All Chapters of Menjadi Cantik Setelah Talak 3: Chapter 81 - Chapter 90

105 Chapters

Bab 81. Tipu Muslihat Widya

"Sayang. Masih marah sama Mas? Padahal semalam kita sudah—""Nggak usah di bahas buat yang semalam. Anggap saja aku khilaf. Kita masih musuhan sekarang ini!" potong Hanifa seraya mendelik sebal. Respati terkekeh pelan ketika mendengar penuturan istrinya yang menurutnya sangat menggelikan itu. Dengan perlahan, ia pun mendekat, sementara Hanifa langsung beringsut mundur dan merasa was-was. Jangan sampai dia kembali terbuai oleh lelaki ini sekalipun semalam dia bilangnya khilaf, tapi sejujurnya Hanifa justru paling mendamba sentuhan itu. Sialan memang. "Nggak usah dekat-dekat, ish. Aku sudah mandi. Sana jauhan!" Hanifa mendelik horor ke arah suaminya.Namun, Respati tetap berjalan santai menuju ke arah wanitanya. Seharusnya mereka mandi bersama dan menghabiskan waktu lebih lama lagi untuk memadu kasih di kamar mandi. "Kenapa tidak tunggu Mas bangun, hm? Kita bisa mandi bersama!"Hanifa memutar bola mata dengan malas. Wanita itu memilih untuk berjalan tergesa hendak keluar dari area da
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Bab 82. Terbongkarnya Perselingkuhan

"Hanifa itu pelakor. Bisa-bisanya dua hari yang lalu bertemu dengan suami saya di mall!" sinis Renjana yang seketika membuat Hanifa menyerngit keheranan.Dia memang bertemu dengan Bowo, bahkan sedikit adu mulut. Hanya saja, kata-kata pelakor apa tidak terlalu berlebihan? Sementara Hanifa saja sama sekali tak pernah punya hubungan dengan Bowo. "Maksud Bu Renjana apa? Menantu saya ada main dengan suaminya Ibu?" Tanya Anisa yang langsung di angguki oleh Renjana.Anisa bahkan sampai tertawa kencang. Dia pun tentu saja langsung pasang badan ketika ada yang mengusik menantu kesayangannya. "Bu Renja yakin? Sementara saya tau suami Ibu seperti apa. Maksudnya, menantu saya sudah punya Respati, loh, Bu. Masih sangat tampan dan banyak duitnya. Saya tau kalau suami Ibu itu bos di kantoran, tapi anak saya juga duitnya banyak, bapak kontrakan ini sama pemilik tempat fitness yang ramai sekali. Yakin Bu?" kekeh Anisa yang masih tak menyangka ada yang memfitnah sang menantu. "Kamu dapat informasi d
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Bab 83. Godaan Liar Sang Suami

"Kamu tidak malu, Jeng Santi? Dulu bilangnya mau cepat menikah, sampai sekarang pun mereka tidak menikah juga. Eh, ujung-ujungnya justru calonnya Abi malah selingkuh sama Omnya Abi. Astaga, ini aib!"Santi sudah menangis karena tak tahan dengan cemoohan dari para tetangga. Dirinya juga masih tak menyangka jika Widya bisa melakukan hal yang sangat menjijikkan itu.Padahal sejak dulu dia selalu membanggakan Widya dan selalu menistakan Hanifa yang jelas-jelas baik hati. Tidak seperti Widya yang justru selalu membuat masalah. Bodohnya, dia terus mendorong Abimana untuk selalu bertahan di samping wanita pilihannya. "Itu Abimana kayaknya dapat karma. Sudah bagus dulu nikah sama Hanifa, eh, malah pilih modelan kayak Widya yang jelas-jelas cuma nyusahin!""Sekarang bahkan Hanifa sudah cantik sekali. Apa tidak menyesal itu si Abi?""Betul. Pantas saja akhir-akhir ini Widya gaya sekali dan suka pakai pakaian yang mahal. Eh, ternyata jadi simpanan orang!""Bu. Mending langsung labrak saja si W
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Bab 84. Kissmark

