Semua Bab Accidentally Fall For You: Bab 131 - Bab 140

360 Bab

131. Berita Di Luar Sana

Anna melangkah kan kakinya memasuki kediaman Arsen yang besar, ia menatap sekeliling ruangan yang di laluinya dan berdecak kagum.Arsen membawanya menuju lantai 3, dimana Lily berada, Albert sudah mengabarkan bahwa Lily sedang berada di perpustakaan bersama Maria dan Charlotte.Arsen sudah meminta Anna untuk mencabut laporannya, bahkan tadi mereka datang ke kantor polisi dahulu sebelum ke mansion.Meskipun Anna ragu untuk terlebih dahulu mencabut laporannya namun nyatanya ia melakukannya juga.Aura intimidasi dari bosnya itu benar-benar membuatnya tak berkutik dan tak bisa menolak.Semenjak turun dari mobil dan masuk kedalam mansion Arsen tak mengeluarkan sepatah katapun pada Anna. Bahkan ia sedikit menjaga jarak darinya. Anna terus mengikuti langkah Arsen dari belakang.Mendengar pintu dibuka Lily langsung menolehkan pandangannya pada pintu dan segera berdiri untuk menyambut kedatangan suaminya begitu ia menangkap sosok Arsen lah yang membuka pintu.Lily segera menghampiri Arsen dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

132. Kau Ikut Denganku

Menjelang sore Anna pamit pulang pada Lily, sudah cukup untuk hari ini meskipun sebenarnya Anna tidak ingin meninggalkan Lily.Namun tatapan tajam bos besarnya membuat Anna memutuskan untuk pulang. Tatapannya seakan mengusir keberadaan dirinya yang sejak siang bersama Lily.Ah..., Anna paham, jika bosnya itu tidak ingin kebersamaannya bersama istrinya terganggu karena keberadaannya.Meskipun mengerikan, namun Arsen memperlakukan Anna dengan baik, karena ia menyuruh supir untuk mengantarnya pulang dengan selamat sampai ke apartemennya.Lily memeluk Arsen dengan erat. "Terima kasih Arsen, karena sudah membawa Anna kesini," ujarnya dengan tulus.Lily benar-benar bahagia saat ini. Semuanya tampak masih seperti mimpi baginya."Aku akan melakukan apapun yang bisa membuatmu senang. Asal kau tidak mencoba untuk pergi darik," ujar Arsen seraya membalas pelukan Lily.Lily mengangguk dalam dekapan Arsen. "Tentu saja, aku sudah berjanji padamu bukan, aku akan selalu ada disampingmu, apapun yang t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

133. Bebas Dari Pegunungan

Akhirnya setelah tiga hari terjebak di pegunungan dan dikelilingi salju yang tebal. Mike dan Sasha berhasil dijemput oleh Sergei. Ada sebuah tempat lapangan tanpa pepohonan yang berjarak 1 jam dari kabin.Sergei menjemput mereka menggunakan helikopter. Lebih baik berjalan 1 jam menuju lapangan tersebut daripada harus menghabiskan waktu 6-7 jam lagi untuk berjalan turun pegunungan.Mengapa saat pengejaran Marco tidak menggunakan helikopter ini, karena jika menggunakannya maka akan dengan mudah diketahui oleh Marco dengan suara helikoter yang cukup bising, maka besar kemungkinan Marco akan mengetahuinya dan segera kabur dari sana.Sergei dan anak buahnya pula yang akan membereskan mayat Marco dan dua anak buahnya yang tewas ditembak Marco. Salju masih tebal. Namun sudah tidak ada hujan salju lagi.Mike dan Sasha mengikuti langkah Sergei yang memandu mereka menuju tempat dimana helikopter berada.Langkah mereka sedikit terseok karena ketebalan salju yang mereka injak. Bahkan Sasha sempat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

