All Chapters of Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati: Chapter 181 - Chapter 190

349 Chapters

Bab 181

Waktu setengah bulan berlalu. Selama setengah bulan ini, Kediaman Adipati sangat tenang sampai undangan pesta musim semi dikirim ke kediaman.Pesta musim semi diadakan oleh Permaisuri, tetapi dipimpin oleh Putri. Setiap awal musim semi, Putri akan menyuruh lembaga falak untuk memilih hari dengan cuaca yang paling hangat. Dia akan mengundang para keturunan keluarga bangsawan untuk menikmati bunga, minum arak, dan berpuisi.Andini mengamati undangan itu. Laras yang melihatnya bertanya dengan ekspresi cemas, "Apa Nona mau pergi?"Andini bertanya balik seraya mengangkat alis, "Apa aku nggak boleh pergi?"Laras menghampiri Andini dan menjelaskan, "Hamba juga nggak tahu alasannya. Hanya saja, setiap undangan pesta musim semi dikirim, Tuan Kresna dan Nyonya Kirana akan berbohong Nona Dianti sakit. Mereka melarangnya pergi. Hamba merasa seharusnya pesta musim semi ini bermasalah!"Andini tersenyum. Pesta musim semi ini memang bermasalah. Dulu, dia dihukum masuk ke penatu istana di pesta musim
Read more

Bab 182

Begitu mendengar ucapan Laras, Dianti langsung bertanya dengan gugup, "Kak Andini berharap aku menghadiri pesta?"Laras tidak tahu kenapa ekspresi Dianti berubah begitu cepat, tetapi dia mengabaikannya. Laras menyahut, "Nona Andini bilang mungkin Jenderal Rangga berniat mengumumkan pernikahannya dengan Nona Dianti di pesta musim semi. Kalau nggak, untuk apa Jenderal Rangga memberi Nona Dianti gaun yang begitu mewah?"Tentu saja Dianti sangat mementingkan pernikahannya dengan Rangga. Dia tidak terlihat gugup lagi. Wajahnya merona saat dia menimpali, "Apa Kak Andini benar-benar bilang begitu? Apa ... dia mendengar kabar?"Laras menjelaskan, "Hamba kurang tahu. Hanya saja, sebelumnya Nona Andini memang khawatir masalah Pangeran Baskoro akan memengaruhi pernikahan Nona Dianti dan Jenderal Rangga. Tapi, dia memang nggak mengungkitnya lagi beberapa hari ini."Mengenai hal lain, biarkan Dianti sendiri yang menebaknya. Entah apa yang dipikirkan Dianti. Wajahnya makin memerah.Laras tidak berla
Read more

Bab 183

Setelah diyakinkan Andini, Dianti merasa sangat senang. Dia berbalik dan berjalan menghampiri Kresna.Dianti berlutut, lalu menyandarkan kepalanya di kaki Kresna dan memohon dengan manja, "Ayah, izinkan aku pergi. Nantinya aku akan menikah dengan Kak Rangga. Cepat atau lambat aku akan masuk ke istana. Kalau aku nggak memahami apa pun, takutnya aku akan mempermalukan Kak Rangga."Kresna dan Kirana bertatapan. Kelak Dianti memang akan menjadi nyonya di Keluarga Maheswara. Jika sekarang mereka terlalu protektif kepada Dianti, takutnya mereka malah mencelakai Dianti.Kirana tetap merasa khawatir, tetapi akhirnya dia mengizinkan Dianti pergi. Kirana berpesan, "Setelah masuk ke istana, kamu harus hati-hati dan ikuti Abimana, ya?"Dianti sangat senang. Dia berseru, "Terima kasih, Bu!"Kemudian, Dianti memandang Kresna dan memelas, "Ayah ....""Ya sudah, kami turuti kemauanmu!" timpal Kresna. Dia yang merasa tidak berdaya terpaksa menyetujuinya. Namun, dia mengingatkan, "Kamu harus hati-hati.
Read more

