บททั้งหมดของ Jangan Mengejar, Suamiku! Aku Tidak Akan Pernah Kembali: บทที่ 11 - บทที่ 20

167

Bab 11 Membawa Pergi

Sejak saat itu, Kenaya memutuskan untuk tidak melakukan apa pun. Percuma meminta tolong orang lain, karena tidak mungkin orang akan menolongnya. Justru memintanya memaklumi apa yang dilakukan Jerick.Kenaya akhirnya mengubah strateginya. Menuruti perintah Jerick sebisa mungkin. Menerima pukulan saat tidak mau menuruti perintah Jerick. Dia akan bertahan sampai bisa mengumpulkan pundi-pundi uang. Setelah punya cukup uang, maka dia akan pergi. Karena merasa hanya cara itu yang bisa dilakukan. Dengan begitu, dia akan terbebas dari Jerick. Beruntung Jerick mengizinkannya untuk membuka toko bunga kecil. Mungkin bagi Jerick toko bunganya tidak akan memberikan pemasukan untuk Kenaya. Namun, sebenarnya toko bunga Kenaya cukup ramai.“Jika semua sudah dilakukan dan tidak membuahkan hasil, maka ayo pergi. Aku akan membawamu pergi.” Kean tidak akan tinggal diam begitu saja di sini. Dia akan membawa Kenaya untuk pergi. Tidak rela jika wanita yang dicint
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-09
อ่านเพิ่มเติม

Bab 12 Siapa Kakek Itu?

“Ini apa?” tanya Kean. “Ini adalah pertama kali ada orang yang memegang perutku dan ini pertama kali orang merasakan kebahagiaan yang aku rasakan.” Kenaya begitu terharu sekali. “Apa Jerick tidak pernah memegang perutmu?” tanya Kean. “Tidak.” Kenaya menggeleng. Bagaimana bisa seorang pria yang akan menjadi ayah tidak memegangi perut istrinya. Padahal kebahagiaan begitu dirasakan Kean. Kean berpikir andai yang dikandung Kenaya adalah anaknya, pasti dia akan jauh lebih bahagia. Kenaya segera menghapus air matanya. Kemudian kembali ke tempat duduknya. Tak mau membuat pengawal Jerick curiga. Jika mereka lapor ke Jerick akan bahaya. Beruntung karena restoran pembatasnya tinggi, mereka tidak melihat saat Kenaya meminta Kean memegang perutnya. “Apa mereka akan selalu disampingmu terus menerus?” Kean penasaran sekali. Dari tadi pengawal Kenaya mengawasi terus. “Biasanya mereka akan datang saat siang sampai aku pulang dari toko, tetapi karena Jerick tidak ada, maka mereka akan menjaga d
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-09
อ่านเพิ่มเติม

Bab 13 Cosplay

Kean kali ini bersiap. Dilihatnya wajahnya sudah sesuai dengan keinginannya. Sempurna untuk penyamaran kali ini. Jika sudah begini, dia akan bisa leluasa menemui Kenaya. “Sebenarnya Kak Kean mau ke mana? Kenapa harus berdandan seperti wanita?” Anka-sepupu Kean melemparkan pertanyaan itu. Pagi-pagi sekali tadi kakak sepupunya menghubungi. Ternyata ingin dibantu untuk merias diri. Karena Anka adalah seorang vlogger kecantikan, dia membantu sang kakak, melalui video call. “Sudahlah, aku sedang cosplay.” Kean menjawab enteng.“Cosplay menjadi banci?” Anka tertawa. “Apa aku terlihat seperti banci. Rasanya aku lebih cantik.” Kean melihat pantulan kaca. Melihat wajahnya yang cantik. Sengaja Kean memakai rambut palsu panjang agar menutupi rambut pendeknya. Dia ingin terlihat seperti wanita agar pengawal Jerick tidak menyadari keberadaannya. Kean ingin memanfaatkan Jerick yang sedang tidak ada. Jadi dia bisa dekat dengan Kenaya. “Kak Kean cantik. Pasti orang tidak akan mengira kakak adala
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-09
อ่านเพิ่มเติม

