Home / Fantasi / Kristal Jiwa Raja Naga / Kabanata 31 - Kabanata 40

Lahat ng Kabanata ng Kristal Jiwa Raja Naga: Kabanata 31 - Kabanata 40

87 Kabanata

31. Ritual Pengangkatan Saudara

Semenjak Yin Long turun ke bumi, ia justru disibukkan dengan memulihkan kondisinya yang mengalami banyak cedera akibat pengaruh atmosfer bumi. Rupanya, kekuatan gravitasi bumi yang menariknya memasuki selubung atmosfer pelindung bumi, telah menyebabkan sekujur tubuhnya terasa hancur. Semula Yin Long terdampar di suatu pulau terpencil dan baru bisa keluar setelah ia berhasil mendapatkan kembali sebagian kekuatannya. Saat memikirkan hal ini, Yin Long merasa sedih. Ia terpisah dari Jin Long, sahabatnya, yang sekarang entah berada di mana. Melihat Yin Long masih membisu, An Se merasa memiliki kekhawatiran dalam hati, mengira mungkin saja Ah Yin tidak terlalu senang dengan penggantian arak menjadi susu kedelai. "Bagaimana? Apakah ini layak sebagai pengganti arak untuk ritual pengangkatan saudara, Ah Yin?" An Se bertanya seraya menyerahkan cawan lainnya kepada Ki Wulung, pria tua berjenggot putih yang semenjak tadi hanya diam memerhatikan kedua anak muda tersebut. An Se menatap Yin Long
last updateHuling Na-update : 2025-03-02
Magbasa pa

32. Titisan Darah Biru

An Se dan Yin Long berpandangan, saling menatap satu sama lain dan menetapkan hati serta janji setia sebagai saudara sesumpah. Ki Wulung merasa terharu hingga meneteskan air mata atas ritual kecil yang indah ini. Pria tua jelmaan naga ungu, Zi Wu, kembali teringat pada masa mudanya ketika masih berada di Alam Langit Tinggi. Pada saat itu, ia juga memiliki saudara yang saling menyayangi. Namun, semua keindahan telah hancur bersamaan dengan datangnya dekrit Kerajaan Naga Beraliran Putih yang menyatakan hukuman pemusnahan ras naga ungu dengan dakwaan pengkhianatan. Beruntungnya, Zi Wu muda berhasil meloloskan diri dari peristiwa berdarah itu meskipun harus terlempar ke bumi melalui sebuah portal rahasia milik Klan Naga Ungu. Semenjak itu, ia bertekad untuk menyembunyikan diri dari dunia naga karena pria itu masih ingin hidup demi melanjutkan kelangsungan Klan Naga Ungu yang hanya menyisakan dirinya saj
last updateHuling Na-update : 2025-03-03
Magbasa pa

33. An Zi, Sang Bayi Naga

"Mungkin Aki tidak asing dengan nama ini. Tetapi bukan itu maksud saya. Kita lanjutkan saja." An Se seperti dengan sengaja mengalihkan pembicaraan. "Silakan, Nak An Se!" Ki Wulung menggerakkan tangan kanannya ke depan sebagai isyarat. An Se terlebih dahulu membasahi kulit bibirnya yang kering dengan beberapa kali usapan ujung lidahnya. "Keponakanku itu lahir pada saat malam gerhana bulan darah biru. Tetapi, ternyata dia sudah tidak bernyawa semenjak di kandungan. Katanya, Mei Jie tidak merasakan adanya kehidupan bayinya, beberapa saat sebelum dia dilahirkan." Saat mengatakan ini, An Se terlihat memiliki dua garis air mata di pipinya. "Kami semua merasa sedih. Bahkan sangat sedih atas peristiwa itu. Kakak ipar lelakiku sangat terpukul hingga dia menangis sambil memeluk jasad An Zi. Bayi lelaki yang sangat didambakan sejak lama, diharapkan menjadi generasi penerus keluarganya, tern
last updateHuling Na-update : 2025-03-03
Magbasa pa

