Home / Fantasi / Dewi Penyembuh Surgawi / Membuat Mereka Heran

Share

Membuat Mereka Heran

Author: Yu.Az.
last update Last Updated: 2025-01-11 11:51:51

Zhao Xueyan mengangguk. "Jangan khawatir, Ayah. Xueyan tahu batasannya. Pil ini hanya untuk membantu mempercepat proses yang terhambat. Dengan kultivasi Ayah yang saat ini berada di ranah lanjutan 1, pil ini bisa sedikit membuka jalan yang tersumbat."

Nyonya Zhao yang duduk di sampingnya juga tidak ketinggalan mencoba pil tersebut setelah Zhao Xueyan memberikannya padanya. Begitu pil itu masuk ke dalam tubuh, keduanya merasakan kehangatan yang mengalir dan meluruhkan ketegangan dalam tubuh mereka.

"Ayah, Ibu, jika kalian merasa ada perubahan positif, aku akan memberikan lebih banyak untuk kalian. Xueyan ingin kalian sehat dan kuat, agar bisa terus mendukungku dalam menghadapi masa depan." Zhao Xueyan berkata dengan tulus, meski hatinya terasa lebih berat dari yang bisa dia ungkapkan.

Jenderal Zhao Yun akhirnya tersenyum tipis, merasakan energi yang mulai mengalir lebih lancar setelah mengonsumsi pil tersebut. "Ayah merasakan sesuatu yang berbeda, Xueyan. Aku merasa Qi-ku lebih lancar.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Memulai Hidup Baru

    Pagi itu, meja makan keluarga Zhao terasa hangat. Jenderal Zhao Yun dan Nyonya Zhao menikmati masakan yang kembali dibuat oleh Zhao Xueyan. Di tengah kehangatan itu, Zhao Xueyan perlahan membuka pembicaraan yang mengejutkan kedua orangtuanya."Ayah, Ibu," kata Zhao Xueyan sambil meletakkan cangkir tehnya dengan anggun. "Aku berencana untuk membuka usaha. Aku sudah memikirkannya dengan matang."Jenderal Zhao Yun menghentikan makannya, menatap putrinya dengan alis terangkat. "Membuka usaha? Xueyan, apakah kamu merasa kekurangan koin emas? Ayah bisa memberimu lebih banyak jika kamu butuh."Zhao Xueyan tersenyum kecil, menggelengkan kepalanya. "Bukan begitu, Ayah. Aku tidak melakukannya karena kekurangan. Aku hanya ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat. Usaha ini bukan hanya untukku, tapi juga untuk membantu mereka yang membutuhkan, seperti para pengemis jalanan dan pengangguran. Aku ingin memberi mereka pekerjaan dan kesempatan untuk memulai hidup baru."Nyonya Zhao yang sejak tadi men

    Last Updated : 2025-01-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Membeli Budak

    Saat mereka tiba di depan toko yang dimaksud, Jenderal Zhao Yun membuka pintu yang sudah lama terkunci. "Ini dia," katanya sambil melangkah masuk. Toko itu terlihat cukup besar dengan ruang yang luas. Meskipun terlihat berdebu dan sedikit usang, potensi tempat itu sangat jelas.Zhao Xueyan mengamati sekelilingnya dengan teliti. Dalam pikirannya, ia sudah membayangkan bagaimana toko itu akan diubah menjadi tempat usaha yang menarik dan nyaman. "Ini sempurna, Ayah. Aku akan mulai membersihkan dan mengaturnya sesegera mungkin.""Jika kamu membutuhkan sesuatu, jangan ragu untuk memberi tahu Ayah," kata Jenderal Zhao Yun dengan nada penuh perhatian.Zhao Xueyan mengangguk, lalu melihat ke arah Niuniu. "Kita mulai dari sini, Niuniu. Bersiaplah, ini akan menjadi langkah pertama untuk membuktikan bahwa aku lebih dari sekadar wanita yang diceraikan."Niuniu tersenyum penuh semangat. "Tentu, Nona. Saya akan membantu dengan sepenuh hati."Mereka segera mulai membersihkan toko itu bersama bebera

