Home / Historical / Sang Menantu Perkasa / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Sang Menantu Perkasa: Chapter 291 - Chapter 300

350 Chapters

Bab 291

Disa yang ada di dalam kamar khusus makin merasa ada yang janggal.Apakah pandangannya buram? Namun, dia jelas melihat seorang wanita di kamar Shaka.Wanita itu pasti bukan Naura, karena saat itu Naura masih berada di lantai pertama, menikmati tatapan iri wanita lain."Pak!"Hembusan angin bertiup dari luar, menjatuhkan tempat pena di depan Arjuna."Cuacanya dingin lagi."Arjuna berdiri untuk menutup jendela. Ketika dia melewati Disa yang sedang membungkuk untuk bersih-bersih, dia berkata, "Setelah ujian nasional, aku akan membeli mantel untuk kalian. Aku lihat Fiona mengenakan mantel tampak bagus dan hangat.""Mantel." Disa tiba-tiba berdiri. "Benar, mantel!"Dia menggumamkan kata "mantel", kemudian dengan cepat berlari ke luar."Disa, kamu ...."Sebelum Arjuna menyelesaikan kalimatnya, dia mendengar Disa menjerit."Ada apa?" Arjuna buru-buru mengikutinya keluar.Saat melihat Disa, Shaka yang sudah melangkah keluar dan hendak menyeret Fiona bersama Pahan, dengan cepat masuk kembali ke
Read more

Bab 292

"Fiona, kamu ...."Arjuna membungkuk untuk membaringkan Fiona di kasur, tetapi Fiona malah menggigit bibirnya."Kak Arjuna, tolong bantu aku ...."Sebagai seorang gadis yang belum menikah, Fiona tidak tahu bagaimana dia ingin Arjuna membantunya.Namun, dia yakin bahwa Arjuna tahu cara membantunya."Fiona ...."Mata Arjuna memerah, suaranya serak.Dengan seorang wanita cantik bergelayut padanya, orang suci sekalipun tidak dapat tidak tergoda.Pada saat ini, perasaan Arjuna kacau."Tuan ...."Suara Disa menyadarkan Arjuna."Disa." Arjuna mengambil keputusan. Dia menarik Fiona dari pelukannya, kemudian mendorongnya ke arah Disa. "Bawa dia pergi mandi, boleh pakai air dingin.""Tuan."Disa tidak menerima Fiona.Dia dengan lekat menatap Fiona yang wajahnya merah dan kehilangan kesadaran. Setelah itu, Disa mendorong Fiona ke sisi Arjuna lagi.Meskipun dia belum berhubungan intim dengan Arjuna, Disa tidak sebodoh itu untuk tidak bisa melihat apa yang terjadi pada Fiona.Sekarang hanya Arjuna
Read more

Bab 293

Awalnya Arjuna mengira Pahan yang menyembunyikan mereka, jadi dia pun pergi mencari Pahan. Akan tetapi, Pahan malah meminta orang pada Arjuna.Setelahnya, Arjuna meminta bantuan pria tua tersebut. Sang pria tua juga tidak menemukan mereka.Arjuna benar-benar bingung.Bagaimana bisa dua orang dewasa menghilang begitu saja?Malam sebelum ujian nasional."Tante Buana!"Suara jelas Disa terdengar dari luar pintu."Plak!"Arjuna meletakkan buku yang ada di tangannya, lalu bergegas keluar."Tante Buana, ke mana saja kamu dan Fiona akhir-akhir ini? Aku dan tuanku tidak bisa menemukan kalian. Benar-benar mengkhawatirkan."Disa begitu gembira hingga hampir menangis.Melihat Buana, Arjuna diam-diam menghela napas lega. Dia tanpa sadar melihat ke belakang Buana. Tidak ada keberadaan Fiona di belakang Buana."Tante Buana, di mana Fiona?" Arjuna masih khawatir ketika dia tidak melihat Fiona.Aneh sekali, dua orang dewasa menghilang begitu saja selama beberapa hari."Fiona ....""Hei, hei, hei!" Dis
Read more

