หน้าหลัก / Romansa / Dia Milikku / บทที่ 11 - บทที่ 20

บททั้งหมดของ Dia Milikku: บทที่ 11 - บทที่ 20

106

Bimbang ragu

"Iya mantap juga itu boleh sih apalagi ditambah lagi sama makanan iya kan, bercanda bercanda hehe," ucap Pak Heri kepada Bapaknya Sinta itu."Ya tunggu dulu ya, aku panggil istriku dulu," ucap Bapaknya Sinta itu.Setelah beberapa menit Bapak Sinta memanggil Ibunya Sinta justru yang datang malah Sinta."Iya ada apa Pak, Ibu lagi sibuk, jadi aku yang ke sini," ucap Sinta kepada Bapaknya itu."Oh iya nak jadi begini Ini kan Pak Heri datang terus mau ngobrol sama Bapak jadi kamu bikinkan kopi ya supaya Pak Heri betah di sini kan jarang-jarang juga Pak Heri datang ke sini," ucap Bapaknya Sinta kepada Sinta."Oh iya Pak dengan senang hati ya Pak," ucap Sinta kepada Bapaknya itu.Sinta pun bergegas untuk pergi ke dapur untuk membuatkan kopi dan membuatkan makanan untuk Bapaknya dan Pak Heri yang tengah asyik ngobrol."Eh ngomong-ngomong anak kamu sudah tumbuh dewasa ya masih sekolah atau sudah kuliah," tanya Bapak Heri kepada Bapaknya Sinta itu."Ya ampun yang sudah kuliah lah kan kayaknya s
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-27
อ่านเพิ่มเติม

Lancang

Bapak Sinta memutuskan untuk menghubungi Pak Heri karena mungkin Pak Heri bisa membantu dalam situasi seperti ini, setelah Bapak Sinta itu menghubungi Pak Heri dan dua hari kemudian Pak Heri datang ke rumah Sinta untuk membicarakan apa penyebab kerugian dari usaha mereka itu.Pada pagi hari tiba-tiba terdengar suara klakson Pak Heri yang datang ke rumah Sinta."Assalamualaikum," ucap Pak Heri ketika masuk ke dalam rumah Sinta."Waalaikumsalam Pak Silakan duduk pak," ucap Sinta."Gimana kabar Bapak kamu katanya Bapak kamu lagi sakit dan tidak bisa berdiri kenapa sebenarnya ada apa?" tanya Pak Heri kepada Sinta.Sinta pun menyuruh Pak Heri untuk masuk ke kamar untuk melihat kondisi Bapaknya itu."Ya ampun kenapa bisa seperti ini sih jadi bagaimana ceritanya? Coba kamu cerita sama aku, kenapa bisa sampai seperti itu," ucap Pak Heri."Jadi omset sekarang tuh turun drastis sedangkan dua minggu lalu itu masih aman-aman saja dan masih banyak pelanggan yang jujur tetapi sekarang semuanya beru
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-27
อ่านเพิ่มเติม

Belum mempunyai pasangan

"Sinta memang belum mempunyai pacar dan masih jomblo karena memang masih memikirkan kuliahnya tetapi bukan berarti Ibu akan menjodohkannya ataupun menikahkannya dengan pilihan orang lain ataupun bukan pilihan Sinta sendiri," ucap Ibunya Sinta kepada Feri."Ya kan aku hanya mengajukan persyaratan kenapa harus marah kan aku inginnya seperti itu kalau memang tidak boleh ya tidak apa-apa," ucap Feri kepada keluarga Sinta."Iya nanti dilihat saja bagaimana kelanjutannya karena sekarang usaha Bapak Sinta lagi di bawah jadi nanti bagaimana-bagaimana nya dibicarakan," ucap Bapaknya Sinta.Sinta pun terkaget ketika mendengarkan perkataan Bapaknya seperti itu mengapa seorang Bapak berbicara seperti itu kepada seseorang yang sangat lancang berbicara mengenai putrinya.Sinta merasa kecewa dengan perkataan Bapaknya yang telah dilontarkan itu."Kenapa Bapak berbicara seperti itu apakah aku seperti barang yang bisa diperjual belikan? kenapa Bapak tidak mengembalikan uang dari Pak Heri kenapa malah s
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-28
อ่านเพิ่มเติม