    Last Updated : 2025-01-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Formasi

    Zhao Xueyan berjalan tenang bersama para budak yang baru saja ia beli, menuju toko miliknya yang telah ia siapkan. Meski wajahnya tetap datar dan tanpa emosi, langkahnya memancarkan wibawa yang membuat para budak merasa dihormati, meski sebagian dari mereka masih merasa canggung.Sesampainya di toko, Zhao Xueyan segera mengatur semuanya. Niuniu, yang selalu setia di sisinya, membagikan makanan hangat yang telah mereka siapkan sebelumnya. Aroma makanan memenuhi ruangan, membuat para budak yang sudah lama tidak merasakan makanan layak itu meneteskan air mata. Beberapa bahkan terlihat ragu untuk mengambil makanan tersebut."Silakan makan," kata Zhao Xueyan dengan suara lembut namun tegas. "Makanan ini milik kalian. Jangan ragu."Para budak akhirnya mulai mengambil makanan mereka. Wajah-wajah yang tadinya murung perlahan mulai menunjukkan senyum kecil saat mereka menikmati makanan yang lezat. Niuniu, sambil mengawasi, berkata dengan bangga, "Nona, Anda selalu tahu cara membuat orang meras

    Last Updated : 2025-01-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Membuat Produk Perawatan

    Pagi itu, Zhao Xueyan berjalan tenang menuju tokonya yang mulai ramai aktivitas. Para budak yang kini menjadi bagian dari hidupnya sudah berkumpul di dalam toko. Mereka terlihat lebih rapi dengan pakaian baru dan wajah yang menunjukkan harapan baru. Zhao Xueyan menatap mereka dengan tatapan tenang, lalu mulai memberikan instruksi."Untuk kalian, para pria," Zhao Xueyan berkata sambil menatap para budak pria yang berdiri di barisan depan. "Mulai hari ini, kalian akan berlatih seni bela diri dan berkultivasi. Kalian tidak hanya akan menjaga keamanan toko ini, tetapi juga melindungi diri sendiri. Dunia ini keras, dan aku tidak ingin kalian menjadi korban lagi."Salah satu pria memberanikan diri bertanya, "Tapi, Nona, apakah kami bisa melakukannya? Kami tidak memiliki bakat ...."Zhao Xueyan mengangkat tangannya, menghentikan keraguannya. "Bakat hanya sebagian kecil. Dengan disiplin dan latihan, kalian akan melihat hasilnya. Aku akan memberikan kalian dasar-dasar teknik kultivasi, dan a

    Last Updated : 2025-01-13
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Undangan Minum Teh

    Hari itu, Zhao Xueyan baru saja menyelesaikan rutinitas di toko miliknya. Wajahnya tetap tenang meskipun aktivitasnya beberapa hari terakhir begitu padat. Saat kembali ke kediaman Jenderal Zhao, seorang pelayan datang membawakan sebuah undangan yang dihias dengan kertas mahal dan tinta emas. Pelayan itu menunduk hormat sambil menyerahkan undangan tersebut.“Nona Zhao, ini undangan dari Nona Ning Lan. Beliau mengundang Anda untuk menghadiri acara minum teh besok siang di kediamannya,” ujar pelayan itu sopan.Zhao Xueyan membuka undangan itu dengan gerakan santai. Tulisan tangan yang rapi dan indah memuat detail acara tersebut, beserta beberapa nama putri dan gadis bangsawan lainnya yang juga diundang. Zhao Xueyan berpikir sejenak.‘Nona Ning Lan … Dia salah satu gadis bangsawan yang cukup berpengaruh di kalangan sosial. Jika aku ingin memasarkan produk ini, mereka adalah target yang tepat,’ pikirnya.Zhao Xueyan tersenyum tipis, lalu menutup undangan itu. “Sampaikan kepada pengirimnya

