"Maafkan, kencan kita jadi kacau," dengus Arsen. Kini mereka sudah kembali di dalam kamar. Angin malam mulai berhembus sedikit kencang, tidak baik untuk Lily, lagi pula kejadian tadi membuat Arsen dalam kondisi yang buruk.Lily tersenyum simpul kemudian ia menggelengkan kepalanya pelan. "Itu bukan salahmu," ujarnya seraya menyentuh rahang Arsen."Kita masih bisa kencan lain kali, kita punya banyak waktu," Lily menenangkan Arsen.Lily senang, rupanya Arsen menganggap bahwa tadi itu kencan mereka. Lily ingin tersenyum geli, tapi ia tahan, takut jika ia menertawakan Arsen walaupun sebenarnya iya.Arsen mulai melembut namun Lily belum berani untuk bercanda dengannya. Masih ragu, namun kemajuan dari sikap Arsen ini sudah sangat lebih baik daripada sebelumnya.Lily selalu bersyukur mengenai ini.Arsen mengangguk seraya menyentuh tangan Lily yang menyentuh rahangnya. "Kau tidur, sudah malam.""Iya, ayo," jawab Lily sambil mengangguk pelan.***Bagaimana aku harus memulainya??! Ahh..., bodohh
Terakhir Diperbarui : 2025-02-16 Baca selengkapnya