Tengah malam Hanifa terbangun dengan keadaan yang sangat kacau. Rambut yang digerai sudah persis seperti singa. Sementara hampir seluruh permukaan tubuh bagian atasnya sudah dipenuhi dengan tanda merah akibat ulah usil gigi suaminya. Respati sekarang ini justru sedang tertidur dengan posisi tengkurap dan terdengar dengkuran halus. Tentu saja lelaki itu juga lelah lantaran lama sekali mencampuri sang istri. Hanifa bahkan sampai bergidik ngeri dan merasakan kebas di area pribadinya. Wanita itu turun dari ranjang dan pergi sebentar menuju kamar mandi untuk membilas tubuh sekaligus mengenakan daster sebagai penutup tubuh. "Ya ampun, Mas suami ganasnya kebangetan!" Rasanya, Hanifa ingin sekali menangis detik itu juga ketika melihat bagian lehernya sudah dipenuhi tanda kemerahan. Dia tidak mungkin mengenakan pakaian tertutup nantinya lantaran ini merupakan musim panas. Bisa dibilang aneh nanti oleh anggota keluarga lain. "Aku harus kasih pelajaran ini pada Mas Pati!" keluhnya seraya ke
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Bab 85. Pengakuan Abimana Tentang Perselingkuhan Widya

Santi mendatangi rumah sakit tempat Abimana di rawat dengan tangisannya. Menangis di area rumah sakit tentu saja tidak akan ada yang merasa aneh. Ia memasuki ruangan sang anak dan di sana masih ada saudara serta keponakannya. "Loh, Mbak Santi kenapa?" tanya Ibu Latif seraya mendekat ke arah Kakak kandungnya. Sebenarnya Santi malu sekali bila harus mengatakan hal ini di depan saudaranya. Hanya saja, dia sudah tak bisa menahan semuanya. Abimana pun hanya diam saja lantaran terlalu malas bila harus bertanya ini dan itu pada sang Mama. Apalagi setelah ia dan Widya tinggal di kediaman Santi dan Banu. Kedua pasangan paruh baya itu selalu cerewet. "Itu Widya selingkuh sama Mas Bowo!" histeris Santi yang seketika membuat Abimana meneguk ludah dengan susah payah. Pada akhirnya, perselingkuhan itu terendus juga. Perselingkuhan yang bahkan mengakibatkan Abimana kecelakaan."Maksud Mama apa? Mana mungkin saudara Papa seperti itu?" hardik Banu sedikit emosi. Santi kembali menangis sesenggu
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Bab 86. Julidnya Tetangga

Widya baru saja pulang dari bekerja. Kali ini dia tidak langsung ke rumah sakit lantaran masih terlalu lelah setelah dipaksa melayani Bowo di kantor. Seperti biasa.Namun, sekarang ini dia merasa jika tatapan para tetangga sangat julid kepadanya. Dia baru saja turun dari motor ojek online, tapi dia seperti langsung diserbu oleh beberapa tatapan bengis. "Duh, si tukang jual diri sama Om-Om sudah pulang!" celutuk salah satu tetangga dengan nada julidnya. Widya menoleh dan menatap sinis ke arah orang tersebut. Dia mendelik tak suka dan berusaha untuk abai. Mulai berjalan lenggak lenggok untuk memasuki rumah minimalis itu. "Widya. Kamu kok masih punya muka sih tinggal di kompleks ini?" "Iya. Kami bahkan sudah tau bagaimana kebusukan kamu. Cih, mainnya sama Om-Om lagi. Mana ini Omnya Abimana yang katanya calonmu itu!"Deg!Jantung Widya berdetak dua kali lipat. Dia menatap bengis ke arah wanita yang baru saja mengatakan hal tersebut. Jangan bilang mereka tau yang sebenarnya terjadi? A
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Bab 87. Sengsaranya Widya

Widya memilih untuk mendatangi rumah sakit tempat Abimana di rawat. Di sana, sama sekali tak ada yang menyambut kedatangannya. Santi yang biasanya sangat menyayangi dirinya mendadak bungkam dan tak mau menyapa."Ngapain kamu ke sini lagi, hah?" bentak saudara Santi yang merasa tak terima jika keluarga kakaknya berantakan hanya karena perempuan ini. Sialan memang. "Aku mau ngomong sama Mas Abi dan Tante Santi. Boleh keluar dulu?" tanya balik Widya pada Latif dan Ibunya. Keduanya mendelik tak suka. Walau begitu, mereka tetap pergi dari ruangan itu supaya Santi bisa mengekspresikan kemarahannya. Di ruangan tersebut hanya tersisa tiga orang saja. Widya datang mendekati Abimana. Sebenarnya, lelaki itu jijik dengan calon istrinya. Namun, bukannya dia sama saja seperti Widya? Berhubungan tanpa adanya ikatan pernikahan. "Mas Abi. Papamu usir aku, Mas. Tolong bilang ke dia!" pinta Widya memelas seraya mengusap lembut tangan Abimana."Bagus kalau suami saya sudah mengusir kamu. Sekarang, tu
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Bab 88. Dicintai Secara Ugal-ugalan

