Refleks, Darius mendekat. Matanya menelusuri lekuk tubuh berisi Maharani , jujur saja, menarik minatnya. Gaun tidur satin itu melekat sempurna pada tubuh wanita itu, membentuk siluet yang sulit diabaikan. Maharani bahkan belum menyadari bahwa jarak di antara mereka makin menipis.Darius terpaku ketika wanita itu mengibaskan rambut, membuat aroma sampo yang segar menyergap indra penciumannya. Sesuatu dalam dirinya langsung memberontak, ingin terlepaskan.Hingga saat Maharani berbalik, dia tersentak kaget dan hampir menjatuhkan botol minum dalam genggamannya."Botolku!" pekiknya.Sigap, Darius menangkap botol itu, tetapi akibatnya, jarak mereka tambah dekat. Maharani yang menunduk untuk mengambil botol tak sengaja menabrak bahu kokoh Darius."Eh ... umm, maaf, Dok," ucap wanita itu terbata, buru-buru mengambil botol dari tangan pria itu. Namun, saat dia hendak pergi, Darius menahan pergelangan tangannya.Maharani menatap ke bawah, pada genggaman tangan itu, lalu perlahan mendongak. Waja
Terakhir Diperbarui : 2025-03-25 Baca selengkapnya