Share

Rahasia

Author: Inlut
last update Last Updated: 2025-02-03 18:58:55

"Iya Bu kalau soal romantis itu serahkan aja sama aku, aku memang orangnya romantis kok Bu apalagi sama Sinta semoga semuanya lebih baik lagi," ucap Feri kepada mertuanya itu.

"Iya pokoknya harus itu karena yang terpenting dalam keluarga itu adalah keromantisan dalam berumah tangga, kalau tidak bisa romantis bakalan susah karena di dalam rumah keromantisan itu bumbu dari suatu keluarga kecil, jadikan rumah itu seperti surga," ucap Ibu dari Sinta itu.

"Iya Bu seharusnya seperti itu Bu dan memang namanya juga keluarga ya harus aman, damai, tentram ya kan Bu? romantis dan itu semua sih wajar ya Bu karena memang harus seperti itu tuntutan dari sebuah keluarga ya Bu ya," ucap Sinta dengan melirik Feri.

"Waduh apa ini kalian ini bicarakan romantis sedangkan kalian saja baru beberapa hari menikah, ya semoga saja kalian langgeng terus seperti Bapak dan Ibu ya, " ucap Bapaknya itu kepada mereka berdua.

Tidak lama kemudian mereka pun sarapan bersama-sama dana setelah selesai sarapan Sinta mengu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dia Milikku   Bermuka dua

    "Kenapa kamu diam? kamu tidak dengar apa perkataanku ha? kamu tidak boleh keluar dari kamar ini dan aku tidak mengizinkan mu untuk mengantarkan Ibu kamu mau ke pasar apa kurang jelas apa yang aku bicarakan," ujar Feri kepada Sinta."Emangnya kamu dari tadi tidak lihat aku sekarang sedang ngapain? aku duduk diatas ranjang di dalam kamar dan aku tidak keluar apa masih kurang puas, sebenarnya aku lebih memilih kedua orang tuaku daripada kamu karena kedua orang tuaku yang merawat aku mendidik aku sampai aku seperti ini ya tapi kamu tiba-tiba datang di kehidupan aku setelah itu menghancurkan semua mimpi kedua orang tuaku dan sekarang aku pun hancur menikah denganmu," ucap Sinta kepada Feri."Aku tidak perduli kamu berbicara apa dengan aku, kamu mau menilai aku seperti apa dan terjelek apa itu bukan urusan aku ya, yang aku tahu kamu sekarang istri aku dan kamu, harus menurut apa yang aku bicara," ucap Feri kepada Istinya itu.Tokk tok tokTerdengar suara orang mengetuk pintu kamar Sinta dar

    Last Updated : 2025-02-03
  • Dia Milikku   Sebuah keluarga

    " Ya alhamdulillah banget kita mendapatkan menantu seperti Feri, baik dan lembut kepada mertua dan juga istri, ada itu tetangga kita dapat menantu yang jahat kasar dengan istri aku sampai liat loh istrinya saja dipukul dan masuk rumah sakit, kan kayak gitu jatuhnya malah menyesal sudah menikah ya kan ucap Ibunya itu.Sontak Sinta terkaget ketika mendengarkan perkataan Ibunya itu tentang menantu tetangganya, yang kasar dan keras kepada istrinya."Ya ampun, Bu siapa loh kok Sinta tidak tau ya Bu apa jangan-jangan Sinta memang kurang update sampai-sampai tidak tau kalau tetangga kita yang punya menantu seperti itu, itu Ibu yang ditakutkan para istri kalau menikah jadinya punya trauma, karena suaminya sendiri berani main kasar sama dia ya kan Bu," ucap Sinta kepada Ibunya."Sudah kamu tenang saja Sinta, itukan tetangga kita dan kamu Berdoa saja tidak terjadi pada keluarga kita dan kalau dari Bapak sudah yakin dia tidak akan seperti itu, karena kelihatan kok dari caranya, dia bertutur kata

