"Mama cuma kasihan, dia tadi jatuh di depan pagar rumah. Setelah Mama tanya, eh, katanya karena kelaparan!" balas Anisa sedikit cuek.Respati yang melihat itu tentu saja merasa kesal bukan main. Sementara Hanifa sama sekali tak berminat untuk menatap mantan suaminya yang sekarang ini persis seperti orang yang tak terurus. "Apa salahnya, sih, Nak, kita kudu nampung dia pagi ini. Anggap saja sedekah makanan, biar rezeki kita makin banyak. Siapa tau, dia sedang tidak punya uang untuk beli makan!"Anisa mendekati sang putra yang wajahnya masih masam sejak kedatangan Abimana. Apalagi, ketika melihat lelaki itu yang dengan tidak tau dirinya mulai mengambil tempat duduk di dekat Hanifa yang berseberangan dengan Respati. Harusnya itu tempatnya Anisa, tapi si tamu tidak tau diri ini justru duduk di sana supaya bisa berdekatan dengan Hanifa. "Buat dia jadi cacing kepanasan, Nak. Buat dia cemburu sampai mampus. Ini kesempatan, loh. Masa mau kalah sama duda jelek modelan kayak dia, sih?" bisi
Last Updated : 2025-01-30 Read more