Home / Romansa / Terjebak Permainan Sang Presdir / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Terjebak Permainan Sang Presdir: Chapter 211 - Chapter 220

246 Chapters

Bab 211. Solusi Skandal

“Me–mereka sem–semua?!” pekik Alexa.Gadis muda yang masih berusia 19 tahun itu belum bisa membayangkan bagaimana sang kakak melakukan itu dengan semua wanita. Manda yang merasa kecolongan dengan jawaban Bintang langsung memarahinya. “Bintang! Kamu biarkan Alexa mendengar semua kelakuan burukmu itu!”“Oh, my! Kelakuanku nggak buruk, Ma. Aku cuma menopang mereka saat mabuk. Lagian aku cuma jawab pertanyaan Mama lho.” Bintang meringis serba salah. Sebenarnya, Bintang mengatakan dengan jujur sesuai dengan maksud dari kalimat itu, tetapi karena Manda sudah tidak percaya ia jadi mengartikan semua kalimat putranya sebagai sesuatu yang buruk. Tidak hanya satu dua kali, atau hanya belasan kali Bintang membuat gosip miring. Berita yang sekarang adalah skandal kesekian yang tak lagi bisa ia hitung. Manda menghela napas berat. Tangannya memijat-mijat pangkal hidung yang terasa berdenyut.“Mama nggak nyangka jawabannya bakal se-ekstrim itu,” keluh Manda. “Jadi, kamu tidur dengan semua artis-
last updateLast Updated : 2025-03-22
Read more

Bab 212. Si Penyebab Skandal

“Pak Bintang, malam ini ada jadwal—”Tok! Tok! Tok!Ucapan Tiara terhenti karena ketukan di pintu ruang kerja CEO. Ia dan atasannya sama-sama menoleh ke arah pintu.Tiara menghela napas sambil melangkah menuju pintu. “Ya?”Salah satu staf sekretaris terlihat panik di depan pintu. “Bu, maaf, ada tamu yang memaksa bertemu Pak Bintang.”“Pak Bintang tidak ada janji bertemu siapapun hari ini, Kania.” Suara Tiara terdengar dingin. “Kamu sudah baca jadwal juga kan?”Sekretaris muda bernama Kania itu buru-buru mengangguk. “Saya sudah meminta beliau untuk membuat janji terlebih dulu, tetapi dia bilang dia perlu ketemu sekarang.”“Apa dia wanita yang digosipkan denganku kemarin?” tanya Bintang yang sudah berdiri di belakang Tiara. Wajah Kania terlihat panik. Ia tidak mungkin mengiyakan pertanyaan tersebut. Itu berarti ia mengakui skandal yang menimpa atasannya. Melihat Kania ketakutan, Tiara mewakili menjawab. “Kemungkinan iya, Pak Bintang.”“Suruh masuk saja.” Bintang memutuskan. “Tidak bai
last updateLast Updated : 2025-03-22
Read more

Bab 213. Kucing Kecil

“Hm?” Bintang bergumam pelan ketika mendengar suara bel pintu kamar hotelnya. Belum sampai 10 menit ia masuk, seseorang sudah meminta perhatiannya lagi.  ‘Apa Fleur mengikutiku?’ batin Bintang sambil mencoba melihat dari lubang kecil di tengah pintu. Sayangnya, entah kenapa tidak terlihat siapapun berdiri di depan pintunya.  ‘Prank kah?’ ujarnya tanpa suara. Tangannya menekan turun gagang pintu untuk melihat kemungkinan ada yang berjongkok di depan kamarnya. “Ah ….” Benar saja. Seorang perempuan dengan gaun yang cukup menantang, berjo
last updateLast Updated : 2025-03-22
Read more