    Last Updated : 2025-02-03
  • Dia Milikku   Kebaikan Ibu

    "Iya aku juga selalu berdoa terus Bu supaya masuk Pak Heri juga menerima aku apa adanya, apalagi aku seorang wanita yang tidak bisa memasak aku hanya takut kalau mas Feri nantinya akan marah ketika aku tidak bisa memasak, apalagi waktu dia pulang dari kantor aku sangat takut Bu," ucap Sinta kepada Ibunya itu."Tenang-tenang saja nak karena laki-laki yang menghargai perempuan itu tidak akan marah ketika istrinya itu tidak bisa memasak ataupun tidak bisa melayani, karena seorang istri itu kewajibannya seperti itu, dia sudah melakukan segala sesuatu sesuai kemampuan dia tetapi kalau memang belum maksimal ya itu tidak masalah semua akan butuh proses jadi tidak bisa secara langsung kamu belajar memasak dan harus bisa itu tidak bisa tidak seperti itu semua butuh kesabaran, jadi kamu harus terus belajar memasak supaya Feri juga bangga mempunyai istri seperti kamu," ucap Ibunya kepada Sinta.Mereka pun terus menyelesaikan masaknya tidak terasa masakan Ibunya itu sudah siap dan tinggal menungg

    Last Updated : 2025-02-03
  • Dia Milikku   Romantis

    "Loh ya Iya pokoknya harus semangat namanya juga membantu anak yang paling disayang dan menantu juga yang sangat baik apa salahnya sih Ibu membantu kalian hehehe," ujar Ibunya itu kepada Sinta."Iya dong Bu enggak ada salahnya kok Ibu kan sayang sama aku, jadinya Ibu melakukan apa yang membuat aku bahagia ya kan Bu," ujar Sinta."Iya dong, Ya sudah kalau begitu sebelum kita makan siang kamu pijitin Ibu dulu nih agak pegal dikit karena memasak tadi," ujar Ibunya itu kepada Sinta."Ya sudah Bu sini biar Sinta pijitin dulu supaya agak tegar dan Ibu juga bahagia," ucap Sinta kepada Ibunya."Oh iya Pak tadi kan Bapak minta sop daging ya tadi sudah Ibu masakan dan juga tadi sudah membantu Ibu masak, nanti biar Sinta praktekin ya Feri kalau sudah pindah di rumah baru, dia mau belajar belajar memasak nanti Ibu yang ngajarin dia lewat telepon," ujar Ibunya Sinta kepada Feri."Iya Bu tadi Bapak pengen banget makan masakan Ibu itu kan memang dari dulu kesukaan Bapak ya kan Bu dari dulu Sekarang

    Last Updated : 2025-02-04
  • Dia Milikku   Sahabat

    Sinta pun bergegas untuk menjauh dari keluarganya untuk menelpon Bapak mertuanya itu."Halo assalamualaikum," ucap Sinta dengan sangat sopan kepada Bapak mertuanya itu."Iya waalaikumsalam, ini Sinta ya kenapa nak? Ada apa?" ucap Bapak mertuanya itu."Iya Pak Ini Sinta, Sinta mau bertanya Bapak sekarang ada di mana ya Pak?" tanya Sinta kepada Bapak Heri itu."Oh iya ini Bapak ada di jalan, kan tadi sudah janjian juga tadi sama Feri untuk datang ke rumah kamu untuk menjenguk Feri di sana, namanya juga orang tua nak jadi kangen sama Feri juga, mana Feri lusa harus masuk kantor juga kan dia baru mau Bapak ajarin juga caranya mengelola perusahaan Seperti apa," ujar Bapak mertuanya itu kepada Sinta."Iya Pak berarti Bapak ada di jalan dan mau ke sini ya Pak? ini tadi Sinta juga sudah memasak banyak Pak Jadi bagaimana nanti kalau Bapak makanya di sini saja, jadi tidak perlu repot-repot Bapak membeli makanan di luar dan makan sendirian di luar, jadi Bapak bersama Sinta dan keluarga dan juga

