All Chapters of Pesona Istri yang Tak Dianggap: Chapter 21 - Chapter 30

51 Chapters

Penolakan Istri

Keajaiban benar-benar terjadi saat itu, saat Emir meminta dengan tulus kesembuhan untuk Baby Hasan. Tetapi Emir menganggap Ibu mereka yang membantu membangunkan Hasan.“Terimakasih, karena kamu sudah membangunkan dia,” ujar Dokter Vero ikut tersenyum bahagia.Emir berpikir roh Hanum yang membangunkan anak kembarnya.Para Dokter yang menangani bayi Malang tersebut, mereka terlihat bergembira saat Hasan menangis.Semua dokter menyebutnya anak ajaib karena ia bisa bangun dari koma.Emir hanya mengangguk kecil saat semua dokter mengucapkan selamat padanya dengan tulus karena sang anak akhirnya siuman.“Aku percaya kekuatan ikatan batin itu sangat kuat,” ujar seorang dokter.Lagi-lagi Emir tersenyum datar menanggapi yang menyebut baby Hasan bangun karena kekuatan ikatan batin dan sentuhan darinya.Setelah Hasan bangun, Desi menangis histeris, dari semua orang di ruangan hanya dia yang benar-benar merasa terpukul karena wanita itu menarik Hasan dari gendongannya dan melemparnya ke lantai.“
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Membalas atau Berdiam Diri

Apa yang ditakutkan Emir akhirnya terjadi, Irfan bersama dokter yang merawat Hasan melaporkan Dinar dengan tuduhan penganiayaan anak di bawah umur.Dengan cepat polisi menanggapi kasus mengenai keluarga Emir, tepat saat Emir di rumah sakit menemani Talita, rumah Emir kedatangan tamu dua orang yang berseragam polisi.“Selamat Siang Ibu kami dari kepolisian, menerima laporan kalau saudara Dinar Wulandari melakukan kekerasan pada anak dibawah umur dan di laporkan team dokter yang merawat baby Hasan.Ibu Emir yang saat itu ada di rumah hanya bisa diam, ia tidak tahu harus berkata apa. Ia takut ucapannya malah bumerang untuk Dinar maupun Emir.“Kalau bapak ingin menyelidiki rumah saya dan keluarga saya, berbicaralah dulu dengan anak saya, karena dia juga seorang polisi.”“Baik kami mengerti, tetapi kami tidak ingin menunggu, kami akan membawa anak ibu ke kantor polisi untuk di mintai keterangan," ujar salah seorang polisi.“Dia tidak ada.”“Apa kami boleh tahu yang bersangkutan kemana?”“S
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Dibalik Sikap Diam Talita

Tok … Tok … !Emir kaget karena ada polisi.“Ta, aku membawa Pakaian ganti untukmu dan makan siang.”Kedua polisi yang mendatangi Talita berdiri menyapa Emir dengan hormat. Lalu mereka bergegas pamit pada TalitaPadahal belum mendapatkan apa yang mereka inginkan, dr Irfan mendekati Talita.“Hubungi aku jika kamu butuh bantuan dan jika kamu berubah pikiran,” ucap Irfan . Talita hanya mengangguk kecil meng -iyakan ucapan lelaki yang sudah menolongnya.Polisi yang menyelidiki keluarga Emir akhirnya keluar dari rumah sakit setelah melihat Emir datang, mereka tampak sangat kecewa menatap Talita, karena tidak mau diajak kerja sama untuk menghukum Dinar, wanita jahat yang telah menganiaya Baby Akmal, Dr Irfan mendekati Talita.“Hubungi aku jika kamu butuh bantuan dan jika kamu berubah pikiran,” ucap Irfan . Talita hanya mengangguk kecil meng -iyakan ucapan lelaki yang sudah menolong dirinya.Irfan dan kedua polisi meninggalkan kamar Talita, kini hanya Talita dan Emir yang tinggal berdua.“I
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

Dipaksa Berpisah

Setelah satu minggu mendapat perawatan, Hasan sudah pulih. Lebam di wajah sudah hilang dan tangannya yang di balut perban itu sudah dilepaskan.Baby tampan itu sudah mulai berceloteh jika diajak bercanda, tidak ada alat-alat rumah sakit lagi yang menempel ditubuh mungilnya lagi.“Alhamdulilah akhirnya jagoan Bunda sembuh,” ujar Talita mengendong Hasan.“Besok, sudah bisa pulang Bu,dia anak yang kuat bisa melewati masa kritis itu.” Dokter Vero menyentuh pipi gembul Hasan.Ia berpikir kalau Talita ibu yang melahirkan Hasan, dokter cantik itu tidak tahu , wanita itu ibu pengganti untuk mereka berdua.“Saya akan membawa mereka pulang hari ini, Dok.”“Tetapi suami Ibu berpesan, dua apa tiga hari baru ibu pulang.”“Tidak apa-apa, saya sudah kuat, nanti saya yang akan menghubungi suami saya dari rumah,” ujar Talita.Saat Emir berangkat ke kantor, saat itu juga ia berencana ingin pulang ke rumah membawa si kembar.“Bu apa kita tidak menunggu Pak Emir dulu baru pulang ke rumah? Saya masih trau
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more

