Beranda / Romansa / Accidentally Fall For You / 140. Kebahagiaan Dalam Hidup

Share

140. Kebahagiaan Dalam Hidup

Penulis: S.Rustandi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-16 15:18:28

Setelah kejadian di mobil tadi Alonzo semakin kikuk di hadapan Maria. Kesalahannya begitu sangat bodoh. Sudah pasti kini Maria memandangnya sebagai orang yang aneh.

Saat ini mereka sudah sampai di rumah Maria, berada di pinggiran kota, dan jauh dari hiruk pikuk kota.

Rumahnya begitu sederhana, jarak satu rumah ke rumah yang lainnya cukup jauh. Bahkan di samping dan belakang rumah Maria orang tuanya menanami beberapa tumbuhan dan sayuran.

Meskipun kecil begitu tampak asri. Alonzo tidak dapat melihatnya dengan jelas, karena ini sudah malam.

Saat mereka datang, mereka hanya disambut oleh adik laki-laki Maria yang masih bersekolah. Estes.

Estes mengatakan jika ibu dan kakaknya menemani ayah mereka yang sedang di rawat di rumah sakit. Maria sempat menghubungi ibunya untuk menyusulnya ke rumah sakit, namun ibunya melarang karena ini sudah terlalu malam. Maka dari itu Maria memutuskan untuk datang ke rumah sakit di keesokan paginya.

Alonzo di persilahkan tidur di kamar Estes, sedangkan Estes
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Accidentally Fall For You   141. Apa Dia Baik-baik Saja?

    "Ck!" Alonzo berdecak kesal saat ponselnya menyala dan memunculkan nama Pascoe di layar. Bukan panggilan suara, tapi panggilan video."Apa dia pikir aku kekasihnya??! Panggilan suara sudah cukup!!" dengus Alonzo.Dengan enggan Alonzo mengusap tombol berwarna hijau ke atas untuk menerima panggilan tersebut. Saat ini ia sedang duduk di teras rumah Maria sambil menikmati beer kalengannya."Al..., kau di mana?" tanya Pascoe begitu wajahnya terlihat penuh di layar ponsel milik Alonzo."Di suatu tempat, " jawab Alonzo datar seraya meneguk beernya."Suatu tempat? Apa yang kau lakukan?!" Pascoe kembali bertanya."Bukan urusanmu!!" ujar Alonzo sedikit meninggi. Sudah pasti ia kesal dengan Pascoe, karena bocah itu akan terus merentet pertanyaan padanya."Ck!! Al, kau terlihat sangat mengerikan!" ujar Pascoe.bAlonzo menatap Pascoe di layar dengan raut wajah yang ketara sangat kesal. "Shut up your fucking mouth, Pas!!" Belum juga beberapa menit Pascoe selalu sukses membuat emosi Alonzo meroket.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • Accidentally Fall For You   142 - Ini Sangat Gila

    "Haha..., harusnya kau senang Al, ini kesempatanmu untuk menyatakan perasaanmu pada Maria, jangan terus dipendam. Aku sudah bosan mendengar igauanmu memanggil nama Maria terus, mengganggu tidurku," goda Pascoe."Kau memang bocah sialan, Pas!!" pekik Alonzo."Aku serius Al, jangan menunda terlalu lama, beritahu kau mencintai Maria, Al." Pascoe masih menggoda Alonzo, sedangkan Alonzo mendengus kesal."Kau akan menyesal jika tidak mengatakannya," seru Pascoe kemudian.Alonzo merasa ucapan Pascoe ada benarnya, tapi ia benar-benar belum memiliki keberanian tersebut. Entahlah apa yang membuatnya seperti itu, namun setiap ia berada di dekat Maria, tindakan dan sikapnya selalu berlawanan dengan apa yang ada dipikirannya. Saling bertentangan, seakan sikapnya berkhianat padanya.Kesal dan marah? Tentu saja.Alonzo hanya takut kejadian dahulu terulang lagi, ketika ia sudah sangat mencintai seseorang, tapi orang yang dicintainya mengkhianatinya. Bahkan pekerjaan dirinya dijadikan alasan.Bahkan w

