"Kamu, Sayang–my baby Haiden terlope-lope," ujar Lea genit, tak lupa mengedipkan sebelah mata pada suaminya. Dia juga mencolek dagu Haiden, bak seorang om-om mesum. Tapi ini Lea! Saat Haiden menatap penuh padanya, Lea menaik turunkan alis. Sebetulnya itu bentuk salah tingkah Lea karena ditatap intens oleh suaminya. Akan tetapi, sepertinya Haiden salah paham. "Kode, Humm?" Haiden menyunguingkan smirk tipis, tiba-tiba menutup buku lalu beralih menggendong istrinya. "Meski aku lebih berharap kau terus terang, tetapi memberi kode juga tak ada salahnya. Lumayan," lanjut Haiden, membawa Lea dari gazebo–masuk dalam rumah. "Kode?" Lea mengerutkan kening, masih tak paham apa maksud sang suami. "Kode apa, Mas Haiden?" Haiden tak menjawab, terus berjalan menuju lantai atas–kamarnya dan istrinya. Sedangkan Lea, dia terus berpikir keras apa maksud kode di sini. Haiden mengira dirinya memberi kode, sedangkan Lea tak tahu kode apa yang suaminya maksud. Namun, setelah tiba di kamar dan Hai
Terakhir Diperbarui : 2025-01-12 Baca selengkapnya