Home / Romansa / Diceraikan Setelah Keguguran / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Diceraikan Setelah Keguguran : Chapter 31 - Chapter 40

64 Chapters

Di Sepelekan

"Memang kamu pikir mudah membawa Jasmine kesini? Ingat kalau kamu hanya supir, tidak akan mungkin kamu bisa membawa orang terkenal seperti Jasmine kesini!" Jonny mencemooh, tatapannya tajam menusuk Archen. Sudut bibirnya terangkat dalam senyuman sinis, seolah mengejek ketidakmampuan Archen.Semua mata tertuju pada Archen, kecuali Ana dan Roni yang memandang mereka dengan kasihan. Bisikan-bisikan sarkastik bergema di ruangan, menyerbu Archen dengan gelombang ketidakpercayaan."Pak Jonny benar. Bagaimana mungkin Nona Jasmine mau datang kesini, kecuali President Maverick Group yang memintanya!" Mona menimpali dengan nada mengejek. Matanya menyiratkan kebencian yang tersembunyi, mengingatkan Archen akan kedudukannya yang rendah di mata mereka.Aurora mengerutkan kening, kebingungan menyerbu pikirannya. Bagaimana mungkin Archen, seorang supir biasa, bisa membawa Jasmine ke sini? Apakah Roni yang menarik Jasmine kesini? Tapi kemudian, Mona mengatakan President Maverick, artinya Roni bu
last updateLast Updated : 2025-01-14
Read more

Petunjuk

"Saya asisten nona Jasmine, tapi anda bisa katakan apa yang anda inginkan katakan. Nanti saya akan menyampaikannya!" Suara Silvia terdengar lembut dan tenang, namun suaranya menyertakan nada profesionalitas yang kuat."Bisakah nona Jasmine datang ke kantor Maverick saat ini? Ada hal penting yang harus kami pastikan." Roni berusaha menjelaskan situasi yang terjadi kepada Silvia."Masalah apa?" Silvia bertanya dengan nada yang penasaran."Seseorang sudah meniru Disain Nona Jasmine. Tapi, kami sulit membuktikannya. Jadi, bisakah nona Jasmine sendiri yang memastikannya?"Hening sejenak dari seberang telepon. Silvia sedikit bingung. Bukankah Jasmine bekerja di Maverick? Bagaimana mungkin mereka menginginkan orang yang sudah ada disana datang. Sampai pesan Aurora masuk di ponsel Silvia.Silvia segera membuka pesan itu. Seketika ia mengerti pesan apa yang Aurora kirim padanya."Maverick Group adalah perusahaan besar yang sistem keamanannya begitu kuat. Tim IT nya juga sangat handal, b
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

Terbukti

Udara di ruangan itu menegang, hanya deru AC yang terdengar. Archen, dengan sorot mata tajamnya, berdiri di hadapan semua orang, suara seraknya membahana.Roni segera membuka laptopnya untuk menemukan file yang menyimpan semua disain Clara. Ia membuka folder disain Clara satu persatu yang tersimpan di laptopnya. Layar konektor yang besar itu menjadi saksi bisu atas kejahatan yang terungkap. Semua orang terdiam, mengamati dengan saksama."Lihat! Ini inisial JS yang tersembunyi! Dilipatan kain itu!" Aurora menunjuk ke arah layar, jari-jarinya mengarah pada lipatan kain yang membentuk inisial JS yang terdapat di setiap disain Clara. Jari Aurora terarah pada lipatan kain itu, inisial JS yang terukir jelas, seperti sebuah tanda kutukan.Semua mata tertuju pada setiap titik yang ditunjuk Aurora. Benar saja, di lipatan kain yang terlihat sepele itu, terukir inisial JS yang sulit dilihat dengan mata telanjang. Mereka semua langsung membandingkannya dengan Disain asli Jasmine.Dunia Clara seak
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