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • Accidentally Fall For You   143 - Sasha Lelah

    Tubuh mereka yang berada dalam bathtub menjadi licin karena air yang bercampur sabun. Mike terus membelai tubuh Sasha dengan lembut, hingga gelanyar itu kian terasa.Tangan Mike mulai turun kini berada di paha Sasha dan membukanya dengan lebar."Uhgg.." Sasha melenguh tanpa bisa menahannya lagi saat tangan Mike sampai di tempat yang bisa membuatnya bergetar hebat.Sasha mengerang saat Mike mulai memainkan jarinya di sana. "Mi..ke.." racau Sasha. Kau membutuhkannya Sasha.. Jangan di tahan teriak saja sesuka hatimu," bisik Mike."Eung…" Sasha hanya mengerang saat jari Mike mulai memasukinya."Kau harus siap menghadapi Yuri nanti.""Ah..apah..hubun..ngan ahh..nya dengan aw..?" racau Sasha karena Mike menggerakan tangannya di bawahnya sana sedikit lebih cepat."Hubungannya? Tentu saja ada, ini akan membuatmu lebih rileks nanti," jelas Mike.Sasha yang tidak bisa berpikir jernih, masih belum menemukan apa hubungannya menghadapi Yuri nanti dan aktivitas mereka saat ini, karena yang ada di

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • Accidentally Fall For You   144 - Agar Aku Bisa Lebih Memahamimu

    Sasha melangkah dengan susah payah, ia berusaha berjalan senormal mungkin hingga akhirmya ia sampai di dalam mobil dan duduk di sebelah Mike. Mike sudah berada di dalam mobil di balik kemudi."Ck! Kau lama sekali, apa yang kau lakukan?" seru Mike dengan wajah datarnya.Sasha hanya langsung duduk di sebelah Mike tanpa mengeluarkan sepatah katapun, namun wajahnya ketara sangat jengkel.'Apa yang ku lakukan hah? Kau memang menyebalkann,' geram Sasha di dalam hatinya.Rasanya Sasha ingin mencekik Mike saat ini, ah tapi tak mungkin. Sehingga ia lebih baik diam saja, dan menikmati pemandangan di luar jendela.Masih tampak putih, salju masih menghiasi jalanan."Apa kau sudah menyiapkan kata-kata untuk Yuri?" tanya Mike tanpa menolehkan pandangannya pada Sasha, ia fokus menatap jalanan. Sangat bahaya jika mobil yang ia kendarai sampai tergelincir karena jalanan masih sangat licin. Meskipun petugas sudah menyingkirkan salju dari jalan."Hmm..., sepertinya belum.." cicit Sasha pelan, keningnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18
  • Accidentally Fall For You   145 - Kau Libur Dulu Oke

    Maria menghela napas panjang, dadanya bergemuruh mendengar pernyataan dari Tuannya, ia tak sanggup untuk menatap mata Alonzo.Ia sendiri tak mengerti dengan semua ini apalagi perasaannya. Tak pernah ada komunikasi sebelumnya dengan Alonzo hingga ia tak bisa memahami hatinya. Ini terlalu mendadak, tapi jujur saja ia merasa senang.Alonzo begitu tampan, ah tentu saja. Namun selama ini ia selalu melihatnya sebagai pria yang tidak terlalu banyak berbicara dan senang menyendiri.Maria ragu, tentu saja. Apakah menerimanya adalah keputusan yang tepat? Apa menolaknya juga keputusan yang benar? Sungguh ia tak tahu semua itu. Pilihan yang teramat sulit.Maria sadar, ia bukan siapa-siapa, ia bukan berasal dari keluarga yang berada dan tak berpendidikan tinggi. Hingga bermimpi berada di samping seorang pria seperti Tuan Alonzo seperti nya tidak pantas untuk dirinya."Tuan.." Maria mulai berani untuk menatap Alonzo.Napas Alonzo tampak tercekat, menanti jawaban yang selama dua tahun terakhir ia tu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18
  • Accidentally Fall For You   146 - Bertemu Yuri