Bab 294

Ketika Arjuna bergegas ke Kuil Efetus, dia melihat Fiona yang sudah berpenampilan seperti biarawati."Tuan."Fiona menyapa Arjuna, sorot matanya saat menatap Arjuna tampak tenang dan datar.Pada saat ini, Arjuna pun sudah mengerti.Fiona tidak akan kembali bersamanya.Mungkin inilah yang disebut perfeksionis.Fiona tidak dapat menerima ketidaksempurnaannya sendiri.Meskipun dia tidak kehilangan keperawanannya kepada Shaka, dia menjadi wanita Arjuna dengan cara seperti itu.Jika kejadian itu tidak terjadi, Arjuna tidak berencana menikahinya."Fiona, aku tahu kamu belum bisa membuka simpul di hatimu. Aku menghormati pilihanmu. Tapi aku ingin memberitahumu. Mulai sekarang, pintu rumahku selamanya terbuka lebar untukmu. Kapan pun kamu ingin kembali ke kehidupan duniawi, aku akan menikahimu dengan mewah."Fiona berdiri di depan gerbang Kuil Efetus, menatap punggung Arjuna yang makin jauh."Kak Arjuna, mendengar kata-katamu itu, Fiona sudah puas seumur hidup ini ...."Setelah Fiona menjadi b
Read more

Bab 295

Sama seperti saat hasil ujian daerah diumumkan, Arjuna menarik perhatian semua orang begitu dia tiba di tempat pengumuman."Arjuna, Arjuna!"Sekelompok siswa yang tidak lulus ujian tetapi belum pulang, tiba-tiba mengerumuni Arjuna, mendorongnya ke tempat pengumuman."Arjuna, jangan berdiri begitu jauh. Ya, berdirilah di sini. Dari sini bisa melihat dengan jelas.""Ya, ya, kami masih ingin melihatmu masuk peringkat."Para pelajar ini memiliki pikiran masing-masing.Sejumlah kecil orang dengan tulus berharap Arjuna dapat masuk dalam daftar lagi. Mereka ingin ketempelan keberuntungan Arjuna.Mayoritas orang datang untuk menertawakan Arjuna.Mereka sangat yakin bahwa Arjuna tidak mungkin mengalami keberuntungan untuk kedua kalinya."Pemerintah Kabupaten Damai, umumkan peringkatnya!"Begitu kepala panitera daerah berteriak, para petugas pemerintah menggantungkan gulungan berisi daftar nama lulusan ujian nasional pada papan pengumuman hasil.Gulungan kertas dibuka, orang-orang langsung membu
Read more

Bab 296

Gulungan itu perlahan terbuka ke bawah."Buk!""Buk!"Beberapa orang terjatuh."Tidak mungkin, tidak mungkin, Yang Mulia pasti salah kali ini.""Shaka dan Arjuna adalah paman dan keponakan, usia mereka hampir sama. Apakah Yang Mulia salah mengenali Shaka dan Arjuna?""Benar, pasti begitu."Menghadapi keraguan semua orang, kepala daerah segera memerintahkan seseorang untuk menempelkan jawaban Arjuna seperti sebelumnya.Tulisan di kertas ujian masih kurang bagus, tetapi kali ini jawaban Arjuna tidak hanya banyak yang benar, tetapi benar semua.Alasan Arjuna berusaha sekuat tenaga kali ini adalah untuk mencegah tragedi seperti Fiona terjadi lagi."Dari kertas ujian, Arjuna jelas berada di urutan teratas. Kalau Arjuna berada di urutan teratas, berarti Shaka ....""Tidak lulus?!"Semua orang berseru dengan tak percaya.Shaka mendapat peringkat ketiga dalam ujian daerah dan memiliki dukungan dari kedua putranya.Begini pun bisa tidak lulus?Shaka yang semula berdiri gagah sambil menunggu ora
Read more

Bab 297

Daisha menundukkan kepalanya, dia masih agak malu."Kak Daisha."Naya dari belakang mendorong Daisha ke depan Arjuna. "Jangan malu-malu lagi. Kamu sangat merindukan Kak Arjuna sampai memimpikannya di malam hari selama ini.""Mana ada?!"Daisha yang pemalu, wajahnya memerah ketika Naya berkata demikian."Ada, aku mendengarnya dengan jelas pada malam hari.""Aku juga mendengarnya. Kak Disa, kamu tidak hanya memanggil Tuan, tapi juga mengatakan bahwa kamu merindukan Tuan setengah mati." Dinda membenarkan ucapan Naya.Dia tidak hanya memberikan bukti, tetapi juga menambah bukti."Kalian ... kalian bicara sembarangan."Daisha menghentakkan kakinya, lalu mencoba melarikan diri, tetapi dia dipeluk oleh Arjuna."Coba aku lihat merindukanku setengah mati itu seperti apa.""Tuan!"Daisha yang sangat malu pun membenamkan wajahnya di dalam pelukan Arjuna. Dia terus memukul Arjuna dengan tinju kecilnya. "Jangan bicara lagi, jangan bicara lagi!""Oke, oke, aku tidak bicara lagi."Arjuna melepaskan D
Read more

