“Aku tahu Mama pasti kaget. Tapi aku serius dengan keinginanku, Ma,” kata Raven sungguh-sungguh menyatakan niatnya.“Mama nggak ngerti entah setan mana yang merasuki pikiranmu, Rav,” jawab Marissa setelah berhasil meredakan kekagetannya.“Aku nggak kerasukan setan atau apapun seperti yang Mama pikirin. Aku sungguh-sungguh, Ma. Aku udah nggak sanggup berumah tangga dengan Aline.”“Tapi kenapa, Rav? Kalian sedang ada masalah apa?” Raven menjawab dengan helaan napas. Seharusnya ibunya tidak perlu bertanya lagi. Semestinya Marissa sudah tahu tanpa bertanya apa penyebabnya.“Jawab Mama, Rav!” desak Marissa tidak sabar.“Ma, harusnya Mama nggak usah nanya lagi,” jawab Raven gemas. “Pernikahanku dan Aline itu udah nggak sehat. Kami memang suami istri, tapi nyatanya Aline nggak bisa memberi apa yang kubutuhkan.” Sebenarnya Raven sangat sungkan mengatakan hal ini. Namun ia harus menyampaikannya demi menjawab pertanyaan ibunya.“Apa?” Kerutan di dahi Marissa semakin dalam. “Mama nggak usah ka
Last Updated : 2025-01-14 Read more