    Sasha berjalan di samping Mike, saat ini mereka sudah sampai di mansion milik Yuri. Tempatnya di daerah pinggiran kota Moskow, seperti di kota tadi, pekarangan mansion Yuri tampak tertutup oleh salju.Anak buah Yuri yang lain langsung menyambut kedatangan Sasha dan Mike. Kemudian Sasha mengarahkan Mike dimana Yuri berada.Mansion Yuri sama megahnya dengan mansion milik Arsen, tidak jauh berbeda.Rasa sakit di tubuh Sasha sedikit mulai mereda. Hingga ia bisa berjalan dengan normal. Tapi sungguh bagian tubuh bawahnya masih benar-benar terasa kebas dan perih. Apa lagi saat ia buang air kecil, membuat meringis.'Tidak tidak Sasha kau harus terlihat normal di depan Yuri atau kau akan digantung!!' seru nya dalam hati.Pada akhirnya mereka sampai di depan sebuah pintu besar bercat coklat. Yang merupakan pintu ruang utama, dimana Yuri biasa berada.Sasha membuka pintu tersebut begitu saja. Tampak terlihat Yuri dan beberapa anak buahnya sedang duduk dan menunggu kedatangan mereka. Bahkan Serge

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18
  • Accidentally Fall For You   147 - Manuver Tempur Pembunuhan Senyap

    Mike sudah menceritakan semuanya bahkan sudah mengutarakan niatnya untuk membawa Sasha ke New York pada Yuri.Mike berbicara langsung pada intinya ketika anak buah Yuri sudah meninggalkan ruangan. Ia memang tidak suka banyak berbasa-basi. Karena itu akan percuma dan membuang-buang waktu.Yuri tampak mengeratkan genggaman tangannya. Nampak menahan emosi dan amarahnya."Kau.." geramnya. Yuri menggemertakkan giginya."Aku sudah menjelaskan maksud dan tujuanku, aku ingin membawa Sasha denganku ke New york," Mike berbicara dengan serius dan tanpa ada keraguan di dalamnya.Sedangkan Sasha menunggu dengan khawatir jawaban dari Yuri, ia bisa melihat kini Yuri sudah memasang wajah yang begitu kesal dan marah."Jika seperti itu kau tidak menghargaimu Mike!!" geram Yuri. Ia sudah tidak bisa menahan amarahnya."Aku tahu aku salah, maka dari itu aku akan memperbaikinya," jelas Mike."Jika itu bukan Sasha aku tidak masalah, tapi aku sudah menganggap Sasha sebagai anakku!!" pekik Yuri seraya mengelu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • Accidentally Fall For You   148 - Masih Ada Satu Misi

    Sasha memejamkan matanya dengan kuat, badannya bergetar hebat, ia tak sanggup untuk membuka matanya sama sekali. Tak ingin melihat apa yang tidak ingin dilihatnya. Ia histeris, namun tak sanggup mengeluarkan suara.Brukkk..Hingga akhirnya ia tak sadarkan diri. Dan tubuhnya jatuh begitu saja di lantai."Yuri.., kau membuatnya ketakutan," seru Mike dengan santai."Hmm..., aku tidak menyangkanya ia akan sampai seperti ini," timpal Yuri, kemudian ia segera menyimpan kembali pistolnya ke dalam balik jas nya.Mike segera berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri Sasha kemudian menggendongnya dan merebahkannya di sofa.Yuri sama sekali tidak menembak Mike, ia memang menembak tapi tidak mengenai Mike, bahkan Mike sama sekali tidak menghindar dan beranjak dari tempatnya seinci pun.Yuri sudah mengenal sosok Mike seperti apa, hingga ia tidak keberatan dengan keputusan Mike dan Sasha untuk menjalin hubungan.Sasha sudah cukup dewasa untuk membuat suatu keputusan penting dalam hidupnya. Bah

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19

Bab terbaru

  • Accidentally Fall For You   395 - Dimana Mike?

