25

Bab terbaru

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.187 Menikahlah dengan ku

    Di tempat lain tepatnya di restoran,Louis dan Lily masih saja berada di tempat itu. Keduanya mengobrol dengan santai dan terlihat begitu serius. pasangan itu terlihat begitu betah berada di tempat itu.Keduanya mengobrol dengan begitu santainya "Aku tahu ini bukan momen yang pas tapi ini adalah tempat yang memberiku banyak kenangan. Menikah lah dengan ku Lily. " Louis mengeluarkan sebuah cincin yang berada di saku Jasnya. Sedangkan wanita yang dia lamar hanya menatap dirinya dengan penuh keheranan. Lily sedikit terkejut sekaligus heran dengan pengungkapan Louis yang secara tiba-tiba kepada dirinya. Pria itu bahkan tidak mengatakan hal hal yang romantis tapi dia langsung melamar dirinya dengan sebuah cincin berlian yang tampak begitu mewah. "Kenapa bengong sayang?"Louis kembali bertanya setelah melihat wanita yang dia cintai hanya terdiam dan menatap ke arah cincin di hadapannya itu. "Ini Sangat tiba tiba. Aku bahkan tidak menyangka jika kamu akan melamar ku secepat ini. "

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.186 pertemuan tidak terduga

    "Ada apa sayang?"Alex bertanya ketika melihat istrinya melamun kan sesuatu . "Tidak ada apa-apa. Ayo kita turun."Ajak Alona yang segera turun bersama dengan putranya dan suaminya. Kelvin menggandeng tangan mommynya turun dari mobil.Bocah laki-laki itu terlihat begitu antusias begitu turun dari mobil. Kelvin menggandeng tangan Mommy dan daddy memasuki restoran. Bersamaan dengan Alex membuka pintu.Kelvin berteriak memanggil neneknya. "Nenek. "Panggil Kelvin yang langsung mengalihkan perhatian kedua orang tuanya. Seketika Alona dan Alex menoleh ke belakang. Alex tersenyum tipis ketika melihat ibu mertuanya bersama dengan tuan Jhon. Sedangkan Alona tampak bingung melihat ibunya bersama dengan seorang pria. Sedangkan Angelina yang melihat putrinya terlihat begitu malu.Dia sudah setua itu tapi masih berharap bisa bersama dengan orang yang dia cintai. Angelina belum mengerti sepenuhnya tentang sifat putrinya. Alona bukanlah orang yang berpikiran sempit.Dia tidak mungkin menen

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.185 Takdir

    Deg... Lily merasakan detak jantungnya berpacu dengan begitu cepatnya.Lily bahkan menggosok matanya untuk memastikan jika dirinya tidak salah lihat tapi nyatanya pria yang baru masuk itu adalah orang yang begitu penting di dalam hidupnya. Lily terus menatap ke arah pria yang sama sekali tidak melihat ke arah dirinya.Detak jantungnya tidak bisa beraturan saat ini. Wanita itu tampak begitu syok melihat ke arah Pria yang berjalan ke arah meja yang selalu di tempati oleh orang yang begitu ia kagumi. Lily sudah lama tidak melihat pria itu,dia bahkan sudah tidak ingat dengan wajahnya tapi dia yakin jika dia melihat pria itu lagi,Lily yakin jika dia bisa mengenalinya tapi nyatanya tidak. "Apa itu dia?Apa mereka adalah orang yang sama?Tapi kenapa aku tidak mengenalinya?Pantas saja aku merasa familiar dengan mu,rupanya kalian adalah orang yang sama."Batin Lily terus memandangi pria di hadapannya itu. Pria itu pun menoleh ke arahnya dirinya ketika dia menyadari jika hanya ada dua

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.184 Mengunjungi makam kedua orang tuanya

    Tok...tok... Lily segera menghapus air matanya begitu mendengar suara ketukan pintu kamarnya.Wanita itu melangkahkan kakinya untuk membuka pintu. "Paman Jack."Lily tersenyum kecil memandang ke arah pria paruh baya itu. "Boleh Paman masuk nak?"Tanya Paman Jack kepada keponakannya. "Silahkan masuk Paman." Lily melangkah masuk ke dalam kamar miliknya,di susul oleh Paman Jack. Keduanya duduk di sofa dan tentu saja Paman Jack membuka pembicaraan terlebih dahulu. "Bagaimana keadaan mu nak?" "Aku sudah membaik Paman." "Bagaimana kalau kita ke mengunjungi makam kedua orang tuan mu besok nak?Paman sudah meminta izin kepada tuan Alex dan tuan Alex mengizinkan kita untuk pergi."Ucap Paman Jack memberi tahu keponakannya. "Terserah Paman saja.Lily ikut saja dengan keputusan paman." Obrolan Keduanya tidak berlangsung lama. Paman Jack meminta keponakannya untuk beristirahat.Paman Jack meninggalkan kamar keponakannya setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan. Ke esokan...

