Andini memandang semua orang sekilas sebelum bertanya dengan pelan, "Dianti, apa kamu mau membela diri?"Kata-kata ini jelas membuat Dianti tersadar. Dianti buru-buru beranjak dari tempat tidur, lalu berlutut di hadapan Kresna dan Abimana. Dia menjelaskan sambil menangis, "Ayah, Kak Abimana, aku nggak sengaja. Aku benar-benar nggak sengaja!"Begitu mendengar suara Dianti, Abimana sama sekali tidak merasa iba lagi. Sebaliknya, dia menatap Dianti dengan tidak percaya, lalu bertanya dengan suara rendah, "Jadi, kamu cuma diam melihatku membunuh mereka?"Padahal Dianti mengeluarkan uang untuk menyewa para pengemis itu. Namun, ketika melihat Abimana menghunuskan pedang, Dianti sama sekali tidak menghentikannya!Jika para pengemis itu tidak berniat jahat pada Dianti, lantas apa arti dari pembunuhan yang dilakukan Abimana? Abimana tahu dirinya selalu gegabah, tetapi dia tidak pernah membunuh orang tak berdosa! Kini, dia malah mengotori tangannya demi Dianti.Dianti menggeleng dengan panik semb
Read more