    "Sashaaa...!!" Pekik Mike seraya menangkap tubuh Sasha yang ambruk supaya tidak jatuh ke lantai. Berkat kesigapan Mike Sasha tak terjatuh ke lantai, karena Mike berhasil menangkapnya.Riobard dan Camilio yang sedang mengobrol di dekat pintu masuk ruang meeting terkejut mendengar suara pekikan Mike. Dengan segera mereka mencari lokasi sumber suara dan segera berjalan cepat mendekati Mike dan Sasha.Sasha sudah dalam gendongan Mike saat Riobard dan Camilio datang menghampiri."Sasha kenapa Mike?" Tanya Camilio khawatir dan penasaran. Ia dapat melihat wajah Sasha yang tampak pucat. Begitu pula Riobard yang sedikit khawatir terlihat di wajahnya."Awalnya dia ikut kemari untuk bersenang-senang sedikit dengan Giu tapi mendadak ingat Tuan yang pernah memotong lengan Ken lalu dia mual dan malah pingsan!" Jelas Mike dengan sedikit panik."Bawa ke klinik saja Mike. Dokternya masih ada. Aku baru saja menengok Dante. Jeofre dan Alonzo tadi ke sana." Sahut Riobard dengan cepat."Baik, aku akan mem

  • Accidentally Fall For You   394 - Aku Masih Takut

    Dengan perlahan Sasha melerai pelukan Mike, Mike tampak masih terlelap dalam tidurnya. Pagi sekali Mike sudah kembali ke kamar dan tidur di samping Sasha.Dengan perlahan Sasha mulai turun dari tempat tidurnya. Berusaha tak membangunkan Mike yang tampak raut kelelahan di wajahnya.Setelah mandi dan berpakaian rapi, Sasha segera ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Mike.Sasha memanggang beberapa lembar roti kemudian menaruh potongan daging asap, potongan tomat, selada dan satu lembaran keju di tengahnya, kemudian menaruhnya di atas piring. Sasha juga mengambil semangkuk salad kesukaan Mike dan dua gelas jus apel. Semua itu ditaruh di atas meja dorong dan dibawanya ke dalam kamar.Saat memasuki kamar, terlihat Mike mulai terbangun."Jam berapa ini?" Tanya Mike dengan suara serak seraya mengucek matanya."Hampir jam sembilan pagi. Aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita." jawab Sasha."Hmm.. kebetulan sekali, aku agak lapar." Jawab Mike sambil turun dari ranjang dan mende

  • Accidentally Fall For You   393 - Perjalanan Pulang

    Anggota inti Black Nostra segera memasuki helikopter. Arsen dan Mike terbang kembali ke New York memakai helikopternya yang lebih kecil sedangkan seluruh anak buahnya dan Giuseppe yang tertawan berada di dalam helikopter yang besar.Misi penumpasan Gio Bruscha terbilang sukses, meskipun ada 6 pengawal mereka yang tewas, bahkan Sam dan Dante terkena tembakan. Meskipun tidak parah.Yang terpenting adalah mereka telah menghancurkan Gio Bruscha dan menangkap Giuseppe hidup-hidup. Mereka akan mengintrogasi Giuseppe untuk memastikan tidak ada orang lain lagi dalam persekongkolannya untuk menjatuhkan Black Nostra.Arsen dan Mike duduk bersebelahan untuk mendiskusi penghargaan apa yang akan diberikan kepada beberapa pengawal yang tewas, termasuk memantau Richard membereskan urusan di Miami agar semuanya berjalan aman.Sementara di dalam helikopter, Dante tak henti-hentinya merintih dan mengomel, sesaat sebelum helikopter diterbangkan hingga mulai lepas landas."Aduh.. lenganku sakit sekali..

