Share

Bab 52

Penulis: Lara Aksara
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-29 07:26:33

La Mercè, festival of festivals

Selain menjadi acara publik yang mendunia, La Mercè, festival of festivals di Barcelona juga merupakan festival makro yang terdiri dari berbagai festival individu yang menampilkan kekayaan budaya Barcelona. Mulai dari Festival Seni Jalanan La Mercè, hingga pameran budaya populer, dan juga, Acció Cultura Viva dan program Música Mercè, yang menawarkan lebih dari lima ratus kegiatan secara total.

Namun, puncak acara dan yang paling ditunggu karena penyajiannya yang spektakuler, tentu saja adalah parade Barcelona. Di mana jalanan utama Barcelona akan ditutup untuk kendaraan dan dipakai sebagai jalur parade menampilkan kelompok-kelompok seniman yang membawa kreasi terbaik mereka.

Katon memilih memasuki Stadion Camp Nou—Stadion terbesar di Eropa sekaligus dunia yang mampu menampung 99.354 penonton. Parade memang dimulai dari sana sebelum dilepas melewati jalanan kota. Menonton dari stadion membuat Katon merasa lebih leluasa bergerak dan mendekati parade hi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 53

    Katon mengikuti langkah Ratih yang menyisir barisan parade sambil sesekali mengarahkan kameranya dan mengabadikan obyek yang menurutnya menarik. Pria itu sabar mengikuti seperti pengawal. Ia bahkan sudah tidak berhasrat memotret melalui ponsel untuk ia kirimkan ke Lily. Katon lebih suka memperhatikan wajah Ratih. Setiap kali selesai memotret, Ratih akan langsung memeriksa hasilnya. Ada tiga ekspresi yang ditangkap Katon. Ratih akan tersenyum puas kalau hasil fotonya bagus. Ekspresi kedua, ia akan mengerutkan ujung hidungnya dengan imut, Katon menebak, jika hasil fotonya tidak presisi atau blur. Dan Ratih berwajah datar untuk hasil foto yang jelek karena jari lentiknya langsung bergerak menghapus lalu cepat mengambil foto kembali. Katon tersenyum senang, berhasil menandai ekspresi Ratih. Gadis itu melakukan pemotretan cukup lama. Hampir seluruh barisan parade mendapat jatah satu kali foto dari wanita Jawa ini. Saat seluruh peserta parade meninggalkan stadion dan Ratih sudah puas memo

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 54

    Katon terkesiap. Ia bergerak cepat berlari bersamaan dengan tubuh Ratih yang memberontak dan berusaha melawan dekapan penculiknya. Namun, secepat langkah kaki Katon, secepat itu juga tubuh Ratih melemas. Tentu saja ia dibius karena sepintas Katon melihat tangan pria besar yang merenggut Ratih juga membekap mulut gadis itu. Kedua pria tersebut mendorong tubuh lemas Ratih masuk ke dalam sebuah mobil Alphard hitam yang mendadak berhenti di dekat mereka. Teriakan Katon diabaikan kawanan tersebut. Pintu mobil itu menutup dan melaju sedetik sebelum Katon sempat meraih pegangan pintunya. “Bangsat!!” Katon mengumpat keras. Tanpa membuang waktu, Katon berlari menuju taksi pesanan Ratih yang masih menunggu. Ia membuka dan menutup pintu dengan kasar, mengejutkan sopirnya. “Kejar mobil itu!” perintahnya kasar dalam Bahasa Inggris sambil menunjuk Alphard yang membawa Ratih. Untuk sesaat pengemudi itu kebingungan. Ia menunggu penumpang wanita mengapa yang masuk penumpang pria yang marah-marah?

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 55

    Sekali lagi Katon memejamkan mata putus asa dengan hatinya sendiri. Ia membuka mata lagi dan menatap ke arah pria yang memanggul Ratih. Pria itu kini masuk ke dalam flat. Suasana sangat sepi karena lewat tengah malam dan di pusat kota seharian adalah hari festival. Tentu semua orang kelelahan sekarang. Katon meremas jok dengan kalut. Pikirannya tidak tenang. Tiba-tiba dua orang masuk ke mobil. Satu di depan dan satu di belakang. Dua pria berwajah tegas. Rémy segera bicara dalam Bahasa Catalan yang sedikit saja dipahami Katon. Rémy sedang membagikan strategi. “Ini Katon, kawan wanita tersebut.” Akhirnya Rémy memperkenalkan Katon yang sudah merah padam karena tidak sabar. Bisa-bisanya mereka ngobrol kenalan di dalam mobil. Bagaimana kalo Ratih diperkosa di dalam sana! Katon bahkan tidak bisa mendengar ketika dua pria itu menyebutkan namanya. Ia hanya mengangguk dengan mata masih menatap pintu flat. “Ayo!” Akhirnya ucapan Rémy melegakan Katon. Mereka keluar dari mobil dan berjalan sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 56