Bab 14 Dia Benci

Kenaya mendorong Kean yang berada di kursi roda. Alun-alun kota ternyata cukup ramai pagi itu. Banyak orang datang untuk menikmati alun-alun kota yang teduh dengan pepohonan di sana. Banyak jajanan yang dijual dan itu sangat menggiurkan sekali. “Kamu mau beli apa?” tanya Kean. “Aku bingung. Semua terlihat enak sekali.” Kenaya benar-benar berbinar ketika melihat jajaran makanan. Dia ingin sekali membeli semuanya. “Pilihlah satu-satu. Kita makan satu-satu.” Kean meminta Kenaya untuk membelinya. Kenaya mengangguk. Segera berbelok untuk membeli makanan. Makanan yang pertama dibeli ada gula kapas warna-warni. Apalagi dibentuk lucu sekali. “Mau bentuk beruang.” Kenaya meminta penjual membuatkan bentuk beruang. Karena satu gula kapas cukup besar dia membeli satu saja. Nanti dia akan membaginya untuk Kean. Kean mengeluarkan dompet di tas kecilnya. Sampai detail tas pun Kean memakai tas wanita. Benar-benar dia totalitas sekali dalam penyamaran ini. Setelah mendapatkan gula kapas, Kenaya
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-10
อ่านเพิ่มเติม

Bab 15 Bersenang-Senang!

Untuk sejenak Kenaya terdiam. “Baiklah, aku akan menghubungimu nanti.” Kean merasa lega. Karena mendapatkan kabar Kenaya baginya begitu berarti sekali.Setelah memastikan Kean aman dan taksi pergi, barulah Kenaya memesan taksi untuk kembali ke toko. Dia berharap semua akan aman. Pengawal Jerick tidak bisa mengikuti Kean, karena mereka harus mengikuti Kenaya. Karena itu mereka memutuskan membuntuti Kenaya dibanding membuntuti wanita yang bersama Kenaya. Kenaya melihat ke arah belakang di mana mobil pengawal Jerick mengikutinya. Dia bersyukur mereka mengikutinya. Jadi paling tidak Kean aman. “Kita mau ke mana, Bu?” tanya sopir. Kenaya tidak mau usaha pengawal Jerick sia-sia begitu saja. Mungkin mereka akan berpikir jika dia akan kembali ke toko. Jadi dia memilih memutar haluan. “Ke jalan kenari, Pak.” Kenaya memutuskan untuk pulang. Pengawal yang melihat Kenaya menuju arah lain selain toko, langsung bergegas mengikuti. Hingga akhirnya mereka sampai di kediaman Jerick. Kenaya pu
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-10
อ่านเพิ่มเติม

Bab 16 Dikurung

Kenaya berusaha membuka pintu, tetapi tampaknya pintu terkunci dari luar. Jadi dia tidak bisa membuka pintu tersebut. Sekuat tenaga Kenaya membuka pintu, tetap saja Kenaya tidak bisa membukanya. “Bi ….” Kenaya mengetuk pintu. Memanggil asisten rumah tangganya. “Bu, Kenaya.” Asisten rumah mengetuk balik. “Bi, tolong buka pintunya.” Kenaya berbicara sambil menempelkan tubuhnya ke pintu. “Bu, Pak Jerick yang meminta pintu kamar Bu Kenaya dikunci. Tidak boleh pergi ke mana-mana hari ini. Jadi mohon maaf tidak bisa membukanya.” Asisten memberitahu Kenaya. Kenaya mengeram kesal. Ternyata sang suami yang menguncinya di dalam kamar. Pastinya ini adalah buntut dari permasalahan kemarin itu. Jerick pasti sengaja menguncinya dalam kamar agar tidak pergi ke mana-mana. “Menyebalkan sekali.” Kenaya segera mengambil ponselnya di dalam tas. Mencari nomor Jerick. Untuk melayangkan protes pada suaminya itu. “Halo, Sayang.” Jerick menyambut sang istri dengan lemah lembut. Mendapati sikap lembut
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-10
อ่านเพิ่มเติม

Bab 17 Membayar Mahal

“Ini, Pak.” Karyawan memberikan pada Kean. Mendapati list pesanan, Kean segera bergerak untuk membuat bunga pesanan pelanggan. Beruntung Kean pernah belajar. Walaupun kala itu hanya iseng belaka. Seharian Kean membuat bunga dan mengirim bunga-bunga itu pada pelanggan. Ada sekitar sepuluh pesanan yang dibuat oleh Kean. Senang Kean bisa membantu mantan kekasihnya itu. Suara telepon berdering. Kean yang kebetulan ada di dekat sana, langsung mengangkat sambungan telepon tersebut. “Halo, toko bunga Kenaya.” Dia menyapa dengan ramah. Tawa Kenaya terdengar. “Kamu sudah cocok sekali menjadi karyawanku.” Dia merasa lucu ketika mendengar suara Kean menyapanya. “Apa kamu tahu, kamu harus bayar mahal aku untuk menjadi karyawanmu.” “Tenanglah aku akan membayar mahal.” “Tentu saja aku akan menunggumu membayar aku mahal.” Kean merasa senang suara Kenaya terdengar baik-baik saja. Artinya tidak perlu ada yang dikhawatirkan. “Apa keadaanmu baik-baik saja?” tanya Kean. “Aku sudah lebih baik.” “
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-10
อ่านเพิ่มเติม