Bab 214. Tidurlah Dengan Saya, Pak

“Ah … ya. Sebelah situ.”Suara desahan Bintang membuat wajah Adelia memerah. Ia tak percaya CEO RAFT Entertainment itu membuatnya melakukan hal seperti ini. Sia-sia sudah gaun cantiknya basah dengan air. “Mmh … tekan agak keras, Lia.” Lagi, ia memberi instruksi sementara netranya terpejam menikmati setiap sentuhan Adelia. “Pak Bintang, apa benar ini maksudnya menemani Anda?” protes Adelia. “Untuk apa saya pakai baju begini dan ketakutan?”Bintang terkekeh sambil membuka matanya. Penasaran seperti apa wajah perempuan yang tadi ketakutan. “Siapa yang suruh kamu pakai baju kurang bahan begitu? Tidak ada juga yang menakutimu.”Adelia tertunduk. Tubuhnya lemas karena lega ternyata Bintang tidak membuatnya kehilangan kesucian. “Tutup mata lagi, Pak. Saya siram busa samponya.”Bintang kembali menutup mata sambil bergumam pelan. Selesai keramas, Bintang meminta Adelia menunggu di kamarnya sementara ia menyelesaikan mandi.Adelia menunggu 10 menit sebelum akhirnya Bintang keluar dengan pe
last updateLast Updated : 2025-03-23
Read more

Bab 215. Skandal Nyata

“Ha?!”Napas yang tersentak, terkesiap menjadi suara pertama yang membangunkan Bintang pagi ini. Ia tersenyum karena Adelia masih berada di sampingnya. “Bajuku ganti?!” Bintang mendengar suara tertahan dari si gadis manis yang sedang panik. “Apa yang terjadi semalam?”Adelia menutupi wajahnya dengan telapak tangan sambil berteriak pelan. “Apa aku beneran tidur sama Pak Bintang? Tapi aku nggak ingat apa-apa.”Melihat bagaimana Adelia bertingkah saat ini sangat berbeda dengan pertemuan pertama mereka di depan pintu, Bintang pun menebak dalam pikirannya. ‘Ternyata kemarin malu-malu dan takut itu kemungkinan hanya akting agar dikasihani olehku. Malamnya, walau mungkin dibawah pengaruh alkohol, dia bisa seberani itu menaiki pangkuanku.’Tak tahan melihat wajah Adelia yang berubah-ubah raut dari kaget kemudian senang lalu panik, kekehan Bintang pun lepas dari tahanan bibirnya. “Pak Bintang?!” seru Adelia panik. “Su–sudah bangun?!”Wajahnya memerah seperti tomat matang. Tangannya menyilan
last updateLast Updated : 2025-03-24
Read more

Bab 216. Dunia Entertainment

“Lihat itu! Dia bawaan orang dalam katanya!” Dengkusan mengejek dan merendahkan pun terdengar samar di sekitar lokasi syuting. “Ha! Cantik sih! Cuma berasa banget kampungannya nggak sih?”“Kudengar dia memang butuh duit.” Sebuah kontradiksi pun terpampang di hadapan mereka, melahirkan sebuah kesimpulan negatif. “Tapi gaunnya bagus banget nggak sih?”“Gaun yang kemarin ada di manekin Madam Vega.”“Sudah pasti! Sugar Daddy!”Adelia yang sudah tidak tahan mendengar semua itu pun segera beranjak menuju kamar mandi untuk menyendiri. Ia tahu dunia yang dipilihnya bukanlah tempat indah yang menyenangkan. Tetap saja, rasanya menyakitkan mendengar semua omongan orang. ‘Memangnya salah kalau aku jadi artis buat cari uang? Apa salah orang miskin sepertiku punya kesempatan seperti ini?’Air mata mulai membasahi wajahnya. ‘Aduh! Wajahku sudah di make-up!’Panik, ia berusaha membersihkan wajahnya dengan saputangan. Namun, yang dilakukan malah membuat riasannya tersapu hilang. ‘Ah! Matilah aku!’
last updateLast Updated : 2025-03-24
Read more

Bab 217. Alasan Untuk Bertemu

“Eh, bukannya itu mobil CEO kita?!” seru salah satu artis dengan wajah berbinar. Suasana syuting di sebuah area perumahan yang awalnya kondusif berubah ricuh karena kedatangan Bintang ke lokasi. CEO kesayangan para artis wanita itu memamerkan senyum menawannya ketika turun dari mobil. “Kyaaa! Pak Bintang!”Produser pun segera mendatangi Bintang dengan wajah sumringah. “Selamat siang, Pak Bintang! Bagaimana, Pak?”Sangat jarang bagi CEO itu untuk berkunjung ke lokasi syuting di awal-awal episode. Biasanya, bahkan ia tak pernah datang dan mengutus salah satu sekretarisnya saja. Jadi, produser sedikit takut kalau-kalau kedatangannya karena ketidakpuasan.“Ah … aku hanya mampir saja, Pak. Silakan syuting seperti biasa.”Wajah produser pun berubah cerah. Ia segera kembali ke posisinya dan melanjutkan syuting. Tak melihat Adelia di tempat syuting, Bintang cukup terkejut karena merasa kecewa. “Rara, apa jadwal mereka hari ini?”Tiara segera membuka email untuk mencari laporan soal variet
last updateLast Updated : 2025-03-25
Read more

