Aku dan Hana tidak menemukan solusi yang tepat. Satu-satunya harapan adalah, aku harus kabur dari rumah dan memilih menetap di Spanyol. Katanya, lebih baik aku menjadi TKW dari pada harus menjadi istri kedua. Aku rasa, rencana Hana cukup baik. Namun bagaimana dengan nasib ibu? Dia pasti akan marah dan mungkin akan bunuh diri. “Tidak Han, aku nggak bisa,” jawabku. “Lalu gimana dong, Asma? Kamu mau jadi duri di dalam pernikahan Husein. Bagaimana kalo istrinya tidak jadi meninggal. Kamu akan dicap pelakor loh,” seru Hana. Aku sudah memikirkan hal itu jauh-jauh hari. “Hana, aku harus tidur. Nanti aku telepon lagi yah,” ucapku. Aku menutup sambungan telepon dan berjalan menuju tempat tidur.“Tidak, tidak, aku dan dia tidak bisa bersama. Bagaimana jika istrinya membenciku nanti?” gumamku di dalam hati. Ketakutan tiba-tiba menghampiriku. Pagi harinya, ibu dan para tetangga sibuk membuat kue di dapur. Katanya sebelum pernikahan, ibu akan melangsungkan pengajian sekaligus lamaran secara
Terakhir Diperbarui : 2024-11-29 Baca selengkapnya