Bab 18 Tidak Cuma-Cuma

Kenaya melihat nama suaminya di sana. Namun, karena malas, dia memilih untuk tidak mengangkat sambungan telepon. Memilih tidur saja. Terserah apa yang mau dilakukan Jerick. Keesokan harinya Kenaya bangun seperti biasanya. Mandi walaupun tidak pergi ke mana-mana. Rasanya Kenaya bosan berada di rumah. Namun, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Entah kenapa tiba-tiba, Kenaya ingin membuka pintu kamarnya. Alangkah terkejutnya dia ketika melihat pintu kamar terbuka. Kenaya ingat betul, semalam saat bangun untuk ke toilet, dia membuka pintu, dan pintu itu masih tertutup. “Apa bibi lupa menutup pintu?” Pertanyaan itu langsung terlintas di kepala Kenaya. Dengan segera Kenaya membuka pintu. Saat pintu terbuka, dia benar-benar melihat asisten rumah tangga. Dia yakin jika pasti pintu terbuka karena asisten rumah tangga ingin masuk ke kamarnya. “Bu Kenaya sudah tahu jika pintu sudah dibuka?” Asisten rumah tangga menatap Kenaya. Dahi Kenaya berkerut dalam. Dia memikirkan ucapan asisten rumah tan
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-10
อ่านเพิ่มเติม

Bab 19 Jangan Temui Aku

Kean sudah takut duluan ketika melihat sang mommy. Dia tahu sang mommy pasti akan mengoceh. Karena tidak mau membuat sang mommy marah, dia segera mengangkat sambungan teleponnya. “Halo, Mom.” Kean menyapa sang mommy. “Ke, kamu liburan ke mana sebenarnya? Kenapa tidak memberitahu? Bukankah kamu banyak pekerjaan? Kenapa justru berlibur?” Mommy Freya melemparkan pertanyaan bertubi-tubi. Kean menelan salivanya. Beberapa belakangan ini dia tidak ke rumah sang mommy dan beralasan bekerja. Jadi wajar jika sang mommy tahunya dia banyak pekerjaan. Jadi alasan berlibur memang tidak pas diberikan. “Kemarin aku sibuk, Mom. Karena pekerjaan yang banyak itu aku pusing. Karena itu aku memilih berlibur dulu. Biar lebih jernih pikiranku. Setelah itu barulah aku bekerja lagi.” Kean memberikan alasan yang masuk akal. “Sudahlah, dia mau menyegarkan pikirannya. Biarkan saja.” Suara Daddy El terdengar. Kean yang mendapat dukungan sang daddy seketika senang sekali. Tentu saja itu membuatnya merasa tena
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-10
อ่านเพิ่มเติม

Bab 20 Pemulung

“Apa ada barang-barang tidak terpakai, Bu.” Ketika Kenaya menoleh, pria itu mengulang apa yang dikatakannya. Kenaya yang menoleh, melihat seorang pria dengan topi bucket hat dengan membawa karung. Pakaiannya lusuh dan tampak compang-camping. Terlihat jika pria itu adalah pemulung. Namun, saat memerhatikan wajah pria itu dengan jelas, Kenaya dibuat terkejut. “Kean.” Kenaya menyebut nama itu dengan lirih. Kean tersenyum manis. Tadi setelah Kenaya mengatakan tidak boleh menemuinya, Kean benar-benar berada di dalam dilema. Waktunya tinggal sehari. Jadi dia tidak mau kehilangan waktu berharga itu. Baginya bertemu Kenaya adalah hal yang paling berharga. Kenaya langsung mengalihkan pandangan pada pengawal Jerick. Mereka melihat ke arahnya, tetapi mungkin karena bicara dengan seorang pemulung, jadi pengawal Jerick tidak menyadari apa-apa. “Jangan membuat mereka curiga, Naya” Kean mengingatkan Kenaya. Kenaya jelas terkejut dengan aksinya itu. Jadi perubahan wajahnya terlihat begitu jelas
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-11
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
123456
...
17
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status