    Last Updated : 2025-02-04
  • Dia Milikku   Bermanja

    Akhirnya Sinta dan Ibunya pun bergegas pergi ke dapur untuk menyiapkan makan siang untuk Bapak mertuanya yang sedang berada di jalan."Kelihatannya kamu sangat dekat ya sudah sama Bapak mertua kamu tadi Ibu tidak sengaja dengar kamu bicara dengan Bapak mertua kamu dan respon dari Bapak mertua kamu sangat baik dan sopan apalagi tutur katanya dengan lembut seperti itu senang deh dengarnya," ucap Ibunya itu kepada Sinta."Iya Bu, ya memang seperti itulah Bapak mertua aku juga orangnya baik sama seperti Mas Feri, ayp ah Bu kita siapkan karena Bapak mertuaku sudah dekat mungkin beliau juga lapar," ujar Sinta kepada Ibunya.Setelah selesai menyiapkan makanan beberapa menit kemudian Pak Heri datang dengan membawa mobil mewahnya.Tin tin tinSuara klakson mobil mewah dari Pak Heri yang terparkir di depan rumah Sinta."Wah itu Bapak kayaknya sudah datang Alhamdulillah," ujar Feri."Iya tuh mana bawa mobil mewahnya lagi ya ampun memang ya orang kaya mah serba apa saja bisa dibawa ke desa sepert

    Last Updated : 2025-02-04
  • Dia Milikku   Membuat terkejut

    Sinta pun mengambil piring untuk menyiapkan makanan untuk suaminya itu dan mengambilkan nasi di piring suaminya dia melayani suaminyadengan tulus dan ketika itu Feri memperhatikan Sinta ketika mengambilkan piring untuknya."Ngapain sih ini orang! dia yang mulai tadi ingin diambilkan piring dan aku harus melayani nya sekarang aku melayani nya malah dilihatin seperti itu memang ini orang benar-benar tidak jelas," Batin Sinta."Sudah Sayang tidak usah banyak-banyak aku pengennya disuapin sama kamu kan di sini lagi ada Bapak dan Ibu jadi aku pengen dimanja gitu di depan mereka sama kamu, kan kita baru saja menikah jadi harus selalu romantis berdua ya kan Pak Bu," ujar Feriu kepada Sinta.Sinta pun kaget ketika mendengar perkataan Feri seperti itu."Ya Tuhan kenapa lagi laki-laki ini apalagi yang dia mau kenapa harus cari-cari perhatian di depan kedua orang tuaku sih parah-parah," batin Sinta."Sinta kok bengong cepat disuap suami kamu kan dia yang memintanya mulia loh istri melayani suam

    Last Updated : 2025-02-04
  • Dia Milikku   Pamit

    Ketika awal menikah Feri pun mengeluarkan semua sifat aslinya yaitu seseorang yang sangat cuek kepada istrinya ya ampun."Mas aku kan cuman berbicara kepadamu, tapi kamu jawabannya seperti orang yang sangat tidak mau berbicara kepada istrinya," kata Sinta kepada Feri."Sudahlah kamu tidak perlu memberi suasana tidak nyaman, apapun yang kamu lakukan tinggal lakukan saja, untuk aku yang cuek ya ini karakter aku," ucap Feri.Sinta pun membereskan semua baju-baju Feri dan juga baju-baju Sinta karena mereka berniat untuk pindah rumah dan Sinta akan tinggal bersama Feri di rumah barunya.Setelah semuanya selesai dirapikan Sinta dan Feri pun berpamitan kepada kedua orangtuanya untuk pergi ke rumah barunya itu."Ini semua sudah aku rapikan mas sekarang kita pamit kepada kedua orang tua aku dan kamu harus bicara baik-baik agar meyakinkan kedua orang tuaku, bahwa aku akan baik-baik saja ketika tinggal satu rumah denganmu," ujar Sinta kepada Feri."Iya aku tahu semua itu kok, tanpa kamu bicara j