    Unit flat milik kawanan penculik itu amburadul. Barang-barang yang hancur di mana-mana. Dua lawan Katon tidak sadarkan diri karena Katon terlalu emosi. Ratih yang pingsan, digendong Cia dan dibawa pergi ke rumah sakit menggunakan mobil Alpha Satu. Tentu saja pergi bersama Cia. Tinggal Lorna, Rémy dan Charlie Tiga yang tinggal di flat yang hancur dengan dua lawan setengah tewas, enam orang kawanan terikat dengan wajah dan badan carut marut. Lorna sendiri menderita luka di rahang kiri dan lengan atasnya. Charlie Tiga dan Rémy pun sama. Menderita luka di beberapa tempat di wajah dan badannya. Mereka berdiri sedangkan Katon masih terduduk lemas. Shock karena Ratih mengira dia sebagai salah satu komplotan pemerkosa. Katon membenamkan wajahnya ke dalam kedua tangan. Mengabaikan sensasi basah di sudut mata dan pelipisnya. Mungkin luka yang berdarah. Entahlah. Hati Katon sedang sesak luar biasa. “Ton,” bisik Lorna. Wanita itu membungkuk untuk menyentuh bahu Katon yang layu. “Bung, siapa n

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 57

    Tiba di kamar hotelnya, yang pertama ia lakukan adalah melempar dirinya sendiri ke atas tempat tidur dan tidur tengkurap. Katon tidak tahu berapa lama dia tidur tengkurap ketika bangun dengan rasa lapar luar biasa. Ia menelepon layanan kamar sekaligus meminta dikirimkan obat luka dan perban. Katon meminta bantuan staff hotel. Sementara ia makan, staf hotel pria mengurus luka di punggungnya. “Sir, luka ini terlihat cukup parah. Apakah Anda yakin akan dirawat di sini? Tidak sebaiknya dirawat di rumah sakit saja?” kata staf yang membersihkan dan mengobati luka sayatan di punggung Katon. “Apakah ada tanda infeksi?” tanya Katon sambil tetap makan dengan santai. “Tidak, Sir.” Bahkan dari suaranya saja, staf itu terdengar meringis menahan sakit melihat luka Katon. “Kalau begitu obati saja. Lalu tutup dengan perban. Aku baik-baik saja,” ujar Katon santai sambil meneruskan makannya. Staff hotel tersebut melaksanakan perintah Katon hanya karena ia tahu kalau tamu pria ini terkenal sebagai p

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 58

    Tigray adalah salah satu dari sepuluh wilayah di Ethiopia dan menjadi pusat konflik antara pemerintah Ethiopia dan pasukan bersenjata Sudan yang terletak di sebelah utara negara tersebut. Konflik ini dimulai pada 3 November 2020 dan berlangsung selama lebih dari dua tahun. Konflik ini telah menimbulkan krisis kemanusiaan yang serius, termasuk kelaparan, pengungsi, dan kekerasan pada penduduk setempat. Katon yang mendapat referensi dari Edo sebagai ketua tim, dengan cepat mendapat persetujuan dari Mirjana Spoljaric Egger sebagai President of the International Committee of the Red Cross. Surat perintahnya turun dengan cepat dan Katon bisa mendapat pelatihan dan persiapan yang memadai dari ICRC sebelum ditempatkan di daerah konflik perang. Dia mengikuti pelatihan selama empat minggu dari yang seharusnya dua bulan karena Katon sudah mahir menggunakan senjata api, memiliki ilmu bela diri dan menguasai beberapa bahasa asing yang membuatnya mudah mempelajari Amharic dan Tigrigna, dua baha

