บททั้งหมดของ Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali: บทที่ 51 - บทที่ 60

167

Bab 51 CCTV Toko

Seharian bekerja membuat Kean cukup lelah. Namun, karena dia ingin segera bertemu dengan Kenaya, tentu saja dia bersemangat sekali untuk menyelesaikan semuanya. Suara ketukan pintu yang terdengar membuat Kean mengalihkan pandangan dari layar laptopnya yang baru saja dimatikan. Tampak sang daddy berada di balik pintu. “Apa kamu mau pulang?” tanya Daddy El. “Iya, Dad.” Kean mengangguk. Daddy El mengayunkan langkahnya. Menghampiri Kean. “Daddy hanya ingin bicara sebentar.”“Ayo, duduk kalau begitu, Dad.” Mendapatkan jawaban dari Kean membuat Daddy El segera menarik kursi dan mendudukkan tubuhnya. Duduk di kursi yang berada tepat di depan meja kerja. “Ada apa, Dad?” Kean penasaran dengan apa yang ingin dikatakan sang daddy. “Apa kamu punya masalah?” Daddy El melemparkan pertanyaan itu pada Kean. Kean sedikit aneh kenapa tumben sekali sang daddy bertanya seperti itu. Tidak biasa-bisanya sang daddy seperti itu. “Masalah apa maksudnya, Dad?” “Sejak kemarin daddy hanya merasa ada yan
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 52 Memasak Untuk Kean

Aroma masakan tercium menggelitik hidung ketika Kean baru saja keluar dari kamar. Aroma manis tercium begitu menggoda. Membuat langkah Kean terayun ke sumber aroma itu. Jelas aroma itu berasal dari dapur. Tepat saat di dapur, tampak Kenaya sedang asyik di depan kompor.“Kamu sedang apa?” tanya Kean penasaran. Mendengar suara bass Kenaya segera berbalik. Ternyata itu adalah Kean. “Aku sedang membuat pancake.”Kean mengayunkan langkahnya mendekat. Mengintip apa yang sedang dimasak oleh Kenaya. Dia melihat sepertinya makanan yang dibuat Kenaya tampak enak. “Kamu tidak lelah membuat makanan?” Kemarin Kenaya meminta Kean untuk membelikan bahan masakan. Ternyata untuk hal ini. Padahal, mereka bisa membeli saja. “Hanya membuat masakan simple tentu saja tidak masalah. Lagi pula juga aku sedang ada kegiatan. Jadi aku tidak bosan.” Kenaya tersenyum. Sejak berada di apartemen Kean, hatinya memang begitu bahagia sekali. Tentu saja itu membuatnya selalu menghiasi wajahnya dengan senyuman. Seny
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 53 Seperti Teka-Teki

“Kami sudah cari tahu, Pak. Ternyata mobil itu milik hotel Maxton.” Pengawal memberitahu Jerick informasi yang didapatkan. “Hotel Maxton?” Jerick sedikit bingung. Kenapa bisa mobil tersebut membawa Kenaya. Rasa ingin tahu Jerick akhirnya mengantarkannya ke hotel tersebut. Mengecek siapa yang membawa mobil itu. Di hotel Maxton, dia bertemu dengan manger hotel. Kemudian mengorek informasi yang bisa didapatnya. “Saya ingin mencari seorang wanita. CCTV menunjukan jika dia pergi dengan naik mobil dari alun-alun kota dengan mobil dari hotel Maxton. Apa Anda bisa mengecek siapa sopir yang membawa mobil itu dan ke mana dia membawa mobil itu?” Jerick segera bertanya hal itu. Seraya menunjukan rekaman CCTV yang menunjukan plat nomor mobil yang dinaiki Kenaya. Manager melihat nomor plat mobil yang tertera. “Sebentar, Pak, kami akan coba mencarinya.” Manager segera menghubungi stafnya menanyakan siapa yang membawa mobil itu di hari Kenaya pergi. Saat mendapatkan orang tersebut, dia meminta un
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 54 Acara Di Apartemen