134. Tidak Boleh Ingkar Janji

"Arsen..., aku mohon izinkan Maria pulang beberapa hari," pinta Lily memohon pada Arsen.Lily mengatakannya saat Arsen sedang duduk santai di kamar, setelah ia membersihkan dirinya dan berganti pakaian.Tentu saja Lily harus memilih waktu yang tepat untuk meminta izin kepada Arsen. Ia tak ingin jika ia bicara di saat yang tidak tepat dan akan merugikan dirinya atau Maria."Aku akan memikirkannya terlebih dahulu," ujar Arsen."Aku mohon Arsen. Ayahnya sedang sakit," jelas Lily."Jika aku izinkan, siapa yang akan menemanimu?" Arsen mengangkat sebelah alis matanya.Arsen lebih mementingkan semua kebutuhan istrinya, ia tak ingin Lily kerepotan saat Maria tak ada."Masih ada Charlotte. Aku mohon Arsen," Lily tak patah semangat untuk membujuk Arsen.Arsen tampak berpikir sejenak, Lily menanti keputusan Arsen dengan khawatir jika Arsen tidak mengizinkan Maria untuk pulang."Aku akan memanggil Maria ke ruang tengah di lantai bawah, apa kau mau ikut?" tanya Arsen setelah diam beberapa saat.Li
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-15
Baca selengkapnya

135. Tersengat

"Aku saja yang akan mencucinya," seru Sasha, saat Mike menyimpan semua piring kotornya ke dalam wastafel dan hendak mencucinya.Mereka sudah selesai makan, Mike hanya membuat makanan dengan memanfaatkan bahan makanan yang tersisa di kulkas."Apa kau yakin?" tanya Mike, dan Sasha mengangguk. Tentu saja Sasha yakin, jika hanya mencuci piring sudah pasti ia bisa melakukannya."Baiklah." Mike menyerahkan pekerjaannya pada Sasha, kini ia hanya tinggal mengawasi Sasha melakukan pekerjaannya. Mike tidak akan meninggalkannya, karena ia tak ingin dapurnya akan berubah menjadi kapal terguling dengan piring-piring yang pecah di lantai.Mike bisa melihat Sasha begitu hati-hati saat mencuci semua piring-piring kotor itu. Setidaknya Sasha mau mencoba nya.Kini Sasha sudah menyelesaikan pekerjaannya."Selesai!" ucapnya dengan girang seraya menoleh pada Mike dan melepas apron mencucinya.Mike sedari tadi berdiri dan menyandarkan pinggang nya di meja makan dengan tangan yang terlipat di dada seraya me
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-15
Baca selengkapnya

136. Pengintip

Selepas mengizinkan Maria pergi, Arsen tidak membawa Lily ke dalam kamar. Namun ia mengajak istrinya tersebut untuk berjalan-jalan di sekitar mansion.Suasana malam di mansion tampak lain, berbeda dengan keadaan di siang hari. Jika siang hari maka akan terlihat beberapa pelayan berlalu lalang, pada malam hari tidak ada. Mungkin mereka sudah mulai untuk beristirahat di kamar mereka masing-masing melepas lelah.Entah apa yang merasuki Arsen hingga mengajak Lily untuk berjalan-jalan. Arsen hanya berpikir mungkin ia harus sering-sering mengajak istrinya berduaan selain di dalam kamar. Meskipun itu hanya berkeliling di mansion, ya tidak buruk.Arsen terus menggenggam tangan Lily seolah Lily anak kecil yang jika terlepas dari pegangan ibunya kan hilang karena berlarian kesana kemari."Kita akan kemana?" tanya Lily yang mulai bingung."Aku hanya ingin berkeliling mansion bersamamu," ujar Arsen. Tangan mereka masih bertautan. Saling berbagi kehangatan melalui telapak tangan mereka."Hmm..., b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-15
Baca selengkapnya

137. Kesempatan Kedua

Niatnya hanya ingin mengambil sesuatu yang tertinggal di rumah kaca, yang ia tinggal saat tadi bekerja, ternyata membawanya pada pemandangan yang paling mengerikan dalam hidupnya.Pujaan hatinya sedang bermesraan dengan istrinya sungguh memuakkan. Seharusnya ia yang berada di sana, seharusnya dirinya lah yang sedang dicumbu oleh pujaan hatinya.Tangannya mengepal dengan kuat menahan emosi yang hampir meledak dalam dirinya.Alicia ingin meraung, ingin menjerit, ingin menghempaskan sesuatu. Namun tak mungkin.Sungguh, ia ingin mendorong tubuh Lily untuk menjauhi pujaan hatinya. Bisa-bisa nya wanita tidak tahu diri itu merebut tempat yang seharusnya jadi miliknya.Hatinya bergemuruh, kilatan amarah terpancar di matanya, terutama saat pujaan hatinya memeluk dan mengecup wanita itu. Argghhh…Kenapa harus wanita sok polos dan sok baik itu sih? Aku lebih cantik, dan aku masih muda!! Kenapa semua orang mengkhianatiku, termasuk keluargaku hah?!.Ini tidak adil dan aku tidak suka! Aku harus men
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-15
Baca selengkapnya

