Cahaya rembulan yang menerobos masuk melalui celah-celah dinding bangunan tua itu memantulkan bayangan di lantai batu. Lia, Raka, dan Dean berdiri diam di tengah ruangan, napas mereka terdengar samar di antara keheningan. Buku bersinar yang baru saja mereka temukan terasa seperti benda paling berat yang pernah Lia pegang, bukan karena bobotnya, tetapi karena makna yang terkandung di dalamnya.Lia menggenggam buku itu erat, seolah khawatir jika dia melepaskannya, semua jawaban yang selama ini mereka cari akan lenyap begitu saja. Dia melirik ke arah Raka dan Dean, yang berdiri di sisi kiri dan kanannya. Wajah Raka tampak tegang, rahangnya mengeras, sementara Dean terlihat lebih tenang, tetapi matanya berbicara banyak—ada keingintahuan bercampur ketakutan di sana.“Kita harus membaca semuanya,” kata Lia akhirnya, memecah keheningan. Suaranya tegas, meski ada sedikit getaran yang tak bisa dia sembunyikan.Dean melangkah lebih dekat, menatap buku itu dengan alis berkerut. “Lia, kamu yakin?
Last Updated : 2024-12-31 Read more