Beranda / Fantasi / Dewi Penyembuh Surgawi / Keterkejutan Jenderal Zhao

Share

Keterkejutan Jenderal Zhao

Penulis: Yu.Az.
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-11 11:39:49

Setelah menikmati makan malam dengan kehangatan keluarga, Jenderal Zhao Yun, Nyonya Zhao, dan Zhao Xueyan duduk di ruang tengah yang dihiasi dengan ornamen sederhana namun elegan.

Malam itu diterangi oleh lentera-lentera lembut yang menggantung di sudut ruangan, menciptakan suasana tenang untuk berbincang.

Jenderal Zhao Yun duduk dengan sikap tegas, namun jelas terlihat kemarahan yang terselubung di wajahnya. Ia menatap putrinya dengan mata penuh tekad. "Xueyan, Ayah tidak bisa membiarkan ini begitu saja. Penghinaan terhadapmu adalah penghinaan terhadap keluarga Zhao. Besok Ayah akan menghadap ke istana untuk memprotes keputusan itu. Kaisar Zheng Yu harus bertanggung jawab!"

Zhao Xueyan, yang duduk dengan tenang di sisi ibunya, hanya tersenyum tipis mendengar kata-kata ayahnya. Dengan suara lembut namun penuh ketegasan, ia berkata, "Ayah, tidak perlu seperti itu. Perceraian ini terjadi karena aku yang menginginkannya."

Kata-kata itu membuat Jenderal Zhao Yun terkejut. Alisnya berkeru
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Membuat Mereka Heran

    Zhao Xueyan mengangguk. "Jangan khawatir, Ayah. Xueyan tahu batasannya. Pil ini hanya untuk membantu mempercepat proses yang terhambat. Dengan kultivasi Ayah yang saat ini berada di ranah lanjutan 1, pil ini bisa sedikit membuka jalan yang tersumbat."Nyonya Zhao yang duduk di sampingnya juga tidak ketinggalan mencoba pil tersebut setelah Zhao Xueyan memberikannya padanya. Begitu pil itu masuk ke dalam tubuh, keduanya merasakan kehangatan yang mengalir dan meluruhkan ketegangan dalam tubuh mereka."Ayah, Ibu, jika kalian merasa ada perubahan positif, aku akan memberikan lebih banyak untuk kalian. Xueyan ingin kalian sehat dan kuat, agar bisa terus mendukungku dalam menghadapi masa depan." Zhao Xueyan berkata dengan tulus, meski hatinya terasa lebih berat dari yang bisa dia ungkapkan.Jenderal Zhao Yun akhirnya tersenyum tipis, merasakan energi yang mulai mengalir lebih lancar setelah mengonsumsi pil tersebut. "Ayah merasakan sesuatu yang berbeda, Xueyan. Aku merasa Qi-ku lebih lancar.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Memulai Hidup Baru

    Pagi itu, meja makan keluarga Zhao terasa hangat. Jenderal Zhao Yun dan Nyonya Zhao menikmati masakan yang kembali dibuat oleh Zhao Xueyan. Di tengah kehangatan itu, Zhao Xueyan perlahan membuka pembicaraan yang mengejutkan kedua orangtuanya."Ayah, Ibu," kata Zhao Xueyan sambil meletakkan cangkir tehnya dengan anggun. "Aku berencana untuk membuka usaha. Aku sudah memikirkannya dengan matang."Jenderal Zhao Yun menghentikan makannya, menatap putrinya dengan alis terangkat. "Membuka usaha? Xueyan, apakah kamu merasa kekurangan koin emas? Ayah bisa memberimu lebih banyak jika kamu butuh."Zhao Xueyan tersenyum kecil, menggelengkan kepalanya. "Bukan begitu, Ayah. Aku tidak melakukannya karena kekurangan. Aku hanya ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat. Usaha ini bukan hanya untukku, tapi juga untuk membantu mereka yang membutuhkan, seperti para pengemis jalanan dan pengangguran. Aku ingin memberi mereka pekerjaan dan kesempatan untuk memulai hidup baru."Nyonya Zhao yang sejak tadi men