    Last Updated : 2025-02-05

Latest chapter

  • Dia Milikku   Kesabaran seorang istri

    Entah apa yang ada dipikiran Dafa tetapi Dafa ketika melihat Sinta diperlakukan seperti itu dengan adiknya.Selalu saja Dafa apa tidak terima karena dia merasa dia masih menyayangi Sinta, maka itu selalu saja Dafa memantau ketika Feri dan juga Sinta berbicara.Sementara itu setelah berbicara dengan Sinta akhirnya Feri meninggalkan Sinta.Dan Sinta pun pergi ke kamar dan duduk, dia tidak ingin banyak pikiran Sinta berusaha sabar untuk mengatasi kelakuan Feri terhadapnya dan dia selalu saja terlihat baik-baik saja karena dia harus mengurus ibu mertuanya yang sedang sakit.Sinta harus mengurus Ibu mertuanya itu karena Feri sedang bekerja di kantor dan sedangkan yang berada di rumah hanya Sinta.Sinta sering kali di anggap remeh dengan Feri padahal Sinta yang selalu saja mengurus Ibu mertuanya.Tetapi adik dari Dafa tetap saja masih mencintai mantannya."Aku salah tidak sih mempunyai rasa seperti ini," batin Dafa ketika melihat Sinta.Sinta yang sedang mengurus Ibu mertuanya itu Dafa tida

  • Dia Milikku   Mencintai

    "Maaf ya mbak kalau aku lancang berbicara seperti itu kepadamu tapi memang aku baru kali ini mendapatkan seorang Istri yang sangat sabar seperti mbak Sinta," ucap Sari."Halah Sari sudahlah jangan berbicara itu ngapain sih aku juga masih memikirkan Ibu mertua aku bagaimana supaya dia cepat sembuh dan aku bisa kok untuk selalu saja mengurus dia," ujar Sinta kepada Sari.Beberapa hari kemudian Ibu mertuanya pun sudah diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit dan menggunakan kursi roda.Ibu Tina sudah tidak bisa berdiri dengan tegak dan juga tidak bisa berbicara dengan lancar Sinta harus selalu mengurus Ibu mertuanya itu karena anak-anaknya sibuk untuk bekerja dan hanya dia yang bisa membantu mengurus Ibu mertuanya itu."Alhamdulillah sekarang Ibu sudah boleh pulang ke rumah," ujar Dafa."Iya, Alhamdulillah Ini Ibu kalian sudah bisa pulang ke rumah dan Bapak meminta kepada kalian harus bisa menjaga Ibu kalian ya," ucap bapak Heri kepada anak-anaknya itu."Tenang Pak selama masih ada Si

  • Dia Milikku   Tipu daya

    "Aku kasihan lihat Sinta seperti itu dia sama sekali tidak dihargai dengan Feri padahal dia adalah wanita yang sangat baik dan sangat Setia menurutku," batin Dafa.Ketika melihat Sinta yang sedang duduk di taman bersama Sari Dafa pun tidak tega melihat istri dari adiknya itu ditelantarkan seperti itu drmgan adik dari Dafa yang menikahi mantan kekasih Dafa itu.Tetapi Daffa selalu saja memikirkan kebahagiaan Sinta bersama Feri karena yang sering dilihat Dafa Feri sama sekali tidak ada perjuangan yang diberikan kepada Sinta.Akhirnya Dafa pun pergi untuk pulang ke rumah sementara itu Sari dan juga Sinta yang sedang duduk berdua di taman depan rumah sakit itu pun bercerita dan menenangkan diri."Kamu kenapa sih mbak kok seperti banyak sekali yang dipikirkan," ujar Sari bertanya kepada Sinta."Tidak aku hanya ingin tenang saja masih memikirkan Ibu mertuaku," ucap Sinta."Sebenarnya aku tahu kalau mbak masih memikirkan tentang yang terjadi tadi kan di depan ruangan Ibu Tina," ucap Sari kep