    Last Updated : 2025-01-13
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Memperkenalkan Produk Perawatan

    Nona Ning Lan mencoba mencairkan suasana. “Nona Zhao, saya dengar Anda kini membuka usaha baru. Sungguh menarik. Bolehkah saya tahu usaha apa yang sedang Anda jalankan?”Zhao Xueyan menoleh ke arah Putri Ning Lan, memberikan senyum sopan. “Tentu, Putri Ning Lan. Saya baru saja memulai usaha yang berfokus pada produk perawatan kulit dan parfum. Semua bahan yang saya gunakan alami dan telah saya pilih dengan hati-hati untuk memberikan manfaat terbaik. Bahkan saya membawa beberapa sampel sebagai hadiah kecil untuk kalian semua.”Zhao Xueyan memberi isyarat pada Niuniu, yang kemudian mengambil kotak kecil berisi sampel produk dan membagikannya kepada para nona bangsawan. Setiap produk dibungkus dengan elegan, menunjukkan perhatian pada detail yang luar biasa.Para nona bangsawan mulai memeriksa sampel tersebut. Aroma lembut parfum dan tekstur halus krim wajah membuat beberapa dari mereka terkejut. “Ini… sangat wangi dan lembut,” gumam salah satu nona.“Tentu saja,” Zhao Xueyan menjawab de

    Last Updated : 2025-01-13
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Pembukaan Toko Zhao Xueyan

    Hari pembukaan toko Zhao Xueyan akhirnya tiba. Udara pagi itu terasa segar, namun suasana di depan toko penuh dengan antusiasme. Zhao Xueyan turun dari kereta kudanya dengan anggun, mengenakan hanfu sederhana namun elegan. Cadarnya yang halus berwarna putih gading menutupi sebagian wajahnya, namun tetap memancarkan aura misterius yang memikat.Di depan toko, kerumunan besar sudah menunggu. Para nona bangsawan berdiri di barisan depan dengan pelayan masing-masing, mengenakan pakaian terbaik mereka. Sebagian besar dari mereka tampak memancarkan kepercayaan diri, kulit mereka yang bersinar menjadi bukti nyata dari produk perawatan Zhao Xueyan. Di belakang mereka, rakyat biasa yang penasaran berdiri berdesakan, ingin melihat langsung keajaiban produk yang selama ini menjadi bahan pembicaraan.Niuniu dengan sigap membantu majikannya turun dari kereta. Para pelayan di toko segera membungkuk memberi hormat, sementara sebagian dari mereka tampak sibuk mengatur kerumunan yang semakin ramai.

    Last Updated : 2025-01-14
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Fitnah

    Di istana Kekaisaran Zhengtang, suasana di paviliun selir Mei Xiao dipenuhi hawa murka. Setelah mendengar kabar bahwa toko Zhao Xueyan sukses besar, bahkan menarik perhatian para bangsawan dan rakyat, selir Mei Xiao merasa amarahnya membuncah. Tidak hanya sekali, para pelayan di istana mulai bergosip tentang kehebatan produk perawatan kulit milik Zhao Xueyan yang memberikan hasil luar biasa, membuat kecantikan mereka semakin terpancar.Selir Mei Xiao menatap tajam para pelayan yang tanpa sadar memuji produk tersebut di hadapannya. Wajahnya memerah menahan amarah. “Zhao Xueyan ... perempuan hina itu! Apa yang membuatnya pantas menerima semua pujian ini setelah diceraikan?” gumamnya dengan penuh rasa dengki.Dia segera memerintahkan Yan’er, pelayan kepercayaannya, untuk menemaninya menemui Kaisar Zheng Yu di ruang kerjanya. Dengan senyum manis yang penuh kepalsuan, selir Mei Xiao melangkah ke ruangan kaisar. “Yang Mulia,” ucapnya dengan suara lembut, membuat kaisar yang sedang membaca