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Membeli Budak

    Saat mereka tiba di depan toko yang dimaksud, Jenderal Zhao Yun membuka pintu yang sudah lama terkunci. "Ini dia," katanya sambil melangkah masuk. Toko itu terlihat cukup besar dengan ruang yang luas. Meskipun terlihat berdebu dan sedikit usang, potensi tempat itu sangat jelas.Zhao Xueyan mengamati sekelilingnya dengan teliti. Dalam pikirannya, ia sudah membayangkan bagaimana toko itu akan diubah menjadi tempat usaha yang menarik dan nyaman. "Ini sempurna, Ayah. Aku akan mulai membersihkan dan mengaturnya sesegera mungkin.""Jika kamu membutuhkan sesuatu, jangan ragu untuk memberi tahu Ayah," kata Jenderal Zhao Yun dengan nada penuh perhatian.Zhao Xueyan mengangguk, lalu melihat ke arah Niuniu. "Kita mulai dari sini, Niuniu. Bersiaplah, ini akan menjadi langkah pertama untuk membuktikan bahwa aku lebih dari sekadar wanita yang diceraikan."Niuniu tersenyum penuh semangat. "Tentu, Nona. Saya akan membantu dengan sepenuh hati."Mereka segera mulai membersihkan toko itu bersama bebera

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Formasi

    Zhao Xueyan berjalan tenang bersama para budak yang baru saja ia beli, menuju toko miliknya yang telah ia siapkan. Meski wajahnya tetap datar dan tanpa emosi, langkahnya memancarkan wibawa yang membuat para budak merasa dihormati, meski sebagian dari mereka masih merasa canggung.Sesampainya di toko, Zhao Xueyan segera mengatur semuanya. Niuniu, yang selalu setia di sisinya, membagikan makanan hangat yang telah mereka siapkan sebelumnya. Aroma makanan memenuhi ruangan, membuat para budak yang sudah lama tidak merasakan makanan layak itu meneteskan air mata. Beberapa bahkan terlihat ragu untuk mengambil makanan tersebut."Silakan makan," kata Zhao Xueyan dengan suara lembut namun tegas. "Makanan ini milik kalian. Jangan ragu."Para budak akhirnya mulai mengambil makanan mereka. Wajah-wajah yang tadinya murung perlahan mulai menunjukkan senyum kecil saat mereka menikmati makanan yang lezat. Niuniu, sambil mengawasi, berkata dengan bangga, "Nona, Anda selalu tahu cara membuat orang meras

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Membuat Produk Perawatan

    Pagi itu, Zhao Xueyan berjalan tenang menuju tokonya yang mulai ramai aktivitas. Para budak yang kini menjadi bagian dari hidupnya sudah berkumpul di dalam toko. Mereka terlihat lebih rapi dengan pakaian baru dan wajah yang menunjukkan harapan baru. Zhao Xueyan menatap mereka dengan tatapan tenang, lalu mulai memberikan instruksi."Untuk kalian, para pria," Zhao Xueyan berkata sambil menatap para budak pria yang berdiri di barisan depan. "Mulai hari ini, kalian akan berlatih seni bela diri dan berkultivasi. Kalian tidak hanya akan menjaga keamanan toko ini, tetapi juga melindungi diri sendiri. Dunia ini keras, dan aku tidak ingin kalian menjadi korban lagi."Salah satu pria memberanikan diri bertanya, "Tapi, Nona, apakah kami bisa melakukannya? Kami tidak memiliki bakat ...."Zhao Xueyan mengangkat tangannya, menghentikan keraguannya. "Bakat hanya sebagian kecil. Dengan disiplin dan latihan, kalian akan melihat hasilnya. Aku akan memberikan kalian dasar-dasar teknik kultivasi, dan a

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Undangan Minum Teh

    Hari itu, Zhao Xueyan baru saja menyelesaikan rutinitas di toko miliknya. Wajahnya tetap tenang meskipun aktivitasnya beberapa hari terakhir begitu padat. Saat kembali ke kediaman Jenderal Zhao, seorang pelayan datang membawakan sebuah undangan yang dihias dengan kertas mahal dan tinta emas. Pelayan itu menunduk hormat sambil menyerahkan undangan tersebut.“Nona Zhao, ini undangan dari Nona Ning Lan. Beliau mengundang Anda untuk menghadiri acara minum teh besok siang di kediamannya,” ujar pelayan itu sopan.Zhao Xueyan membuka undangan itu dengan gerakan santai. Tulisan tangan yang rapi dan indah memuat detail acara tersebut, beserta beberapa nama putri dan gadis bangsawan lainnya yang juga diundang. Zhao Xueyan berpikir sejenak.‘Nona Ning Lan … Dia salah satu gadis bangsawan yang cukup berpengaruh di kalangan sosial. Jika aku ingin memasarkan produk ini, mereka adalah target yang tepat,’ pikirnya.Zhao Xueyan tersenyum tipis, lalu menutup undangan itu. “Sampaikan kepada pengirimnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Memperkenalkan Produk Perawatan

