Home / Urban / PLAYBOY KENA BATUNYA / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of PLAYBOY KENA BATUNYA: Chapter 51 - Chapter 60

118 Chapters

Bab 51

Barcelona, kota di Spanyol dengan keindahan arsitektur yang menawan, pesona seni yang tak tertandingi, dan semangat hidup yang membara. Kota ini tengah bersiap-siap menyambut festival besar yang akan mengguncang seluruh penjuru dunia. Kota ini akan dibanjiri wisatawan dari berbagai penjuru dunia demi menyaksikan festival terbesar yang akan dihelat di Barcelona. Katon tiba di kota ini menggunakan penerbangan selama 14 jam dari Kathmandu. Tiba pukul tujuh pagi, masih terlalu pagi untuk mengharapkan dua sahabat wanitanya menjemput. Maka, Katon menggunakan taksi bandara untuk menuju ke hotel tempat ia menginap. Katon menatap pemandangan di luar dari kaca jendela taksi yang melaju. Arsitektur yang menjulang tinggi dan tak tertandingi merupakan daya tarik utama kota Barcelona. Bangunan-bangunan monumental seperti Sagrada Familia, Park Güell, dan Casa Batlló, tampak memukau dengan detail-detail artistik yang rumit, mencerminkan keajaiban kreativitas manusia. Katon memilih menginap di ME H
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

Bab 52

La Mercè, festival of festivals Selain menjadi acara publik yang mendunia, La Mercè, festival of festivals di Barcelona juga merupakan festival makro yang terdiri dari berbagai festival individu yang menampilkan kekayaan budaya Barcelona. Mulai dari Festival Seni Jalanan La Mercè, hingga pameran budaya populer, dan juga, Acció Cultura Viva dan program Música Mercè, yang menawarkan lebih dari lima ratus kegiatan secara total. Namun, puncak acara dan yang paling ditunggu karena penyajiannya yang spektakuler, tentu saja adalah parade Barcelona. Di mana jalanan utama Barcelona akan ditutup untuk kendaraan dan dipakai sebagai jalur parade menampilkan kelompok-kelompok seniman yang membawa kreasi terbaik mereka. Katon memilih memasuki Stadion Camp Nou—Stadion terbesar di Eropa sekaligus dunia yang mampu menampung 99.354 penonton. Parade memang dimulai dari sana sebelum dilepas melewati jalanan kota. Menonton dari stadion membuat Katon merasa lebih leluasa bergerak dan mendekati parade hi
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

Bab 53

Katon mengikuti langkah Ratih yang menyisir barisan parade sambil sesekali mengarahkan kameranya dan mengabadikan obyek yang menurutnya menarik. Pria itu sabar mengikuti seperti pengawal. Ia bahkan sudah tidak berhasrat memotret melalui ponsel untuk ia kirimkan ke Lily. Katon lebih suka memperhatikan wajah Ratih. Setiap kali selesai memotret, Ratih akan langsung memeriksa hasilnya. Ada tiga ekspresi yang ditangkap Katon. Ratih akan tersenyum puas kalau hasil fotonya bagus. Ekspresi kedua, ia akan mengerutkan ujung hidungnya dengan imut, Katon menebak, jika hasil fotonya tidak presisi atau blur. Dan Ratih berwajah datar untuk hasil foto yang jelek karena jari lentiknya langsung bergerak menghapus lalu cepat mengambil foto kembali. Katon tersenyum senang, berhasil menandai ekspresi Ratih. Gadis itu melakukan pemotretan cukup lama. Hampir seluruh barisan parade mendapat jatah satu kali foto dari wanita Jawa ini. Saat seluruh peserta parade meninggalkan stadion dan Ratih sudah puas memo
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