    Last Updated : 2025-01-14

Latest chapter

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 370

    Wu Liang mendecak, lalu menoleh ke arah Niuniu yang tetap tenang-tenang saja."Aneh," gumam Wu Liang. "Kenapa kau tidak digigit?"Yu Qie ikut melirik Niuniu dengan rasa tidak adil. "Benar juga, kenapa cuma kita yang jadi santapan malam?"Dengan santai, Niuniu mengeluarkan sebuah botol kecil dari kantong bajunya, memperlihatkan isinya sambil tersenyum bangga."Ini lotion anti nyamuk buatan Nona," kata Niuniu berbisik bangga. "Aku sudah pakai dari tadi."Wu Liang dan Yu Qie hampir menjatuhkan rahang mereka."Ada barang ajaib seperti itu?!" seru Yu Qie tertahan."Kenapa kau tidak beri tahu dari tadi, hah?!" bisik keras Wu Liang sambil berusaha merebut botol itu.Niuniu dengan cekatan menyembunyikannya di balik punggung."Kalau mau ... bayar lima perak!" bisik Niuniu sambil tersenyum manis.Wu Liang dan Yu Qie hanya bisa menahan emosi sambil kembali menggaruk-garuk tubuh mereka yang mulai bentol. ****Beberapa hari telah berlalu sejak malam itu. Hubungan Zhao Xueyan dan Kaisar Tian Ming

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 369

    Setelah makan malam yang sedikit kacau akibat "aksi heroik" Kaisar Tian Ming di dapur, suasana istana perlahan kembali tenang.Malam itu, di ruang kerja megah sang kaisar, Zhao Xueyan, Kaisar Tian Ming, Wu Liang, dan Yu Qie duduk mengelilingi sebuah meja besar. Di atas meja terbentang peta-peta medan perang, lengkap dengan berbagai penanda strategis.Zhao Xueyan menunjuk satu titik di peta dengan jari rampingnya."Jika pasukan ditempatkan di sini," ujarnya serius, "Maka kita bisa memutus jalur logistik mereka. Serangan dari arah timur akan mempercepat kemenangan."Tian Ming mengangguk, matanya menatap Zhao Xueyan dengan penuh perhatian, tapi tak sepenuhnya pada peta. Sementara Wu Liang dan Yu Qie mengangguk-angguk setuju, lalu saling bertukar pandang.Beberapa saat kemudian, tanpa disadari oleh Zhao Xueyan yang begitu fokus menjelaskan rencana, Wu Liang dan Yu Qie sudah tidak ada lagi di ruangan itu.Kaisar Tian Ming mengusir keduanya dengan sangat halus. Wu Liang dan Yu Qie yang meng

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 368

    Begitu melangkah ke dalam dapur istana, Zhao Xueyan langsung membelalakkan mata. Mulutnya sedikit terbuka tanpa suara. Dapur yang biasanya bersih dan rapi kini berubah menjadi medan peperangan. Tepung berserakan di lantai, panci-panci tergeletak miring, tungku api di sudut dapur menghembuskan nyala api yang jauh lebih besar dari seharusnya.Para juru masak dan pelayan dapur berdiri di luar ruangan, sebagian menangis dalam diam. Wajah-wajah mereka memucat ketakutan. Tak satu pun berani mengangkat kepala atau bergerak. Mereka hanya bisa memandangi kekacauan ini dengan dada sesak. Salah bicara sedikit saja, mungkin kepala mereka bisa melayang.Dan di tengah kekacauan itu, seorang pria berdiri dengan hanfu sederhana, rambutnya diikat ke belakang, tampak sedikit acak-acakan. Wajah tampannya kini dihiasi noda tepung dan bercak saus. Dialah Kaisar Tian Ming, penguasa dingin benua Yunzhu … kini tampak seperti anak kecil yang baru belajar memasak.Zhao Xueyan akhirnya menemukan suaranya."Apa