Bab 184

Andini bertanya balik, "Memangnya hal apa yang Tuan Abimana lakukan? Menyuruh bandit menculikku atau memberiku obat perangsang dan menyerahkanku pada pria lain?"Andini mengira 2 hal yang keterlaluan ini bisa membuat Abimana terdiam. Siapa sangka, Abimana malah membantah dengan ekspresi geram, "Masalah obat perangsang itu nggak disengaja. Aku kira itu cuma obat bius biasa ...."Andini menatap Abimana lekat-lekat sambil menyergah, "Apa bedanya? Bahkan Tuan Abimana juga mencelakai tunanganku. Kamu sudah melakukan banyak hal yang keterlaluan, tapi sekarang kamu malah bilang aku berniat jahat. Apa kamu nggak merasa konyol?"Abimana memang mengakui kesalahannya, jadi sekarang dia tidak bisa membantah lagi. Abimana menarik napas dalam-dalam, lalu dan berbicara dengan lembut, "Aku tahu kamu membenciku, tapi semua itu nggak ada hubungannya dengan Dian. Kamu langsung balas aku saja."Andini mencibir, lalu menegaskan, "Tapi, Dianti yang menyebabkan aku berakhir seperti sekarang ini."Abimana ber
Read more

Bab 185

Hari ini, pesta musim semi diadakan di istana. Di taman imperial, Dianti yang memakai gaun sutra berwarna kuning dan perhiasan yang dibelikan Abimana menarik perhatian banyak orang.Putri pejabat yang mengenal Dianti langsung menghampirinya. Dia terus memuji penampilan Dianti. Dibandingkan Dianti, penampilan Andini sangat biasa.Selain itu, semua keturunan bangsawan yang menghadiri pesta tahu Andini hanya putri angkat di Keluarga Adipati. Bahkan, Baskoro yang menjadi satu-satunya penyokong Andini juga sudah mati. Tentu saja, tidak ada yang menyapa Andini.Justru Andini merasa sangat santai. Dia berjalan ke sudut. Tidak disangka, seseorang menyapanya, "Andini."Orang itu adalah Nayshila. Andini tidak menyangka Nayshila datang menyapanya. Biarpun sebelumnya Andini sudah membantu Nayshila melihat jelas sifat asli Dianti, mereka tetap musuh yang bersaing sejak kecil.Jadi, Andini bertanya seraya mengangkat alisnya, "Ada apa?"Nayshila melihat Dianti, lalu menyahut, "Kak Rangga membelikan g
Read more

Bab 186

Dianti yang terkejut memandang Rangga. Dia bertanya dengan mata memerah, "Bukannya ... Kak Rangga yang memberiku gaun ini?"Ekspresi Rangga menjadi muram. Dia langsung melihat Andini dengan dingin. Andini tertegun sejenak, lalu mengalihkan pandangannya. Dia tidak ingin terlibat dalam masalah mereka.Siapa sangka, seseorang merasakan ada yang tidak beres. Dia bertanya, "Eh, apa orang di samping Nayshila itu Andini?"Tatapan semua orang tertuju pada Andini. Sementara itu, Andini tidak suka menjadi pusat perhatian. Dia mengernyit.Seseorang berkomentar, "Apa maksud Jenderal Rangga seharusnya gaun ini diberikan kepada Andini? Tadi aku merasa aneh kenapa gaun secantik ini dibuat begitu panjang?"Andini lebih tinggi dari Dianti. Tentu saja lengannya juga lebih panjang. Ditambah lagi, Rangga berpesan kepada penjahit untuk membuat lengan gaunnya lebih panjang agar bisa menutupi bekas luka di pergelangan tangan Andini.Jadi, Dianti yang memakai gaun ini terlihat sangat aneh. Orang lain tidak ta
Read more

Bab 187

Kemudian, seorang kasim muda segera menarik Dianti. Namun, semuanya sudah terlambat.Bunga bakawali hancur karena ditekan Dianti. Bahkan, beberapa kuntum bunga telah masuk ke tanah. Bunga-bunga itu tidak terlihat indah lagi.Kasim yang ketakutan terduduk di tanah dan bergumam, "Gawat ...."Kasim tiba-tiba teringat sesuatu. Dia menarik ujung gaun Dianti dan berseru, "Kamu yang menghancurkan bunga-bunga ini! Putri menyuruh orang untuk membeli bunga ini dari Ifra dengan harga mahal! Aku dan guruku baru berhasil menanam 2 kuntum bunga ini setelah berusaha keras!"Kasim menambahkan, "Beberapa bulan lagi, bunga ini akan mekar. Tapi, kamu malah menghancurkannya! Kamu harus ganti rugi!"Sesudah itu, kasim menangis histeris sehingga semua orang mengerumuninya. Gaun Dianti juga ternodai tanah. Dia makin panik karena ditertawakan lagi. Dianti menarik gaunnya dan membentak, "Lepaskan!""Aku nggak mau! Ganti rugi dulu!" tegas kasim. Dia bertekad untuk meminta Dianti bertanggung jawab. Jadi, dia tid
Read more