Bab 54

Katon terkesiap. Ia bergerak cepat berlari bersamaan dengan tubuh Ratih yang memberontak dan berusaha melawan dekapan penculiknya. Namun, secepat langkah kaki Katon, secepat itu juga tubuh Ratih melemas. Tentu saja ia dibius karena sepintas Katon melihat tangan pria besar yang merenggut Ratih juga membekap mulut gadis itu. Kedua pria tersebut mendorong tubuh lemas Ratih masuk ke dalam sebuah mobil Alphard hitam yang mendadak berhenti di dekat mereka. Teriakan Katon diabaikan kawanan tersebut. Pintu mobil itu menutup dan melaju sedetik sebelum Katon sempat meraih pegangan pintunya. “Bangsat!!” Katon mengumpat keras. Tanpa membuang waktu, Katon berlari menuju taksi pesanan Ratih yang masih menunggu. Ia membuka dan menutup pintu dengan kasar, mengejutkan sopirnya. “Kejar mobil itu!” perintahnya kasar dalam Bahasa Inggris sambil menunjuk Alphard yang membawa Ratih. Untuk sesaat pengemudi itu kebingungan. Ia menunggu penumpang wanita mengapa yang masuk penumpang pria yang marah-marah?
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

Bab 55

Sekali lagi Katon memejamkan mata putus asa dengan hatinya sendiri. Ia membuka mata lagi dan menatap ke arah pria yang memanggul Ratih. Pria itu kini masuk ke dalam flat. Suasana sangat sepi karena lewat tengah malam dan di pusat kota seharian adalah hari festival. Tentu semua orang kelelahan sekarang. Katon meremas jok dengan kalut. Pikirannya tidak tenang. Tiba-tiba dua orang masuk ke mobil. Satu di depan dan satu di belakang. Dua pria berwajah tegas. Rémy segera bicara dalam Bahasa Catalan yang sedikit saja dipahami Katon. Rémy sedang membagikan strategi. “Ini Katon, kawan wanita tersebut.” Akhirnya Rémy memperkenalkan Katon yang sudah merah padam karena tidak sabar. Bisa-bisanya mereka ngobrol kenalan di dalam mobil. Bagaimana kalo Ratih diperkosa di dalam sana! Katon bahkan tidak bisa mendengar ketika dua pria itu menyebutkan namanya. Ia hanya mengangguk dengan mata masih menatap pintu flat. “Ayo!” Akhirnya ucapan Rémy melegakan Katon. Mereka keluar dari mobil dan berjalan sa
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

Bab 56

Unit flat milik kawanan penculik itu amburadul. Barang-barang yang hancur di mana-mana. Dua lawan Katon tidak sadarkan diri karena Katon terlalu emosi. Ratih yang pingsan, digendong Cia dan dibawa pergi ke rumah sakit menggunakan mobil Alpha Satu. Tentu saja pergi bersama Cia. Tinggal Lorna, Rémy dan Charlie Tiga yang tinggal di flat yang hancur dengan dua lawan setengah tewas, enam orang kawanan terikat dengan wajah dan badan carut marut. Lorna sendiri menderita luka di rahang kiri dan lengan atasnya. Charlie Tiga dan Rémy pun sama. Menderita luka di beberapa tempat di wajah dan badannya. Mereka berdiri sedangkan Katon masih terduduk lemas. Shock karena Ratih mengira dia sebagai salah satu komplotan pemerkosa. Katon membenamkan wajahnya ke dalam kedua tangan. Mengabaikan sensasi basah di sudut mata dan pelipisnya. Mungkin luka yang berdarah. Entahlah. Hati Katon sedang sesak luar biasa. “Ton,” bisik Lorna. Wanita itu membungkuk untuk menyentuh bahu Katon yang layu. “Bung, siapa n
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

Bab 57

Tiba di kamar hotelnya, yang pertama ia lakukan adalah melempar dirinya sendiri ke atas tempat tidur dan tidur tengkurap. Katon tidak tahu berapa lama dia tidur tengkurap ketika bangun dengan rasa lapar luar biasa. Ia menelepon layanan kamar sekaligus meminta dikirimkan obat luka dan perban. Katon meminta bantuan staff hotel. Sementara ia makan, staf hotel pria mengurus luka di punggungnya. “Sir, luka ini terlihat cukup parah. Apakah Anda yakin akan dirawat di sini? Tidak sebaiknya dirawat di rumah sakit saja?” kata staf yang membersihkan dan mengobati luka sayatan di punggung Katon. “Apakah ada tanda infeksi?” tanya Katon sambil tetap makan dengan santai. “Tidak, Sir.” Bahkan dari suaranya saja, staf itu terdengar meringis menahan sakit melihat luka Katon. “Kalau begitu obati saja. Lalu tutup dengan perban. Aku baik-baik saja,” ujar Katon santai sambil meneruskan makannya. Staff hotel tersebut melaksanakan perintah Katon hanya karena ia tahu kalau tamu pria ini terkenal sebagai p
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 58