Hancur sudah

Sinta merasa dunianya hancur dan dia tidak berdaya lagi karena semenjak perjanjian itu usaha keluarganya tidak menjadi lebih baik tetapi malah semakin buruk, Sinta merasa depresi ketika itu karena paksaan dari orang tuanya untuk menikah dengan Feri karena perjanjian yang telah dibuat jika, uang yang diberikan oleh Pak Heri tidak segera dikembalikan Sinta harus menikah dengan Feri.Sinta berpikir keras untuk pergi dari rumahnya dan dia berpikir untuk mengakhiri hidupnya, tetapi selalu gagal dan kedua orangtuanya pun sama sekali tidak menghiraukan dia, dan pada suatu malam ketika Sinta hendak lari dari rumah itu, tapi gagal karena Bapaknya itu mengetahui apa yang ingin dia perbuat malam itu."Aku tidak bisa tinggal diam aku diperlakukan seperti ini dengan orang tuaku sendiri, aku harus dipaksa menikah dengan orang yang tidak aku cintai, apakah ini benar? Apakah ini Adil bagiku? aku sangat menyayangi orang tuaku tapi kenapa seperti ini," gumam Sinta dengan kondisi yang sangat kacau.keti
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-28
อ่านเพิ่มเติม

Cara berbicara

Tiba-tiba Feri mendekati Sinta yang tengah duduk di ranjang kamarnya itu, sontak Sinta pun berteriak minta tolong kepada kedua orang tuanya."Ibu Bapak tolong aku, aku tidak mau dijadikan istri olehnya," ucap Sinta dengan menunjuk Feri."Aku hanya membujukmu disini aku hanya ingin kamu baik-baik saja dan tidak seperti ini," ucap Feri kepada Sinta."Tidak aku tidak mau, Ibu Bapak tolong aku aku mohon tolong aku, aku tidak mau dijadikan istri tolong Ibu tolong Bapak teriak Sinta meminta pertolongan kepada keluarganya.Tapi sama sekali tidak ada respon dari Bapak dan Ibu Sinta mereka hanya melihat Sinta berteriak tetapi tidak menolongnya atau tidak melindunginya."Kenapa kalian diam saja Pak aku sudah tidak berharga lagi menurut kalian aku tidak mau jadi seperti ini aku tidak mau menikah dengan Feri Aku tidak kenal Feri dan aku tidak mengetahui bagaimana sifatnya tolong Bu Sinta dengan memohon kepada Ibu dan Bapaknya."Sudahlah kamu tenang saja ayo kita makan kamu belum makan kan, kamu p
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-29
อ่านเพิ่มเติม

Kesedihan

Kesedihan Sinta tidak hanya sampai disitu saja, tetapi kedua orang tuanya terus memaksa dan terus meyakinkan Sinta bahwa Feri adalah seorang pemuda yang baik.Pagi itu Ibu dan Bapak Sinta menemui Sinta di dalam kamarnya dan berbicara kepada Sinta tentang Feri."Sinta jadi kemarin itu kan kamu tidak bisa menemui Bapak dan Ibu sebenarnya Bapak dan Ibu mau berbicara sama kamu tentang Feri dan bagaimana Feri itu jadi menurut Ibu, kamu menikah lah sama dia ya," ucap Ibunya itu kepada Sinta.Sinta pun diam ketika mendengarkan perkataan Ibunya dan dia tidak menjawab sepatah kata pun iya kamu harus menikah dengan dia."Dia adalah pemuda kaya raya dan Bapaknya juga kan temannya Bapak jadi tidak ada keraguan kalau kamu menikah dengan dia pasti kamu akan menjadi orang yang bahagia, karena sekarang bahagia di lihat dari harta," ucap Bapaknya kepada Sinta."Apakah semua harus diukur dengan harta Pak? apakah semua harus dibeli menggunakan uang? kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang Pak karena k
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-30
อ่านเพิ่มเติม

Sebuah persetujuan

Sinta sangat banyak berbicara kepada Feri dan dia sudah mengetahui bahwa Sinta sama sekali kita tidak setuju ketika dia harus dipaksa menikah dengan Feri, tetapi Feri tidak perduli sama sekali dan tidak menghiraukan apapun yang dikatakan oleh Sinta.Mereka pun pergi berdua untuk melihat baju yang akan dikenakan di hari pengantin mereka, Sinta terlihat sangat tidak bahagia dan tidak melihatkan senyum sedikit pun."Tolong lah walaupun kamu tidak menyukai pernikahan ini, ssnyumlah kepada mereka tidak senyum kepadaku tapi setidaknya kamu menghargai orang lain yang ada di sekitar kita, kamu harus tetap senyum kepada mereka karena kita ini calon pengantin dan kita membutuhkan baju dari mereka, jadi mereka tidak enak kalau kita sampai mencueki mereka," ujar Feru kepada Sinta.Sinta pun hanya mengiyakan apa perkataan dari Feri, tetapi Sinta tetap tidak mau senyum kepada siapapun karena memang dia tidak bahagia.Ketika hendak Feri dan Sinta melihat baju yang akan dikenakan mereka untuk acara p
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-30
อ่านเพิ่มเติม

