Semua Bab Terjebak Permainan Sang Presdir: Bab 201 - Bab 210

246 Bab

Bab 201. Pria Dewasa Yang Kekanak-kanakan

“Tuan—”“Astaga, Raffael!” pekik Manda panik. Raffael–suaminya, berdiri di depan pintu rumah mereka dengan cengiran paling lebar. Perban di kepalanya bahkan belum dijadwalkan untuk dibuka. Plester luka di mana-mana. Dan pria itu ada di depan matanya sekarang. “Kamu kabur dari rumah sakit?!” tebak Manda sambil menggandeng suaminya masuk ke dalam. Diana dan Rowan yang sedang menikmati sarapan pun terkejut. Langsung meninggalkan piring mereka dan menghampiri sang menantu.“Oh, my! Kau ini sudah sembuh dan bisa keluar atau bagaimana, Nak?” tanya Diana. “Apa mereka mengusirmu?”Ia menyalahkan rumah sakit di Jakarta yang membiarkan Raffael keluar dari sana dengan kondisi seperti itu. Raffael terkekeh mendengarnya. Namun, kalimat yang ingin ia utarakan malah dicuri oleh Manda. Sang istri berkata, “Siapa yang berani ngusir Raffael, Ma? Dia pasti kabur ini!”Manda ingin mencubit tubuh Raffael, tapi ditahannya. Ia tak mau menambah luka tak penting di tubuh suaminya itu. “Ah, sudahlah!” M
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Bab 202. Kembali Ke Ibukota

“Mma! Mma!” Bintang mungil berteriak-teriak meminta perhatian Manda. Ibunya itu tengah menyeka tubuh suaminya yang belum bisa banyak terkena air. “Hey, boy! Kamu sudah bisa panggil mamamu, hm? Apa kamu sedang protes?” kekeh Raffael sambil mencoba mengundang putranya untuk merangkak menaiki kaki.“Raffa, jangan kasih kakimu!” tegur Manda. “Aku nggak tahu kondisi kakimu. Gimana kalau patah?!”Raffael tergelak. “Nggak, Hon. Nggak ada patah kakiku. Rusuk doang ini.”Manda memutar bola matanya, heran karena Raffael seperti tidak ambil pusing dengan luka-luka di tubuhnya. “Mma!” pekik Bintang lagi, sepertinya mulai kesal karena Manda tak kunjung memperhatikannya.“Tuh lihat, dia mau naik, Hon. Aku nggak bisa angkat dia kan.”“Biarin aja. Biar dia usaha sendiri.” Namun, setelah bicara begitu, Manda malah berlutut di pinggir kasur, memberi putranya itu pegangan agar bisa berdiri di dekatnya. Raffael tersenyum haru melihatnya. Ia pikir istrinya tidak akan menolong, tetapi tetap menyiapkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Bab 203. Resolusi Adam

“Bukan! Namanya Zacharius,” ulang Camelia. Karan mengangguk paham. “Ya, Nona. Tetapi kami mengenal pria ini dengan nama Sandigio Alfonz. “Pemalsuan data diri?” Camelia menebak, mendapat anggukan dari Karan. “Tapi, apa yang membuat orang itu punya dendam pada Djaya Tambang?” tanya Camelia lagi. “Apa Dad melakukan sesuatu?”Karan terlihat gugup. Ia tak menjawab pertanyaan itu, jelas karena ucapan Camelia yang terakhir adalah benar. “Apa yang Dad perbuat dulu?” Camelia menuntut penjelasan. “Karena apapun itu, pasti alasan dia menyerang Djaya Tambang!”Adam membenamkan wajahnya. Ia tak percaya bahwa apa yang diperbuatnya dulu menjadi karma yang jatuh pada anak-anaknya. Melihat atasannya tak sanggup bercerita, tapi juga tak terlihat ingin menutupi, Karan buka suara. “Pak Adam hanya melakukan apa yang dia anggap benar, Nona,” ujar Karan. “Saat tahu Pak Sandi melakukan penggelapan uang pajak dan juga melakukan pembukuan ganda, Pak Adam melaporkan hal ini.”Camelia tertegun. Ia tak perc
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-18
Baca selengkapnya