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 59

    Zena berteriak histeris ke arah anak-anak dan remaja, memperingatkan mereka agar menyelamatkan diri. Dengan cepat Katon meraih bahu wanita itu dan membawanya turun ke lantai. ”Tiaraaapp!!” teriak Katon ke arah anak-anak dan remaja yang ada seruangan bersama mereka. Semuanya, yang terbiasa mendengar suara Katon selama pendidikan, patuh tanpa menunda. Desingan peluru yang dikenali Katon dimuntahkan dari AK47 berterbangan di atas mereka. Mengobrak-abrik apapun yang ada di atas meja. Teko meledak pecah, menumpahkan isinya, airnya memercik ke udara dan membasahi meja. Gelas-gelas plastik di sekitar teko ikut terpental dan rusak tak berbentuk. Buah-buahan di atas nampan, hancur berhamburan diterjang puluhan peluru, mementalkan sekalian nampannya. Makanan di atas piring, semua tercerai-berai tanpa ampun. Katon yang mengenali AK47 dan cara kerjanya menunggu saat yang tepat. Selama benda itu memuntahkan peluru, ia terus menekan punggung Zena agar tubuh wanita itu rata dengan lantai. Dan di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 60

    Katon merapatkan kembali punggungnya ke meja yang miring. Tangannya memegang desert eagle yang tak lagi berguna. Magasinnya kosong melompong. Napasnya keluar satu-satu karena terpacu adrenalin. Pria ini hanya menunggu saat yang tepat AK47 kembali berhenti beroperasi dan dia akan lari mengejar rombongan yang sudah lebih dulu pergi. KLIK! “Sekarang!” Katon yang sudah menunggu saat itu segera melesat lari. Sial! Yang tidak diperhitungkan Katon adalah, senjata AK47 yang lain. Ketika ia sudah keluar dari persembunyiannya. Kembali mesin magasin berputar dan rentetan peluru mengejar Katon. Menghantam sekitarnya. Pria itu berguling dan berlindung di balik lemari. Pintu keluar tinggal sejengkal dan ia memutuskan akan lebih baik pergi sekarang. Pilihannya hanya mati saat berusaha kabur atau mati karena dia di tempat. Katon kembali melesat, berlari ke arah pintu dan melewatinya. Mendadak dentuman besar menghajar ruangan yang tadi ditempati makan malam oleh para relawan. Katon yang baru saja m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31

Bab terbaru

  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 148

    Katon tidak tahu sama sekali jika Rosalind memiliki rumah dan kebun di sini. Para wanita di keluarganya memang menyukai anggrek. Katon tahu itu. Neneknya, mamanya karena terbawa Maya dan Rosalind karena terpengaruh Arini. Lily? Belum memperlihatkan kegilaannya pada anggrek. Tapi tentu saja karena gadis itu masih remaja dan masih mencari jati diri. Tetapi ia tidak tahu jika Rosalind akan menekuni hingga serius seperti sekarang. Dan menyembunyikannya di Yunani? Jauh sekali. “Terima kasih.” Karena Katon masih terpesona menatap adiknya dan Morgan, maka Ratih yang menggantikannya untuk mengucapkan terima kasih pada pelayan yang menjawab pertanyaan Katon. Pelayan itu mengangguk pada Ratih dan Katon lalu meninggalkan mereka. “Mas?” “Waaah ... aku merasa ditelikung,” desis Katon dengan nada tak percaya. “Oleh Rosalind? Dia pasti memiliki alasan tersendiri. Tentu saja,” kata Ratih sambil tersenyum penuh pengertian. “Apa maksudmu dengan tentu saja?” tanya Katon keheranan. “Aku memiliki b

  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 147

    Konitsa, yang terletak di Epirus, Yunani, adalah surga bagi para pecinta alam dan olahraga ekstrem. Sesuai dengan kesukaan Katon, di sini ia akan menemukan pemandangan yang menakjubkan, gunung-gunung megah, hutan lebat, lembah-lembah yang hijau, dan desa-desa yang memesona. Salah satu alasan membawa Ratih. Katon yang tiba lebih dulu sudah menunggu kedatangan Ratih di Ioannina National Airport. Ia sudah menyewa mobil Ferrari 458 Spider warna hitam yang sengaja ia buka bagian atap seluruhnya. Ia sengaja memilih mobil ini agar Ratih dan dirinya bisa menikmati sinar matahari Yunani. Katon bisa mengenali Ratih dari jauh dan segera menghampiri untuk menyambutnya. meminta satu-satunya duffel bag yang dibawa Ratih. “Konitsa? Kirain Mas mau tetap di Athena. Kenapa Konitsa?” tanya Ratih setelah mencium punggung tangan tunangannya yang dibalas dengan perlakuan sama. “Kenapa tidak? Di sini indah,” jawab Katon. Katon membawa Ratih ke Konitsa Mountain Hotel yang terletak di titik tertinggi di

