Jerick sampai di rumah orang tuanya. Karena pemilik taksi tidak mau mengatakan padanya ke mana penumpang dibawa oleh sopir, akhirnya dia memilih untuk meminta bantuan papanya. “Ada apa kamu ke sini?” Hendrik menatap anaknya. “Kenaya kabur, Pa. Jadi aku mau meminta papa untuk menyuruh pemilik taksi membuka data penumpang.” Jerick menjelaskan. “Kabur?” Winda langsung menyambar ucapan sang anak. “Kabur ke mana maksud kamu?” Dia segera menghampiri sang anak untuk menanyakan hal itu.“Aku tidak tahu, Ma. Semalam, aku menginap di hotel setelah pesta, dan saat pagi dia pergi.” Jerick mencoba menjelaskan hal itu. “Apa kamu memukulnya lagi?” Hendrik sudah tahu kebiasaan anaknya. Beberapa kali dia melihat menantunya dengan wajah lebam, dan saat ditanya ternyata anaknya yang memukul. Jerick tidak bisa berkata apa-apa ketika papanya langsung menembak dengan pertanyaan itu. Saat mendapati anaknya diam saja, Hendrik menjelaskan jika pasti anaknya itu memukul istrinya. “Papa heran denganmu. Kam
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-13 อ่านเพิ่มเติม