Atas isyarat Fauzi, Firhan menginjak punggung Arjuna. Makin Arjuna mencoba berdiri, makin keras Firhan menginjaknya."Dia pantas mendapatkannya!""Itulah konsekuensi dari mencuri soal ujian!""Coba pikirkan, kalau bukan karena kebijaksanaan Yang Mulia Wali Kota, dia masih akan duduk di meja utama dan menikmati tatapan iri semua orang tanpa malu.""Peringkat teratas apa-apaan, cih!""Dasar pencuri, cih!""Cih!"Dimulai oleh para pelajar, orang-orang pun kemudian meludahi Arjuna."Bajingan! Bajingan!"Mata Disa memerah, giginya gemeretak.Kalau saja dia tidak sedang diikat, dia pasti sudah memanah orang-orang itu dengan anak panahnya."Tidak! Tuanku benar-benar tidak mencuri soal ujian! Dia difitnah!"Daisha menangis tersedu-sedu."Kalian para pejabat berengsek! Ini adalah fitnah, jebakan! Sebelum menyelidiki dengan jelas, kalian menangkap orang sembarangan! Pejabat berengsek!"Dinda memiliki tubuh kecil, tetapi suaranya sangat keras. Hal itu menarik perhatian Fauzi.Fauzi tidak marah, t
Read more