  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 146

    Karena Katon sudah mendapatkan keinginannya untuk mempersunting Ratih, walau pernikahan belum ditetapkan karena menunggu Ratih wisuda. Tetap saja, Katon sudah mendapatkan keinginannya maka Satria akan memberikan tanggung jawab lebih besar untuk bekerja. Jadwal sudah ditetapkan dan Katon harus pergi ke Yunani untuk menemui perusahaan telekomunikasi terbesar di Yunani. Growth Earth Company mempunyai rencana kerjasama dengan Outentic Telecommunication Organization S.A salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Yunani yang bergerak di bidang layanan telepon fixed-line dan mobile, layanan internet broadband, layanan televisi berbayar. Mereka juga berkontribusi pada transformasi digital dengan memungkinkan infrastruktur dan menjadikan Yunani negara yang menarik untuk investasi dan bisnis. “Jam dan tempat pertemuan dengan Michael Tsamas Kaissariani sudah dikirimkan ke emailmu. Demikian juga dengan dokumen-dokumen yang kamu perlukan untuk berkonsiliasi dengannya. Pelajari dulu dokumen

  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 145

    Sesuai dengan rencana yang sudah disusun Katon. Mereka akan bertolak dari Kairo kembali ke Paris, Perancis terlebih dahulu untuk mengantarkan rombongan Katon, Ratih, Morgan dan Stuart, baru ke Barcelona, Spanyol untuk mengantarkan Lorna dan Cia. Ketika jet pesawat pribadi milik Satria telah dipakai untuk mengantarkan keluarga kembali ke Indonesia, pesawat tersebut mengubah jadwal dan mengurus perijinan terbang ke Kairo untuk menjemput putera sulung Satria dan Arini. Dengan memakai pesawat jet pribadi, pemeriksaan keimigrasian melalui jalur khusus tidak terlalu ketat. Mereka yang telah mensortir harta-harta karun dan menentukan ranking nilainya, lebih leluasa menyembunyikan di berbagai tempat pada bagasi pribadi mereka. Mereka melalui jalur pemeriksaan khusus dan bisa pulang ke Paris dengan mudah. Seperti biasa, ketika tiba di Charles de Gaulle International Airport. Katon mempersilakan Morgan dan Stuart untuk memakai rumah tapak miliknya sementara ia akan mengantar Ratih ke apart

  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 144

    Mereka kembali ke griya tawang yang mereka sewa dengan berjalan kaki. Stuart yang setengah mabuk berjalan sambil merangkul dua wanita. Morgan masih berusaha membebaskan diri dari satu wanita yang bandel menempel padanya. Cia dan Lorna yang saling bergandengan sambil sesekali berdansa di tengah jalan. Dan Katon yang berusaha mempertahankan Ratih di tangannya. Meski Ratih gigih melawan, tetapi Katon memaksa menggenggam tangannya dan menggandeng sepanjang perjalanan kembali. Sesekali ia akan membawa punggung tangan Ratih ke mulutnya dan mengecup ringan untuk meredakan kesal wanita itu. Saat ini mereka berjalan di Midan Tahrir, distrik tengah yang ingin menjadi “Paris di Sungai Nil,” tempat restoran-restoran dan kafe-kafe terkenal berada. Salah satunya yang baru saja mereka tinggalkan. Lampu-lampu jalan menghiasi tepian Sungai Nil, menciptakan jejak cahaya yang membelah gelapnya air. Bangunan-bangunan bersejarah seperti Menara Kairo dan Benteng Saladin berdiri megah. “Dan pemandangan s

  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 143

    "Halo Gamal,” sapa Lorna ceria. Di sisinya ada Cia yang sibuk memakaikan jas untuk Lorna yang sedikit terbuka malam ini, mendadak sembuh dari demam ketika dikatakan akan diajak clubbing. “Mari, saya antar ke meja Anda.” Gamal meluruskan lengan dan mempersilakan rombongan Stuart. “Tolong kendalikan pesanan alkohol, Gamal. Aku tidak mau ada yang mabuk malam ini,” kata Katon seraya menyelipkan segepok uang ke genggaman tangan Gamal ketika mereka berjalan bersama-sama, seolah bersalaman ringan. “Baik, Tuan Tenan.” Gamal mengangguk khidmat dan dengan luwes memasukkan uang dari genggaman tangannya ke saku celana. Mereka dibawa ke meja di samping jendela sehingga bisa menikmati pemandangan kota. Sesuai janji Gamal sebelumnya, dia mengendalikan pemesanan alkohol dan menjaga kesadaran tamu-tamunya. Yang menjadi masalah ketika mereka puas menikmati makan malam, ternyata Stuart meneruskan keinginannya. Yang tidak diduga Katon karena ia dan Morgan sudah menolaknya. Lagipula, ada Lorna dan C