Bab 204. Melepas Pengampunan

“Zacharius sudah tertangkap.”Black melapor pada Raffael. Suara-suara di belakang sang bodyguard terdengar jelas bahwa mereka baru saja berhasil meringkus pria licik itu. Raffael bahkan bisa mendengar teriakan yang menyumpahi ayahnya. Satu hari setelah motif Zacharius terungkap lewat cerita Adam, mereka akhirnya berhasil menangkap si penjahat.“Sepertinya benar, dia dendam pada mereka.” Raffael menyimpulkan. Black kemudian menawarkan, “Apa Anda mau saya konfirmasi tuduhan itu?”“Nggak terlalu penting,” keluh Raffael. “Tapi kalau kau bisa, mungkin itu akan membuatku lebih baik.”Setelah bicara dengan Black, tak disangka, Camelia dan Reinhart datang berkunjung ke kediaman Manda. Dan kebetulan yang membukakan pintu adalah Raffael yang tidak sedang mengerjakan apa-apa. “Apa yang kalian lakukan, ada di rumahku tanpa pemberitahuan?” tanya Raffael dengan nada kesal, walau ia tetap membuka jalan bagi mereka. Reinhart terkekeh. “Masalah sudah beres, jadi kupikir jalan-jalan sejenak setel
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-18
Baca selengkapnya

Bab 205. Fixing The Broken Relationship

“Ha?! Apa kau sudah gila?” tukas Raffael terkejut dengan permintaan yang ia dengar dari mulut Camelia. Camelia tahu, Raffael tidak akan pernah setuju dengan hal itu, makanya ia meminta bantuan Manda untuk melunakkan hati suaminya. Namun, ia tak menyangka bahwa apa yang diminta sang ayah ternyata terlalu besar. Karena bahkan Manda pun langsung menundukkan kepala, terdiam seribu bahasa. Menyadari bahwa reaksi Manda tidak seperti yang mereka bayangkan, Reinhart langsung mengambil alih percakapan. “Nggak, nggak. Ini bukan paksaan.” Suara renyahnya berhasil membuat Manda kembali fokus pada percakapan mereka. Lagi, Reinhart menjelaskan, “Amel cuma sekedar bercerita, kalau Dad sempat bilang begitu sama dia. Tolong jangan salah paham.”“Sudah cukup! Tidak ada lagi pembahasan soal ini di depan Manda!” sentah Raffael. Ia segera merangkul Manda dan berkata, “Honey, sebaiknya kamu istirahat saja di kamar.”Tak menolak, Manda segera pamit. Langkahnya terlihat lesu, dengan bahu yang turun, seo
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-19
Baca selengkapnya

Bab 206. Courage

5 tahun berlalu.Bintang sudah masuk sekolah taman kanak-kanak di usia 6 tahun. Dan hari ini adalah hari ulang tahunnya. Kali ini, Manda sudah siap menerima kedatangan mertuanya di rumah mereka, di Jakarta.Sejak Bintang mulai masuk usia sekolah, Manda dan keluarga memutuskan untuk kembali ke ibukota dan menyekolahkannya di sana. “Manda, mereka sudah datang.” Raffael masuk ke kamar dan mendapati istrinya malah menyembunyikan diri dengan selimut tebal. Raffael tersenyum lembut, kemudian memanggil, “Hon?”Manda menyembul dari balik selimutnya. “Raffa, kayaknya aku nggak siap.”Raffael tergelak sambil memeluk sang istri yang masih terbalut selimut. “It’s ok. Kau bisa di kamar saja. Kalau mereka sudah pulang, baru kamu keluar. Oke?”Wajah Manda terlihat merasa bersalah sementara ia bertanya, “Boleh begitu ya?”“Boleh. Kau nggak punya kewajiban apa-apa untuk menemui mereka. Aku tidak akan mempermasalahkannya. Begitu juga mereka.”Wanita yang usianya memang jauh lebih muda dari Raffael i
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-19
Baca selengkapnya

Bab 207. Demi Anak Cucu

Butuh satu untuk memulai sebuah hubungan, tetapi untuk mempertahankan, kedua belah pihak harus sama-sama berjuang. Seperti itulah kondisi kamar Manda saat ini, dengan hadirnya Seria dan Adam di sana.Manda menghargai persistensi kedua orang tua Raffael untuk memperbaiki hubungan mereka. Namun, karena kepercayaan itu sudah pernah rusak dengan Seria berpura-pura setuju hanya untuk menghancurkan pernikahannya, hal semudah ‘percaya’ sulit untuk dilakukan.“Manda, kami tahu pasti berat untuk menemui kami.” Adam membuka percakapan mereka. “Untuk saat ini, kami hanya ingin mengucapkan langsung padamu.” Adam menghela napas sejenak sebelum mengutarakan permintaan maafnya. Ia membungkuk dalam-dalam kemudian berkata, “Atas semua yang kesusahan yang pernah kamu lewati karena keegoisan kami, kami mohon maaf, Manda.”Wajah Manda terlihat kaget karena dua orang tua itu sampai menundukkan kepala mereka di hadapannya. Lagi, Seria menambahkan, “Mom juga mohon maaf, Manda. Mom berharap bisa menjadi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-20
Baca selengkapnya

