"Tante Emiliana adalah orang yang bijak, tak mungkin dia akan marah karena keputusanku ini." Kata Archen, suaranya lembut, namun di balik kelembutannya tersirat tekad yang kuat. "Jadi, kami pamit. Kami akan datang ke rumah secara resmi untuk membahas rencana pernikahan kami." Archen menunduk sedikit, lalu berbalik dan berjalan meninggalkan ruangan.Amanda terpaku di tempat, matanya melotot tak percaya. Gigi-giginya terkatup erat, tangannya terkepal kuat, mengamati punggung Archen dan Aurora yang menjauh. "Anak ini begitu kaku dan keras kepala!" desisnya, "Kalau saja Papa masih hidup, pasti sudah lama dia diberi pelajaran!"Emiliana kembali dari toilet, menemukan Amanda yang tengah berdiri di dekat jendela, wajahnya dipenuhi amarah. "Amanda, ada apa denganmu? Kenapa kamu terlihat kesal?" tanya Emiliana cemas.Amanda menoleh, berusaha menyembunyikan emosinya. "Tidak apa-apa, Em. Hanya sedikit lelah," jawabnya, menarik napas dalam-dalam. "Archen sedang ada urusan mendadak, jadi dia tidak
Last Updated : 2025-01-27 Read more