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.183 Bersedia menerimanya

    "Apa kamu Bersedia untuk menerima ku?"Louis kembali bertanya setelah Lily terdiam. Louis kembali melirik ke arah wanita di sampingnya. Wanita itu masih saja terdiam setelah mendengar ucapan Louis. "Baiklah. Mari kita jalani hubungan ini.Kita tidak tahu sejauh mana kita bisa bersama tapi aku berharap jika kita bisa hidup bersama sepanjang masa."Ucap Lily tersenyum tipis. "Jika itu harapan mu maka aku juga berharap demikian. "Ucap Louis tersenyum tipis. "Aku selalu mengharapkan sesuatu yang baik untuk kita.Aku selalu memimpikan sesuatu yang baik dan selalu memiliki harapan yang tinggi." Keduanya tersenyum setelah percakapan singkat mereka berdua.Mereka berdua memiliki harapan yang sama yaitu saling berbahagia. Louis mengeluarkan sebuah cincin beberapa menit setelah Lily bersedia menerima dirinya. Pria itu memasangkan cincin itu di jari manis wanita yang di cintainya itu. "Terima kasih. Ini Sangat cantik. "Ucap Lily tersenyum kecil memandang cincin pemberian Louis. L

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.182 Jadilah wanita ku

    "Paman akan mengambilkan makanan nak.Kamu harus memulihkan tenaga mu secepatnya."Ucap Paman Jack tersenyum tipis. Pria paruh baya itu melangkahkan kakinya keluar dari kamar.Paman Jack menuju ke arah dapur untuk mengambil makanan. "Paman Jack. "Panggil Lily. "Kenapa turun nak?" "Aku baik-baik saja Paman. Paman tidak perlu repot repot mengantarkan makanan ke kamar ku."Ucap Lily duduk di meja. "Paman sama sekali tidak merasa di repotkan nak." Paman Jack meletakkan makanan di depan keponakannya. Pria paruh baya itu bahkan menyiapkan buah yang sudah dia kupas sendiri. "Terima kasih Paman. "Lily menyantap makanan yang di berikan oleh Paman Jack dengan lahapnya. "Baru kali ini Paman melihat mu makan dengan begitu lahapnya nak.Paman senang melihat mu seperti itu. "Ucap Paman Jack tersenyum tipis memandangi wajah cantik keponakannya. "Di mana semua orang?" Paman Jack dan Lily berbalik setelah mendengar pertanyaan dari seseorang di belakang mereka. "Tuan,semua orang s

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.181 Maaf

    Tok..tok.. Kelvin kembali berlari membuka pintu. Kali ini Kelvin melihat kehadiran neneknya lagi. "Hallo nenek. " "Hallo sayang.Di mana Mommy mu?" "Di dalam bersama dengan nenek. "Jawab bocah laki-laki itu menarik tangan neneknya. Bibi Alice masuk ke dalam kamar dan melihat kehadiran besannya dan juga menantunya yang sedang asyik mengobrol. "Hallo bu."Sapa Alona tersenyum kecil ke arah mertuanya. "Hallo sayang." "Duduklah Alice." "Hmmm." Ketiga wanita itu kembali mengobrol dengan santai dan membiarkan bocah laki-laki itu bermain sendirian.Kelvin sendiri sibuk dengan mainnya seorang diri. "Boleh nenek menemani Kelvin bermain?"Angelina menghampiri cucunya yang sedang asyik bermain seorang diri. "Apa nenek tidak mengobrol?" "Nenek ingin bermain bersama dengan Kelvin. " "Baiklah jika nenek mau.Kita bisa bermain bersama. " Satu jam berlalu,Pintu kamar kembali terbuka. Kali ini Alex yang sedang melangkah masuk ke dalam kamar. Pemimpin Black Dragon itu seke

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.180 Bom

    "Tutup mulutmu Brengsek.Kita semua akan mati di tempat ini."Teriak Wiliam penuh amarah. "Apa kamu yakin kita semua akan mati di tempat ini?Sepertinya hanya kamu yang akan mati di tempat ini."Ucap Alex kembali,pemimpin Black Dragon itu bisa melihat bagaimana raut wajah kekhawatiran dari Wiliam. "Tentu saja.Apa kamu bisa meninggalkan tempat ini dalam sekejap mata?Aku rasa itu hal yang tidak mungkin. Kita semua akan mati di tempat ini."Wiliam tertawa terbahak-bahak seperti orang kesurupan. Pria itu terlihat putus asa saat ini.Wiliam tidak yakin jika dia bisa mengalahkan Alex.Itu sebabnya dia memilih jalan yang terbilang cukup ekstrem.Dia rela mengorbankan dirinya sendiri. "Aku memberimu kesempatan kedua.Aku biasanya tidak pernah melakukan hal ini tapi aku melihat Lily begitu mengkhawatirkan mu.Tinggalkan kota ini dan jangan pernah muncul lagi.Tapi jangan mengulang kesalahan yang sama seperti kakak mu karena kamu akan berakhir seperti kakak mu." Louis yang mendengar ucapan Ale

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.179 Wiliam tidak berkutik

    Wiliam menoleh ke arah Lily yang sudah mulai memejamkan matanya.Pria itu mendekat dan memeriksa denyut nadi Lily. Wiliam mengeluarkan pisau kecilnya dan membuka peluru yang menembus kulit Lily. Lily yang merasakan hal itu secara tiba tiba hanya bisa meringis kesakitan. "Diamlah.Jika kamu tidak ingin mati kehabisan darah."Ucap Wiliam yang tidak tega melihat wanita yang di cintainya tersiksa. "Pergilah Wiliam. Menghilanglah dari kota ini."Lirih Lily yang masih saja mengkhawatirkan sahabatnya. "Jangan campuri urusan ku lagi.Anggap saja kita bukan teman lagi.Jangan membuat ku semakin terlihat kejam Lily. Karena aku tidak akan mengubah keputusan yang sudah aku putuskan."Ucap Wiliam beranjak dari tempat duduknya setelah membalut luka wanita yang di cintainya. Wiliam menjauhi Lily,dia tidak ingin berdekatan dengan wanita itu.Dia takut jika dia akan berubah pikiran jika terus berada di samping wanita yang cintainya. Wliliam jelas tahu meskipun dia berubah pikiran.Alex tidak a

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status