    Nona Ning Lan mencoba mencairkan suasana. “Nona Zhao, saya dengar Anda kini membuka usaha baru. Sungguh menarik. Bolehkah saya tahu usaha apa yang sedang Anda jalankan?”Zhao Xueyan menoleh ke arah Putri Ning Lan, memberikan senyum sopan. “Tentu, Putri Ning Lan. Saya baru saja memulai usaha yang berfokus pada produk perawatan kulit dan parfum. Semua bahan yang saya gunakan alami dan telah saya pilih dengan hati-hati untuk memberikan manfaat terbaik. Bahkan saya membawa beberapa sampel sebagai hadiah kecil untuk kalian semua.”Zhao Xueyan memberi isyarat pada Niuniu, yang kemudian mengambil kotak kecil berisi sampel produk dan membagikannya kepada para nona bangsawan. Setiap produk dibungkus dengan elegan, menunjukkan perhatian pada detail yang luar biasa.Para nona bangsawan mulai memeriksa sampel tersebut. Aroma lembut parfum dan tekstur halus krim wajah membuat beberapa dari mereka terkejut. “Ini… sangat wangi dan lembut,” gumam salah satu nona.“Tentu saja,” Zhao Xueyan menjawab de

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Pembukaan Toko Zhao Xueyan

    Hari pembukaan toko Zhao Xueyan akhirnya tiba. Udara pagi itu terasa segar, namun suasana di depan toko penuh dengan antusiasme. Zhao Xueyan turun dari kereta kudanya dengan anggun, mengenakan hanfu sederhana namun elegan. Cadarnya yang halus berwarna putih gading menutupi sebagian wajahnya, namun tetap memancarkan aura misterius yang memikat.Di depan toko, kerumunan besar sudah menunggu. Para nona bangsawan berdiri di barisan depan dengan pelayan masing-masing, mengenakan pakaian terbaik mereka. Sebagian besar dari mereka tampak memancarkan kepercayaan diri, kulit mereka yang bersinar menjadi bukti nyata dari produk perawatan Zhao Xueyan. Di belakang mereka, rakyat biasa yang penasaran berdiri berdesakan, ingin melihat langsung keajaiban produk yang selama ini menjadi bahan pembicaraan.Niuniu dengan sigap membantu majikannya turun dari kereta. Para pelayan di toko segera membungkuk memberi hormat, sementara sebagian dari mereka tampak sibuk mengatur kerumunan yang semakin ramai.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14

Bab terbaru

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Perkelahian Di Malam Hari

    Ketujuh pembunuh itu bergerak cepat, mengelilingi Zhao Xueyan dengan formasi mengepung. Mata mereka penuh keyakinan bahwa lawan mereka hanyalah "pria muda" tanpa kekuatan berarti."Kau benar-benar ingin melawan kami?" salah satu pembunuh mendesis sambil menyiapkan senjata berbentuk belati panjang yang berkilauan di bawah sinar bulan.Zhao Xueyan tersenyum tipis, angin malam menerpa rambutnya yang terurai. "Kalian datang mencari kematian sendiri," ucapnya dingin.Dalam sekejap, Zhao Xueyan bergerak secepat kilat, tubuhnya seperti bayangan yang sulit tertangkap mata. Dia tidak hanya menghindari serangan pertama, tetapi juga membalikkan keadaan dengan memukul balik seorang pembunuh hingga terpental ke tanah.Brugh! "Bagaimana mungkin?" salah satu pembunuh terkejut, matanya membelalak saat melihat kecepatan gerakan Zhao Xueyan.Dengan tenang Zhao Xueyan mengayunkan pedangnya. Cahaya tajam terpancar, memotong udara dan langsung melukai tiga pembunuh yang berada di garis depan. Mereka jatu

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Serangan

    Malam itu, di penginapan mewah yang menjadi tempat tinggal sementara sekte Bulan Darah, suasana terasa tegang. Para murid inti sekte berkumpul di sebuah ruangan besar dengan penerangan redup. Wajah mereka terlihat penuh rencana licik."Kita tidak boleh membiarkan pemuda bernama Zhao Xueyan itu ikut kompetisi besok," ucap seorang pemuda yang mengenakan jubah merah gelap, pemimpin kelompok murid sekte tersebut.Seorang gadis dengan riasan mencolok, yang tadi menjadi pusat perhatian di panggung kompetisi, mengangguk dengan ekspresi penuh kebencian. "Dia membuat sekte Bulan Darah terlihat lemah! Kalau orang-orang tahu kita kalah dari seseorang yang tidak mewakili sekte mana pun, nama baik kita akan hancur.""Apa rencanamu?" tanya salah satu murid yang berdiri di dekat pintu.Pemuda itu menyeringai licik. "Malam ini kita kirim beberapa orang untuk memberikan pelajaran pada pemuda itu. Kalau perlu, pastikan dia tidak bisa bangun dari tempat tidur besok pagi."Gadis itu tertawa kecil dengan

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Siapa Dia sebenarnya?

