Home / Romansa / Dia Milikku / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Dia Milikku: Chapter 21 - Chapter 30

106 Chapters

Dilanda kesedihan

"Iya siap neng nanti bilang saja kalau sampai neng capek atau pegal bilang ya neng, supaya asisten saya mengambilkan bantal dan neng bisa berbaring kalau memang capek dan pegal karena ini membutuhkan waktu yang lama neng bisa 2 sampai 3 jam untuk merias pengantin makanya kita Start dari pagi ya neng dan kira-kira calon suami neng nanti datangnya jam 9 untuk ijab qobul," ucap sang perias kepada Sinta."Memangnya harus ya, mbak kalau menikah itu dirias seperti ini dan memangnya tidak bisa gitu kalau menikah tetapi tanpa dirias, ya biasa-biasa aja yang penting ijab qobul," tanya Sinta kepada sang perias itu."Sebenarnya di aturan agama manapun tidak ada yang melarang untuk merias atau tidak cuman ya sudah jadi adatnya kita mau menggunakan riasan atau tidak Itu sebenarnya selera kita," ucap perias kepada Sinta.Perias pun terus merias wajah Sinta dengan teliti dan tiba-tiba Ibunya Sinta datang dari arah belakang."Gimana sudah selesai apa belum atau masih lama hehehe," ucap Ibunya itu kep
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

Acara akad

Setelah itu sang perias membawa Sinta ke tempat dimana baju pengantin sudah disiapkan, yaitu gaun putih yang sangat cantik dan panjang."Ini neng bajunya silahkan dipakai dulu nanti biar mbak aja yang ngerapiin kalau memang neng tidak bisa," ucap sang perias kepada Sinta."Iya mbak biar aku pakai dulu ya," ucap Sinta.Beberapa menit Sinta memasang baju pengantin itu ke tubuhnya dan tidak terasa air matanya pun menetes, dia teringat akan kedua orang tuanya dia sangat sedih, dan setelah beberapa menit Sinta pun keluar dari kamarnya.Ketika itu Sinta melihat di luar rumahnya banyak sekali orang yang menunggu dirinya untuk keluar dari kamar dan dia juga pun sudah melihat Feri berada di luar beserta semua keluarganya, Sinta pun bergegas untuk duduk di samping Feri karena akad nikah sedikit lagi akan dilaksanakan."Neng ayo mbak bantu untuk duduk di samping mempelai laki-laki, karena gaunnya sangat panjang dan susah kalau harus berjalan sendiri," ucap sang perias itu kepada Sinta.Sinta pun
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

Makan bersama

"Iya semua orang tua pasti mau yang terbaik untuk anaknya, apalagi anak Ibu dan Bapak perempuan yang harus dijaga dengan baik dan dicintai jangan sampai dikasari ya Feri, kamu nggak keberatan kan kalau Bapak dan Ibu menitipkan Sinta kepadamu," ucap Bapak mertua Feri kepada Feri.Tiba-tiba diam mendengarkan perkataan Ibu dari Sinta itu."Loh kok kamu diam ada apa Feri kamu lagi memikirkan apa emangnya, sampai Ibu berbicara kamu hanya diam," ucap Bapak dari Sinta kepada Feri."Eh iya maaf lagi mikirin sesuatu, soalnya jadinya tidak fokus waktu sedang berbicara," ucap Feri kepada Ibunya Sinta itu."Iya Ibu bilang sama kamu kalau harus menjaga Sinta karena ya gitulah namanya juga orang tua apalagi anak Ibu dan Bapak itu kan perempuan jadi harus dimanja, tidak boleh di kasarin seperti itu loh maksudnya," ujar Ibunya Sinta kepada Feri."Iya Bu kalau soal itu gampang kok nanti aku yang ngurus, semoga saja aku bisa menjadi suami yang baik dan menjadi menantu yang berbakti untuk Ibu dan Bapak
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

