"Enggak usah, Pak. Semuanya udah beres. Ini sekarang saya mau pulang.""Oke, Yuda. Terima kasih banyak. Oh ya, kamu mau pulang ke rumahmu atau mau ke pondok Indah?""Saya belum bisa pulang ke rumah dulu, Pak.""Oh ya udah, terserah kamu."Sambungan telepon terputus. Daniel kembali meletakkan handphone, hendak menghampiri istri tercintanya. Namun, baru beberapa langkah, terdengar suara ketukan pintu kamar. Daniel mengurungan niat menghampiri Namira, ia berjalan ke arah pintu kamar, membuka. "Bianca? Ada apa?" Ternyata Bianca yang mengetuk pintu kamar. Gadis itu berdiri di depan pintu kamar sambil merunduk, memainkan jari jemari. "Kamu mau ngobrol sama Papah?" tanya Daniel lagi. Melihat Bianca masih tetap diam. "Iya, Pah. Maaf, kalau aku ganggu waktu istirahat Papah dan Mamih," ujar Bianca tak enak hati. Namira datang menghampiri, berdiri di samping suaminya. "Aku boleh ikut?" tanya Namira menoleh pada Daniel dan Bianca."Boleh, Mih. Kita bicara di ruang keluarga aja gimana?" tanya
Last Updated : 2025-02-05 Read more