Kean pulang. Kali ini dia membawa belanjaan yang dipesan oleh Kenaya. Rasanya senang sekali karena dia serasa punya kehidupan rumah tangga. Hanya belum dalam artian sesungguhnya. “Kamu membelikan apa yang aku pesan semua?” Kenaya bertanya seraya mengecek belanjaan. “Tentu saja aku beli semuanya.” Kean menjawab dengan penuh keyakinan. Dia yang sedang minum segera menghabiskan minumnya. “Terima kasih.” Kenaya begitu senang sekali. Dengan begitu dia akan bisa masak bersama. “Sama-sama.” Kean mengangguk. “Kalau begitu aku mandi dulu.” Kean segera berlalu pergi. Meninggalkan Kenaya. Tubuhnya cukup berkeringat. Jadi dia harus segera menyegarkannya. Di saat Kean mandi, Kenaya menggunakan waktunya untuk memasak. Dia ingin membuat pasta. Dari kemarin dia ingin makan pasta. Kenaya masak dengan penuh semangat. Beberapa saat kemudian Kean yang selesai mandi segera keluar. Aroma saus pasta tercium menyambutnya. Rasa penasaran Kean mengantarkannya menghampiri Kenaya. “Kamu sudah selesai?” Ke
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 55 Ibu Anakku

Kenaya segera menuju ke depan televisi. Bersama Kean dia mengikuti gerakan-gerakan yang mereka tonton. Dari awal pemanasan sampai senam intinya. Di dalam video yang mereka tonton. Olahraga bersama antara pasangan membuat anak di dalam kandungan merasakan kehadiran ayahnya. Jadi membuat perkembangan bayi di dalam kandungan baik. Saat olahraga anak di dalam kandungan Kenaya cukup aktif. Hingga kadang sesekali dia merasa kesakitan. Apalagi ketika Kean begitu dekat dengannya. Anaknya semakin kencang menendang. “Sepertinya dia ingin olahraga.” Tendangan itu begitu terasa sekali oleh Kean. Membuatnya merasa lucu. “Iya, dia tidak bisa diam dari tadi. Mungkin di dalam perut dia juga sedang olahraga.” Kenaya membenarkan ucapan Kean. Mereka tertawa bersama. Merasa lucu dengan aksi anak mereka. Ini adalah hal yang begitu membahagiakan untuk mereka. Kean dan Kenaya menikmati berolahraga bersama. Itu membuat kedekatan sendiri untuk mereka. “Apa kamu juga sering olahraga ketika di sana?” Sambi
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 56 Menyembunyikannya

Kean segera mengangkat sambungan telepon. Dia ingin tahu apa yang ingin dikatakan oleh Rigel. Apalagi sejak kemarin dia dan Rigel selalu membahas Jerick. “Halo ….” “Kak, aku dan yang lain akan ke apartemen. Kak Kean sembunyikan dulu Kak Kenaya. Aku sudah berusaha mencegah mereka, tetapi tidak bisa.” Di seberang sana Rigel memberitahu Kean. Kean membulatkan matanya. Ini tak kalah mengejutkannya dengan berita Jerick. Tentu saja dia harus segera melakukan sesuatu, atau keberadaan Kenaya akan terendus oleh sepupunya. “Baiklah.” Kean segera mematikan sambungan telepon. “Ada apa?” tanya Kenaya panik. Dia begitu penasaran sekali. “Sepupu-sepupuku akan datang ke sini. Jadi aku harus menyembunyikanmu.” Kean memberitahu. Kenaya pun juga ikut panik. Dia takut ada yang tahu keberadaannya. “Sayang, sebaiknya kamu ke kamar. Di luar aku yang urus.” Kean membelai lembut wajah Kenaya. “Apa tidak apa-apa kamu sendiri yang melakukannya?” tanya Kenaya penasaran. “Tenanglah, aku tidak apa-apa.”
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-20
อ่านเพิ่มเติม

Bab 57 Menghamili Wanita

Rasa penasarannya membuat Anka membuka kembali pintu lemari pendingin. Alangkah terkejutnya yang dilihat adalah susu ibu hamil. Anka segera melihat susu tersebut. Tampak susu sudah terbuka. Artinya memang sudah diminum. “Kak Kean tidak mungkin minum. Apa jangan-jangan Kak Kean menyembunyikan wanita hamil? Apa Kak Kean menghamili seorang wanita?” Anka menebak-nebak apa yang dilakukan Kean. Anka yang penasaran mengalihkan ke bagian lain dari lemari pendingin. Ada sayur dan buah di dalam lemari pendingin. Saat membuka freezer, dia melihat banyak bahan makanan. “Kak Kean pasti tidak sempat memasak. Jadi bisa jadi ada orang lain yang tinggal di sini.” Anka menebak hal itu. “Anka lama sekali.” Rigel memanggil saudaranya yang tak kunjung datang itu. “Iya, aku cuci tangan dulu.” Anka memberikan alasan. Dia segera menutup pintu lemari pendingin. Segera kembali ke ruang tamu. Mereka di ruang tamu saling bercerita. Tertawa menceritakan hal-hal lucu. Anka yang bercerita sambil melihat-lihat
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-20
อ่านเพิ่มเติม