Bab 298

Tak lama kemudian, seorang lelaki tua berpakaian putih datang ke hadapan Arjuna.Arjuna menatap lelaki tua yang menyengir di depannya dari atas sampai bawah.Lelaki tua itu benar-benar serba putih sekarang. Baju putih, jenggot putih, rambut putih, muka pun dibasuh hingga putih.Dia berbeda sekali dengan sebelumnya yang hanya mengenakan pakaian linen abu-abu dan terlihat kotor.Lelaki tua itu berdiri sambil mengelus lembut jenggotnya, dia tampak sedikit bangga.Dia sedang menunggu Arjuna memujinya.Bagaimanapun, jika dia muncul di depan orang-orang dengan pakaian seperti ini ...."Ada apa? Hari bahkan belum sepenuhnya gelap, kamu sudah mulai menjadi hantu untuk menakut-nakuti orang?""Aku ...."Mata lelaki tua itu terbelalak, kedua tangannya terus mengusap tubuhnya sendiri dari atas ke bawah. "Aku jelas-jelas seperti peri.""Peri? Kurasa lebih mirip hantu.""Hmph!"Pelayan yang ada di samping lelaki tua itu tidak dapat menahan tawanya."Lucukah?" Lelaki tua tersebut memelotot marah.Pel
Read more

Bab 299

"Aku menerima pesan dari kampung halamanku yang memintaku untuk pulang."Ketika bercerita tentang kampung halamannya, lelaki tua itu tak lagi menyengir, tatapan tajam melintas di matanya.Arjuna kebetulan melihatnya.Sesuatu yang besar pasti telah terjadi di ibu kota.Invasi asing? Menteri pengkhianat menyebabkan kekacauan? Bencana lokal?Aish!Arjuna menertawakan dirinya sendiri.Dia hanya seorang siswa unggul sekarang, statusnya sedikit lebih tinggi dari rakyat biasa. Hanya sebatas itu.Apa hubungannya urusan negara dengan dia?"Apa hubungannya denganku? Aku bukan ayahmu, kamu tidak perlu melapor padaku ke mana pun kamu pergi."Pelayan yang berdiri di samping merasakan aliran darah mengalir deras ke dahinya ketika dia mendengar kata-kata Arjuna.Astaga, memuaskan sekali.Dia bermimpi untuk berbicara seperti itu kepada si pria tua.Aish ....Namun, dia hanya bisa mengatakannya dalam mimpi.Pria tua ini pasti tidak tahan lagi, 'kan.Tidak tahan juga tidak ada gunanya, karena pelayan it
Read more

Bab 300

"Daisha."Arjuna dengan pelan memanggil Daisha yang sedang menyiapkan tempat tidur untuknya di tempat yang paling jauh darinya.Daisha mengangkat tatapannya. Tatapannya tertuju pada wajah Arjuna kurang dari sedetik sebelum dia menundukkan kepalanya. "Ya? Ada apa, Tuan?"Baik nada maupun sikap Daisha tidak ada cela.Akan tetapi, Arjuna merasa ada yang salah.Daisha bersikap terlalu sopan sehingga tidak seperti seorang istri, melainkan lebih seperti pembantu.Dia patuh, tetapi menjaga jarak.Daisha pernah bersikap seperti itu pada Arjuna. Saat itu, Arjuna baru mengalami transmigrasi zaman. Arjuna yang dulu menjual Daisha ke Rumah Bordil Prianka.Pada saat itu, Daisha merasakan dendam, kebencian dan ketakutan terhadap Arjuna sehingga wajar bila dia bersikap seperti itu.Namun sekarang ....Arjuna berusaha keras mengingat hal-hal yang dia lakukan dan katakan sebelum dia pergi mengikuti ujian serta setelah pulang.Makin berpikir, Arjuna makin bingung.Dia tidak melakukan sesuatu yang berleb
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
35
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status