Rahasia

"Iya Bu kalau soal romantis itu serahkan aja sama aku, aku memang orangnya romantis kok Bu apalagi sama Sinta semoga semuanya lebih baik lagi," ucap Feri kepada mertuanya itu."Iya pokoknya harus itu karena yang terpenting dalam keluarga itu adalah keromantisan dalam berumah tangga, kalau tidak bisa romantis bakalan susah karena di dalam rumah keromantisan itu bumbu dari suatu keluarga kecil, jadikan rumah itu seperti surga," ucap Ibu dari Sinta itu."Iya Bu seharusnya seperti itu Bu dan memang namanya juga keluarga ya harus aman, damai, tentram ya kan Bu? romantis dan itu semua sih wajar ya Bu karena memang harus seperti itu tuntutan dari sebuah keluarga ya Bu ya," ucap Sinta dengan melirik Feri."Waduh apa ini kalian ini bicarakan romantis sedangkan kalian saja baru beberapa hari menikah, ya semoga saja kalian langgeng terus seperti Bapak dan Ibu ya, " ucap Bapaknya itu kepada mereka berdua.Tidak lama kemudian mereka pun sarapan bersama-sama dana setelah selesai sarapan Sinta mengu
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Bermuka dua

"Kenapa kamu diam? kamu tidak dengar apa perkataanku ha? kamu tidak boleh keluar dari kamar ini dan aku tidak mengizinkan mu untuk mengantarkan Ibu kamu mau ke pasar apa kurang jelas apa yang aku bicarakan," ujar Feri kepada Sinta."Emangnya kamu dari tadi tidak lihat aku sekarang sedang ngapain? aku duduk diatas ranjang di dalam kamar dan aku tidak keluar apa masih kurang puas, sebenarnya aku lebih memilih kedua orang tuaku daripada kamu karena kedua orang tuaku yang merawat aku mendidik aku sampai aku seperti ini ya tapi kamu tiba-tiba datang di kehidupan aku setelah itu menghancurkan semua mimpi kedua orang tuaku dan sekarang aku pun hancur menikah denganmu," ucap Sinta kepada Feri."Aku tidak perduli kamu berbicara apa dengan aku, kamu mau menilai aku seperti apa dan terjelek apa itu bukan urusan aku ya, yang aku tahu kamu sekarang istri aku dan kamu, harus menurut apa yang aku bicara," ucap Feri kepada Istinya itu.Tokk tok tokTerdengar suara orang mengetuk pintu kamar Sinta dar
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Sebuah keluarga

" Ya alhamdulillah banget kita mendapatkan menantu seperti Feri, baik dan lembut kepada mertua dan juga istri, ada itu tetangga kita dapat menantu yang jahat kasar dengan istri aku sampai liat loh istrinya saja dipukul dan masuk rumah sakit, kan kayak gitu jatuhnya malah menyesal sudah menikah ya kan ucap Ibunya itu.Sontak Sinta terkaget ketika mendengarkan perkataan Ibunya itu tentang menantu tetangganya, yang kasar dan keras kepada istrinya."Ya ampun, Bu siapa loh kok Sinta tidak tau ya Bu apa jangan-jangan Sinta memang kurang update sampai-sampai tidak tau kalau tetangga kita yang punya menantu seperti itu, itu Ibu yang ditakutkan para istri kalau menikah jadinya punya trauma, karena suaminya sendiri berani main kasar sama dia ya kan Bu," ucap Sinta kepada Ibunya."Sudah kamu tenang saja Sinta, itukan tetangga kita dan kamu Berdoa saja tidak terjadi pada keluarga kita dan kalau dari Bapak sudah yakin dia tidak akan seperti itu, karena kelihatan kok dari caranya, dia bertutur kata
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Kebaikan Ibu

"Iya aku juga selalu berdoa terus Bu supaya masuk Pak Heri juga menerima aku apa adanya, apalagi aku seorang wanita yang tidak bisa memasak aku hanya takut kalau mas Feri nantinya akan marah ketika aku tidak bisa memasak, apalagi waktu dia pulang dari kantor aku sangat takut Bu," ucap Sinta kepada Ibunya itu."Tenang-tenang saja nak karena laki-laki yang menghargai perempuan itu tidak akan marah ketika istrinya itu tidak bisa memasak ataupun tidak bisa melayani, karena seorang istri itu kewajibannya seperti itu, dia sudah melakukan segala sesuatu sesuai kemampuan dia tetapi kalau memang belum maksimal ya itu tidak masalah semua akan butuh proses jadi tidak bisa secara langsung kamu belajar memasak dan harus bisa itu tidak bisa tidak seperti itu semua butuh kesabaran, jadi kamu harus terus belajar memasak supaya Feri juga bangga mempunyai istri seperti kamu," ucap Ibunya kepada Sinta.Mereka pun terus menyelesaikan masaknya tidak terasa masakan Ibunya itu sudah siap dan tinggal menungg
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Romantis