Bab 188

Rangga paham hari ini Safira tidak akan membiarkan mereka pergi begitu saja. Apalagi kasim muda itu berlutut di depan Safira dan mengadu sambil menangis, "Putri, dia merusak bungamu!"Safira melihat ke arah yang ditunjuk kasim. Dia memarahi, "Lancang sekali! Beraninya kamu merusak bunga bakawali kesukaanku! Dianti! Apa kamu tahu bunga bakawali ini sangat mahal?"Dianti yang dimarahi gemetaran di pelukan Rangga. Sebelum Dianti sempat bicara, Abimana memberi hormat dan menjelaskan, "Putri, kejadian ini nggak disengaja. Dian nggak berniat merusak bunga kesukaan Putri. Orang yang nggak tahu apa-apa nggak salah, mohon Putri selidiki dulu."Pelayan di samping Safira menegur, "Lancang! Tentu saja dia salah karena merusak bunga kesukaan Putri! Dia harus dihukum! Apa Tuan Abimana bermaksud mengkritik Putri nggak bijaksana?"Abimana memberi hormat lagi, lalu menimpali, "Saya nggak berani. Tapi, Dian memang jatuh. Semua orang bisa menjadi saksi."Safira mendengus dan menanggapi, "Memangnya kenapa
Read more

Bab 189

Nayshila yang berdiri di samping melihat ekspresi Andini yang getir. Dia tiba-tiba merasa tidak nyaman.Namun, begitu teringat Andini yang menyebabkan Dianti mengalami semua ini, dia menasihati, "Kita memang bertengkar sejak kecil, tapi aku tahu kamu nggak jahat. Bagaimanapun, 3 tahun yang lalu Dianti nggak salah. Kalau kamu mencelakainya, hati-hati nanti kamu yang celaka."Selesai bicara, Nayshila berjalan ke samping dan berbincang dengan putri bangsawan lain. Hanya saja, dia terus memperhatikan Andini.Nayshila melihat Andini berjalan ke sudut dengan ekspresi kecewa. Dia memandangi bunga yang tidak terlalu indah. Tatapannya kosong.Pesta musim semi hari ini berakhir karena Safira pergi dengan marah. Saat Nayshila kembali ke kediaman Keluarga Maheswara, hari masih terang.Rangga sudah kembali ke kediaman. Dia sedang berlatih pedang di halaman ketika Nayshila mencarinya.Jadi, Nayshila hanya berdiri di samping dan mengamati Rangga. Dia tidak mengganggu kakaknya. Setelah Rangga selesai
Read more

Bab 190

Nayshila menyeka air matanya yang hampir menetes dan bertanya, "Apa waktu itu Andini memang berniat mencelakai Dianti?"Rangga mengangguk. Saat dia sampai, mangkuk itu sudah pecah. Andini sedang berlutut di lantai dan menuduh Dianti yang memecahkan mangkuk sambil berlinang air mata.Namun, semua anggota Keluarga Biantara melihat kejadiannya. Mana mungkin mereka memfitnah Andini?Andini yang berniat mencelakai Dianti terlebih dahulu. Sudah seharusnya dia dihukum. Hanya saja, Rangga tidak menyangka Andini akan dihukum selama 3 tahun.Nayshila menghela napas dan berucap, "Hari ini dia juga mencelakai Dianti."Kemudian, Nayshila menyalahkan Rangga, "Tapi, kamu juga salah. Kenapa kamu tiba-tiba memberikan gaun kepada Andini? Jangan lupa, sekarang kamu itu tunangan Dianti."Rangga tidak pernah ditegur Nayshila. Dia mengangkat alisnya dan menegur dengan aura mengintimidasi, "Kamu nggak usah peringatkan aku."Nayshila mundur beberapa langkah dan menimpali, "Aku takut kamu gegabah. Kamu juga ta
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
35
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status