Langkah Arka dan Ki Jarang terasa berat. Di depan mereka, entitas raksasa yang baru muncul dari kegelapan itu tidak bergerak, tetapi keberadaannya saja sudah cukup untuk membuat udara di sekitar terasa menekan. Matanya yang merah menyala seperti bara api menembus jiwa, membuat Arka hampir tidak bisa bernapas. "Ki Jarang, apa itu?" bisik Arka, suaranya nyaris tak terdengar. Ki Jarang, yang biasanya tenang, tampak lebih gugup dari sebelumnya. "Itu bukan makhluk biasa, Arka. Ia adalah manifestasi dari kekuatan yang menjaga keseimbangan antara dunia ini dan dunia kita. Gerbang tadi telah membuka jalannya. Kita tidak hanya berada di dunia mereka, tetapi di hadapan penguasa mereka." Sebelum Arka bisa merespons, makhluk itu bergerak, suaranya bergema di ruangan gelap itu. "Kalian yang datang tanpa diundang, telah melanggar hukum kuno yang memisahkan dunia kita. Apa alasan keberadaan kalian di sini?" Arka mencoba menjawab, tetapi kata-kata tidak keluar. Ia hanya bisa menatap makhluk itu d
Last Updated : 2024-11-28 Read more