Bab 58 Hanya Akan Tidur

“Ada yang bisa saya bantu, Pak?” tanya manajer. “Saya Jerick Arkan.” Jerick mengulurkan tangannya. “Saya Derri, Front Office Manager di hotel Maxon.” Derri mengulurkan tangan. “Jadi saya sedang mencari orang. Informasi terakhir saya dapat adalah orang yang saya cari naik mobil bersama dengan sopir Maxton ke sini. Jadi saya ke sini ingin meminta dibukakan CCTV agar dapat melihat keberadaan orang tersebut.” Jerick menyampaikan apa yang ingin dilakukan. “Sebelumnya terima kasih sudah meminta izin untuk apa yang dilakukan. Tapi, sayangnya kami tidak bisa memberikan informasi tersebut sembarangan. Jika memang Pak Jerick benar-benar mau mendapatkan informasi tersebut, kami sarankan untuk membawa surat dari kepolisian di dekat ini yang menjelaskan jika Anda sedang mencari orang tersebut.” Manajer memberitahu. “Kenapa harus berbelit-belit, di wilayahku tidak seperti ini. Aku kemarin mendapatkan rekaman CCTV dari hotel tempatku tinggal.” Jerick sedikit kesal karena proses yang harus dilak
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-20
อ่านเพิ่มเติม

Bab 59 Romantis

Tepat saat Kean sampai di ruang tamu, Kean mendengar suara nada berhenti. Dia mengecek siapa gerangan yang menghubunginya. Alangkah terkejutnya Kean ketika mendapati panggilan Rigel sebanyak lima kali tak terangkat. Kean yakin jika ini pasti penting. Karena Rigel berusaha menghubunginya berkali-kali. Kean segera menghubungi balik Rigel. Ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. “Kak.” Suara Rigel terdengar ketika dia mengangkat sambungan telepon dari Kean. “Ada apa menghubungi aku berkali-kali?” tanya Kean penasaran. “Dia sudah datang, Kak. Tadi dia sudah meminta manajer membuka CCTV.” Kean tahu dia siapa yang dimaksud oleh Rigel. Siapa lagi jika bukan Jerick. Sesuai prediksinya, dia pasti akan datang ke sini. Mengecek CCTV. “Lalu kamu sudah melakukan sesuai dengan rencana kita?” tanya Kean. “Iya, aku sudah melakukannya. Tapi, aku ragu dia akan menyerah begitu saja.” “Aku yakin juga jika dia tidak akan menyerah.” Kean membenarkan ucapan Rigel. “Aku harap Kak Kean harus lebih h
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-20
อ่านเพิ่มเติม

Bab 60 Jaga Rahasia

“Halo, Pak Kean.” Suara Jerick dari seberang sana terdengar. Kean berusaha setenang mungkin. Karena tidak mau membuat Jerick curiga. “Halo, Pak Jerick?” Dia menyapa balas Jerick di seberang sana. Mendengar nama Jerick, Kenaya langsung mengalihkan pandangan. Tubuhnya gemetar mendengar nama itu. Apalagi, Kean sedang bicara dengan Jerick dari sambungan telepon. “Pak Kean kebetulan saya sedang di ibu kota. Apakah kita bisa bertemu?” Jerick menyampaikan niatnya menghubungi Kean. Untuk sesaat Kean terdiam. Dia tahu jika Jerick pasti ingin bertemu dengannya karena ingin meminta tolong melihat CCTV di hotel Maxton. Jerick tahu persis jika keluarga Kean bersaudara dengan keluarga Maxton. Jadi Kean pasti akan dengan mudah mendapatkan akses itu. Bertemu Jerick malam-malam tentu saja bukan hal mudah. Ada rasa khawatir yang dirasakan oleh Kean. Apalagi dia harus meninggalkan Kenaya sendiri. Namun, jika tidak ditemui jelas Jerick akan curiga padanya. “Tentu saja saya bisa bertemu. Mau bertemu
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-20
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
45678
...
17
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status