"Disa, Disa, Disa!"Arjuna memanggil sebanyak tiga kali sebelum Disa tersadar kembali."Tuan memanggilku?""Hm, aku memanggilmu." Arjuna pun melihat kamar Shaka. "Kamu terus menatap kamar Shaka, apa yang sedang kamu lihat?""Aku ...." Disa ragu sejenak lalu menggelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa, Tuan, mungkin pandanganku buram.""Pandanganmu buram karena lelah, 'kan? Ayo kita cepat istirahat."Tidak peduli apa yang ada di dalam kamar Shaka, Arjuna tidak peduli.Akhirnya, ujian daerah selesai. Arjuna ingin segera pulang untuk memupuk perasaan dengan istrinya yang pemarah, tinggi dan seksi, tetapi sedikit naif dalam urusan antara pria dan wanita ini.Setelah kembali ke kamar, Disa terus melamun. Arjuna berbicara kepadanya beberapa kali, tetapi dia tidak menanggapi.Dia bahkan tidak menyadari bahwa air yang dibawanya untuk mencuci kaki Arjuna itu dingin."Disa." Arjuna membungkuk, kemudian dengan lembut memegang wajah Disa, membuat Disa menghadapnya."Tuan!"Tindakan intim Arjuna membua
Baca selengkapnya