Resepsi pernikahan Respati dan Hanifa sangat ramai. Banyak kolagen bisnis Handoko maupun kenalan Respati yang menghadiri undangan. Begitu juga dengan keluarga Abimana yang turut hadir, padahal yang di undang hanya Banu. "Yakin mau ikut masuk ke dalam sana?" tanya Banu kepada sang istri dan anak. Widya pun turut hadir di sana. "Yakin, dong, Pa. Masa Mama sudah dandan cantik begini, kok, malah nggak yakin? Mama juga sudah sedia beberapa kantong plastik buat simpan makanan!" balas Santi dengan nada sewotnya. Banu menghela napas. Jika boleh jujur, pria paruh baya itu sangat malu. Mau mencegah pun juga tidak bisa. Tiga lawan satu, jelas dia akan kalah telak. "Tidak lupa bawa amplop juga, kan?" tanya Banu lagi untuk memastikan. Jangan sampai keluarganya ikut dengannya, tapi lupa mengisi amplop."Sudah. Tadi Mama isi lima puluh ribu. Nggak usah banyak-banyak. Keluarga mereka keluarga kaya raya. Kamu isi berapa, Pa?" tanya balik Santi."Lima ratus ribu!" "Apa? Lima ratus ribu, Pa? Itu s
Last Updated : 2025-01-24 Read more