    Saat mereka sedang menikmati makanan dengan tenang, seorang murid sekte Tapak Suci dari Kekaisaran Zhengtang tiba-tiba mendekat. Wajahnya menunjukkan sedikit keraguan, namun sorot matanya penuh rasa ingin tahu. "Maaf, boleh bertanya sesuatu?" katanya sopan namun tegas.Zhao Xueyan meletakkan sumpitnya dengan tenang, begitu pula Niuniu yang sedang menyuap makanan dengan lahap. "Ada apa?" tanya Zhao Xueyan dengan nada netral.Murid itu menatap mereka berdua lebih dalam. "Rasanya aku pernah melihat kalian sebelumnya. Apa kita pernah bertemu? Sebelumnya saya dari kekaisaran Zhengtang dan wajah Tuan sangat tidak asing.” Niuniu yang masih dalam penyamaran sebagai pria langsung tersenyum lebar, mencoba mengalihkan suasana. "Ah, mungkin Anda salah orang. Saya dan teman saya ini hanya pendatang biasa."Zhao Xueyan dengan wajah tanpa ekspresi ikut menambahkan, "Kami tidak berasal dari kekaisaran Zhengtang, jadi mungkin hanya kebetulan saja."Murid itu mengerutkan kening, tampak tidak sepenuhny

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Lolos

    Ketika juri akhirnya berdiri untuk mengumumkan hasil dari kelompok keempat, suasana berubah hening. Semua mata tertuju pada panggung, terutama pada Zhao Xueyan yang berdiri dengan tenang tanpa ekspresi."Setelah penilaian yang cermat, berikut hasil akhir dari kelompok empat," seru pembawa acara dengan suara lantang. "Peserta yang berhasil lolos adalah ...."Penonton menahan napas, beberapa sudah berbisik, yakin bahwa Zhao Xueyan tidak mungkin lolos."Zhao Xueyan!" nama itu disebut pertama kali.Kerumunan mendadak gempar. Orang-orang yang sebelumnya mencemooh kini terkejut luar biasa. Bahkan beberapa tetua sekte tampak saling berbisik, tidak percaya dengan hasil tersebut."Bagaimana mungkin?! Dia bahkan baru bergerak di lima menit terakhir!" seru salah satu murid dengan wajah tidak percaya.Namun pembawa acara melanjutkan tanpa memperdulikan keributan."Peserta kedua: Xu Jing dari Sekte Langit Terbuka.""Peserta ketiga: Fan Rui dari Sekte Angin Hijau.""Peserta keempat: Qin Yue dari Se

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Diremehkan

    Waktu untuk kelompok tiga akhirnya habis. Aroma ramuan memenuhi udara, dan para juri mulai memeriksa hasil kerja setiap peserta dengan cermat. Setelah beberapa saat yang menegangkan, pembawa acara dengan suara lantang mengumumkan hasilnya."Dengan nilai tertinggi, pemenang kelompok tiga adalah perwakilan dari Sekte Bulan Darah! Dan keempat peserta lain yang lolos di babak pertama ini!” Mendengar pengumuman tersebut, murid perempuan dari Sekte Bulan Darah tersenyum puas dan penuh kemenangan. Dia melangkah angkuh ke depan, menerima pujian dari beberapa penonton yang mendukung sektenya. Beberapa murid dari sekte lain tampak kecewa, sementara yang lainnya hanya bisa mendesah pasrah."Sudah kuduga," gumam Wu Liang dengan nada sinis. "Mereka pasti menggunakan trik kotor."Zhao Xueyan hanya menyipitkan mata, tetap tenang meski hatinya penuh dugaan. Murid perempuan itu dengan bangga menyombongkan diri, berbicara lantang kepada peserta lainnya, "Kalian boleh mencoba, tapi tetap saja tidak aka