Tigray adalah salah satu dari sepuluh wilayah di Ethiopia dan menjadi pusat konflik antara pemerintah Ethiopia dan pasukan bersenjata Sudan yang terletak di sebelah utara negara tersebut. Konflik ini dimulai pada 3 November 2020 dan berlangsung selama lebih dari dua tahun. Konflik ini telah menimbulkan krisis kemanusiaan yang serius, termasuk kelaparan, pengungsi, dan kekerasan pada penduduk setempat. Katon yang mendapat referensi dari Edo sebagai ketua tim, dengan cepat mendapat persetujuan dari Mirjana Spoljaric Egger sebagai President of the International Committee of the Red Cross. Surat perintahnya turun dengan cepat dan Katon bisa mendapat pelatihan dan persiapan yang memadai dari ICRC sebelum ditempatkan di daerah konflik perang. Dia mengikuti pelatihan selama empat minggu dari yang seharusnya dua bulan karena Katon sudah mahir menggunakan senjata api, memiliki ilmu bela diri dan menguasai beberapa bahasa asing yang membuatnya mudah mempelajari Amharic dan Tigrigna, dua baha
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 59

Zena berteriak histeris ke arah anak-anak dan remaja, memperingatkan mereka agar menyelamatkan diri. Dengan cepat Katon meraih bahu wanita itu dan membawanya turun ke lantai. ”Tiaraaapp!!” teriak Katon ke arah anak-anak dan remaja yang ada seruangan bersama mereka. Semuanya, yang terbiasa mendengar suara Katon selama pendidikan, patuh tanpa menunda. Desingan peluru yang dikenali Katon dimuntahkan dari AK47 berterbangan di atas mereka. Mengobrak-abrik apapun yang ada di atas meja. Teko meledak pecah, menumpahkan isinya, airnya memercik ke udara dan membasahi meja. Gelas-gelas plastik di sekitar teko ikut terpental dan rusak tak berbentuk. Buah-buahan di atas nampan, hancur berhamburan diterjang puluhan peluru, mementalkan sekalian nampannya. Makanan di atas piring, semua tercerai-berai tanpa ampun. Katon yang mengenali AK47 dan cara kerjanya menunggu saat yang tepat. Selama benda itu memuntahkan peluru, ia terus menekan punggung Zena agar tubuh wanita itu rata dengan lantai. Dan di
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 60

Katon merapatkan kembali punggungnya ke meja yang miring. Tangannya memegang desert eagle yang tak lagi berguna. Magasinnya kosong melompong. Napasnya keluar satu-satu karena terpacu adrenalin. Pria ini hanya menunggu saat yang tepat AK47 kembali berhenti beroperasi dan dia akan lari mengejar rombongan yang sudah lebih dulu pergi. KLIK! “Sekarang!” Katon yang sudah menunggu saat itu segera melesat lari. Sial! Yang tidak diperhitungkan Katon adalah, senjata AK47 yang lain. Ketika ia sudah keluar dari persembunyiannya. Kembali mesin magasin berputar dan rentetan peluru mengejar Katon. Menghantam sekitarnya. Pria itu berguling dan berlindung di balik lemari. Pintu keluar tinggal sejengkal dan ia memutuskan akan lebih baik pergi sekarang. Pilihannya hanya mati saat berusaha kabur atau mati karena dia di tempat. Katon kembali melesat, berlari ke arah pintu dan melewatinya. Mendadak dentuman besar menghajar ruangan yang tadi ditempati makan malam oleh para relawan. Katon yang baru saja m
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status