“Ayah,” gumam Dewi lirih, menatap Pak Danang yang tengah ditangani oleh tim dokter. Sesak di dada tak kunjung reda, seolah menyesakkan napasnya.Dia tidak pernah menyangka, pilihannya menerima kesepakatan dengan Denver malah membawa masalah yang jauh lebih besar.Dewi berpikir, setelah menerima uang dan ayahnya sembuh, semua akan berjalan lancar. Namun kenyataannya, menjadi ibu pengganti tidak semudah itu. Bukan hanya menyangkut hubungan terlarang, tetapi kini melibatkan banyak orang.“Percayalah, ayahmu akan baik-baik saja,” tutur Valerie dengan suara terdengar ragu dan tatapan gelisah menyapu ranjang pasien.Dewi menggigit bibir, tubuhnya bergetar. Lelehan ening mulai mengalir di pelukan Valerie.Gadis itu berbisik, “Aku bersyukur Dokter Denver mau membantu, tapi sekarang ... aku pikir ini semua salah.”Valerie mengelus punggung Dewi dengan lembut, lalu matanya tajam mengamati sekitar. “Kamu tidak sendiri, Dewi. Aku … di sini.”Akan tetapi, mereka tidak menyadari sepasang mata tengah
Terakhir Diperbarui : 2025-01-13 Baca selengkapnya