Masa lalu

Pada saat Feri keluar dan menemui orang yang mencetak undangan itu pun Sinta tetap berdiam diri di dalam mobil, dan tiba-tiba cinta menangis."Kenapa aku menangis lagi ya padahal aku sudah mencoba untuk ikhlas dan mencoba untuk menerima kalau aku akan menikah dengan Feri, tapi tetap saja aku tidak bisa menerimanya aku sudah mencoba tapi tetap saja aku masih sedih," gumam Sinta dengan pelan.Tidak lama kemudian Feri pun datang menghampiri Sinta yang berada di mobil itu, sudah aku bilang sama tukang cetak undangannya dan mungkin bisa diambil besok," ucap Feri kepada Sinta."Ya sudah kalau begitu kita langsung pulang saja ya aku capek ingin beristirahat dari tadi belum istirahat," ucap Sinta kepada Feri."Jangan langsung pulang lah kita makan dulu, kita jangan langsung mau pulang dulu kita berbicara dari hati ke hati supaya kamu tidak marah dengan aku dan menerima apa adanya aku," ucap Feri kepada Sinta.Sinta menatap Feri dengan tajam seolah-olah dia tidak suka akan perkataan yang diuca
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-31
อ่านเพิ่มเติม

Tidak wajar

"Kamu bisa tidak dengerin aku, aku kan sudah bilang sama kamu dan kamu adalah calon istriku, apakah aku tidak bisa kalau menghargai kamu di depan mantan pacar aku? apa yang aku lakukan itu tidak wajar? karena aku sedikit lagi menikahimu tidak mungkin aku berbicara yang tidak menghargai kamu di depan mantan pacar aku," ucap Feri kepada Sinta."Iya aku tahu tapi ingat aku menikah denganmu hanyalah karena keterpaksaan dan tidak ada cinta ataupun sayang diantara aku dan Kamu," ucap Sinta kepada Feri."Terserah kamu berbicara apa kepada aku tetapi aku sangat mencintai kamu mungkin rasa sayangku ini terlalu cepat untuk aku ungkapkan tetapi memang ini kenyataannya," ucap Feri kepada Sinta."Tidak perlu berbohong aku tidak perlu mendengarkan semua perkataan bohongmu itu, kamu berbicara seperti ini juga seperti orang yang mencintai wanitanya itu ke semua orang kan bukan cuman sama aku kamu berbicara seperti ini iya kan," ucap Sinta kepada Feri."Aku memang memaksa kamu untuk menikah denganku d
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-31
อ่านเพิ่มเติม

Pasrah

"Kamu bisa tidak dengerin aku, aku kan sudah bilang sama kamu dan kamu adalah calon istriku, apakah aku tidak bisa kalau menghargai kamu di depan mantan pacar aku? apa yang aku lakukan itu tidak wajar? karena aku sedikit lagi menikahimu tidak mungkin aku berbicara yang tidak menghargai kamu di depan mantan pacar aku," ucap Feri kepada Sinta."Iya aku tahu tapi ingat aku menikah denganmu hanyalah karena keterpaksaan dan tidak ada cinta ataupun sayang diantara aku dan Kamu," ucap Sinta kepada Feri."Terserah kamu berbicara apa kepada aku tetapi aku sangat mencintai kamu mungkin rasa sayangku ini terlalu cepat untuk aku ungkapkan tetapi memang ini kenyataannya," ucap Feri kepada Sinta."Tidak perlu berbohong aku tidak perlu mendengarkan semua perkataan bohongmu itu, kamu berbicara seperti ini juga seperti orang yang mencintai wanitanya itu ke semua orang kan bukan cuman sama aku kamu berbicara seperti ini iya kan," ucap Sinta kepada Feri."Aku memang memaksa kamu untuk menikah denganku d
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-01
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
123456
...
11
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status