Pergi

Ibu Talita tahu semua rahasia siapa ayah anak dari si kembar, sebab hanya pada ibunya lah Hanum menceritakan semua masalah keluarganya tentang penyakit yang dialami Emir. Tetapi ia tidak tahu, kalau Talita pada akhirnya tau juga kebenaranya. Talita tahu semua rahasia itu, berawal saat ia menginap di kamar dr. Irfan, ia menemukan dokumen di dalam laci meja di kamar dr. Irfan, ia juga membuka computer milik sang dokter, Talita menganggapnya sebagai kesempatan untuk mengetahui kebenaran dan ia bersyukur malam itu Irfan membawanya ke kamarnya dengan begitu rahasia sang kakak akhirnya terbongkar. “Tidak Talita, katakan saja pada mereka semua kebenarannya, lalu kita pergi dari rumah ini. Kalau kamu tidak mau mengatakannya biar ibu saja yang katakan,a,&rdquo
last updateLast Updated : 2024-12-19
Read more

Sebuah Rahasia Besar

 Setelah orang tua Talita  meninggalkan rumah Emir, laki-laki itu menatap Talita dangan tajam. “Baiklah, sekarang katakan kira-kira kejutan apa yang ingin kamu katakan padaku. Apa kamu mau mengumumkan kalau si kembar anak orang ini? Oh aku bisa tebak, kamu mau bilang kalau kamu akan menikah dengannya karena dia ayah anak-anak. Kamu mau mengikuti jejak kakakmu, iya, kan?” tuduh Emir dengan raut wajah jengkel.  “Baiklah Mas, aku ingin ungkapan satu kebenaran untuk Mas dan juga untuk Ibu.Mbak
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Menyesal

 Menyesal Air mata Talita tidak berhenti mengalir memikirkan nasib kehidupan yang dijalani Hanum kakaknya. ‘Tenanglah di alammu Mbak, aku sudah memberi mereka pelajaran. Mereka orang-orang yang selama ini memfitnahmu. Aku janji aku akan menjaga si kembar’ ucap Talita mengusap butiran air di pipinya. Itu juga alasan Talita meminta kedua orang tuanya meninggalkan rumah Emir, ia tidak mau ibunya dan ayah mengalami kesedihan yang seperti ia rasakan. Talita akhirnya membuktikan sang kakak tidak bersalah, ia menepati janji membersihkan nama baik Hanum,
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Dulu Ditolak Sekarang Diinginkan

 Satu bulan telah berlalu, si kembar kini hidup sudah lebih baik, hidupnya diKelilingi orang-orang yang menyayangi mereka. Tinggal di rumah yang baru di beli Talita. Kedua orang tuanya akhirnya luluh dan mau tinggal bersama Talita untuk membantu merawat si kembar. Awalnya kedua orang itu menolak untuk tinggal di ibukota, mereka lebih senang di hidup di desa untuk bertani. “Ibu, Ayah, kasihan Desi kewalahan jaga si kembar, pengasuh mereka yang kemarin sudah pulang kampung jadi tidak bekerja lagi di sini. Ibu saja sama Ayah di sini,” bujuk Talita saat ibunya meminta pulang. “Baiklah ayah dan i
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Janda Perawan?

  Talita mengiyakan semua yang dikatakan Emir, bahkan saat lelaki itu meminta si kembar. Talita hanya mengangguk setuju, ia tidak tahu kalau di hati Talita sangat kesal. ‘Berani bangat dia meminta anak-anak setelah apa yang sudah diperbuat pada mereka’ Talita membatin, tetapi ia tidak membantah. Emir meninggalkan Talita, setelah meminta izin pada Talita untuk menemui anak-anak. Ia berjalan tenang suasana hatinya lagi sedang baik saat itu, karena ia berpikir tidak ada masalah apa-apa. Ia berpikir Talita menerima dirinya kembali. Tetapi saat ia tiba di kantor. Ada seseorang yang menungg
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

Seorang Saksi

 Dalam satu divisi kerja atau satu kepemimpinan, pasti ada kata tidak suka atau pun tidak di terima. Begitu juga di rumah sakit di mana Talita bekerja. Sejak dr. Irfan menjadi salah satu pimpinan di rumah sakit, ada banyak orang yang tidak menyukai ke kepemimpinan nya. Banyak orang menganggap ia bersikap semena-mena dan membuat peraturan yang tidak masuk akal.Begitu juga saat ia terluka, seorang calon dokter mengamankan camera cctv dan memberikannya pada Talita. “Ini apa Brian? Kenapa memberikannya padaku?” “Tidak apa-apa , diam lah dan bersikap tidak tahu apa-apa, tidak ada yang tahu aku mengambil rekaman cctv itu,” ujar dokter berkaca mata itu menatap serius. “Tunggu … kenapa Brian melakukan itu?” tanya Talita, saat lelaki muda berkaca mata itu menelepon dirinya, memberitahukan kalau Emir menganiaya Irfan. Meminta
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status