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kompetisi Berlanjut

    Kelompok kedua kini naik ke atas panggung dengan langkah penuh percaya diri. Sepuluh orang peserta masing-masing menempati tempat yang telah disediakan. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah seorang gadis dari Sekte Api Langit, dengan rambut panjang berwarna merah kecokelatan yang terikat rapi.Bisik-bisik penonton terdengar ramai."Dia itu Liu Yan dari Sekte Api Langit, alkemis berbakat.""Oh dia bisa membuat pil tingkat menengah meski usianya masih muda."Saat pemaromabawa acara memberikan aba-aba dimulainya kompetisi, para peserta dengan sigap menyalakan tungku api mereka. Nyala api berwarna merah dan oranye berkobar di setiap tungku. Asap tipis mulai memenuhi panggung, disertai khas bahan herbal yang mulai diproses.Liu Yan terlihat tenang meski kobaran api dari tungkunya jauh lebih intens dibanding peserta lain. Dengan gerakan terampil, dia menambahkan bahan-bahan dengan akurasi yang sempurna. Tangannya bergerak cepat namun tetap anggun.Zhao Xueyan yang mengamati dari

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kelompok Pertama

    Kompetisi dimulai dengan penuh antusiasme. Kerumunan bersorak saat kelompok pertama dipanggil naik ke panggung. Para peserta dari berbagai sekte berjalan penuh kepercayaan diri, beberapa bahkan menunjukkan senyum sombong.Terutama murid-murid dari Sekte Angin Biru, yang terkenal dengan keahlian alkemis mereka. Seorang pria muda dengan wajah angkuh dari sekte itu melirik pesaingnya dan berkata dengan nada meremehkan, "Hanya membuat pil sederhana? Ini terlalu mudah untuk kami."Pembawa acara memberi instruksi dengan suara lantang, "Para peserta, uji dasar kali ini adalah membuat Pil Energi Dasar. Bahan-bahan sudah disediakan di depan kalian. Waktu kalian hanya satu batang dupa. Selamat berkompetisi!"Terlihat sepuluh meja di atas panggung untuk disediakan untuk peserta. Para peserta segera mengambil tempat di meja mereka masing-masing. Terlihat wajah-wajah bersemangat mereka. “Dengan ini, kompetisi dimulai!” seru pria paruh baya itu menandakan bahwa pertandingan dibuka. Tangan para p

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kompetisi Di Mulia

    Zhao Xueyan dan rombongannya tiba di tempat acara alkemis dengan langkah penuh percaya diri. Kerumunan peserta dan penonton sudah memadati area yang luas, dipenuhi tenda-tenda serta panggung besar yang dihias megah. Meski suasana terlihat meriah, bisik-bisik mengenai insiden keluarga Duo masih jelas terdengar di antara para murid sekte dan bangsawan yang hadir."Itu mereka ...." salah satu murid sekte berbisik pada rekannya sambil melirik ke arah Tian Ming."Dia yang menghancurkan kultivasi tetua keluarga Duo, kan? Gila sekali. Siapa sebenarnya pria itu?" bisik yang lain dengan nada kagum sekaligus ngeri.Zhao Xueyan tetap menjaga ekspresi datarnya, meskipun telinganya menangkap bisikan-bisikan tersebut. Tian Ming, seperti biasa, berjalan dengan wajah datar seolah tidak peduli pada apapun yang terjadi di sekitarnya.Niuniu yang berjalan di belakang Zhao Xueyan menahan senyum kecil. "Nona, sepertinya reputasi kita sudah menyebar tanpa perlu diperkenalkan," gumamnya pelan."Bukan sesuat

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kesombongan Yang Hancur

    “Kami tidak akan mundur! Kau harus menikahi cucuku, Duo Ning. Kami tidak menerima penolakan!” seru tetua Duo mencoba bertahan dengan aura tekanan Tian Ming. Tian Ming mendengus dingin mendengar tuntutan yang keluar dari mulut para tetua keluarga Duo. Matanya menyipit dengan sorot tajam, memperlihatkan ketidaksenangan yang mendalam."Menikah dengan nona lancang itu?" Tian Ming berkata dengan nada sarkastik. "Aku lebih baik mati daripada menyentuh wanita sepertinya."Wu Liang yang berdiri di samping Tian Ming menghela napas panjang. "Tuan, kau benar-benar suka memperkeruh keadaan," bisiknya dengan nada pasrah.Tetua utama keluarga Duo maju dengan wajah merah padam. "Kau menghancurkan masa depan putri kami! Jika tidak menikahinya, maka jangan harap kau bisa keluar dari desa ini hidup-hidup!" teriaknya dengan penuh amarah, napasnya mulai berat karena tekanan Tian Ming. Zhao Xueyan yang sejak tadi hanya memperhatikan dengan ekspresi datar akhirnya angkat bicara. "Kalian berbicara tentang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status