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 367

    Malam menyelimuti paviliun timur dengan tenang. Lampu minyak bergoyang lembut, memancarkan cahaya keemasan yang menari di dinding kayu dan tirai tipis. Aroma teh melati yang baru diseduh memenuhi udara, membawa kehangatan yang tak hanya meresap ke tubuh, tapi juga ke dalam hati.Di ruang utama, Zhao Xueyan duduk bersila di antara kedua orang tuanya. Hanfunya berwarna biru langit, sederhana namun elegan. Ia tampak tenang, sesekali mengangkat cangkir dan meniup permukaan teh hangat sebelum menyesapnya perlahan. Di hadapannya, sang ibu Bing Qing tersenyum lembut, sedangkan sang ayah, Jenderal Zhao Yun, sudah duduk dengan santai, satu tangan menopang dagu, mata berbinar menatap keluarganya yang utuh malam ini."Ayah dan ibu sudah lama tak minum teh malam seperti ini bersamamu," ucap Bing Qing dengan suara lembut. "Kau tampak berbeda, Xueyan … lebih dewasa, dan lebih tenang."Zhao Xueyan tersenyum kecil. "Pengembaraan mengajarkanku banyak hal, Ibu. Tapi yang paling berat bukan medan tempu

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 366

    Saat Zhao Xueyan tiba di paviliun timur bersama ibunya dan Niuniu, pagi yang seharusnya tenang mendadak dipenuhi langkah terburu-buru. Jenderal Zhao Yun yang mendengar kedatangan istrinya langsung keluar dari ruang baca, matanya membelalak melihat sosok wanita yang sangat dirindukannya berdiri di ambang gerbang.“Istriku, aku dengar kau diserang ... Kau baik-baik saja?”Suara itu penuh kekhawatiran, terdengar jelas meski tak terangkat tinggi. Zhao Yun langsung melangkah cepat, menghampiri sang istri dan menggenggam tangannya dengan lembut.“Aku baik-baik saja,” kata Nyonya Bing Qing dengan senyum tenang. “Bai Long membawa kami dengan aman. Hanya saja ….”Bing Qing menatap sang suami. “Hanya saja Bai Long terluka. Dan sekarang sedang memulihkan tubuhnya.” Zhao Yun menghela napas panjang lalu menatap wajah istrinya dalam-dalam. “Aku seharusnya ikut menjemputmu ... dunia luar tak lagi aman seperti dulu.”Zhao Xueyan hanya menatap keduanya sambil tersenyum kecil. Ada kehangatan dalam pan

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 365

    Pagi menyapa istana Kekaisaran Tianyang dengan embusan angin sejuk dan cahaya matahari yang lembut menembus sela-sela dedaunan. Zhao Xueyan berdiri di serambi paviliun timur, matanya terarah ke langit timur. Ada getaran kuat yang hanya bisa dirasakannya—getaran familiar dari seseorang yang sangat ia kenal.“Bai Long .…” bisiknya.Tanpa pikir panjang, Zhao Xueyan segera berlari menuju pelataran utama istana, tempat biasanya Bai Long mendarat. Gaunnya berkibar mengikuti langkah cepatnya, rambut panjangnya sedikit berantakan tertiup angin. Saat tiba di halaman luas istana, matanya langsung membelalak."Bai Long!" serunya.Sosok naga hitam itu mendarat perlahan, tubuhnya yang besar terlihat penuh luka bakar dan goresan. Namun, tak jauh dari kakinya, Zhao Xueyan melihat dua sosok lainnya turun—ibunya, Bing Qing, dan Niuniu."Ibu!" Zhao Xueyan segera menghampiri. "Niuniu! Kalian tidak apa-apa?"Niuniu yang baru saja menapak tanah langsung memeluk sang nona."Nona ... kami baik-baik saja," u