Keputusan Yang Tepat

Jonny mengepalkan tangannya, hatinya berdesir. Ia tidak ingin menyerah, Clara sudah menjadi bagian dari keluarga Smith. Jika Clara dipenjara, nama keluarga Smith akan tercemar. Semua media akan menulis ulasan buruk tentang keluarga Smith."Pak Roni, saya akan membayar semua kerugian yang disebabkan istri saya. Tolong, jangan laporkan ke pihak berwajib dulu," Jonny memohon dengan suara yang sedikit gemetar.Roni menatap Jonny dengan tatapan tajam, "Pak Jonny, ini bukan tentang biaya, tapi nama baik. Bu Clara telah mencoreng nama baik perusahaan ini.Apalagi kalau Nona Jasmine tahu.""Saya bisa menjaminnya. Jika Nona Jasmine tahu, saya akan bertanggung jawab penuh!" kata Jonny dengan tegas.Clara merasakan air matanya mengalir deras. Ia beruntung memiliki suami yang tetap membelanya. "Aku beruntung punya suami yang tetap berada di pihakku. Terima kasih sayang!" gumam Clara, suaranya teredam oleh isakan.Roni melirik Archen dan Aurora yang sedari tadi menyaksikan drama ini."Aku tak akan
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

Di Blokir

Udara di ruang rapat terasa mencekam saat Roni mendengar bisikan Archen yang tanpa ampun. Dengan raut wajah tanpa ekspresi, Roni menatap Mona yang duduk di seberang meja. "Bu Mona," suaranya dingin seperti es, "Anda dipecat!"Mona terlonjak, tubuhnya menegang. Air mata berkaca-kaca di matanya. "Anda tidak bisa memecat saya!" teriaknya, suaranya bergetar, "Saya sudah bertahun-tahun di sini!" Masa kerjanya yang panjang seperti menjadi tameng terakhirnya.Archen, yang berdiri di samping Roni, melangkah maju. Tatapannya dingin, tak terbaca. "Maverick Group tidak mentolerir pengkhianatan," ucapnya, suaranya bergema di ruangan yang hening. "Clara masuk di Maverick menggunakan desain Aurora, dan Anda menutupi kebenarannya. Jika Anda tidak mau diblokir dari industri Fashion, sebaiknya Anda pergi dari Maverick dengan hormat. Bagaimana?"Mona menatap Archen dengan penuh amarah. "Beraninya seorang supir mengatakan hal ini padaku?" tanyanya dengan nada mengejek. "Saya ini orang kepercayaan Pak Pr
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Gugup dan bingung.

Clara meninggalkan ruangan dengan langkah gontai. Ia bersumpah akan membalas penghinaan yang dia dapatkan hari ini. Dengan kekuatan keluarga Jhonson, ia akan menyingkirkan mereka yang menindasnya hari ini.Archen dan Aurora terdiam, menatap kepergian Clara. Keheningan menyelimuti ruangan, diiringi oleh deru AC yang seakan berbisik, "Karma itu benar adanya."Clara melangkah keluar dari ruangan, rasa dingin menjalar di sekujur tubuhnya. Ia berjalan gontai, menghindari tatapan mata rekan-rekannya yang menghakimi. Clara membereskan semua berkas dan barang-barangnya di ruangan yang sudah ia tempati selama berada di Maverick sebelum ia benar-benar meninggalkan perusahaan raksasa itu. Beberapa saat kemudian, Clara dan Jonny masuk ke dalam mobil. Jonny melajukan mobil dengan pelan, menghindari jalanan yang ramai. Clara terdiam, matanya menatap kosong ke depan. Jonny sesekali melirik Clara, jari-jarinya menggenggam erat tangan Clara, mencoba memberikan sedikit kehangatan di tengah dinginnya
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Khawatir

Aurora terpaku. Napasnya tercekat, tangannya gemetar menggenggam ponsel di dekat telinga. Suara Mamanya yang penuh harap terdengar samar, "Aurora, Mama dihubungi Tante Amanda. Dia mengatakan kamu dan anaknya belum bertemu. Jadi, kami berencana untuk mempertemukan kalian secara langsung. Makanya Mama pulang dadakan sehingga tidak sempat memberitahu kamu."Bayangan pernikahan paksa kembali menghantui Aurora. Entah mengapa, mendengar kata-kata Mamanya, jantungnya berdebar kencang. Ia bukan seorang putri kerajaan yang bisa dipersunting begitu saja. Namun, ia bingung harus berkata apa pada Mamanya. Ia belum siap memberitahu tentang pernikahan kilatnya, tentang Ethan, buah hati yang ia jaga dengan sepenuh hati."Maafkan aku, Ma. Sekarang aku akan pulang. Tapi, aku akan menjemput Ethan dulu di rumah Silvia!" katanya dengan suara serak, berusaha meyakinkan Mamanya bahwa ia tak bermaksud menunda pertemuan itu."Baiklah, jangan lama-lama. Mama sudah sangat rindu pada Ethan!" Mama Aurora menutup
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Kebingungan Aurora