Bab 218. Kecewa

Ruang tamu sudah ramai dengan celotehan para anggota variety show karena kedatangan Bintang yang terasa mewarnai rumah syuting itu. Pembawa acara pun mulai memanggil mereka yang sudah siap menyajikan makanannya. “Nona Fleur! Makanan anda terlihat enak! Warna nasinya tidak terlihat mengkilat! Tidak seperti nasi goreng kebanyakan. Bagaimana bisa?” tanya pria berambut ikal yang ditunjuk menjadi host acara. Dengan wajah bangganya Fleur menyibakkan rambut dan berkata, “Saya mencampur nasinya dulu dengan telur! Itu akan melapisi nasinya sehingga tidak terlihat mengkilap. Dan juga, nasi jadi tidak saling menempel!”Semua bertepuk tangan. Walau banyak orang sudah tahu, tapi karena Fleur terlihat bangga, tidak ada yang berani mencelanya. “Kalau begitu langsung saja kita minta tamu spesial kita yang mencicipi masakan hari ini! CEO RAFTEN! Bintang Adinata!”Begitu Bintang masuk ke dalam area kamera, semua komentar yang masuk melalui pesan dimunculkan di bagian bawah tayangan. Kebanyakan tid
last updateLast Updated : 2025-03-25
Read more

Bab 219. Tak Direncanakan (?)

“Bos, mau sampai kapan sembunyi?” tanya Black yang tiba-tiba berdiri di samping Bintang. Anak pertama mantan CEO RAFTEN itu tengah bersembunyi dari para bodyguard sang ayah yang harus membawanya kembali ke rumah. Namun, Bintang merasa tidak sedang dalam kondisi bisa menerima semua celotehan orang tua dan adiknya saat ini. Ia meminta Black untuk menutupi jejaknya. “Sampai mereka pergi lah! Aku nggak berniat tertangkap hari ini,” keluh Bintang. “Mood-ku kacau.”Black melirik ke bawah, di mana Bintang sembarangan duduk di tanah, dekat tempat pembuangan sampah. Ia memang memilih mengabdi pada rumah Adinata setelah insiden terakhir saat Raffael hampir terbunuh karena kecelakaan lalu lintas. Namun, ia tak menyangka akan lanjut bekerja di bawah anak laki-laki Raffael. Dan dirinya yang selalu berusaha menolong Bintang dalam segala hal, membuatnya kesal sendiri. Ia mengirim pesan pada Chang dan Regan untuk tidak mencari Bintang sementara waktu. Juga menyuruh mereka mencari alasan sendiri
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

Bab 220. Nasi Goreng Penyelamat

“Tentu!”Bintang menatap punggung Adelia yang beranjak dari sofa kecilnya menuju dapur. Tentu saja pertemuan mereka di dekat gang sama sekali tidak ada dalam rencana Bintang. Namun, dirinya yang melipir ke area itu adalah sebuah kesengajaan. Ia meminta Black untuk menghilang ke area di mana rumah Adelia berada. ‘Nggak nyangka malah ketemu seperti nggak sengaja. Kalau begini, aku kan aman,’ pikir Bintang lega. ‘Kami nggak sengaja ketemu. Lalu aku kelaparan dan makan dirumahnya. Daerah ini juga tidak akan dijangkau oleh para wartawan.’Tak lama, aroma masakan mulai tercium. Bintang tahu benar, wanita seperti Fleur tidak akan bisa memasak dan yang memasak di acara variety show tadi adalah Adelia. Hanya saja, lagi-lagi ia tak punya bukti atas intuisinya tersebut.“Maaf, Pak. Saya tadi cuma mau masak sedikit, jadi cuma ada ini.” Adelia meletakkan satu mangkok sedang berisi sapo tahu dan sepiring penuh ayam goreng. Jelas sekali si pemilik rumah menggoreng semua persediaan ayam yang ia p
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more
PREV
1
...
202122232425
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status