34. Ilmu Guna-guna

An Se mengingat-ingat kejadian demi kejadian saat An Zi kecil dan ia memang merasa tidak ada yang aneh selain daripada sakit perutnya itu."Saya pikir tidak ada. Hanya saja dia sangat rewel dan suka menangis tanpa henti. Kami pikir ini adalah hal yang wajar seperti bayi pada umumnya," ujar An Se sembari menuang air putih dari kendi tanah ke dalam cawan kecil di hadapannya."Jadi semasa bayi, kehidupannya sangat normal dan baik-baik saja. Hanya .... saat dia berusia satu setengah tahun, kedua orang tuanya membawanya pergi bertamasya ke daerah pesisir dengan maksud merayakan pertemuan mereka dahulu." An Se menjawab sambil mengingat-ingat sesuatu. "Tetapi saat perjalanan pulang kembali ke kediaman, kami dihadang oleh sekelompok orang asing yang berniat mengambil An Zi secara paksa." 'Itu pasti dari Klan Naga Hitam!' Yin Long menggeram dalam hati seraya meremas kuat-kuat pakaiannya sendiri yang tersembunyi di bawah meja. 'Sepertinya mereka sudah lama menyadar
last updateHuling Na-update : 2025-03-04
Magbasa pa

35. Menerima Imbalan

Yin Long masih terdiam akibat membayangkan masa lalunya ketika di alam atas dan Ki Wulung menyadari bahwa pemuda yang diajak bicara sedang tidak fokus terhadap pembicaraan mereka. "Mungkin Ah Yin ada gagasan dan cara mengatasinya setelah dia memeriksa keadaan An Zi." Ki Wulung yang bicara kali ini. "Ah Yin, berikan pendapatmu." Di bawah meja, Ki Wulung secara diam-diam menyenggol paha Yin Long dengan lututnya hingga pemuda itu tersadar dari lamunannya. "Oh!" Yin Long terlihat gugup. "Untuk saat ini saya masih belum bisa memastikannya. Tetapi mungkin saya dapat membantu jika saya sudah memeriksanya nanti. Untuk saat ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah mempertemukan kami berdua agar bisa saling mengenal satu sama lain." An Se langsung menyahut, "Tentu. Aku akan mengaturnya setelah keadaannya membaik." "Baiklah. Ah Yin siap kapan saja." Yin Long terlihat antusias, sedangkan Ki Wulung menganggukkan kepal
last updateHuling Na-update : 2025-03-04
Magbasa pa

36. Paman Pengasuh Sungguh Narsis!

"Ah Yin, aku akan menyiapkan sebuah tempat untukmu. Kuharap kamu merasa kerasan tinggal di sini." An Se berkata sembari mengajak Yin Long menuju ke dalam rumah. "Terima kasih banyak, An Se Gege!" Yin Long melakukan gongshou. "Sama-sama, Ah Yin. Sekarang kamu sudah menjadi saudaraku. Tentu saja kamu berhak mendapatkan fasilitas terbaik di sini." An Se menepuk pundak Yin Long dengan lembut. "Terima kasih sekali lagi." Yin Long merasa terharu. An Se lalu memerintahkan kepada beberapa orang pelayan untuk menyediakan tempat khusus untuk Ah Yin. Meskipun mereka tidak begitu memahami apa maksud perintah sang majikan, tetapi para pelayan juga tidak membantahnya. ***** Sehari kemudian. Siang itu, An Zi berniat untuk menemui An Se yang saat ini tengah berkutat dengan buku bacaannya di ruang perpustakaan keluarga. Namun, dikarenakan semua orang merasa khawatir jika An Zi berpikir untuk melarikan diri lagi, maka penjagaan atas dirinya semakin diperketat. Tempat kediaman An Se bu
last updateHuling Na-update : 2025-03-05
Magbasa pa

37. Bukan Kakak Penolong

Di dalam ruangan, An Se terkejut sehingga ia terburu-buru melipat selembar kertas dan menyembunyikan beda tersebut di balik lipatan pakaiannya. Pria itu kemudian merapikan busananya agar tak tampak kusut. "Oh, tentu saja boleh," sahut An Se dari dalam ruang perpustakaan. "Masuklah!" Di balik dinding, An Zi tersenyum kecil sambil mendorong daun pintu secara perlahan. Pemuda itu mendapati sang paman tengah berdiri di dekat jendela sambil membaca buku. Wajahnya terlihat dari samping, tampak serius namun tetap sangat tampan. Saat ini, An Se mengenakan pakaian warna hijau lumut yang sederhana. Sebagian rambut panjangnya ditarik ke atas, membentuk sanggul bulat yang diikat dengan pita hijau lumut sebagai pemanis. Aura pemuda itu memancarkan kewibawaan, tampak anggun memesona hingga tak sedikit gadis cantik berebut perhatian, ingin menjadi pendampingnya. An Zi berdiri di belakang An Se dengan sikap malu-malu yang terlalu mencurigakan bagi sang paman. Biasanya dengan tingkah ini, ia pasti
last updateHuling Na-update : 2025-03-05
Magbasa pa