"Loh ya Iya pokoknya harus semangat namanya juga membantu anak yang paling disayang dan menantu juga yang sangat baik apa salahnya sih Ibu membantu kalian hehehe," ujar Ibunya itu kepada Sinta."Iya dong Bu enggak ada salahnya kok Ibu kan sayang sama aku, jadinya Ibu melakukan apa yang membuat aku bahagia ya kan Bu," ujar Sinta."Iya dong, Ya sudah kalau begitu sebelum kita makan siang kamu pijitin Ibu dulu nih agak pegal dikit karena memasak tadi," ujar Ibunya itu kepada Sinta."Ya sudah Bu sini biar Sinta pijitin dulu supaya agak tegar dan Ibu juga bahagia," ucap Sinta kepada Ibunya."Oh iya Pak tadi kan Bapak minta sop daging ya tadi sudah Ibu masakan dan juga tadi sudah membantu Ibu masak, nanti biar Sinta praktekin ya Feri kalau sudah pindah di rumah baru, dia mau belajar belajar memasak nanti Ibu yang ngajarin dia lewat telepon," ujar Ibunya Sinta kepada Feri."Iya Bu tadi Bapak pengen banget makan masakan Ibu itu kan memang dari dulu kesukaan Bapak ya kan Bu dari dulu Sekarang
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

Sahabat

Sinta pun bergegas untuk menjauh dari keluarganya untuk menelpon Bapak mertuanya itu."Halo assalamualaikum," ucap Sinta dengan sangat sopan kepada Bapak mertuanya itu."Iya waalaikumsalam, ini Sinta ya kenapa nak? Ada apa?" ucap Bapak mertuanya itu."Iya Pak Ini Sinta, Sinta mau bertanya Bapak sekarang ada di mana ya Pak?" tanya Sinta kepada Bapak Heri itu."Oh iya ini Bapak ada di jalan, kan tadi sudah janjian juga tadi sama Feri untuk datang ke rumah kamu untuk menjenguk Feri di sana, namanya juga orang tua nak jadi kangen sama Feri juga, mana Feri lusa harus masuk kantor juga kan dia baru mau Bapak ajarin juga caranya mengelola perusahaan Seperti apa," ujar Bapak mertuanya itu kepada Sinta."Iya Pak berarti Bapak ada di jalan dan mau ke sini ya Pak? ini tadi Sinta juga sudah memasak banyak Pak Jadi bagaimana nanti kalau Bapak makanya di sini saja, jadi tidak perlu repot-repot Bapak membeli makanan di luar dan makan sendirian di luar, jadi Bapak bersama Sinta dan keluarga dan juga
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

Bermanja

Akhirnya Sinta dan Ibunya pun bergegas pergi ke dapur untuk menyiapkan makan siang untuk Bapak mertuanya yang sedang berada di jalan."Kelihatannya kamu sangat dekat ya sudah sama Bapak mertua kamu tadi Ibu tidak sengaja dengar kamu bicara dengan Bapak mertua kamu dan respon dari Bapak mertua kamu sangat baik dan sopan apalagi tutur katanya dengan lembut seperti itu senang deh dengarnya," ucap Ibunya itu kepada Sinta."Iya Bu, ya memang seperti itulah Bapak mertua aku juga orangnya baik sama seperti Mas Feri, ayp ah Bu kita siapkan karena Bapak mertuaku sudah dekat mungkin beliau juga lapar," ujar Sinta kepada Ibunya.Setelah selesai menyiapkan makanan beberapa menit kemudian Pak Heri datang dengan membawa mobil mewahnya.Tin tin tinSuara klakson mobil mewah dari Pak Heri yang terparkir di depan rumah Sinta."Wah itu Bapak kayaknya sudah datang Alhamdulillah," ujar Feri."Iya tuh mana bawa mobil mewahnya lagi ya ampun memang ya orang kaya mah serba apa saja bisa dibawa ke desa sepert
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more
PREV
123456
...
11
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status