“Turun!” bentak orang itu lagi dari depan mobil.Dewi tercekat mendengar suara lantang itu. Mendadak sekujur tubuhya menjadi dingin karena tertangkap basah seperti ini. Dia menatap Denver dengan sorot mata mendalam dan ekspresi wajah menegang.Akan tetapi, Denver tidak terprovokasi. Sikap pria itu teramat tenang seolah tidak terjadi apa pun. Bahkan dia menggenggam lembut tangan Dewi, dan melalui sentuhan itu perasaan Dewi sedikit tenang.“Kita turun,” kata Denver.Dewi mengangguk. Keduanya ke luar dari mobil, dan disambut tatapan menyala bagai bara api.“Aku tanya, apa yang kalian lakukan di sini?!” tuntut orang itu menagih jawaban yang tentu saja ingin memuaskan keingintahuan.“Jangan salah paham, Mas.” Suara Dewi mengalun lemah lembut untuk menenangkan sang suami, meskipun dia tahu itu percuma.Bima tersenyum sinis dan menarik lengan Dewi secara kasar, membuat gadis itu terhuyung.Denver yang semula tenang, kini membalas tatapan tajam ke arah Bima. “Istrimu terluka, jadi aku obati,”
Dernière mise à jour : 2024-12-15 Read More