  • Accidentally Fall For You   392 - Aku Tidak Mau!

    Arsen dan seluruh anggota inti Black Nostra telah sampai di hanggar tempat kedua helikopter diparkirkan. Jeofre dan Enrico segera menggotong Giuseppe ke dalam helikopter, sedangkan Riobard dan Alonzo memindahkan semua perlengkapan senjata ke dalam helikopter."Buka jasmu, Dante. Aku akan memeriksa lukamu," seru Camilio sambil membuka ikatan sapu tangannya di lengan Dante, lalu mengambil kotak P3K dan senter yang selalu tersedia di dalam setiap mobil.Saat masih di militer, Camilio sudah terlatih untuk mengobati luka secara darurat, baik itu luka tembak maupun luka tusukan dengan peralatan sederhana.Dante melepas jasnya dibantu oleh Pascoe dan tampak kemeja Dante yang berwarna putih, banyak noda darah di sekitar luka tembaknya pada lengan atas sebelah kanan.Dante duduk di atas kursi mobil van bagian tengah dekat pintu mobil dan Camilio berdiri di dekatnya.Camilio menarik sedikit kain lengan panjang Dante ke atas dan melalui lubang yang kena tembak itu Camilio memasukkan satu jariny

  • Accidentally Fall For You   391 - Mencoba Melarikan Diri

    "Tuan, bagaimana dengan pria bernama Pierre itu? Alonzo mengatakan bahwa ia tak menemukan pria itu di markas Giu." Seru Mike pada Arsen sambil menolehkan wajahnya pada Arsen yang duduk di kursi belakang."Minta Pascoe untuk mencari tahu keberadaan Pierre, kemudian perintahkan Richard untuk menghabisinya. Ia terlalu berbahaya untuk Black Nostra. Karena ia tahu pasti kita lah dalang di balik penghancuran Gio Bruscha. Dia bisa menjual informasi ini ke siapapun." Jelas Arsen."Baik Tuan."Mike segera menekan tombol di earphonenya, dan menghubungi Pascoe."Pas, kau cari keberadaan Pierre. Apapun caranya, dia harus ditemukan, dan cepat kabari aku jika kau sudah menemukannya." Titah Mike pada Pascoe."Tunggu sebentar, Mike. Tidak mudah untuk menemukannya, namun aku yakin akan bisa menemukan dimana ia berada sekarang." Jawab Pascoe dengan sangat yakin.Di tempatnya Pascoe kembali mengotak-atik laptop miliknya dan berusaha mencari tahu keberadaan Pierre.Memang membutuhkan waktu yang cukup lam

  • Accidentally Fall For You   390 - Kembang Api

    Dengan langkah pasti tanpa ragu dan tanpa takut sedikit pun Carla mulai berjalan menuju pintu dengan pistol miliknya di genggaman tangan kanannya.Dirinya sudah diselimuti emosi yang memuncak atas kematian anak sulungnya. Dengan kuat ia mendorong pintu kamar mandi.Brakkk...Dan langsung mengarahkan pistol pada orang yang ada di hadapan suaminya. Ia sudah bersiap untuk menarik pelatuknya sedikit lagi peluru yang berasal dari pistol nya akan berpindah dan bersarang di kepala musuh yang berdiri tak jauh di hadapan suaminya.Telunjuknya mulai bergerak, dan..Dorrr ....Carla terjatuh ke lantai dengan kepala yang berlubang dan mengeluarkan darah segar.Peluru Mike sudah lebih dulu sampai di kepalanya sebelum ia berhasil menarik pelatuk pistolnya."Carlaaaaaa!!!" Pekik Giuseppe seraya menghampiri tubuh Carla yang sudah terbaring tak bernyawa.Giuseppe mengeratkan genggaman tangannya menahan emosi nya. Belum reda ia mendengar kematian anaknya yang merupakan penerusnya, kini di hadapannya ia

