Irfan masih mengobrol dengan Talita. Sebenarnya dalam hati wanita cantik itu ingin Irfan pergi, ia sudah muak mendengar perkataan yang tidak masuk akal dari dokter tersebut. Tetapi ia tetap bersikap sopan pada dr. Irfan walau tidak suka. “Mereka beruntung karena mendapatkan ibu seperti kamu, tetapi tidak beruntung karena mendapatkan Emir sebagai ayah mereka, tetapi akan lebih baik, jika aku yang akan menjadi ayah anak-anak dan kamu jadi ibu, itu baru tepat,” ucap Lelaki itu, dengan sikap memaksa. “Dok, jangan memaksakan kehendak,” ucap Talita.Laki-laki itu tidak terima saat Talita menolaknya. “Itu masuk akal Talita!” suaranya meninggi. Saat mendengar suara bernada tinggi dari Irfan, keluarga Talita keluar untuk melihat. “Talita, apa semua baik-baik, Nak?” tanya ayah Talita. “Iya Yah, t
Terakhir Diperbarui : 2025-01-01 Baca selengkapnya