Tiba di depan pintu kamar Nida, Bianca mengetuk pintu. Tidak berselang lama, pintu terbuka, terlihat Nida yang berdiri. "Kak, emang bener, Tante Gauri pu---" Bianca membekap mulut Nida, mendorong tubuh gadis itu agar masuk ke dalam kamar. "Ssssttt ... ngomongnya jangan kuat-kuat. Nanti Papahku denger." Bianca memperingatkan Nida yang menganggukkan kepala. "Bian, Papahmu udah pulang belum?" Namira yang sebelumnya duduk di balkon masuk ke dalam kamar, menemui anak sambungnya. "Udah. Mih, sebentar ...." Bianca menahan lengan Namira yang hendak keluar kamar. "Kenapa, Bi?" Bianca menarik napas panjang, melongok ke arah pintu, khawatir kalau papahnya mendengar pembicaraan mereka bertiga. "Mamih jangan tanyain soal Tante Gauri yang pura-pura meningg4l dunia itu, ya? tadi Papah memperingatkanku, katanya ... jangan cerita tentang tante Gauri yang pura-pura meninggal agar papah datang ke rumahnya pada Mamih dan Nida. Kata Papah lagi, biar bagaimana pun tante Gauri sudah meningg4l dunia,
Terakhir Diperbarui : 2025-02-03 Baca selengkapnya