  • Accidentally Fall For You   389 - Seorang Ibu Yang Marah

    Saat pintu kamar mandi terbuka tiba-tiba saja sebuah senjata api laras panjang terlihat dan membidik ke arah Arsen. Dan...Dorrr...Brukkk!!Dorrr... Camilio dengan sigap menembak kepala si penembak hingga ia jatuh terpental ke lantai dan tewas seketika.Arsen sempat terkesiap, namun ia segera menolong berjongkok mengecek kondisi Dante yang langsung menghadang tembakan yang ditujukan padanya."Duhhh sakitttt.." Lirih Dante seraya menyentuh lengan kanannya dengan tangan kirinya."Coba ku periksa lukamu." Seru Camilio. Kemudian melihat luka pada lengan Dante. Arsen pun hanya memperhatikan.Kemudian Arsen memerintahkan Mike untuk mengecek musuh yang ternyata anak Giu yang pertama."Peluru hanya masuk 2.5cm sampai 3cm saja Dante. Tak usah cengeng seperti itu." Seru Camilio setelah mengecek keadaan luka Dante kemudian mulai membalut luka Dante dengan sapu tangan miliknya agar pendarahannya tak keluar banyak."Hanyaaa?? Kau bilang hanya hah?? Ini sakit!!" Gerutu Dante.Camilio hendak menjaw

  • Accidentally Fall For You   388 – Tertembak

    Mike mulai memerintahkan seluruh anak buahnya untuk mulai mendekati mansion Giu dengan perlahan dan sembunyi-sembunyi.Mereka lakukan pun tidak langsung bersamaan. Agar pergerakan mereka tak diketahui.Arsen pun mulai keluar dari dalam mobil dan ikut mengamati. Ia sudah menyiapkan dua buah pistol di balik jasnya. Ia akan ikut turun tangan untuk menghadapi Giuseppe Bruscha. Pria tua yang sudah berani-beraninya mengusiknya dan Black Nostra."Bagaimana?" Tanya Arsen."Semua sudah menuju posisi mereka masing-masing, kita hanya perlu menunggunya sebentar lagi." Jelas Mike.Arsen mengangguk pelan, kemudian menatap mansion Giu yang akan mereka ratakan sebentar lagi.Rasanya Arsen sudah sangat tidak sabar ingin segera meratakannya saat ini juga. Namun, rasanya tidak akan menyenangkan jika Giu mati dengan mudah begitu saja.Arsen harus membalas atas semua yang sudah Giu lakukan pada keluarganya dan Black Nostra.Begitupula dengan Mike. Ia menyimpan dendam pada Giuseppe yang rupanya membuat Mor

  • Accidentally Fall For You   387 - Serangan Awal

    Tepat pukul 00.30 kedua team berangkat menuju tempat tujuan mereka masing-masing dengan menggunakannya beberapa mobil. Team A menuju mansion Giuseppe, dan team B yang dipimpin oleh Alonzo menuju markas Gio Bruscha.Jarak antara markas sementara mereka dengan mansion dan markas Gio Bruscha memang lumayan agak jauh, hingga membutuh waktu hampir sejam untuk sampai di sana. Pascoe berada di dalam mobil Van ditemani oleh Enrico.Mobil Van tersebut sudah dirancang sedemikian rupa, dilengkapi dengan segala peralatan yang Pascoe butuhkan untuk bekerja.Mobil dikemudikan oleh seorang supir, Enrico membantu Pascoe mengawasi dua buah layar laptop yang memperlihatkan markas dan mansion Giuseppe.Pascoe terus memberi informasi kepada seluruh rekannya melalui earphone."Hanya 2 orang penjaga di gerbang depan markas. Sisanya di dalam, tidak terlalu banyak, di belakang hanya ada satu orang." Seru Pascoe."Noted! Thank you, Pas!" Seru Alonzo di dalam earphone."No problem!""Mansion, tiga orang penjag

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status