Bab 208. Bintang dan Alexa

10 tahun kemudian. “Tara, ada apa ini?!” Raffael terkejut melihat parkiran rumahnya penuh dengan mobil asing.Tanpa menunggu, Raffael langsung membuka paksa pintu mobilnya dan masuk ke dalam dengan wajah panik. “Honey! Manda!” pekik Raffael mencari-cari sang istri. Tepat saat ia hendak berbelok menuju ruang tengah rumah mereka, Manda muncul menggendong Alexa—putri mereka yang tengah menangis.“Sayang, kamu nggak apa-apa?!” pekik Raffael sambil mengamati kalau-kalau Manda terluka atau merasa sakit. “Ada apa dengan Alexa?”Manda terkekeh sambil meraih tangan suaminya yang terlihat panik. “Aku nggak pa-pa, Raff. Alexa mau ikut Bintang. Padahal kakaknya itu lagi mau belajar sama temen-temennya.”“Terus mobil siapa di depan rumah, Hon? Ada 8 mobil di luar sana.”Dahi Manda berkerut. Ia berpikir sejenak sebelum berkata, “Temennya Bintang ada 8 juga sih yang datang. Kayaknya itu mobil mereka.”“Satu-satu bawa mobil?” pekik Raffael heran. Manda memutar bola matanya. “Memangnya kau bukan s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-20
Baca selengkapnya

Author's Note--Season 2

Halo! Romero di sini!Kisah Manda dan Raffael yang dimulai dengan one night stand berakhir dengan season 1 yang happy ending! Hurray! Mereka bisa berbaikan dengan orang tua Raffael dan memiliki 2 orang anak. Anak pertama adalah anak laki-laki. Namanya Bintang Adinata. Dia adalah harapan Raffael untuk meneruskan posisi CEO di RAFT Entertainment. Bintang tumbuh menjadi pemuda yang punya sifat santai dan cuek. Tentu saja, ia sempurna dalam hal bisnis. Yang jadi kekurangannya adalah, ia sulit menolak permintaan wanita. Tahun ini usianya sudah mencapai 30 tahun dan ia tak kunjung menemukan wanita yang tepat.Anak keduanya adalah seorang perempuan. Namanya Alexa Adinata. Kesayangan Raffael dan Bintang. Tahun ini ia berusia 19 tahun. Ia memutuskan untuk menjadi artis wanita di bawah naungan RAFT Entertainment. Season 2 akan dimulai dari bab 210. Kisah Bintang yang menjadi penerus perusahaan RAFT Entertainment dan mencari teman hidup dari sekian banyak wanita yang berusaha mendekatinya. Ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya

Bab 210. Mereka Mabuk, Aku Bisa Apa?

“Skandal lagi?!” sentak Raffael. Ia membanting koran ibukota ke atas meja ruang tamu. Koran itu menaikkan berita mengenai putranya, di halaman paling depan. Di mana foto Bintang Adinata tengah memasuki sebuah hotel dengan seorang wanita yang dikenal sebagai aktris film layar lebar.Regan tak lagi kaget melihat reaksi Raffael. Karena skandal ini sudah tak bisa lagi ia hitung. Entah sudah yang ke berapa puluh, berita sejenis muncul di koran.“Ini sudah yang ke berapa kali, Gan?” keluhnya sambil memijat pelipis yang mulai terasa berdenyut sakit. “Kenapa media senang sekali menyorot kehidupan Bintang?!”“Apa nggak bisa ditarik lagi berita itu?” tanya Manda yang juga terlihat khawatir. Padahal 15 tahun yang lalu, ia masih sangat bangga memiliki putra sepandai Bintang. Selalu dikelilingi oleh teman-temannya untuk belajar bersama. Bintang yang manis sepertinya sudah tidak ada lagi. “Mereka tidak mau menarik beritanya, karena bukti foto itu nyata dan mereka tidak merasa menulis sesuatu ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1920212223
...
25
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status