138. Pelajaran Pertama Sasha

"Maafkan, kencan kita jadi kacau," dengus Arsen. Kini mereka sudah kembali di dalam kamar. Angin malam mulai berhembus sedikit kencang, tidak baik untuk Lily, lagi pula kejadian tadi membuat Arsen dalam kondisi yang buruk.Lily tersenyum simpul kemudian ia menggelengkan kepalanya pelan. "Itu bukan salahmu," ujarnya seraya menyentuh rahang Arsen."Kita masih bisa kencan lain kali, kita punya banyak waktu," Lily menenangkan Arsen.Lily senang, rupanya Arsen menganggap bahwa tadi itu kencan mereka. Lily ingin tersenyum geli, tapi ia tahan, takut jika ia menertawakan Arsen walaupun sebenarnya iya.Arsen mulai melembut namun Lily belum berani untuk bercanda dengannya. Masih ragu, namun kemajuan dari sikap Arsen ini sudah sangat lebih baik daripada sebelumnya.Lily selalu bersyukur mengenai ini.Arsen mengangguk seraya menyentuh tangan Lily yang menyentuh rahangnya. "Kau tidur, sudah malam.""Iya, ayo," jawab Lily sambil mengangguk pelan.***Bagaimana aku harus memulainya??! Ahh..., bodohh
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-16
Baca selengkapnya

139. Aku Mencintai Kalian

Sudah dua hari Arsen tidak mendapatkan kabar dari Dante. Dante sedang menjalankan misi di Asia. Tepatnya Vietnam. Beberapa bulan yang lalu ladang dan pabrik ganja miliknya sempat di bakar oleh musuhnya.Dan Dante diperintahkan untuk menyelidikinya di bantu oleh Triad dan Yakuza yang Arsen sewa. Karena Black Nostra tidak memiliki banyak Afiliasi di Vietnam.Arsen akan meminta bantuan Pascoe untuk mencari tahu Dante. Arsen takut jika Dante sedang dalam bahaya saat ini. Di tambah Mike belum kembali dari Rusia.Urusan Mike dengan Yuri mengenai Sasha Arsen tidak akan ikut campur dalam urusan tersebut. Karena tidak ada keterkaitannya dengan Black Nostra.Arsen sedikit kerepotan saat Mike tidak ada karena ia harus membagi waktu antara Black Nostra dan Lazcano Corp's. Ditambah ia harus memperhatikan Lily."Bagaimana apa kau sudah mendapatkan info dari wanita itu?" tanya nya."Sudah Tuan," jawab Elliot pada Tuannya.Semalam ia sudah membuat Margaret berbicara saat mereka di atas ranjang. Tentu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-16
Baca selengkapnya

140. Kebahagiaan Dalam Hidup

Setelah kejadian di mobil tadi Alonzo semakin kikuk di hadapan Maria. Kesalahannya begitu sangat bodoh. Sudah pasti kini Maria memandangnya sebagai orang yang aneh.Saat ini mereka sudah sampai di rumah Maria, berada di pinggiran kota, dan jauh dari hiruk pikuk kota.Rumahnya begitu sederhana, jarak satu rumah ke rumah yang lainnya cukup jauh. Bahkan di samping dan belakang rumah Maria orang tuanya menanami beberapa tumbuhan dan sayuran.Meskipun kecil begitu tampak asri. Alonzo tidak dapat melihatnya dengan jelas, karena ini sudah malam.Saat mereka datang, mereka hanya disambut oleh adik laki-laki Maria yang masih bersekolah. Estes.Estes mengatakan jika ibu dan kakaknya menemani ayah mereka yang sedang di rawat di rumah sakit. Maria sempat menghubungi ibunya untuk menyusulnya ke rumah sakit, namun ibunya melarang karena ini sudah terlalu malam. Maka dari itu Maria memutuskan untuk datang ke rumah sakit di keesokan paginya.Alonzo di persilahkan tidur di kamar Estes, sedangkan Estes
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
36
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status