Senyap-nya malam menyelimuti rumah saat Aurora selesai menidurkan Ethan. Dengan langkah hati-hati, ia keluar dari kamar Ethan. Cahaya redup lampu ruang tamu memantul pada lukisan abstrak di dinding, menciptakan bayangan-bayangan aneh yang menari-nari. Aroma kopi dingin yang membekas di udara membuat Aurora menoleh. Disana, duduklah Emeliana, seolah terbungkus dalam kepulan misteri. Dua cangkir kopi dingin tergeletak di meja di hadapannya, seperti dua mata yang memandang kegelapan."Jasmine sayang,"suara Emeliana terdengar lembut namun penuh makna, "Apakah Ethan sudah terlelap?""Sudah, Ma," jawab Aurora, suaranya nyaris tak terdengar."Kalau begitu, kemari lah!," Emeliana berkata, suaranya kini lebih tegas. "Ada yang ingin Mama bicarakan."Aurora mendekat dan duduk di samping ibunya, tubuhnya masih terasa kaku, seolah terikat oleh rasa khawatir yang tak terdefinisi-kan. Emeliana menatapnya dengan mata tajam yang seolah menembus ke dalam jiwanya. "Anakku sayang," Emeliana memula
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Amarah Keluarga Smith

Walaupun tidak nyaman dengan pengaturan Aurora, tapi Archen hanya bisa mengatakan, "Baiklah.""Oh iya, besok aku ada acara, mungkin tidak akan ada di rumah saat kamu dan Ethan pulang." kata Archen dengan."Aku juga ada acara besok. Jadi, kamu tidak perlu khawatir. Sementara, kita selesaikan dulu urusan kita masing-masing baru berkumpul lagi," jawab Aurora dengan nada datar, berusaha menyembunyikan kekhawatirannya."Oke. Kalau ada apa-apa, segera hubungi aku!" kata Archen dengan nada khawatir."Iya." Aurora menutup panggilan, seolah ingin menghindari pertanyaan lebih lanjut dari Archen.Dengan langkah lemas, Aurora kembali ke kamar Ethan. Ia memilih untuk tidur bersama putranya untuk menenangkan dirinya. "Besok akan menjadi hari yang panjang. Aku harus mengajak Tuan Muda Maverick untuk negosiasi agar dia yang membatalkan perjodohan ini," gumam Aurora, seakan mencari penghidupan di dalam gelapnya malam.Di suatu tempat, tepatnya di ruang tamu keluarga Smith terasa menyesakkan, setelah
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Rencana Yang Bagus

"Begini rencanaku," Jonny memulai dengan senyum licik, "Pertama, kita perlu membuat Aurora gagal total di Jakarta Fashion Week. Tanpa panggung ini, dia akan kehilangan kredibilitas dan bisa jadi Maverick akan menyingkirkannya.""Tapi bagaimana kita bisa melakukannya?" tanya Clara, sedikit penasaran."Jangan khawatir, Clara," jawab Jonny, "Aku punya kontak di backstage Jakarta Fashion Week. Dia akan membantu kita merusak karya Aurora sebelum dia tampil. Dengan begitu, dia akan terlihat tidak profesional dan merusak nama baik Maverick Fashion.""Itu ide bagus," kata Delina, "Tapi bagaimana dengan orang-orang di luar sana? Bagaimana kita membuat mereka percaya bahwa Aurora memang pantas dipecat?""Mama tenang saja," jawab Jonny, "Kita akan menyebarkan rumor tentang Aurora. Kita akan membuat semua orang percaya bahwa dia mencuri desain Clara. Kita akan menyebarkan video-video manipulatif yang seolah-olah dia melakukan plagiat dan menggunakan tubuhnya untuk mendapatkan pekerjaan di Maveric
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status