Laras menutup tirai kereta, lalu menoleh menatap Andini sambil berkata, "Nona, sepertinya yang pergi ke Kuil Amnan tahun ini lebih banyak dari sebelumnya."Andini cukup senang dan menimpali, "Itu berarti Kuil Amnan memang sangat manjur untuk mengabulkan permohonan."Laras mengangguk sembari membalas, "Benar. Aku dengar memohon jodoh yang paling manjur."Mendengar ini, Andini hanya tersenyum tanpa mengatakan apa-apa. Menurutnya, Kuil Amnan bisa mengabulkan apa pun, kecuali jodoh. Jika tidak, dia seharusnya sudah menikah dengan Rangga tiga tahun lalu. Andini tersenyum pelan sambil menggeleng saat memikirkan ini.Untungnya, Andini belum sempat menikah. Jika tidak, sekarang dia pasti terperangkap dalam penderitaan.Tak lama kemudian, kereta kuda tiba di luar Kuil Amnan. Laras turun duluan, lalu berbalik untuk membantu Andini. Tidak disangka, begitu Andini baru turun, terdengar suara sindiran tak jauh dari sana."Aku pikir pelayan siapa yang begitu lancang sampai berani naik kereta yang sam
Last Updated : 2024-12-31 Read more