Hanifa merasa tersanjung dengan apa yang dia lihat di depan mata. Sekarang ini, dia sudah berada di dalam sebuah penginapan yang tempatnya sangat asri dan juga pemandangannya super indah. Hanifa sebelumnya memang tak mau bila harus menginap di hotel. Baginya, sama sekali tak ada sensasi indah yang menyatu dengan alam."Bagaimana? Suka, Dek?" tanya Respati seraya memeluk sang istri dari belakang. Lelaki itu memang senang sekali melakukan Physical touch pada sang istri. Baginya, ini adalah sebuah kesenangan tersendiri ketika dirinya menyentuh sang istri dengan sangat romantis. "Suka sekali, Mas. Terima kasih, ya.""Terima kasihnya sama Nenek dong, Sayang!" goda Respati yang di angguki oleh Hanifa. Dia akan membuktikan nanti jika Nenek Laksmi akan sangat menyayangi dirinya melebihi sayang wanita tua itu terhadap Respati. "Iya, nanti kalau pulang aku bakal peluk Nenek," balas Hanifa dengan senyuman yang mengembang. Respati pun bahagia ketika melihat sang istri yang sudah tak terlal
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Bab 89. Mengandung Benih Selingkuhan

Hanifa tidak tau darimana suaminya belajar menggombal seperti tadi. Kata-katanya saja sangat manis dan bahkan bukan hanya dia saja yang tersipu malu melainkan para anak muda yang berada di dekat mereka tadi. "Mas, kamu itu belajar gombal begitu darimana, sih?" tanya Hanifa seraya terus berjalan memasuki area penginapan. Jangan lupakan jika tangannya terus bergelanyut manja pada tangan kekar sang suami. "Gombal apanya? Nyenengin hati istri itu dapat pahala loh, Yang!" kekeh Respati yang tak menyangka jika sang istri akan berpikiran seperti itu. Hanifa mendengus dan terus menempel pada suami tercinta. Dia sebenarnya masih tak percaya lantaran dulunya Respati ini tipe lelaki yang lumayan kaku dan suka berbicara formal. Sekarang justru berubah menjadi manis. "Masa sih? Aku kira cuma suka gombal!" kekeh Hanifa. "Nggak, Sayang. Mas bilang begitu juga karena sangat cinta sama kamu. Apa masih perlu bukti?" Tanya balik Respati.Sang istri menggeleng pelan. Dia rasa sudah cukup. Sudah din
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Bab 90. Wanita Cantik Berpawang

Widya menangis tergugu ketika melihat rambutnya yang sudah pendek lantaran dipotong secara kasar oleh anak lelaki Bowo. Mereka sudah pergi dan kini tinggal Widya seorang diri.Wanita itu perlahan bangkit dan gegas mengenakan selendang untuk menutupi kepalanya. Dia akan pergi ke rumah sakit untuk memberitahukan perihal kehamilan ini pada Abimana. Semoga saja kekasihnya itu mau bertanggung jawab, meskipun pada kenyataannya ini adalah anak dari Bowo. "Mas Abi. Aku kapok selingkuh dari kamu. Maafkan aku," keluh Widya yang masih menangis tergugu seraya berjalan gontai keluar dari kamar hotel. Ia pergi menuju rumah sakit dan semoga saja semuanya berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan sama sekali. Sesampainya di sana, ternyata Abimana baru saja diperbolehkan untuk pulang. Alhasil, wanita itu sama sekali tak menemukan keberadaan Abimana di sana.Widya kembali menangis. Ia mengacak rambut pendeknya dengan frustasi. Merasa seolah takdir begitu kejam kepadanya. "Mas Abi. Kenapa kamu p
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more
PREV
1
...
67891011
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status