  • Dia Milikku   Terdiam

    Feri pun terdiam ketika mendengarkan perkataan dari istrinya itu sementara itu Lita yang sangat takut ketika keluarga dari Feri mengetahui jika jus yang diminum oleh Ibunya itu adalah buatan dia dan dia memang sengaja untuk mencelakai Ibu Tina."Waduh gawat ini kalau mereka sampai mencari tahu sebenarnya apa yang ada di dalam kandungan jus yang aku buat itu, untung saja Ibu tidak bisa berbicara jadi aku aman," batin Lita."Nanti kita lihat sebenarnya siapa dari dalang semua ini aku juga penasaran kenapa Ibu meminum jus pagi-pagi sedang biasanya tidak pernah meminum jus sebelumnya," ujar Dafa."Sudahlah mungkin dibahas nanti saja sekarang kan Ibu harus beristirahat kita tidak boleh ribut dan tidak boleh mengganggu istirahat Ibu," ujar Sinta."Sudah kalau begitu Ibu istirahat dulu ya Bu kami semua ada di luar kalau Ibu membutuhkan apa-apa dan Bapak juga Istirahat di dalam sini," ucap Feri.Akhirnya mereka pun keluar dari ruangan di mana Ibu tidak dirawat, sedangkan di dalam ruangan itu

  • Dia Milikku   Suatu kesedihan yang mendalam

    Tidak lama kemudian dokter pun keluar dan memberitahukan hasil pemeriksaan dari Ibu Tina.Akhirnya Bapak Heri pun ikutdengan dokter dan dokter menjelaskan apa yang terjadi dengan Ibu Tina.Akhirnya dokter pun menjelaskan semuanya dan pada akhirnya Ibu Tina pun terkena stroke Bapak Heri sangat terpukul ketika mendengar kabar istrinya itu terkena penyakit stroke.Dia tidak menyangka jika Kejadian ini bakalan serius ini."Maaf ya Pak aku mau mengabarkan kalau bisa ke rumah sakit sudah mengusahakan dengan semaksimal mungkin tapi Ibu Tina terkena stroke," ujar dokter yang merawat atau yang memeriksa Ibu Tina.Bapak Heri pun kaget ketika mendengar kabar dari dokter itu."Ya ampun aku saja tidak tahu doa kalau dia mempunyai sakit itu," ucap Bapak Heri."Penyakit itu datangnya dari Allah dan kalau sudah seperti ini kita hanya bisa berdoa Pak," ucap dokter itu kepada Bapak Heri.Bapak Heri sampai lemas ketika mendengar berita dan informasi tentang istrinya itu Bapak Heri terduduk dan lemah ti

  • Dia Milikku   Ibu sedang dirawat

    "Mas kamu kenapa?" tanya Sinta dengan lembut kepada suaminya itu tetapi tetap saja Feri melamun dan memandangi istrinya itu dengan sangat tajam."Mas kamu memikirkan apa sih kok bengong seperti itu mas kamu sekarang lagi nyetir lah kamu harusnya fokus kedepan dan jangan sampai kamu bengong seperti ini," ujar Sinta kepada Feri."Ya Allah maafin aku ya aku tadi malah bengong memikirkan sesuatu ya sudah kalau begitu aku fokus bawa mobil dulu," ucap Feri.Feri tidak menyadari bahwa dia melamun dan memandang wajah istrinya itu.Sinta pun heran ketika melihat tingkah suaminya seperti orang yang baru saja membuat kesalahan tetapi Sinta sama sekali tidak memikirkan hal itu karena dia sekarang memikirkan keadaan dari Ibu mertuanya.Akhirnya Feri pun bergegas dan fokus untuk menyetir dan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Ibunya.Tidak lama kemudian mereka sampai di rumah sakit dan Feri memarkirkan mobilnya di parkiran di Rumah Sakit Cemara."Mas tarik nafas dulu ya, jangan sampai kamu khawat