38. Saling Mencintai

An Se terkejut atas seruan An Zi dan ia merasa tidak enak hati jika Yin Long mendengarnya. "Mengapa?" An Se menatap An Zi lekat-lekat, seakan sedang menyelami pemikiran pemuda itu. "Mengapa kamu tidak mau berobat?" Melihat tatapan tajam sang paman, hati An Zi menjadi ciut. Pemuda itu pun langsung menundukkan kepala dan tak berani menentang pandangan mata An Se. "Apakah kamu tidak ingin hidup normal dan tidak lagi merasakan sakit?" tanya An Se, suaranya kali ini terdengar sedikit tajam. "Bukan begitu, Paman. Tentu saja aku sangat ingin sekali sembuh dan sehat seperti anak-anak muda seusiaku. Dan ...." An Zi tampak sedih. "Dan aku juga ingin bisa berlatih ilmu kanuragan seperti para murid itu." An Zi berkata dengan suara lirih. "Tapi, aku ke mari hanya berniat bertemu dengan orang yang sudah menolongku dan bukan untuk berobat, Paman." "Meski demikian, tapi ini juga adalah suatu kebetulan karena orang yang menolongmu itu ternyata juga adalah seorang penyembuh. Jadi, paman la
last updateHuling Na-update : 2025-03-06
Magbasa pa

39. Kue Mawar

"Oh!" An Se dan An Zi terkejut. Mereka segera melepaskan genggaman tangan masing-masing. Keduanya pun bergegas menemui Yin Long yang sudah menunggu dengan senyum cerah di wajahnya yang tampan nan cantik. "Maaf, kami berdua terlalu asyik mengobrol di luar. Hampir saja kami melupakan maksud dan tujuan kami ke mari." An Se merasa tidak enak hati terhadap Yin Long. Yin Long menggeleng. "Tidak mengapa. Justru sayalah yang merasa tak enak hati karena telah mengganggu pembicaraan kalian berdua." An Se melambaikan tangan. "Kalau begitu, kita lanjutkan saja di dalam." "Mari!" Yin Long sambil memberi jalan kepada kedua tamunya. Yin Long melangkah masuk ke dalam rumah dan berkata dengan sedikit malu-malu. "Maaf, tempatnya masih sangat berantakan. Mungkin ini tidak layak untuk kalian berdua. Saya akan membereskannya nanti." An Se dan An Zi segera melangkah mengikuti Yin Long. Mereka menebarkan pandangan mata ke seluruh ruangan. Meskipun masih ada beberapa bagian rumah yang rusak,
last updateHuling Na-update : 2025-03-06
Magbasa pa

40. Dejavu

An Zi tiba-tiba saja merasakan kebingungan tak terkatakan, seakan melihat bayangan-bayangan sebuah peristiwa besar di depan mata. Penglihatan tersebut seperti rekaman kejadian-kejadian pada suatu tempat dan masa yang ia sendiri tidak mengetahui kapan hal itu terjadi. Pegangan tangan An Zi mengendur hingga sisa kue di tangannya pun terjatuh ke lantai. "An Zi, mengapa kamu membuang kuenya?" An Se mengira An Zi sengaja membuang kue merah muda dan membuat hatinya merasa tidak enak terhadap Yin Long. "Apakah kamu tidak menyukainya?" An Zi sendiri terlonjak kaget, menatap kue merah muda yang tergeletak di lantai. "Maaf, Paman. Maaf, Paman Yin. Aku tidak bermaksud membuangnya!" "Lalu kenapa kamu membuangnya?" An Se masih tak memahami ulah An Zi. An Zi menjawab, "Sangat suka. Aku sangat suka kue buatan Paman Yin. Rasa kue itu sangat lezat dan membuatku ingin menangis juga merasa senang dalam waktu bersamaan." An Zi lantas mengambil kue dan hendak memakannya, tapi Yin Long segera d
last updateHuling Na-update : 2025-03-07
Magbasa pa
PREV
1234569
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status