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 364

    Suasana di dalam masing-masing paviliun kediaman bangsawan penuh ketegangan. Para gadis bangsawan yang kemarin diusir dari jamuan Kekaisaran masih belum bisa menerima perlakuan memalukan itu. Wajah mereka penuh amarah, ada yang menangis, ada yang membanting kipas, ada pula yang terus mengumpat sambil menangis tertahan.Di Kediaman XiaoXiao Zhen berjalan mondar-mandir sambil menghentakkan kakinya. "Bagaimana mungkin! Gadis itu, seorang gadis desa hina—ternyata putri Jenderal Zhao?!"Nyonya Besar Xiao yang duduk tenang di kursi utama mengibaskan kipasnya perlahan, suaranya dingin namun penuh tekanan. "Zhen'er, duduklah. Marah tidak akan menyelesaikan masalah."Xiao Zhen menatap ibunya dengan mata merah, "Ibu! Aku dipermalukan! Diusir dari istana di depan semua tamu! Semua orang akan menertawakanku!"Nyonya Xiao tersenyum tipis. "Lebih baik dipermalukan sekali ... daripada kalah selamanya."Xiao Zhen mengerutkan kening. "Apa maksud Ibu?""Ibu sudah menyuruh ayahmu untuk mencari tahu seg

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 363

    Zhao Xueyan melangkah cepat, gaunnya berkibar tertiup angin pagi. Wajahnya yang biasanya tegas kini diliputi emosi yang campur aduk—marah, kecewa, sedih. Ia melewati para pelayan yang membungkuk memberikan hormat, tapi ia tak menyahut. Di koridor luar, Wu Liang dan Yu Qie—yang sejak tadi masih penasaran—hanya bisa saling melirik ketika melihat sosok Zhao Xueyan berjalan dengan pandangan kosong. Wajahnya merah, bibirnya sedikit gemetar, dan sorot matanya penuh luka.Wu Liang mengangkat alis, berbisik pada Yu Qie, "Ada apa itu?"Yu Qie menelan ludah. “Kelihatannya … tidak baik.”Keduanya menoleh ke arah pintu ruang kerja sang kaisar. Ada rasa khawatir dan ragu di wajah mereka. Namun akhirnya, mereka memutuskan masuk kembali setelah mengetuk perlahan.“Yang Mulia .…” ucap Wu Liang pelan sambil sedikit membungkuk, diikuti Yu Qie yang ikut menunduk hormat.Begitu pintu tertutup di belakang mereka, suasana ruang kerja benar-benar berubah. Tidak lagi penuh wibawa, tapi berat dan muram. Di b

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 362

    Tian Ming melangkah lebih dekat, setiap langkahnya terasa berat, membawa gelombang tekanan yang membuat dedaunan bergetar. Ia berdiri di antara mereka, meraih tangan Zhao Xueyan dan menariknya ke belakangnya.“Kau mungkin lupa, tapi Zhao Xueyan yang ini bukan milikmu lagi. Bahkan ... mungkin tidak pernah,” suara Tian Ming rendah, penuh amarah yang ditahan.“Apa maksudmu Kaisar Tian Ming? Tentu dia pernah menjadi milikku, karena dia mantan istriku,” sarkas Kaisar Zheng Yu. Kaisar Tian Ming mendengkus. “Kau bahkan tidak tahu apa-apa tentang Zhao Xueyan. Jadi berhentilah berharap, karena dari awal dia hanya milikku.” Zhao Xueyan berdiri diam di belakangnya, matanya mengeras namun tetap tenang.Zheng Yu menatap keduanya, ekspresinya gelap. Namun ia akhirnya mengendurkan genggamannya dan tersenyum miring.“Kita lihat saja, apakah perasaan yang pernah ada ... benar-benar telah mati.”Tanpa menunggu jawaban, Zheng Yu berbalik pergi. Matanya tajam, menyiratkan kebencian dan obsesi pada Zhao

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status