  • Dia Milikku   Memandangi

    "Terimakasih banyak ya mas, kamu sudah mempercayai aku buat pegang ATM kamu," ucap Lita kepada Feri."Kenapa sih kamu berterima kasih kepadaku itu juga hak kamu kan aku mencintai kamu dan menyayangi kamu, jadi apa salahnya kalau aku berbagi juga denganmu," ujar Feri kepada Lita.Lita tersenyum bahagia ketika melihat Feri yang bisa dibodohi seperti anak kecil dan Feri tampak bahagia ketika di dekat Lita.Dia merasa beban pikirannya hilang ketika bersama Lita dia sama sekali tidak memikirkan istrinya yang sedang di rumah dan tidak pernah memikirkan perasaannya."Untuk pin nya nanti kamu bisa chat aku saja ya biar aku tidak lupa," ujar Lita."Apa sih yang tidak buat kamu sayang," ucap Feri.Lita pun berhasil untuk mengambil hati Feri yang sempat dingin karena dia telah meninggalkan Feri pada masa lalu."Kamu ini semakin hari semakin cantik ya," ucap Feri sambil menatap Lita dan memegang rambutnya."Lah tumben kamu berbicara seperti itu kepadaku coba saja kamu berani berbicara seperti itu

  • Dia Milikku   Berhasilnya rencana lita

    Akhirnya Feri dan juga Lita pun bergegas untuk pergi ke kantor bersama-sama.Sementara itu Dafa yang melihat Lita dan juga Feri satu mobil pun Dafa bertanya kepada Sinta."Sudah berapa lama Lita tinggal di sini?" tanya Dafa kepada istri dari adiknya itu."Ya cukup lama sih mas memangnya ada apa ya?" tanya Lita."Ya aku hanya mau bertanya saja kenapa sih Lita ada disini siapa yang menyuruh dia datang ke rumah ini?" ucap Dafa."Aku mas yang suruh dia tinggal di sini karena aku merasa kasihan dengan dia, dia terlantarkan dan tidak mempunyai tempat tinggal waktu itu," ujar Sinta.Sinta menjelaskan semua apa yang terjadi ketika pertama kali dirinya bertemu dengan Lita dan sampai membawanya ke rumah Feri."Aku hanya mengingatkan dengan kamu mungkin kamu sudah tahu siapa Lita tanpa aku kasih tahu, kamu kan mengerti apa yang ada du pikiranku iya kan," tanya Dafa kepada Sinta."Ya aku tahu mas kamu pasti mau memberitahu aku kan kalau Lita adalah mantan kekasih dari Mas Feri, tapi aku juga tida

  • Dia Milikku   Suatu perasaan

    Tetapi ketika Feri keluar dari kamarnya Feri pun teringat Sinta berbicara seperti orang yang benar-benar sakit dan dia tiba-tiba takut jika istrinya itu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan."Apa benar ya sinta sakit aku Makin khawatir dengan dia, kalau dia berbicara tentang penyakit seperti ini yang belum pernah sakit dan dia juga jauh dari orang tuanya tidak mungkin aku tidak mengurusinya," ujar Feri.Akhirnya Feri pun kembali ke kamarnya untuk mengecek suhu badan istrinya itu."Kamu beneran sakit?" tanya Feri kepada Sinta."Untuk apa aku berbohong dengan kamu mas aku sangat pusing dan lemas sekali sepertinya aku demam," ujar Sinta dengan lirih."Sudah lah kamu istirahat dulu aku mau tidur dulu maaf ya aku pegang," ucap Feri.Akhirnya Feri pun mengecek suhu badan Sinta dan berharap kalau Sinta tidak sakit, tetapi ternyata Sinta demam dan sangat lemah keadaannya."Kamu tadi malam makan banyak?" tanya Feri lepada Sari."Aku makan bersama Sari kenapa memangnya?" ucap Sinta."Aku hanya

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status