  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 142

    “Crap!” Katon segera sadar sepenuhnya dari kondisi baru bangun tidur dan kelelahan. Ia bangkit dan memilih duduk di tepi tempat tidur, melanjutkan mendial nomor telepon lain. Bukan Ratih, kali ini ia menghubungi Lily. Perbedaan waktu tujuh jam antara Kairo dan Riquewihr membuat Katon merasa bebas saja menghubungi Lily meski sekarang masih pukul dua dini hari di Kairo. Karena di Riquewihr adalah pukul sembilan pagi. Keluarganya pasti sedang menikmati sarapan pagi. “Halo!” Suara Lily ceria. “Lily, Ratih masih di Riquewihr, ‘kan?” tanya Katon panik. “Masih. Kenapa gak telepon Mbak Ratih aja, Mas?” Lily balik bertanya dengan heran. Lily bicara dengan intonasi yang jelas, antara mereka belum mulai sarapan atau sudah selesai. “Mas butuh bantuanmu. Mbakmu ngambek karena Mas gak telepon dua hari ....” “Kapok!” potong Lily. “Lily!” “Iyaaa, Lily dengerin. Lanjut!” “Kamu coba bicara padanya. Mas akan meminta bantuan Maxime untuk mengantar Ratih ke Kairo,” ujar Katon. Maxime adalah salah

  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 141

    “Minggir!” teriak Stuart melepas talinya dan mendorong Cia agar lari mendekati Morgan. Katon melakukan hal yang sama bersama Lorna. Mereka berlima menjauhi sarkofagus yang terjatuh miring. Kelimanya menatap ke arah benda itu. Stuart bahkan berjongkok untuk mengetahui sudut yang menghantam lantai. Tidak ada asap. Tidak ada debu. Semua tampak baik-baik saja. Dan bagian sarkofagus yang menghantam lantai sedikit terbuka. Menumpahkan sekaligus menunjukkan isinya sedikit. Tanpa menunggu sahabat-sahabatnya, Stuart melangkah mendekati sarkofagus dengan berani. Katon hendak melarangnya. Namun, melihat keteguhan dan kerinduan di wajah Stuart, Katon memutuskan untuk melihat saja. “Setidaknyanya pake sarung tangan sama masker gas, kek,” celutuk Lorna. Katon berniat meneriakkan saran Lorna tetapi Stuart telah tiba di sisi sarkofagus dan membuka paksa tutupnya yang sudah rusak. Sesosok jenazah terbungkus kain kusam terjatuh dan kainnya robek menunjukkan isi yang ternyata hanya sisa-sisa residu t

  • PLAYBOY KENA BATUNYA   Bab 140

    Terdengar suara seperti semprotan saat sarkofagus terangkat. Mirip suara minuman berkarbonasi baru dibuka. Bedanya, yang ini suaranya lebih keras dan sekaligus menyemburkan debu-debu, saking banyaknya sampai mirip asap. Sedetik kemudian terdengar lolong kesakitan dari empat orang yang berada di sekitar sarkofagus. “Sekarang!” teriak Stuart dan Katon melompati peti didepannya lalu melesat untuk menyerang Hachim. Pria tambun itu yang semula terkejut melihat kawan-kawannnya sontak menoleh ke arah Katon dan siap melayangkan rungu. Katon merendah dan meluncur di lantai, menyapu kaki Hachim hingga pria tambun itu terjatuh . Hachim tergagap dan berusaha berdiri ketika Loran datang dan menendang kepalanya. Hachim terbatuk dan berguling. Lorna yang belum puas, mengejar. Ia rebut satu rungu Hachim dan memakai ujung yang bulat untuk menghajar kepala Hachim sampai dia pingsan. Di sekitar sarkofagus, empat orang berkelojotan dan berteriak kesakitan. Jamal dan Malik Albani adalah yang paling pa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status