Elena membeku, tubuhnya terasa berat. Kata-kata Jose masih menggema di telinganya, menyesakkan dada. Kejadian di kamar Alvaro beberapa jam lalu berputar di benaknya, menyisakan perasaan takut dan bingung. Tapi, tak ada waktu untuk menghindar. Pria itu menunggunya.“Baik, saya akan segera ke sana,” jawabnya pelan, mencoba menenangkan diri.Elena bangkit perlahan, menggenggam erat gaun tidur tipis yang membalut tubuhnya. Naluri ingin lari begitu kuat, tapi dia tahu itu mustahil. Dia sudah berjanji. Setelah menarik napas panjang, dia melangkah keluar dengan langkah ragu.Mansion terasa sunyi, langkah kakinya bergema di koridor panjang. Setiap detik serasa menekan. Di depan pintu kamar Alvaro, dia berhenti. Tangannya terulur, tapi gemetar saat hampir menyentuh gagang pintu.“Masuk,” suara Alvaro tiba-tiba terdengar dari dalam, membuatnya terkejut. Seolah pria itu tahu dia ada di sana.Elena mendorong pintu dengan hati-hati. Di dalam, Alvaro duduk santai di sofa. Kemeja putihnya terbuka di
Last Updated : 2025-01-17 Read more