Keesokan paginya, Zhao Xueyan meninggalkan istana kekaisaran dengan tenang. Hanfu sederhana yang dia kenakan tampak anggun, dengan cadar yang menutupi wajahnya seperti biasa. Di belakangnya, Niuniu membawa sebuah kotak kecil, menyusuri jalan yang panjang dan sepi menuju gerbang utama istana.Di pertengahan jalan, langkah Zhao Xueyan terhenti. Dari arah depan, Selir Mei Xiao muncul bersama para pelayannya. Wajah Selir Mei Xiao memancarkan kepuasan, bibirnya melengkung membentuk senyuman penuh ejekan."Oh, bukankah ini mantan permaisuri Zhao? Ternyata kamu benar-benar diusir dari istana," Selir Mei Xiao berkata dengan nada mengejek, menatap Zhao Xueyan dari ujung kepala hingga ujung kaki. "Apakah rasanya menyakitkan kehilangan segalanya? Kekuasaan, kehormatan, bahkan suami yang kamu cintai?"Zhao Xueyan tetap tenang, seperti batu karang yang tidak tergoyahkan oleh ombak. Dengan langkah anggun, dia mendekati Selir Mei Xiao, lalu menatapnya tajam melalui cadarnya. "Lucu sekali. Kamu berpi
Last Updated : 2025-01-09 Read more